Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MAIN DEALER JATIM & NTT TECHNICAL SERVICE DEPARTMENT TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
2
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I PERAWATAN & PENYETELAN
3
PERAWATAN & PENYETELAN
INFORMASI UMUM MATERI PERAWATAN & PENYETELAN
4
HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN SERVICE I. FAKTOR KESELAMATAN GAS CARBON MONOKSIDA Gas buang kendaraan mengandung gas carbon monoksida yang dapat berakibat hilangnya kesadaran dan kematian BENSIN Sangat mudah terbakar dan dalam keadaan tertentu besifat explosive/mudah meledak
5
GAS HYDROGEN BATTERY & ELECTROLIT Battery menghasilkan gas explosive/mudah terbakar Batery mengandung asam sulfat yang dapat mengakibatkan luka bakar MINYAK REM Tumpahan minyak rem pada cat,plastik dapat merusak komponen tersebut Minyak rem dapat merusak penampilan dan kekuatan struktur dari part yang terbuat dari plastik atau karet
6
DEBU REM Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker KOMPONEN - KOMPONEN PANAS Gunakan sarung tangan untuk memegang bagian mesin yang panas
7
II. ATURAN SERVICE Bersihkan bagian luar komponen sebelum melepaskan dari sepeda motor atau membuka untuk di service Bersihkan komponen setelah pembongkaran sebelum mengukurnya terhadap keausan KEBERSIHAN KOMPONEN
8
Kabel pengontrol tidak boleh berubah bentuknya
Kabel pengontrol tidak boleh berubah bentuknya. Hal ini utnuk menghindari timbulnya kerusakan dan terganggunya cara kerjanya KONDISI KABEL - KABEL
9
KOMPONEN - KOMPONEN DARI KARET Periksalah kondisi karet bila masih ingin mempergunakannya lagi. Bila sudah rusak, gantilah dengan yang baru PROSES MEMBUKA KOMPONEN Pada waktu membuka komponen mulailah dari baut dengan ukuran yang kecil dan lakukan secara urut dari luar ke dalam
10
SUSUNAN KOMPONEN Untuk parts yang rumit seperti transmisi , untuk mempermudah pemasangan , ikat semua bagian menurut urutannya.
11
POSISI PEMASANGAN Posisi pemasangan parts yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi / presisi harus dicatat sebelum parts di bongkar , untuk memastikan dimensinya.
12
KOMPONEN YANG DI LEPAS Parts yang tidak boleh dipakai harus diganti, seperti gasket, cincin sil logam, cincin “O” sil oli, cincin pengunci dan pin pengaman
13
PROSES MEMASANG BANTALAN Sewaktu mengeluarkan / memasang bantalan harus memperhatikan bahwa dorongan cincin yang “bebas” akan merusak bantalan cincin lainnya dalam keadaan terpasang erat.
14
MEMBERSIHKAN BANTALAN
Bersihkan bantalan dengan cairan yang tidak mudah terbakar dan keringkan dengan semburan udara kompresor Jangan memutar bantalan dengan kecepatan tinggi pada waktu membersihkan dengan udara kompresor untuk menghindari terjadinya kerusakan permanen.
15
PEMERIKSAAN BANTALAN Pemeriksaan dilakukan terhadap adanya kelonggaran radial maupun aksial.
16
POSISI PEMASANGAN BANTALAN Pemasangan selalu dilakukan dengan tanda nama pabrik dan kode ukuran menghadap keluar. Oleskan gemuk pelumas yang cocok pada bantalan terbuka dan bersil tunggal sebelum pemasangan.
17
POSISI PEMASANGAN SNAP RING Cincin pengunci/snap ring selalu dipasang dengan sisi berujung bulat / cembung menjauhi dorongan dari part - part tempat pemasangan
18
MELUMASI KOMPONEN Lumasi part-part yang berputar / bergesekan sebelum pemasangan SUKU CADANG ASLI Suku cadang & pelumas harus asli buatan Honda atau yang direkomendasi Honda MENCOBA KOMPONEN Cobalah cara kerja komponen sebelum dipasang.
19
MENCOCOKKAN BAUT Baut harus ditempatkan pada posisi yang benar Bila ragu - ragu , masukkan baut ke dalam lubangnya. Bila penjang penonjolan baut berkisar 10 mm , berarti benar.
20
PENGENCANGAN BAUT Pengencangan awal dengan memutar mempergunakan tangan Kencangkan terlebih dahulu baut berukuran besar dengan pola bersilangan dari dalam ke luar Pengencangan dilakukan dalam dua atau tiga tahap Baut yang dipasang dalam keadaan kering
21
POSISI PEMASANGAN SIL OLI
Sil oli selalu dipasang dengan gemuk didalam dengan nama dan kode pabrik menghadap keluar Poros tempat pemasangan sil harus halus dan rata untuk menghindari kerusakan sil
22
MEMBERSIHKAN GASKET BEKAS Gasket dan perekat yang lama harus dibuang dan digantikan yang baru Bila terdapat permukaan pemasangan gasket yang sedikit rusak dapat dihaluskan dengan pengasah (oli stone)
23
PEMASANGAN SELANG KARET
Selang karet harus dipasang sampai keujungnya hingga menyentuh ujung pemasangan
24
PELINDUNG KARET/PLASTIK
POSISI PEMASANGAN PELINDUNG KARET/PLASTIK Penutup/pelindung karet atau plastik harus dipasang kembali dengan erat pada posisi yang tepat.
25
PERAWATAN & PENYETELAN
III. PERAWATAN & PENYETELAN A. BAGIAN - BAGIAN MESIN B. RANGKA C. LISTRIK
26
BAGIAN MESIN
27
Menyelaraskan putaran poros engkol dengan noken as
A. RANTAI MESIN Tujuan : Menyelaraskan putaran poros engkol dengan noken as Pemeriksaan : Rantai kendor , mesin berisik Rantai terlalu tegang , terdengar suara mendesing Mesin hidup Membuka mangkok penutup sprocket noken as Tepatkan tanda “O” pada sprocket dan garis “T” pada alternator pada penyesuai masing - masing Ketegangan rantai yang benar antara mm Mesin mati
28
Pemeriksaan Rantai Mesin
29
Type C70K/MK Sistim manual Longgarkan mur pengikat Putar berlawanan jarum jam baut penahan batang penekan ± 1 putaran Bila dengan cara tersebut kurang berhasil , lakukan penyetelan di bagian bawah mesin.
30
CARA PENYETELAN RANTAI MESIN
Type C700 & 800 Sistim kerja otomatis Pada type ini batang penekan akan mendorong penegang rantai secara otomatis Dengan demikian tidak lagi memerlukan penyetelan tegangan rantainya.
31
Type CB100 K4/K5 GL & GL Series Sistim kerja semi otomatis Longgarkan mur pengikat , maka penegang rantai akan bekerja secara otomatis untuk mendapatkan ketegangan rantai yang sempurna Bila melalui cara tersebut belum sempurna, lakukan penyetelan dengan bantuan jari - jari roda.
32
CATATAN CB100 Di bawah 1977 penyetelan rantai dilakukan secara manual C7QK/MK Di bawah 1974 penyetelan rantai dilakukan secara manual C700 Selesai dilakukan bongkar pasang , masukkan oli melalui baut sil agar batang dapat penekan langsung bekerja Bersihkan batang penekan secara berkala untuk menghindari kebocoran dan tidak berfungsinya katup satu arah.
33
Keterangan: 1. Rol penegang 2. Batang penegang 3. Rantai penegang 4. Batang penekan 5. Katup satu arah 6. Baut sil bawah 7. Baut sil atas
34
CATATAN GL 200 Tiger2000 Pada saat memasang tensioner lifter pada dudukannya, posisi lifter agar turun kebawah (tidak pada posisi menekan) dengan cara memutar lifter ke arah kanan melalui lubang pada bagian bawah dengan menggunakan kunci khusus atau obeng minus kecil
35
B. RENGGANG KLEP PENYETELAN : Pelatuk klep harus bebas Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi
36
CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI
37
CARA PENYETELAN KATUP Longgarkan mur pengikat Putar adjusting screw ke arah merenggang Masukkan fuller gauge Kencangkan kembali mur pengikat
38
HASIL PENYETELAN YANG TEPAT
Pada saat fuller di tarik terasa agak seret Permukaan fuller tidak tergores
39
Pemakaian minyak pelumas
C. MINYAK PELUMAS Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF
40
PEMERIKSAAN OLI MESIN
41
PENGGANTIAN OLI Mesin dalam keadaan panas Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan Pasang baut tap oli Isi oli mesin
42
PENGGANTIAN OLI
43
D. SISTIM KOPLING A. SPORT PEMERIKSAAN Jarak main bebas mm PENYETELAN Pada clutch arm Ujung kabel kopling(atas)
44
A. CUB
45
E. PEMERIKSAAN SISTIM OLI SAMPING NSR
1 Pemeriksaan pompa oli 2. LAMPU INDIKATOR 3. KAPASITAS OLI 4. PENGGANTIAN
46
POSISI PENYETELAN YANG TEPAT
47
F. PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI
Panaskan mesin sampai suhu kerja Matikan mesin , buka busi Pasang kompresi tester Putar penuh gas tangan , choke terbuka Engkol berulang - ulang sampai jarum kompresi tester Tidak bergerak
48
G. PEMERIKSAAN & PENYETELAN RC VALVE
PEMERIKSAAN ENDAPAN KARBON Tarik keatas front control cable kemudain lepaskan cable guide dari dudukannya serta lepaskan ujung kabel dari pulley Lepaskan rear control cable Bersihkan endapan karbon dengan cara memutar pulley valve timing .
49
Membuka control cable Membersihkan endapan karbon
50
PROSES MEMBUKA KONTROL KABEL
51
PEMASANGAN & PENYETELAN CONTROL CABLE RC VALVE
Pasang front cable pada valve timing pulley Longgarkan lock nut rear control cable sampai posisi penuh Kendurkan screw penahan motor pulley Hidupkan meisn pada rpm Periksa kondisi tanda penyesuai pada valve timing pulley Pastikan tanda penyesuai tepat pada garis Hi dan kencangkan lock nut.
52
Penempatan Tab pada posisi Hi
Tanda penyesuai pada RC valve
53
H. PEMERIKSAAN SISTIM RADIATOR NSR
1. Penggantian air radiator 2. Tutup radiator 3. Thermosensor 4. Water pump 5. Radiator 6. Hose 7. Kebocoran sistim pendingin 8. Penambahan air radiator
54
LOBANG PEMBUANGAN AIR RADIATOR
55
PROSES PEMERIKSAAN KONDISI THERMOSENSOR
56
KONSTRUKSI WATER PUMP
57
PROSES PEMERIKSAAN KISI - KISI RADIATOR
58
I. PEMERIKSAAN SISTIM MUFLER NSR
Proses membersihkan arang dari bagian - bagian knalpot
59
RANGKA
60
A. REM TROMOL Periksa keausan rem tromol Periksa tromol rem terhadap keretakan / kerusakan
61
B. REM CAKRAM Periksa keausan rem tromol
62
Pemeriksaan adanya udara dalam sistim rem
B. REM CAKRAM Pemeriksaan adanya udara dalam sistim rem
63
PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS
REM BELAKANG Lakukan penyetelan pada brake panel Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya
64
PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS
REM TANGAN Lakukan penyetelan pada brake panel Lakukan penyetelan pada stang stir
65
C. RODA & BAN Pemeriksaan Periksa jarak mainnya dengan swing arm pivot
Pastikan fork depan tidak oblak dan periksa bearing roda Periksa kekendoran mur & baut keretakan,kerusakan,karat : Rim,Jari - jari Periksa jarak mainnya dengan swing arm pivot
66
PEMERIKSAAN RODA DEPAN
1. Pastikan fork depan tidak oblak 2. Bearing berputar dengan lancar dan tidak ada kelainan suara
67
PEMERIKSAAN RODA BELAKANG
1. Periksa jarak main bebas roda dengan swing arm pivot 2. Bearing berputar dengan lancar dan tidak ada kelainan suara
68
PEMERIKSAAN RODA DEPAN & BELAKANG
1. Periksa kekendoran baut dan mur as roda depan dan belakang 2. Periksa terjadinya keretakan , kerusakan & karat pada bagian rim & jari - jari.
69
1. Periksa jarak antara sisi roda dengan fork depan atau belakang (min
1. Periksa jarak antara sisi roda dengan fork depan atau belakang (min. 2 mm) 2. Periksa gerakan naik turun roda (mak. 2 mm)
70
Periksa kelonggaran jari -jari dengan memukulnya dengan obeng
Kencangkan jari - jari yang kendor dengan “Spoke Wrench “
71
TORSI PENGENCANGAN JARI - JARI DEPAN GL 100 = 0,23 GL MAX = 0,33 GL PRO = 0,33 JARI - JARI BELAKANG GL 100 = 0,33 GL MAX = 0,23 GL PRO = 0,38
72
Periksa tekanan angin roda depan dan belakang dengan menggunakan “Tire Gauge”
73
Periksa keretakan ban pada bagian telapak & dinding ban
Adanya benda benda lain yang memperngaruhi fungsi kerja ban Periksa terhadap keretakan atau kemungkinan adanya benda lain yang dapat menganggu fungsi kerja
74
Ukurlah telapak ban dengan alat “ Depth Gauge “
Gantilah bila batas keausan mencapai batas maksimum Gantilah bila tanda “” sudah dicapai oleh kondisi keausan ban Ukur keausan dengan alat “depth gauge” Gantilah bila sudah aus
75
UKURAN BAN DAN TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN
76
D. RODA & BAN Periksa kelancaran putaran stang kemudi
77
Periksa penunjukan goncangan stang kemudi
Periksa stang kemudi terhadap penunjukan goncangan
78
E. RANTAI RODA Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket
79
Prosedur penyetelan rantai roda
80
Khusus untuk WIN & GL Pro : 20 ~ 30 mm
Jarak lentur rantai roda : 10 ~ 20 mm Khusus untuk WIN & GL Pro : 20 ~ 30 mm
81
Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda , untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya
82
Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda
83
Pastikan posisi Chain clip” tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar
84
Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan. Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90
85
Bersihkan rantai dengan O Ring dengan menggunakan deterjent yang benar , keringkan dan lumasi dengan oli SAE 80 atau 90
86
Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan
87
BAGIAN KELISTRIKAN
88
BATTERY Periksa ketinggian air battery sesuai batas yang ditentukan
89
Tambahkan cairan battery untuk setiap sel sampai batas yang ditentukan
90
Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer
91
Grafik berat jenis cairan battery terhadap suhunya
92
Perawatan terminal battery
93
WAKTU PENGAPIAN Penempatan waktu pengapian yang tepat
94
Pemeriksaan waktu pengapian
95
Pengajuan tanda pengapian
96
BUSI
97
Pemeriksaan busi
98
Penyetelan jarak elektroda busi
99
Pemeriksaan kondisi api busi
101
SWITCH LAMPU REM Periksa fungsi lampu rem saat pedal rem ditekan
102
Penyetelan switch lampu rem belakang
103
PEMAKAIAN AWAL TYPE NSR
Ikutilah prosedur yang benar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.