Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ASUHAN KEBIDANAN IV
2
Emosi & Kejiwaan Selama Kehamilan Esti Yuliani, S.SiT.SPd
3
Prinsip Dasar Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.
4
Hubungan Episode kehamilan Dgn Reaksi Psikologis
Trimester I ; sering terjadi fluktuasi lebar aspek emosional sehingga periode ini mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa tidak nyaman
5
Trimester II ; fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan perhatian wanita hamil lebih terfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan, kehidupan seksual keluarga & hubungan batiniah dgn bayi yg dikandungnya.
6
TRIMESTER III Berkaitan dengan bayangan risiko kehamilan dan proses persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya mempersiapkan atau waspadai segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi.
7
MASALAH Aspek Psikologis dan pengaruhnya pola kehidupan dan tahapan Trimester Gangguan emosional dapat menganggu kesehatan ibu dan janin yg dikandungnya Hambatan asuhan neonatal paska persalinan
8
Penanganan Umum Kehamilan sendiri merupakan resiko terhadap ibu, apabila disertai dengan gangguan psikologi keahlian khusus Rawat jalan dan dukungan keluarga Gali faktor – faktor yg berkaitan dgn reaksi kejiwaan seseorang Hindarkan penggunaan psiko farmaka upayakan dulu psikoterapi analitik Rawat inap dan isolasi bila membahayakan.
9
Penanganan Khusus Pseudosyesis
Wanita tidak hamil merasa dirinya hamil, diikuti dgn munculnya gejala & tanda (Dugaan kehamilan) Bedakan kondisi ini dgn gangguan afektif yg juga dpt menimbulkan keyakinan adanya kehamilan atau juga terhadap seorang istri infertil yg ingin tetap dicintai suaminya.
10
Lakukan anamnesis terarah yang akurat, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan.
Lakukan Konseling bahwa kehamilan harus dipastikan, akan dilakukan upaya pemeriksaan dan pengobatan untuk kehamilan dan dukungan psiko sosial.
11
Reaksi Cemas Gangguan ini ditandai dgn rasa cemas dan ketakutan yg berlebihan, terhadap hal yg masih tergolong wajar Kecemasan baru terlihat, apabila wanita tersebut mengungkapkannya karena gejala klinik yg ada, sangat tdk spesifik Timbul gejala-gejala somatik akibat hiperaktifitas otonom
12
Tenangkan dgn psiko terapi
Hanya pada pasien dgn reaksi cemas berat, berikan diazepam (3 x 2 mg)/hari Bila px tdk mampu untuk melakukan kegiatan sehari – hari / kekurangan asupan gizi lakukan rawat inap
13
Reaksi panik Ditandai dgn rasa takut dan gelisah yg hebat, terjadi dlm periode yg relatif singkat & tanpa sebab yg jelas. Px mengeluh sesak nafas atau rasa tercekik, jantung berdebar, dll Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien gelisah dan ketakutan Tenangkan secara verbal sebelum psiko terapi atau medika mentosa
14
Sebaiknya px di rawat untuk observasi terhadap reaksi panik ulangan dan pemberian terapi
Karena hanya berlangsung relatif singkat, berikan dosis tunggal, diazepam (5 mg IV)
15
Reaksi Obsesif Kompulsif
Timbulnya perasaan, rangsangan ataupun pikiran untuk melakukan sesuatu tanpa obyek yg jelas diikuti dgn perbuatan yg dilakukan secara berulang kali. Pengulangan perbuatan ini dpt mencelakai Adanya potensi gadar rawat inap Psiko terapi cukup membantu Kasus yg berat diazepam 5 mg IV dan observasi tepat
16
Depresi Berat Ditandai dgn perasaan sedih, tidak bergairahj, menyendiri, penurunan BB, insomnia, kelemahan, rasa tdk dihargai, ada keinginan untuk bunuh diri. Penelitian ; depresi pasca persalinan 15 % (fisiologis), 46 % (patologis) Sulit untuk melakukan komunikasi krn menarik diri, tidak mampu berkonsentrasi, kurang perhatian & sulit mengingat sesuatu
17
Gunakan anti depresan, amitryptyline 2 x 10 mg oral
Terapi ECT digunakan apabila psikofarmaka gagal dan reaksi depresi membahayakan pasien.
18
Reaksi Mania Ditandai dgn rasa gembira yg berlebihan (eforia) mudah terangsang, hiperaktif, banyak berbicara, menganggu & rasa percaya diri yg berlebihan. Angka kejadian ; 0,5 – 1,5 %
19
Reaksi mania dalam kehamilan merupakan masalah yang cukup rumit karena obat lithium karbonat dapat merugikan janin. Yg menggunakan tx lithium karbonat tdk boleh menyusui bayinya krn diekskresi pada ASI Wanita hamil dg reaksi mania sebaiknya dirawat inap. Px yg terkontrol saat hamil resiko mengalami episode mania pada 7-14 hr post partum.
20
Skizofrenia Ditandai dgn ganggungan proses berpikir, persepsi dan realita. Pada tingkat tertentu dpt dijumpai halusinasi, waham kebesaran dan kejaran, gangguan bicara & hilangnya asosiasi dgn realita. Klorpromazine 12,5 mg atau haloperidol 0,5 mg tdk berpengaruh terhadap janin.
21
Dosis anti psikotik klorpromazine 125 – 250 mg atau haloperidol 2 mg dgn pemberian multi dosis dapat menganggu janin Obat ini diekskresi melalui ASI Tidak dianjurkan menyusui Psikofarmaka tidak berhasil ECT
22
Rasa Kehilangan Dengan dukungan teknologi canggih sekalipun mortalitas masih akan tetap terjadi. Rasa kehilangan merupakan adaptasi dari kemarahan, kekecewaan dan kesedihan yg harus dihadapi dan diatasi. Lakukan konseling dan minta pasangan tersebut untuk memutuskan apa yg terbaik bagi mereka agar proses adaptasi terhadap kehilangan dapat berjalan baik.
23
Perhatikan kemarahan terhadap situasi yg terjadi dapat dilampiaskan kepada staf klinik dan terutama terhadap tenaga medik atau penolong Beri kesempatan paling tidak 6 bln untuk resolusi sebelum memulai kehamilan berikutnya
24
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.