Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
(2/1 SKS) SEMESTER GENAP T. A. 2014/2015 DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
2
BUDIDAYA TANAMAN KAKAO
HAMA & PENYAKIT PANEN
3
INTRODUKSI Hama tanaman kakao yang sangat merugikan (musuh terbesar) adalah CACAO MOT (Acrocercops cramerella) dan kepik penghisap buah (Helopeltis Spp.) Hama lain yang kadang menjadi berbahaya adalah ulat yang menyerang daun, yakni ulat kilan (Hyposidra talaca) dan penggerek batang (Zeuzera coffeae)
4
INTRODUKSI (LANJUTAN)
Penyakit utama pada kakao adalah sbb.: Penyakit busuk buah dan kanker batang oleh Phytophthora palmivora; VSD (Vascular Streak Dieback) oleh Oncobasidium theobromae; Tunas bengkak (swollen shoot) oleh Cacao Swollen Shoot Virus (CSSV); Penyakit sapu (Wiches’ broom) oleh cendawan Marasmius perniciosus.
5
CACAO MOT (Acrocercops cramerella)
Sasaran serangan hanya terjadi pada buah. Kupu-kupunya termasuk golongan kupu-kupu malam; setelah matahari terbenam meletakkan telurnya pada permukaan buah. Segera setelah telur menetas, ulat yang masih kecil membuat lubang masuk ke dalam buah. Meskipun buah terus bertumbuh, biji-bijinya tetap muda, gepeng dan kopong. CARA PENGENDALIAN: Pemberantasan hama ini dilakukan dengan perampasan; buah yang terserang dirampas. Acrocercops cramerella
6
KEPIK PENGHISAP (Helopeltis Spp.)
Dikenal 2 jenis Helopeltis, yakni : Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora. H. antonii : warna dasarnya hitam, pada dadanya berwarna merah. H. theivora : ditandai dengan tanduk yang membengkok kebelakang. Sasaran serangan selain terjadi pada buah, juga menyerang bagian pupus (tunas muda). Bagian yang terserang menunjukkan tanda-tanda bekas tusukan berupa bintik hitam. Pada serangan yang sudah berat akan menimbulkan efek pembusukan. Dikendalikan secara kimiawi atau menggunakan serangga antagonisnya, yakni : semut hitam.
7
PENYAKIT BUSUK BUAH & KANKER BATANG (Phytophthora palmivora)
Tanda-tanda yang ditimbulkan : 1, Busuk buah (sering disebut sebagai black pod disease). 2. Kangker batang atau kulit busuk; ditandai dengan timbulnya noda coklat kehitaman pada kulit batang dan jika diiris bagian dalamnya berwarna merah anggur. 3. Buah muda mati (berubah berwarna hitam) 4. Dijumpai menyerang biji saat di bedeng perkecambahan. CARA PENGENDALIAN: Mengiris/memotong bagian yang menderita sakit; kemudian dilumasi dengan fungsida.
8
PENYAKIT TUNAS BENGKAK (CSSV = Cacao Swollen Shoot Virus)
Tanda-tanda yang ditimbulkan : Terjadi pembengkakan pada cabang, seringkali terjadi di bawah ujung batang yang mati. Terjadi penghambatan pertumbuhan, tanaman menjadi lebih pendek dari ukuran standar. Klrorosis terjadi pada tulang-tulang daun. CARA PENGENDALIAN: membongkar pohon yang menderita sakit
9
PENYAKIT SAPU (WITCHES’ BROOM) (Marasmius perniciosus)
Tanda-tanda yang ditimbulkan : Terjadi perubahan pertumbuhan bentuk ranting (bentuk aneh & cenderung tumbuh ke arah vertikal) diikuti mengeringnya ranting (umumnya terjadi saat musim penghujan, saat flusf terterbentuk) dan dapat pula menginfeksi tongkol diiukti pembengkakan dan mengeras serta berwarna gelap (umumnya terjadi pada musim kemarau) CARA PENGENDALIAN: Mengatur kelembaban (pengaturan naungan) membuang ranting-ranting yang menderita sakit.
10
PENYAKIT AKAR Penyakit akar yang dominan terjadi pada kakao : Ganoderma pseudoferreus. GEJALA: Daun mngering, rontok dan tidak membentuk tunas; akar berubah menjadi berwarna merah. Penyakit akar lain : Fomes noxius atau Fomes lamaoensis (dikenali sebagai Penyakit akar coklat). Gejala yang timbul : daun menguning (kadang tidak gugur); yang terlihat khas adalah leher akar diliputi miselia berwarna coklat. CARA PENGENDALIAN: Akar yang terkena serangan dipotong, dibongkar dan dibakar. Pengaturan naungan (naungan yang berlebih berpotensi mendorong terjadinya infeksi jamur).
11
Ganoderma pseudoferreus. Cortisium salmonicolor
PENYAKIT AKAR KAKAO Ganoderma pseudoferreus. Cortisium salmonicolor
12
PENYAKIT LAIN JAMUR DIPLODIA
Menyebabkan mati pucuk, dan biasanya terjadi pada tanaman yang kondisi fisiologisnya lemah (eks.: kekurangan hara N) JAMUR UPAS (Cortisium salmonicolor) Terjadi pada cabang-cabang yang terlindung (kelembaban udara tinggi). GEJALA: Mula-mula timbul anyaman benang putih, disusul munculnya bintik-bintik putih dan perkembangan selanjutnya akan terbentuk jaringan berwarna salm menutupi bagian cabang yang sakit. CARA PENGENDALIAN: Akar yang terkena serangan dipotong, dibongkar dan dibakar.
13
PANEN KAKAO Waktu yang diperlukan untuk pembentukan buah sampai masak lebih kurang 6 bulan. Setelah 143 hari buah mencapai ukuran maksimum dan setelah 170 hari buah telah menunjukkan tanda-tanda masak & siap dipetik. KRITERIA BUAH MASAK: Warna alur buah berubah menjadi kuning/jingga pada buah yang berwarna merah & untuk buah yang waktu muda berwarna hijau akan berubah menjadi kuning tua.
14
BIJI KAKAO Mutu A: dalam 100 gram biji terdapat 90-100 butir biji
Mutu B: dalam 100 gram biji terdapat butir biji Mutu C: dalam 100 gram biji terdapat butir biji.
15
PANEN KAKAO (LANJUTAN)
MASA PANEN KAKAO Masa panen besar : Desember-Januari Masa panen kecil : Mei-Juni TAKSASI BUAH: Taksasi 1 pada bulan Maret/April diulang satu bulan berikutnya. Taksasi 2 pada bulan Agustus/ Sep-tember diulang satu bulan berikutnya. Pelaksanaan taksasi : setiap 10 pohon diambil satu sampel (teknik sampling arah utara-selatan; timur-barat). Buah dilabel dipilah menjadi 3 kriteria : BUAH I : berukuran 4-5 cm; BUAH II : berukuran 6-15 cm dan BUAH III berukuran >16 cm
16
PANEN KAKAO (LANJUTAN)
PERHITUNGAN TAKSASI BUAH I : berukuran 4-5 cm = 10% buah menjadi masak BUAH II : berukuran 6-15 cm = 60% buah menjadi masak BUAH III berukuran >16 cm = 90% buah menjadi masak CONTOH PERHITUNGAN : Jumlah pohon produktif per ha = 1000 pohon Hasil taksasi : Buah I = 30; Buah II = 20 dan Buah III = 40 1 kg produksi kering dihitung berasal dari 30 tongkol; maka kapasitas produksi per hektar adalah sbb.: 1000 x [ (30x10%) + (20x60%) + (40x90%)] = kg 30
17
STOP STOP STOP STOP Any Question??
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.