Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Etika dalam Komunikasi Praktis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Etika dalam Komunikasi Praktis"— Transcript presentasi:

1 Etika dalam Komunikasi Praktis
RORO RETNO WULAN

2 Public Relations Periklanan Penyiaran Komunikasi & Etika Komunikasi : Periklanan _ Public Relations _ Penyiaran

3 Persoalan etis dalam iklan
Iklan yang tidak benar dan menipu Iklan yang bersifat manipulatif Iklan yang menyinggung & selera rendah Iklan yg menciptakan dan melestarikan stereotipe Iklan yg membujuk utk membeli barang yang tidak dibutuhkan Iklan yg memanfaatkan rasa takut & tidak aman Kode standar etika dlm asosiasi

4 Etika penargetan: Menargetkan anak-anak dan remaja
Menargetkan konsumen dengan ekonomi tertinggal Menargetkan wanita Menargetkan konsumen dg kebutuhan khusus

5 Persoalan etis dalam PR
Yang paling erat kaitannya dengan etika adalah komunikasi pemasaran yang biasanya didukung oleh words of mouth dan publisitas. Hindari publisitas negatif Hindari hubungan pers yang mengarah pada berita yang tidak berimbang Permasalahan lain adalah dalam pemasaran…

6 Persoalan dalam pemasaran
Masalah pemberian nama produk Informasi label Grafis kemasan Keamanan kemasan Implikasi lingkungan  green product, halal product

7 Definisi Public Relations (PR)
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris: public relations) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi.

8 PR dan kode etik Kode etik merupakan aturan-aturan susila yang ditetapkan bersama dan ditaati bersama oleh seluruh anggota yang bergabung dalam suatu profesi. Jadi, kode etik merupakan persetujuan bersama yang timbul secara murni dari diri pribadi para anggota. Kode etik merupakan serangkaian dari diri pribadi para anggota. Kode etik merupakan serangkaian peraturan yang disepakati bersama guna menyatakan sikap atau prilaku para anggota profesi. Kode etik lebih mengingatkan pembinaan para anggota sehingga mampu memberikan sumbangan yang berguna dalam pelayanaannya kepada masyarakat

9 Menurut Howard Stephenson dalam bukunya Hand Book Of Public Relations (1971), mengatakan bahwa definisi profesi humas adalah “ The practice of skilled art or service based on training, a body of knowledge, adherence to agree on standard of ethics.” Artinya, kegiatan humas atau public relations merupakan profesi secara praktis memiliki seni keterampilan atau pelayanan tertentu yang berlandaskan latihan, kemampuan, dan pengetahuan serta diakui sesuai dengan standart etikanya.

10 Menurut G Sachs dalam bukunya The Extent and intention of PR and Information Activities terdapat tiga konsep penting dalam etika kehumasan, sebagai berikut : The Image, knowledge about us and the attitudes toward us the our different interest group have. Artinya, Citra adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-kelompok dalam kepentingan yang saling berbeda.

11 2. The profile, the knowledge about an attitude towards, we want our various interest group to have.
Artinya, Penampilan merupakan pengetahuan mengenai suatu sikap terhadap yang kita inginkan untuk dimiliki kelompok kepentingan kita yang beragam

12 3. The Ethics is branch of philosophy, it is a moral philosophy or philosophical thinking about morality, often used as equivalent it right or good. Artinya, Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat, merupakan filsafat moral atau pemikiran filosofis tentang moralitas, biasanya selalu berkaitan dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan.

13 Etika dan Perilaku Humas/PR
PRO harus mempunyai tingkah laku yang baik/positif sebagai bentuk integritas persoalan. Integritas personal menjadi bagian integritas profesinya. PRO diharapkan melaksanakan prinsip-prinsip kehumasan. PRO merepresentasi organisasi/perusahaan.

14 Artinya berlaku jujur adalah jalan yang terbaik, karena hubungan masyarakat tidak akan berjalan tanpa mendapatkan kepercayaan. Hubungan masyarakat bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar tanpa banyak komentar. Ini membedakan hubungan masyarakat dengan propaganda.

15 Seorang humas (public relations) harus menguasai etika-etika antara lain :
1. Good communications for internal and external public. 2. Tidak terlepas dari factor kejujuran (integrity) sebagai landasan utamanya. 3. Memberikan kepada bawahan/karyawan adanya sense of belonging dan sense of wanted pada perusahaannya (membuat mereka merasa diakui/dibutuhkan). 4. Etika sehari-hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus tetap dijaga. 5. Menyampaikan informasi – informasi penting kepada anggota dan kelompok berkepentingan .

16 6. Menghormati prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia. 7. Menguasai prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia. 8. Menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus, sehingga dapat memberikan keputusan dan pertimbangan secara bijaksana. 9. Mengenal batas-batas yang berdasarkan pada moralitas dalam profesinya. 10. Penuh dedikasi dalam profesinya 11. Menaati kode etik humas

17 Kode Perilaku Seorang Praktisi Humas,
Dalam buku Etika Kehumasan, Roslan Rosady mengungkapkan kode perilaku seorang praktisi humas : Code of conduct, merupakan kode perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesinya. b) Code of profession, merupakan standar moral, bertindak etis dan memiliki kualifikasi serta kemampuan tertentu secara profesional. lainnya.

18 c) Code of publication, merupakan standar moral dan yuridis etis melakukan kegiatan komunikasi, proses dan teknis publikasi untuk menciptakan publisitas yang positif demi kepentingan publik. d) Code of enterprise, menyangkut aspek hukum perizinan dan usaha, UU PT, UU Hak Cipta, Merek dan Paten, serta peraturan lembaga.

19 KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS) PERHUMAS
(Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan Deppen saat itu, dan telah tercatat serta diakui oleh organisasi profesi Humas Internasional; International Public Relations Associations / IPRA). Dijiwai oleh Pancasila maupun Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan tata kehidupan nasional. Diilhami oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai landasan tata kehidupan internasional.

20 Kegiatan PR Hubungan dengan komunitas (community relations)
Hubungan dengan pelanggan (costumer relations) Hubungan dengan  media massa dan pers (media  & press relations) Hubungan dengan pemerintah (government relations) Hubungan internasional Hubungan dengan karyawan dan keluarga Hubungan dengan pemilik perusahaan Hubungan dengan buruh Hubungan dengan sesama anak perusahaan

21 Simulasi Etika PR Eksternal
Sosialisasi Program Community Development Program Sosialisasi Program Cosporate Social Response (Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) serta Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas (“PP 47/2012”)

22 Case CSR Case 1; PT. Telkom ingin membangun Office Tower setinggi 50 Lantai; Data di lapangan; Daerah Industri Perizinan Belum Lengkap Terdapat Kampung Penduduk di sekitar lokasi (di luar komplek) Tingkat edukasi KK masyarakat sekitar lokasi 30% SMP, 50% SMA, 20% diatas D3. Terdapat ormas di sekitar site

23 Case CSR Case 2; PT. Telkomsel Ingin Membangun Menara Komunikasi, di sebuah daerah Dayeuh Kolot. Data dilapangan; Perkiraan dampak pembangunan( debu, akibat angkutan truk dsb), sepanjang jalur dari jalan umum menuju site sekitar 100 KK Radius 100 meter (efek keselamatan) dari titik tower sekitar 100 KK Daerah padat Penduduk Tingkat edukasi KK masyarakat 30% SMP, 50% SMA, 20% diatas D3. Terdapat ormas disekitar site Perizinan Resmi Lengkap

24 Thank you Bandung 2015


Download ppt "Etika dalam Komunikasi Praktis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google