Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM BAHAN BAKAR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM BAHAN BAKAR."— Transcript presentasi:

1 SISTEM BAHAN BAKAR

2 BAHAN BAKAR MINYAK Cara Pengolahan:
Pemisahan secara destilasi/penyulingan 2. Karakteristik Gasoline: - Jernih dan tidak berwarna. - Baunya khas. - Mudah menguap dengan cepat. - Mudah menguap ketika bercampur dengan udara.

3 a. Angka yang menunjukan daya tahan bahan bakar terhadap knocking.
3. Angka Oktan a. Angka yang menunjukan daya tahan bahan bakar terhadap knocking. - Oktan rendah : Engine mudah knocking - Oktan tinggi : Tidak mudah knocking b. Tipe gasolline yang tersedia di pasaran: Angka Oktan Penggunaan Gasoline oktan biasa Rendah Model bisnis Gasoline oktane tinggi Tinggi Performance tinggi

4 c. Titik nyala: Temperatur terendah dimana uap di atas bahan bakar dapat menyala di udara, ketika didekatkan nyala api. d. Berat Jenis: Perbandingan antara berat jenis gasoline dengan berat jenis air (H2O) - BJ air : 1 - BJ Gasoline : 0,72 ~ 0,77

5 4. Aditif - Bahan pewarna: Untuk membedakan gasoline dari bahan bakar lain dengan mudah. - 4 ethyl lead: Untuk menambah angka oktan, mence- gah pembakaran yang tidak diinginkan. 5. Penanganan Gasoline: - Jangan didekatkan dengan sumber api. - Ventilasi ruang penyimpanan baik. - Jangan biarkan menetes di bagian motor yang dilapisi/dicat. - Jangan biarkan menetes pada plastik dan karet pada motor.

6 SISTIM BAHAN BAKAR Saringan udara 1. KEGUNAAN SARINGAN UDARA
a. Menyaring udara yang masuk b. Meredam suara 2. STRUKTUR SARINGAN UDARA

7 SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin sistem vacuum b. ON
Daya hisap ( vacuum ) crank case menarik membran klep terbuka c. PRI Bensin mengalir langsung dari kran bensin tanpa melalui vacuum kran

8 SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 1. FUNGSI TANGKI BAHAN BAKAR
a. Menyimpan bahan bakar dengan aman b. Mensuplai bahan bakar pada saat diperlukan 2. KONSTRUKSI TANGKI BAHAN BAKAR a. Tangki tertutup b. Filler tube c. Keran bensin d. Damper locating

9 SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 3. TIPE TANGKI BAHAN BAKAR
Klasifikasi menurut bahan * Baja …………… Sepeda motor bisnis & scooter * Alumunium …… Sepeda motor untuk balap 4. FUNGSI FILLER TUBE Mencegah bensin meluap ketika tangki terisi penuh (bensin memuai ketika suhu tinggi)

10 SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 1. FUNGSI TUTUP TANGKI
a. Menutup lubang pemasukan bahan bakar b. Melindungi banah bakar dari debu dan air c. Membuat sirkulasi udara / lubang pernapasan d. Menjaga agar bensin tidak tumpah 2. STRUKTUR TUTUP TANGKI

11 SISTIM BAHAN BAKAR Tangki Bahan Bakar 3. PRINSIP KERJA KLEP PERNAPASAN
Tipe klep pernapasan ( dengan chek ball ) a. Tutup tangki pada posisi normal, lubang udara membuka --- gas bensin keluar b. Tutup tangki pada posisi terbalik, lubanmg udara tertutup --- menjaga bensin tidak tumpah. 4. TIPE-TIPE TUTUP TANGKI a. Lubang pernapasan tipe pipa untuk sepeda motor, tipe croos b. Lubang pernapasan tipe normal untuk sepeda motor kecil c. Lubang pernapasan tipe klep, untuk sepeda motor tipe of road

12 SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin 1. FUNGSI KRAN BENSIN
a. ON : Bahan bakar mengalir ke carburator b. OFF : Menutup bahan bakar ke c. FILTER : Saringan bahan bakar 2. STRUKTUR KRAN BENSIN a. Cock lever b. Cock body c. Rubber seal ( Seal karet ) d. Filter / saringan

13 SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin 3. CARA KERJA FUEL COCK
posisi lever / aliran bensin LEVER ALIRAN BENSIN KE BAGIAN ON RES cadangan OFF A - C - E - F B - D - E - F Karburator A - C - E X F B - D - E X F 4. TIPE KRAN BENSIN a. Tipe Manual 1. Tipe Flat Seal 2. Tipe Coned seal ( Tapered ) b. Tipe kran bensin vacum

14 SISTIM BAHAN BAKAR Kran bensin sistem vacuum
1. STRUKTUR KRAN BENSIN TIPE VACUUM 2. PRINSIP KERJA KRAN BENSIN TIPE VACUUM a. OFF Klep tertekan oleh per, posisi klep menutup

15 SISTIM BAHAN BAKAR Saringan udara 3. TIPE SARINGAN UDARA
a. Tipe kering * Saringan kertas * Tersusun dalam satu rakitan b. Tipe basah * Saringan busa dengan oli * Busa berbulu halus dengan oli

16 SISTEM PEMASUKAN BAHAN BAKAR

17 SISTEM PEMASUKAN BAHAN BAKAR
Piston Valve Rotary Valve Reed Valve Struktur dan Prinsip Kerja Piston Valve Hisapan pemasukan Hisapan terjadi saat piston naik

18 Pemasukan Hisapan terjadi dikarenakan piston bergerak ke atas / naik, campuran udara dan bahan bakar terhisap

19 Blow Back / Tekanan Balik
( Pada saat mulai kompresi primary ) Pada saat mesin putaran rendah, campuran diruangan crankcase berbalik ke karburator

20 Pembilasan Pada silinder terdapat lubang
pemasukan dan berfungsi sebagai katupnya

21 Type 3 lubang Aktualnya ada 4 lubang 1 lubang pemasukan 1 lubang exhaust 2 lubang transfer Type 5 lubang Aktualnya ada 6 lubang 2 lubang transfer utama 2 lubang transfer pembantu 1 lubang pemasukan & 1 exhaust

22 Pemasukan campuran tidak mempunyai
Struktur Dan Prinsip Kerja Rotary Valve Pada type ini pemasukan berada pada dinding crankcase Pemasukan campuran tidak mempunyai hubungan langsung dengan gerakan piston

23

24

25

26 YEIS (Yamaha Energy Induction System)
1. KELEBIHAN Efisiensi pemasukan lebih baik, dikarena- kan hambatan gas pemasukan dapat dihilangkan. 2. STRUKTUR - Sebuah chamber ditempatkan diantara karburator dan reed valve. - Chamber merupakan ruang kosong. Berfungsi sebagai tempat menampung gas dari karburator yang akan berbalik dan membuat turbulensi gas pada lubang masuk. Apabila tanpa YEIS, turbulensi ini akan menghambat gas berikutnya yang akan masuk,

27 YEIS (Yamaha Energy Induction System)
3. CARA KERJA - Jika reed valve mulai terbuka: Gas di dalam chamber akan mengalir ke crank case bersamaan dengan gas yang masuk dari carburator. - Jika reed valve menutup: Pada waktu piston menutup lubang pe- masukan, terjadi gaya inersia gas yang berputar di lubang pemasukan yang akan masuk pada periode berikutnya. Gas yang berputar tersebut disimpan di dalam chamber.

28 KARBURATOR

29 1. Kegunaan Karburator: Apabila bensin langsung dimasukan ke mesin tanpa karburator: - Tidak terjadi pembakaran. - Jumlah bensin yang dimasukan tidak terkontrol. 2. Diperlukan Karburator: a. Karburator membuat campuran udara dan bahan bakar dan mengatur putaran mesin. Mengontrol perbandingan campuran.

30 b. Mengabutkan bahan bakar:
Untuk meratakan (homogen) campuran udara dan bahan bakar. c. Mengontrol tenaga / putaran mesin. Mengontrol jumlah udara dan bahan bakar.

31

32 1

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47 Diameter venturi

48

49

50 8) Main Air Jet

51 9) CUT AWAY Fungsi : Untuk mengatur jumlah udara yang masuk melalui throttle valve, pada putaran menengah. 10) THROTTLE VALVE Fungsi : Untuk mengatur besarnya bukaan diameter venturi. Sebagai dudukan spring & needle valve.

52 Sistem Kontrol A. Kecepatan Idling ~ Rendah (Throttle terbuka 0 ~ 1/8)
UDARA AIR SCREW BENSIN MESIN PILOT JET PILOT OUTLET TERCAMPUR B. Kecepatan Rendah (Throttle terbuka 1/8 ~ ¼) UDARA AIR SCREW BENSIN MESIN PILOT JET PILOT OUTLET TERCAMPUR CUT AWAY

53 Sistem Kontrol C. Kecepatan Menengah (Throttle terbuka 1/4 ~ 3/4)
UDARA NEEDLE JET BENSIN MESIN MAIN JET JET NEEDLE TERCAMPUR AIR JET D. Kecepatan Tinggi (Throttle terbuka 3/4 ~ penuh) UDARA NEEDLE JET BENSIN MESIN MAIN JET JET NEEDLE TERCAMPUR AIR JET

54

55

56 BAHAN BAKAR UDARA PAS (Pilot Air Screw) PS (Pilot Screw) RUANG BAKAR

57 PILOT SCREW Mengontrol sejumlah campuran udara Dan bahan bakar yang keluar pada Pilot Outlet.

58 KARBURATOR SU Diputar ke arah Kiri Kanan Mengontrol
Pilot Screw dan Pilot Air Screw Diputar ke arah Campuran menjadi kurus Campuran menjadi kaya Jumlah udara Pilot Air Screw (VM) Jumlah campuran bertambah Jumlah campuran berkurang Jumlah campuran bensin + udara Pilot Screw (SU) Kiri Kanan Mengontrol Menyetel Pilot screw : Putar Pilot Screw kekiri atau kekanan 900 Cari putaran rpm tertinggi. Lalu turunkan putaran mesin (rpm) sesuai standar dengan memutar stop screw

59 KARBURATOR SU Membersihkan karburator 3. Lepas Coasting Enricher
4. Bersihkan karburator dengan cairan pembersih (Bensin), lalu tiup dengan udara bertekanan

60 KARBURATOR SU Cara Kerja PUTARAN RENDAH PUTARAN MENENGAH
PUTARAN TINGGI

61 KARBURATOR SU Membersihkan karburator
1. Lepas Penutup piston valve dan spring-nya. 2. Lepas Pelampung serta Jarum pelampung

62 Mengukur Ketinggian Bensin
1. Tempatkan sepeda motor pada tempat datar 2. Posisi kan sepeda motor dengan Main stand 3. Pasang pipa/selang transparan  pada pipa pembuangan . Buka baut pipa pembuangan 4. Ketinggian bensin a yang standar adalah 7 ~ 8 mm dari permukaan tutup pelampung.

63 Udara dari saluran 2 (PAJ)
Coasting Enricher Berfungsi untuk memperkaya campuran Udara dari saluran 1 A Vacuum ke mesin Udara dari saluran 2 (PAJ) Udara keluar lubang AS A

64 KARBURATOR SU Saat penurunan akselerasi udara
Coasting Enricher Udara Bahan bakar Throttle Valve Bahan Bakar dan Udara TER BUKA PAJ AS PJ Mesin Saat penurunan akselerasi udara hanya disuplai Lewat lubang PAJ AS Coasting Enricher Bahan bakar dan udara Udara Bahan bakar PAJ Mesin PJ TER TUTUP Throttle Valve Saat akselerasi, udara disuplai Lewat 2 lubang : AS dan PAJ

65  TPS (Throttle Position Sensor) TIPE JUPITER MX 135 Tuas “TPS”
UNIT “TPS” TPS Throttle Gas Karburator Tuas “TPS” Tujuan dan keuntungan Akselerasi lebih spontan Pemakaian bahan bakar lebih hemat Kadar emisi gas buang lebih rendah Fungsi : Throttle Position Sensor (TPS) memantau posisi Throttle (bukaan gas) dan diteruskan pada sistim pengapian (Ignition Timing) dengan sistim elektronik SERVICE POINT : Pada saat melakukan service Carburator, tidak Perlu melepas unit TPS.

66 POMPA AKSELERASI (TIPE JUPITER MX 135)
Cara kerja Pompa Akselerasi : Jika handel Gas dibuka dengan tiba-tiba, maka udara akan bertambah dan membuat campuran menjadi kurus (terlalu banyak udara) hal ini dapat menyebabkan akselerasi menjadi buruk dan tersendat Untuk mengatasi hal ini, maka dipasangkan “Pompa Akselerasi” yang bertugas menginjeksi bahan bakar ke bagian Ventury di dalam Karburator saat terjadi percepatan.

67 CUK OTOMATIS (AUTO CHOKE) TIPE NOUVO Z 2006

68

69

70

71

72 PENGERTIAN-PENGERTIAN SISTEM BAHAN BAKAR
OVER FLOW (Kelebihan Aliran) Pelampung tidak dapat menahan ketinggian Bahan bakar: Batas ketinggian bahan bakar terlalu tinggi. Ada kotoran yang menahan float valve. PERCOLATION (Terlalu sedikit) Mesin terlalu panas. Timbul gelembung-gelembung di dalam bahan bakar.


Download ppt "SISTEM BAHAN BAKAR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google