Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga
Herry Yana Sutisna Deputi Akuntabilitas Aparatur, MENPAN Balai Kartini, 12 Agustus 2009

2 Latar belakang konseptual
Renstra: Penting untuk masa depan Karena sumber daya terbatas Dianut oleh pemerintahan yang berorientasi hasil. Implementasi strategic management dan strategic thinking yang dinamis.

3 Menggunakan manajemen berbasis kinerja
Results-Oriented Government (Administrasi pemerintahan yg berorientasi hasil) Clarity about objectives Outcomes Link between objectives and means Outputs, inputs and processes Information on results Performance indicators Targets for results Menggunakan manajemen berbasis kinerja

4 Manajemen Berbasis Kinerja
Defining Goals/Objectives and Desired Outcomes Identifying the results – goals and objectives – that are targeted for achievement Evaluating Performance and Using Results Assessing performance and using the results to improve performance Measuring and Reporting Performance Selecting performance indicators, measuring and and reporting performance

5 Renstra Definisi yang dianut dalam rangka penerapan SAKIP
Merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis

6 Instrumen Sistem AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Renstra IKU RKT PK LAKIP: PPS, PKK. Indikator Kinerja

7 Hubungan antar instrumen sistem akuntabilitas kinerja
RENSTRA IKU PermenPAN 9 Renja_SKPD RKT PK Inpres 5 Dokumen Penganggaran LapKeu LAKIP

8 Dokumen yang Digunakan dalam
Sistem AKIP 2005 2006 2007 2008 2009 Rencana Strategis Rencana Kinerja 2005 Rencana Kinerja 2006 Rencana Kinerja 2007 Rencana Kinerja 2008 Rencana Kinerja 2009 Penetapan Kinerja 2005 Penetapan Kinerja 2006 Penetapan Kinerja 2007 Penetapan Kinerja 2008 Penetapan Kinerja 2009 . . . . . . LAKIP 2005 LAKIP 2006 LAKIP 2007 LAKIP 2008 LAKIP 2009

9 Alat-alat Akuntabilitas
Rencana Stratejik Rencana Kinerja Persetujuan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja

10 Praktik & Kebijakan Baru (Substansi)
Perumusan visi dan misi Tujuan dan sasaran Cara mencapai tujuan dan sasaran: Kebijakan, program Perlu dicantumkan Indikator Kinerja, untuk sasaran strategis K/L (selebihnya diteruskan pada perencanaan tahunan, termasuk perencanaan kinerja) Perumusan visi dan misi Tujuan dan sasaran strategis Strategi *) Kebijakan Program Kegiatan *) Diintegrasikan dengan MTEF Perlu indikator kinerja dan target capaiannya*). *) yg warna merah, keharusan kebijakan baru

11 Praktik & Kebijakan Baru (format)
Terstandarisasi secara terbatas, masih banyak keleluasaan. Tidak begitu ketat, hanya wajib merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja, kebijakan, program. Cascading disesuaikan kebutuhan (lebih bebas) Standar, terinci, lebih ketat, termasuk cascadingnya. Merumuskan banyak hal. Dikaitkan dengan constaint anggaran dan rencana pendanaan (MTEF). Cascading sudah ditentukan (pedoman penyusunan program dan kegiatan).

12 Renstra & Akuntabilitas Kinerja
Renstra digunakan sebagai titik tolak berakuntabilitas; Renstra memungkinkan instansi berakuntabilitas terhadap hasil (outcome).

13 Pentingnya Indikator Kinerja
Alat ukur Alat konsensus Alat koordinasi Dalam draft pedoman penyusunan Renstra: Indikator Kinerja juga sudah dianggap penting ! Untuk pengukuran & akuntabilitas kinerja

14 Monitoring kinerja setiap unit kerja dengan performance scorecard
Sasaran strategic Indicators Target Realisasi Organisasi: K/L Objecrive Indicators Target Realisasi Objective Indicator Target Realisasi Objective Indicator target Realisasi Unit Organisasi

15 Simpulan Pedoman Renstra, terdapat beberapa kemajuan (mis: Indikator kinerja, target setting: hasil); Agak lebih pragmatis, seperti mempertimbangkan constraint anggaran, dan lebih “berwujud” action plan.

16 TERIMA KASIH


Download ppt "Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google