Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYandi Tan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
NEMATODA JARINGAN Penyakit kaki gajah (Filariasis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyebab dan vektor penular Penyakit kaki gajah disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria , yaitu : 1.Wuchereria bancrofti 2.Brugia malayi
2
3.Brugia timori Di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesias nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Amigeres yang berperan sebagai vektor penular penyakit kaki gajah. Cara penularan Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang terinfektif yaitu nyamuk yang mengandung larva infektif atau larva stadium III (L3). Nyamuk tersebut mendapat cacing filaria kecil(mikrofilaria) sewaktu menghisap darah penderita yang mengandung mikrofilaria atau binatang reservoar yang mengandung mikrofilaria
3
Gejala klinis akut filariasis, berupa :
Demam berulang ulang selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan timbul lagi setelah bekerja berat. Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak(lymphadentitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit. Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung (retrograde lymphangitis). Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, kantong zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (Early Imphodema).
4
Gejala kronis Filariasis berupa :
Pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti) Cara penularan Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang terinfektif yaitu nyamuk yang mengandung larva infektif atau larva stadium III (L3). Nyamuk tersebut mendapat cacing filaria kecil(mikrofilaria) sewaktu menghisap darah penderita yang mengandung mikrofilaria atau binatang reservoar yang mengandung mikrofilaria
5
LOA-LOA Hanya dengan tatapan mata seseorang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama love at the first sight gitu deh istilahnya ..hehehe. Ternyata yang bisa kepicut ama sepasang bola mata ini, bukan hanya dari kaum homo sapiens saja, cacing juga suka (emansipasi cacing dong )Loa-loa salah satu jenis cacing kelas nematoda jaringan yang suka banget nyempil di lapisan konjugtiva mata (itulah lapisan yang being-bening).
6
Taksonomi Loa-loa Kingdom : Animalia Filum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Spirurida Famili : Filariidae Genus : Loa Spesies : Loa loa Adapun vektor dari Loa-loa adalah jenis lalat dari genus Tabanus. Ada dua jenis vektor yang menonjol dari genus Chrysops yakni C. silicea dan C. dimidiata. Spesies hanya terdapat di Afrika dan sering dikenal dengan deerflies atau mangroveflies. Chrysops spp merupakan lalat yang berukuran kecil, panjangnya 5-20 mm,
7
Siklus Hidup Loa-loa
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.