Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Kusumo Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
--Mengapa B3 dan limbah B3 diatur secara ketat--
KULIAH 2 PENGELOLAAN B3 --Mengapa B3 dan limbah B3 diatur secara ketat--
2
Kasus kucing menari di Minamata
3
Kasus kabut dioxin si Seveso (Italia)
4
Kasus love canal (Amerika Serikat)
5
Kasus Kepone di Hopewell (Amerika Serikat)
6
Kasus laha Stringfellow di Kalifornia
7
LIMBAH : MASALAH LINGKUNGAN ATAU EKONOMI ?
LIMBAH MERUPAKAN KEHILANGAN KARENA : BAHAN BAKU HILANG MENJADI LIMBAH BIAYA BURUH HILANG PERCUMA PENANGANAN LIMBAH MAHAL BIAYA PENANGANAN LIMBAH SERING MELEBIHI BIAYA UPAH BURUH JADI SEBETULNYA LIMBAH ADALAH MASALAH EKONOMI KARENANYA REDUKSI LIMBAH MEMBERIKAN YANG KEUNTUNGAN KOMPETITIF Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
8
LIMBAH B3 DAN PENGARUH PADA KESEHATAN
DENGAN KARAKTERISASI LIMBAH B3, PENGARUHNYA PADA KESEHATAN DAN KESELAMATAN MANUSIA DAPAT : - MENCELAKAN MANUSIA SECARA LANGSUNG DAN BERSIFAT SEGERA BILA TERPAPAR : SIFAT MUDAH MELEDAK, MUDAH TERBAKAR, BERSIFAT REAKTIF DAN KOROSIF. BERACUN (TOKSIK) BAGI MANUSIA, BAIK DALAM JANGKA PENDEK (AKUT) MAPUN DALAM JANGKA PANJANG (KRONIS). - DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT (MENYEBABKAN INFEKSI). UMUMNYA JENIS LIMBAH INI BERASAL DARI KEGIATAN MEDIS (RUMAH SAKIT). DARI KETIGA PENGGOLONGAN TERSEBUT, MAKA KELOMPOK YANG BERSIFAT TOKSIK, KHUSUSNYA YANG BERSIFAT KRONIS, YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN, KARENA PENGARUHNYA TIDAK LANGSUNG ATAU TIDAK TAMPAK SETELAH TERPAPAR. Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
9
PENGARUH KRONIS PADA KESEHATAN
Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
10
TOKSIKOKINETIKA BAHAN TOKSIK BERGERAK SESUAI DENGAN ALIRAN DARAH MENUJU ORGAN DAN JARINGAN SUBSTANSI KIMIA DAPAT TERAKUMULASI, TANPA EFEK GANGGUAN SAMPAI PERIODE TERTENTU SEPERTI PADA : - LEMAK : PESTISIDA ORGANOKHLORIDA - PLASMA DARAH : ION-ION MERKURI YANG TERBALUT PROTEIN DARAH - TULANG : TIMBAL, RADIUM, FLUORIDA - GINJAL : KADMIUM BAHAN TERSEBUT SUATU SAAT AKAN MENGHASILKAN REAKSI TOKSIK, MISAL KARENA DIET, STRES, ATAU GANGGUAN PADA KESEIMBANGAN EFEK LAIN : - BIOTRANSFORMASI : TRANSFORMASI BAHAN TOKSIK YANG MUNGKIN LEBIH TOKSIK DARI ASALNYA - ELIMINASI : BILA TIDAK TERSIMPAN ATAU MENJADI METABOLIT, DIKELUARKAN OLEH TUBUH - FORMASI BAHAN KOMPLEKS KIMIA YANG AKAN MENYERANG TARGET ORGAN TERTENTU Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
11
KLASIFIKASI EFEK TOKSIK
END POINT : - EFEK KARSINOGEN : MENGHASILKAN TUMOR - EFEK NON KARSINOGEN : SYARAF, DERMATITIS, ANEMIA, DLL TARGET ORGAN : - GINJAL : KADMIUM - TULANG : BENZENE - OTAK : METHYL MERKURI - LIVER : KARBON TETRAKHLORIDA - PARU-PARU : PESTISIDA PARAQUAT - MATA : KHLOROQUIN EFEK IRRESVERSIBEL : BERSIFAT PERMANEN EFEK REVERSIBEL : BERSIFAT SEMENTARA EFEK LOKAL : UMUMNYA BERPENGARUH HANYA PADA TITIK TERPAPAR EFEK SISTEMIK : MISAL MENYERANG SISTEM SYARAF Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
12
HUBUNGAN DOSIS-EFEK BAHAN KIMIA DAPAT MENYEBABKAN EFEK MERUGIKAN DI BAWAH DOSIS LETHALNYA, MISAL TEKANAN DARAH NAIK, KELEMBATAN PERTUMBUHAN, KERUSAKAN LIVER, DLL CONTOH PEMAPARAN BENZENE : PADA BINATANG GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH REPRODUKSI LEUKIMIA GANGGUAN SISTEM KEKEBALAN MATI 0,01 0, 1 1.0 10 100 1000 10.000 (PPM UDARA) EFEK MINIMAL BAU BENZENE SAKIT KEPALA MATI PADA MANUSIA Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
13
KARSINOGEN PEMBUKTIAN EFEK KANKER SUATU BAHAN KIMIA SAMPAI SAAT INI SEBAGIAN BESAR DIDASARKAN ATAS HASIL UJI PADA BINATANG KATEGORI KARSINOGEN VERSI USEPA : KELAS A : HUMAN CARCINOGEN KELAS B1 : PROBABLE HUMAN CARCINOGEN, DENGAN DATA PADA MANUSIA YANG TERBATAS KELAS B2 : PROBABLE HUMAN CARCINOGEN, DENGAN DATA CUKUP PADA BINATANG, TETAPI BELUM TERBUKTI PADA MANUSIA KELAS C : POSSIBLE CARCINOGEN KELAS D : NO CLASSIFICATION UNTUK MANUSIA KELAS E : TIDAK MENIMBULKAN KANKER Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
14
BIOMAGNIFIKASI AIR (0,02 PPM) AIR (0,2PPM)
PLANKTON 5,3 PPM : 265 KALI) PLANKTONIC CRUTACEA 0,73 PPM (365KALI) IKAN KECIL 10 PPM (500 KALI) IKAN MAS 200 PPM (1.000 KALI) PELIKAN 1.700 PPM (8.500 KALI) PEMANGSA IKAN (PREDATORI) PPM ( KALI) Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
15
PERJALANAN LIMBAH DI LINGKUNGAN
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA, PENILIAIAN KONTAMINAN SETELAH TERLEPAS DI LINGKUNGAN SANGAT PENTING. KOMPONEN YANG SALING TERKAIT: A. SOURCES : SUMBER PENCEMAR DIMANAN LIMBAH LEPAS DI LINGKUNGAN B. PATHWAY : ALUR DIMANA LIMBAH TERSEBUT BERGERAK DI LINGKUNGAN , MELALUI TANAH, AIR DAN UDARA C. RESEPTOR : MISALNYA MANUSIA LEPASNYA LIMBAH DI LINGKUNGAN TIDAK DAPAT DIHINDARI. SETELAH MASUK KE LINGKUNGAN AKAN BERGERAKAN SECARA CEPAT ATAU SECARA LAMBAT, DAN AKAN MENGALAMI SEJUMLAH INTERAKSI. KADANGKALA MENGALAMI PENURUNAN SIFAT BAHAYA, KADANG SIFAT BAHAYANYA MENJADI LEBIH BESAR Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
16
RESPONS EKOTOKSIKOLOGIS PADA LIMBAH KIMIA
MODIFIKASI POPULASI KARAKTER-DINAMIKA MODIFIKASI FUNGSI DAN STRUKTUR KOMUNITAS PERUBAHAN FUNGSI EKOSISTEM RESPONS POPULASI KOMUNITAS DAN EKOSISTEM PATHWAY BIOKIMIA udara-air-tanah KONSENTRASI DI LINGKUNGAN TRANSPORT TRANSFORMASI EFEK LETHAL SUBLETHAL - BIOTRANSFORMASI - BIOAKUMULASI - TRANSFER RANTAI MAKANAN RESPONS ORGANISME CEMARAN KIMIA sifat kimia fisika SUMBER ORGANISME SIFAT FISIK CEMARAN SIFAT BIOKIMIA CEMARAN PEMAPARAN Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
17
SISA SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
PENGERTIAN LIMBAH B3 LIMBAH SISA SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LIMBAH B3 SISA SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA DAN/ATAU BERACUN YANG KARENA SIFAT DAN/ATAU KONSENTRASINYA DAN/ATAU JUMLAHNYA, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DAPAT MENCEMARKAN DAN/ATAU MERUSAK LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU DAPAT MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN, KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA SERTA MAHLUK HIDUP LAIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 RANGKAIAN KEGIATAN YANG MENCAKUP REDUKSI, PENYIMPANAN, PENGUMPULAN, PENGANGKUTAN, PEMANFAATAN, PENGOLAHAN, DAN PENIMBUNAN LIMBAH B3 Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
18
IDENTIFIKASI LIMBAH B3 IDENTIFIKASI LIMBAH B3 : PROSES AWAL PENGELOLAAN LIMBAH B3 KARAKTERISASI : SALAH SATU PROSES IDENTIFIKASI, MENENTUKAN APAKAH SUATU LIMBAH SEBAGAI LIMBAH B3, ATAU MENGAPA SEBUAH LIMBAH DIMASUKKAN DALAM KATAGORI LIMBAH B3 BILA LIMBAH BERKATAGORI LIMBAH B3 : PENANGANANNYA MENGANUT KONSEP CRADLE-TO-GRAVE. PARAMETER YANG DIGUNAKAN : MEMBUTUHKAN BATASAN YANG JELAS DAN TEGAS PERLU MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN LABORATORIUM PENGANALISA YANG TERSEDIA DI INDONESIA TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3 YANG DIATUR OLEH PP 18/99 JO PP85/99 MIRIP TATA CARA YANG DIANUT OLEH US PROTECTION AGENCY (US EPA) YAITU YANG DIATUR DALAM RESOURCES CONSERVATION RECOVERY ACT (RCRA). Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
19
LIMBAH CAIR AQUEOUS (AIR LIMBAH)
SUMBER LIMBAH LIMBAH PADAT – SLUDGE LIMBAH CAIR NON-AQUEOUS (PP 101/2014) PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU PRODUK STREAM : PP-82/2001 EFLUEN KEPMEN LH-51/95 – 58/99 KEPMEN LH 42/96 JO 09/97 PENGOLAH LIMBAH LIMBAH CAIR AQUEOUS (AIR LIMBAH) SLUDGE LIMBAH B3 (PP18-85/99) LIMBAH B3 PP18-85/99 LIMBAH B3 PP18-85/99 Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
20
PENGHASIL LIMBAH B3 ORANG YANG USAHA DAN/ATAU KEGIATANNYA MENGHASILKAN LIMBAH B3 LANGKAH 1 MEREDUKSI LANGKAH 2 MEMANFAATKAN LANGKAH 3 MENGOLAH-MENGURUG BILA TIDAK MAMPU DIOLAH DI DALAM NEGERI, DAPAT DIEKSPOR KE NEGARA LAIN YANG MAMPU MENGOLAH PENANGANAN LIMBAH B3 DAPAT DILAKUKAN OLEH PENGHASIL ATAU OLEH BADAN USAHA LAIN LIMBAH B3 RUMAH TANGGA DAN KEGIATAN SKALA KECIL : BELUM DIATUR Dr. Enri Damanhuri – Teknik Lingkungan ITB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.