Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Atmadja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TUNGAU Klasifikasi : Filum : Arthropoda Subfilum : Chelicerata
Kelas : Arachnida Ordo : Acarina Identifikasi Subfilum Chelicerata : 1. Biasanya mempunyai 6 pasang alat tambahan. 2. Susunan kaki : Coxa, trochanter, femur, patella, tibia, tarsus. 3. Tidak mempunyai antena. 4. Tubuh terbagi menjadi 2 bagian : cephalothorax & abdomen.
2
Klasifikasi tungau sebagai anggota dari Filum Arthropoda
3
Identifikasi Tungau (Acarina)
Tubuh oval, umumnya ukuran sangat kecil + 1 mm. Abdomen tidak beruas dan bergabung dengan cephalothorax. Skeleton luar berkhitin. Respirasi secara difusi melalui tubuh atau dengan saluran trachea. Mempunyai alat tambahan berupa kaki (4 ps) dan gnathosoma, pada larva kaki 3 ps. Perkembangan sempurna melalui metamorfosis dan beberapa kali ganti kulit. Memperbanyak diri dengan cepat, terutama kondisi kering, perkembangbiakan umumnya partenogenesis atau arrhenotoki. Umumnya bersifat polifag.
4
Chelicerata Acarina
5
Bagian-bagian Tungau
6
Contoh tungau Tetranychus bimaculatus (tungau merah), fam : Tetranychidae, menyerang daun ketela pohon, karet dan kina
7
Tarsonemus translucens, Famili Tarsonemidae, menyerang tanaman karet dan kina.
Polifag Mempunyai banyak sinonim: Hemitarsonemus latus, Banks Hemitarsonemus translucens Polyphagotarsonemus translucens Tarsonemus latus Tarsonemus phaseoli
8
Tenuipalvus obovatus (tungau jingga), menyerang tanaman teh.
9
NEMATODA Klasifikasi : Filum : Nemathelmintes atau Aschelmintes
Kelas : Nematoda Karakteristik nematoda : 1. Ada yang bersifat parasitik & ada yang saprofag. 2. Berukuran sangat kecil 3. Berbentuk silindris 4. Simetris bilateral 5. Tidak bersegmen 6. Mempunyai rongga tubuh semu (Pseudocellumete) 7. Nematoda parasitik ditandai dengan adanya stylet. Ada 2 jenis stylet yaitu : a. Odontostylet, berasal dari perkembangan gigi. b. Stomatostylet, berasal dari penebalan dinding-dinding stoma, dimiliki oleh nematoda parasitik sejati.
10
Nematoda Parasitik Odontostylet, ordo Dorylaimida
11
Stomatostylet, ordo Tylenchida
12
Plant Parasitic Nematode Life Cycles
GENUS COMMON NAME LIFE CYCLE VERSION Ditylenchus spp Stem nematode Animated Static Globodera spp. Potato cyst nematode/eelworm Heterodera schachtii Sugarbeet cyst nematode Longidorus spp. Needle nematode Meloidogyne spp. Root-knot nematode Pratylenchus spp. Lesion nematode Rotylenchulus spp. Reniform nematode
13
Cara nematoda menyerang tanaman :
Ektoparasit, misalnya Rotylenchus, Criconemoides dan Xiphinema. Endoparasit, ada yang bersifat sedentary misalnya Meloydogyne sp. dan ada yang bersifat migratory misalnya Pratylenchus sp. Ektoendoparasit, misalnya Rotylenchus sp. Endoektoparasit, misalnya Heterodera sp.
14
Ektoparasit
15
Rotylenchus Criconemoides
16
Xiphinema
17
Endoparasit Nematoda endoparasit pada akar kedelai dan akar tomat
18
Meloidogyne sp.
19
Meloidogyne sp.
20
Pratylenchus sp.
21
Heterodera sp.
22
Berdasarkan gejala kerusakannya, nematoda dibedakan menjadi :
Nematoda bengkak (gall nematodes) misalnya Anguina tritici pada gandum. Nematoda batang (stem nematodes), misalnya Ditylenchus dipsaci yang menyebabkan pembengkakan batang dan pembusukan umbi lapis. Nematoda daun (leaf nematodes) misalnya Aphelenchoides yang menyebabkan becak nekrosis pada daun. Nematoda puru akar (root knot nematodes) misalnya Meloydogyne sp.
23
Gejala kerusakan karena nematoda
Gall nematodes - Anguina tritici
24
Stem nematodes Ditylenchus dipsaci
25
Leaf nematodes - Apelenchoides
26
Root knot nematodes Meloidogyne sp.
27
Penggolongan hama berdasarkan cara merusak dan gejala kerusakannya
Hama penyebab gejala puru (bengkak) Puru terjadi karena sekrersi yang dikeluarkan hama saat menyerang tanaman menyebabkan terangsangnya pertumbuhan jaringan di sekitar luka. Puru dapat terjadi pada akar, daun, biji, umbi atau batang. Contoh : Puru biji gandum karena Anguina tritici, puru akar solanaceae karena Meloydogyne sp., puru daun padi karena hama ganjur dan puru batang bayam karena Hypolycus pica.
28
2. Hama Pemakan Spodoptera spp.
Agrotis ipsilon Leucopolis rorida Memiliki tipe alat mulut penggigit pengunyah Contoh : hama pemakan daun seperti Spodoptera spp. ; hama pemakan batang seperti Agrotis sp. ; hama pemakan akar seperti Holotricia helleri, Leucopolis rorida
29
3. Hama Penggerek Penggerek batang padi Penggerek pucuk tebu
Hama menggerogoti bagian tanaman, sekaligus hidup di dalam bagian tanaman yang digerek. Alat mulutnya penggigit pengunyah Contoh : - Penggerek batang Tryporiza innotata - Penggerek pucuk T. nivella
30
Penggerek buah Batrocedra dorsalis Bactrocera umbrosus
31
Penggerek buah Bactrocera cucurbitae Helicoverpa armigera
32
Penggerek polong Etiella zinckenella
33
Penggerek umbi Cylas formicarius
34
3. Hama Penghisap Nilaparvata lugens Nephotettix impicticeps Menyerang
dengan alat mulut penusuk penghisap. Selain merusak juga bisa menjadi vektor penyakit
35
5. Hama Pengorok (Miner Pest)
Menyerang daun dengan memakan daging daun dan meninggalkan epidermisnya saja, sehingga daun akan menjadi transparan. Contoh Brontispa longissima yang menyerang daun kelapa
36
Phylocnistis citrella
37
6. Hama Penggulung Merusak daun dengan jalan menggulung daun dan kemudian memakannya dari dalam gulungan. Tipe alat mulutnya juga penggigit pengunyah. Contoh : Enarmonia, Caloptilia sp. Lamprosema indicata, Erionota thrax Caloptilia sp.
38
Lamprosema indicata
39
Erionota thrax (penggulung daun pisang)
40
SIPUT Klasifikasi : Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda
Subkelas : Pulmonata
41
Identifikasi Habitat air tawar / lembab Nocturnal
Terdapat species, dalam bentuk fosil. Tubuh terdiri dari kepala, badan dan kaki. Mempunyai rumah/cangkok/protective shell berupa eksoskeleton yang tersusun atas 3 lapis, terpilin dan pada umumnya kekanan. Bentuknya bermacam-macam. Badan terdapat dalam cangkok.
42
Tubuh, dilengkapi kepala, badan dan kaki
Protective shell pada siput
43
6. Kepala dilengkapi tentakel
Siput darat : Tentakel 2 pasang, stigma pada ujung tentakel yang panjang. Siput air : Tentakel 1 pasang pada pangkal tentakel.
44
7. Ujung anterior terdapat lubang mulut, dilengkapi rahang, gigi khitin dan lidah parut. 8. Organ interal berupa sistem syaraf sentral yang berhubungan dengan indera peraba dan penglihatan, sistem peredaran darah terbuka, sistem respirasi, sistem pencernaan dan sistem reproduksi. 9. Terdapat kaki di ventral badan, tersusun oleh otot-otot segmental, dilengkapi dengan ekskresi lendir. Contoh : Achatina fullica, Vaginula bleekeri, Opeas gracile, Pamarion popularis.
45
Contoh-contoh : Hama : * Keong mas Achatina fullica
Predator : Siput buas (
46
Organ internal
47
Thank You
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.