Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Sonny Tanuwidjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
By : DEVI SILVIA dan ERNI SUHERNI
KEPEMIMPINAN By : DEVI SILVIA dan ERNI SUHERNI
2
PENDAHULUAN Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Kita semua mengetahui bahwa dalam suatu organisasi pastilah membutuhkan seorang pimpinan, tapi tentunya seorang pimpinan yang dapat diteladani oleh para bawahannya, sehingga proses dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi tersebut dapat lebih mudah dilaksanakan karena adanya kerjasama yang baik dalam organisasi tersebut. Begitu banyak tipe atau gaya kepemimpinan yang ada dan dibahas oleh para peneliti dalam beberapa buku yang kami baca, tapi dalam kesempatan kali ini kami hanya akan mempresentasikan beberapa tipe atau gaya kepemimpinan, diantaranya adalah gaya kepemimpinan partisipatif, kharismatik, transpormasional, kepemimpinan eksekutif puncak dan kelompok pengambilan keputusan.
3
A. KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN PENDELEGASIAN
Ada empat buah prosedur pengambilan keputusan, yaitu : 1. Keputusan yang Otokratis. Manajer membuat keputusan sendiri tanpa menayakan pendapat atau saran dari orang lain, dan orang-orang tersebut tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan itu, tidak ada partisipasi. 2. Konsultasi Manajer menanyakan pendapat dan gagasan, kemudian mengambil keputusannya sendiri setelah mempertimbangkan saran dan perhatian mereka dengan serius. 3. Keputusan Bersama Manajer bertemu dengan orang lain untuk mendiskusikan masalah keputusan tersebut, dan mengambil keputusan bersama; manajer tidak mempunyai pengaruh lagi terhadap keputusan terakhir seperti juga partisipan lainnya. 4. Pendelegasian Manajer memberikan otoritas dan tanggung jawab membuat keputusan kepada seseorang atau kelompok; manajer biasanya menyebutkan batas dimana pilihan akhir harus berada, dan persetujuan awal mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu diminta sebelum keputusan itu dapat diimplementasikan.
4
Keempat prosedur pengambilan keputusan tersebut dapat disusun bersama dalam sebuah jajaran (continuum) yang terdiri dari tidak ada pengaruh orang lain hingga pengaruh yang besar. Digambarkan sebagai berikut: Keputusan Konsultasi Keputusan Pendelegasian Otokratis bersama Tanpa pengaruh Pengaruh besar orang lain dari orang lain
5
Tujuan bagi Partisipan Berbeda
Potensi manfaat dari partisipasi tidaklah identik bagi semua jenis partisipan. Tujuan pemimpin untuk menggunakan partisipasi bisa berbeda bergantung pada apakah partisipan tersebut merupakan bawahan, rekan sejawat, atasan atau orang luar. Konsulltasi ke arah bawah dapai digunakan untuk : meningkatkan kualitas keputusan dengan mengambilpengetahuan dan keahlian pemecahan masalah dari para bawahan. meningkatkan penerimaan bawahan atas keputusan dengan memberikan rasa kepemilikan bagi mereka. mengembangkan keterampilan pembuatan keputusan dari para bawahan dan memberi mereka pengalaman dalam membantu menganalisis permasalahan keputusan dan mengevaluasi solusi. memudahkan penyelesaian konflik dan pembentukan tim.
6
Hubungan sebab akibat dalam model keputusan normatif digambarkan sebagai berikut:
Prosedur Kualitas dan Kinerja unit/ Keputusan penerimaan tim keputusan Variabel situasional
7
Apa Yang Didelegasikan:
PEDOMAN PENDELEGASIAN Apa Yang Didelegasikan: Tugas yang dapat dilakukan dengan lebih baik oleh bawahan Tugas yang mendesak tetapi bukan yang merupakan prioritas tinggi Tugas yang relevan bagi karier seorang bawahan Tugas yang memiliki kesulitan yang sesuai Tugas yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan Tugas yang tidak sentral bagi peran manajer Bagaimana Mendelegasikan: Spesifikasikan tanggung jawab secara jelas Berikan otoritas yang cukup dan perinci batas kebijaksanaannya Perinci persyaratan pelaporan Pastikan penerimaan tanggung jawab dari bawahan Teruskan informasi kepada mereka yang harus mengetahuinya Pantaulah kemajuan dengan cara yang sesuai Usahakan agar bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan Berilah dukungan dan bantuan, namun hindari pendelegasian yang terbalik Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar
8
B. KEPEMIMPINAN KHARISMATIK
Ada lima karakteristik pemimpin kharismatik: Visi dan Artikulasi. Dia memiliki visi-ditunjukkan dengan sasaran ideal-yang berharap masa depan lebih baik daripada status quo, dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain Risiko Personal. Pemimpin kharsimatik bersedia menempuh risiko personal tinggi, menanggung biaya besar dan terlibat ke dalam pengorbanan diri untuk meraih visi. Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mebuat perubahan Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perseptif(sangat pengertian)terhadap kemampuan orang lain dan responsive terhadap kebutuhan dan perasaan mereka Perilaku tidak konvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma
9
C. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Dengan kepemimpinan transformasional, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan terhadap pemimpin, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya diharapkan dari mereka.
10
ISU – ISU KONTEMPORER KEPEMEMIMPINAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI FONDASI KEPEMIMPINAN 5 Dimensi kunci yang melandasi konsep kepercayaan : Integritas Kompetensi Konsistensi Loyalitas Keterbukaan
11
KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF PUNCAK DAN KELOMPOK PENGAMBIL KEPUTUSAN
Kebanyakan literature kepemimpinan pada periode berhubungan dengan para penyelia dan manajer menengah dalam organisasi.Pada beberapa tahun terakhir perhatian dari banyak ahli teori kepemimpinan telah berubah kepada para eksekutif dan tim manajemen puncak. Perubahan dalam focus ini sejajar dengan pertumbuhan yang cepat dalam literature manajemen mengenai eksekutif perusahaan yang mengubah perusahaan mereka untuk menghadapi kompetisi internasional.
12
PEMIMPIN SEBAGAI PEMBENTUK MAKNA
Kepemimpinan Kharismatik lima karakteristik pemimpin kharismatik : Visi dan Artikulasi. Dia memiliki visi-ditunjukkan dengan sasaran ideal-yang berharap masa depan lebih baik daripada status quo, dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain Risiko Personal. Pemimpin kharsimatik bersedia menempuh risiko personal tinggi, menanggung biaya besar dan terlibat ke dalam pengorbanan diri untuk meraih visi. Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mebuat perubahan Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perseptif(sangat pengertian)terhadap kemampuan orang lain dan responsive terhadap kebutuhan dan perasaan mereka Perilaku tidak lonvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma.
13
2. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin jenis ini mengilhami para pengikutnya untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri demi kabaikan organisasi, dan yang mampu memberikan dampak yang mencolok dan luar biasa pada diri pengikutnya. Kepemimpinan Visioner kemampuan menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik tentang masa depan organisasi atau unit organisasi yang terus tumbuh dan meningkat dibanding saat ini
14
KECERDASAN EMOSIONAL DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Kepemilikan lima komponen kecerdasan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial- yang memungkinkan individu menjadi yang berkinerja bintang
15
PERAN KEPEMIMPINAN KONTEMPORER
1. Menyediakan Kepemimpinan Tim Terdapat empat peran spesifik pemimpin tim : Pemimpin tim berperan sebagai penghubung bagi para konstituen eksternal seperti manajemen tingkat atas, tim-tim internal lain,pelanggan dan pemasok Pemimpin tim adalah pemecah masalah. Ketika tim mengahadapi masalah, pemimpin tim mengadakan pertemuan dan berusaha membantu Pemimpin tim adalah manajer konflik. Pemimpin meminimalkan aspek yang merusak dari konflik intratim Pemimpin tim adalah pelatih. Mereka menjelaskan harapan dan peran, mengajar, menawarkan dukungan, dan menciptakan suasana kegembiraan serta melakukan apa saja yang dibutuhkan untuk membantu anggota tim memperbaiki kinerja mereka. Monitoring Kepemimpinan diri
16
MENEMUKAN DAN MENCIPTAKAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF
KEPEMIMPINAN MORAL Kepemimpinan tidak bebas dari nilai. Sebelum kita menilai pemimpin macam apa yang efektif, kita hendaknya memperhatikan baik upaya yang digunakan oleh pemimpin untuk mencapai sasarannya mempunyai muatan moral dari sasaran tersebut. MENEMUKAN DAN MENCIPTAKAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF Seleksi Pengujian, Tes Kepribadian, wawancara Pelatihan Keterampilan implementasi
17
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.