Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Kurniawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF Dibagi atas dasar yaitu :
Berdasarkan komposisi kimia Klasifikasi ini ditinjau dari unsur – unsur kimia yang terkandung dalam batuan metamorf yang mencirikan batuan asalnya, terbagi dalam 5 kelompok : Calcic metamorphic rock: Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kaya unsur Al, umumnya terdiri atas batulempung dan serpih. Sebagai contoh : batusabak, pilit Quartz feldspatic rock : Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur kwarsa dan feldspar. Batuan asal umumnya terdiri dari batupasir, batuan beku basa, sebagai contoh : gneiss. Calcareous metamorphic rock : Adalah batuan metamorf yang berasal dari batugamping dan dolomit. Sebagai contoh : marmer. d. Basic Metamorphic rock. Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa, semi basa dan menengah, serta tuffa dan batuan sedimen yang bersifat napalan dengan kandungan unsur-unsur K, Al, Fe, Mg. e. Magnesia Metamorphic rock. Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur Mg, sebagai contoh : serpentinit, skiss klorit.
2
B. Berdasarkan asosiasi di lapangan
Dipakai kriteria lapangan dan asosiasi mineral serta tekstur yang berhubungan dengan nature, dan penyebab tekanan serta temperatur. Misalkan pada suatu zona sesar didapatkan batuan metamorf dengan struktur kataklastik maka dari sini kita dapat memperkirakan jenis metamorfosenya
3
C. BERDASARKAN KOMPOSISI MINERAL
Didasarkan pada fasies metamorfose , sehingga setiap batuan metamorf akan mempunyai komposisi mineral spesifik. Hal ini disebabkan karena bila batuan asal mempunyai komposisi mineral yang khas , maka akan menghasilkan batuan metamorf dengan komposisi mineral yang khas pula.
4
D. BERDASAKAN STRUKTUR DAN TEKSTUR
Struktur dan tekstur batuan metamorf seperti yang telah dibicarakan pada bab sebelumnya.
5
CARA PENAMAAN BATUAN METAMORF
Ditinjau dulu batuan metamorf tersebut , apakah termasuk struktur foliasi atau non foliasi. Untuk membedakan struktur foliasi diperlihatkan adanya penjajaran mineral, sedangkan untuk struktur non foliasi tidak terdapat adanya penjajaran mineral dalam batuan. Berdasarkan struktur di atas maka penamaan batuan untuk yang berstruktur foliasi sebagai berikut ; Struktur skistose …………….nama batuan sekis Struktur gnesose………….. nama batuan Gneis Struktur sletycleavage …………nama batuan Slate Bila terdapat komposisi mineral tertentu dalam jumlah yang cukup banyak maka mineral yang hadir dapat dipakai sebagai sifat dalam penamaan batuan. Contoh : banyak terdapat mika maka nama batuan Sekis Mika. Untuk yang berstruktur non foliasi komposisi mineral memegang peranan pentingdalam penamaan batuan. Di sini ditinjau dari komposisi mineral yang dominan.sebagai contoh : Bila dominan mineral kwarsa …………………nama batuan kwarsit Bila dominan kalsit ………………………nama batuan mamer Pengaruh struktur non foliasi terhadap penaman batuan : Batuan berstruktur hornfelsik ………..nama batuan Hornfels Batuan berstruktur liniasi ………..nama batuan asbes, serpentinit.
6
Contoh jenis batuan metamorf
Nama batuan Kwarsit
7
Singkapan Mika Skis
8
Singkapan Batu Pillit
9
Singkapan Batu Sabak (Slate)
10
Singakapan Batu Marmer
11
Terimakasih atas perhatian anda
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.