Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DNS Server Bind9
2
DNS DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata- kata seperti Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama- nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.
3
DNS dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Primary name server adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya. Secondary name server adalah server DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name server.
4
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi. Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut; authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
5
Jenis-jenis Record DNS
A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4). AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6). CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di- alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya. [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet. Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
6
Aplikasi DNS Server Bind9
BIND (singkatan dari bahasa Inggris: Berkeley Internet Name Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya pada sistem operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar.
7
Cara Kerja DNS BIND9 DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
8
Cara Kerja DNS BIND9 Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut : Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya neon.cs.virginia.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa IP Address server cs.virginia.edu Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.
9
Cara Install dan Konfigurasi DNS Server di Ubuntu 12.04 Server
Menginstall Bind9 Melakukan konfigurasi pada Bind9
10
Menginstall Bind9 Langkah pertama, kita login pada ubuntu server kita lalu masuk sebagai super user (root). Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut. Jika sudah, install bind9 dengan mengetikkan perintah berikut. apt-get install bind9 cd /etc/bind cp named.conf.default-zones named.conf.default-zones.old1 vi named.conf.default-zones
11
Konfigurasi zone "anjik310573.com" { type master;
file "/etc/bind/db.1"; }; zone "127.in-addr.arpa" { file "/etc/bind/db.127"; zone "0.in-addr.arpa" { file "/etc/bind/db.0"; zone "255.in-addr.arpa" { file "/etc/bind/db.255"; cat /etc/bind/named.conf.default-zones // prime the server with knowledge of the root servers zone "." { type hint; file "/etc/bind/db.root"; }; // be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for // broadcast zones as per RFC 1912 zone "localhost" { type master; file "/etc/bind/db.local";
12
Database DNS Selanjutnya kita lakukan backup file bernama db.local menjadi db.1 dan file bernama db.127 menjadi db.2. cat db.1 ; ; BIND data file for local loopback interface $TTL @ IN SOA anjik com. root.anjik com. ( ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache TTL @ IN NS anjik com. @ IN A mail IN CNAME @ www IN A
13
Konfigurasi db.2 cat db.2 ; ; BIND reverse data file for local loopback interface $TTL IN SOA anjik com. root.anjik com. ( 1 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache IN NS anjik com. 1 IN PTR anjik com
14
Konfigurasi Interface card
setelah masuk, ganti alamat pada kata berikut. iface eth0 inet dhcp menjadi iface eth0 inet static address netmask dns-nameserver Simpan konfigurasi, lalu lakukan restart terhadap network interface dengan cara mengetikkan perintah. /etc/init.d/networking restart
15
Men-setting DNS client
vi /etc/resolv.conf nameserver nameserver lainnya service bind9 restart
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.