Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Deeper Knowledge About Hazmat (Hazcom)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Deeper Knowledge About Hazmat (Hazcom)"— Transcript presentasi:

1 Deeper Knowledge About Hazmat (Hazcom)

2 AGENDA Istilah-istilah penting
Bahaya Fisik dan pemaparan kelas-kelas Bahan Berbahaya Bahaya Kesehatan dan pemaparan kelas-kelas Bahan Beracun

3 Klasifikasi bahan berbahaya berdasarkan transport
Class 2.1 Gas mudah terbakar Class 2.2 Gas tdk mudah terbakar, Gas tidak beracun Class 2.3 Gas Beracun 1.1 1 FLAMMABLE GAS TOXIC GAS NON-FLAMMABLE NON-TOXIC GAS Class 1 Mudah meledak 2 Class 9 Campuran bahan berbahaya 9 2 Klasifikasi Bahan Berbahaya Class 3 Cairan mudah terbakar FLAMMABLE LIQUID CORROSIVE 3 Class 8 Corrosives 8 Class 4.1 Padatan mudah terbakar Class 4.2 Material terbakar secara spontan Class 4.3 Material yang menghasilkan gas mudah terbakar, jika kontak dengan air Class 7 Radioaktiv RADIOACTIVE Class 6.1 Material beracun Class 6.2 Material yang pathogen(infectious) OXIDIZING AGENT Class 5.1 Pengokside Class 5.2 Organik Peroxides 5.1 ORGANIC PEROXIDE 5.2 FLAMMABLE SOLID DANGEROUS WHEN WET 4 SPONTANEOUSLY COMBUSTIBLE 4 4 TOXIC 6

4 Istilah-istilah Berkaitan dengan Bahan Berbahaya
Explosive Limit Konsentrasi gas atau Uap diudara yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan jika ada percikan api. Konsentrasi tersebut berada diantara batas bawah dan batas atas. Contoh : Batas Batas Bawah Atas Carbon disulfide 1% 50% Propane 2.4% 9.5% Konsentrasi : % Volume zat di udara. Titik Nyala (Flashpoint) Titik nyala cairan yang mudah terbakar adalah tempratur terendah dimana cairan tersebut dapat berbentuk gas yang mudah terbakar jika bercampur dengan udara. PH = potentia Hydrogenii , pH is a measure of the acidity or alkalinity of a solution (ukuran tingkat asam atau basa). Semakin kecil angka pH, semakin asam sifat dari materi tersebut.

5 Auto ignition temperature Temperatur/suhu terendah pada mana suatu gas mudah menyala atau campuran uap-udara akan menjadi panas dan menyala dengan sendirinya tanpa adanya sulutan dari percikan bunga api atau lidah api. AIT gas dapat dipengaruhi oleh adanya bahan atau zat katalisator. Titik leleh Titik leleh adalah temperatur minimum dimana material dalam bentuk padat mulai mencair (meleleh) pada tekanan 1 Atmosphere.

6 Bahaya Fisik Fire Explosion Gas Cylinder Chemical Reactivity

7 Bahan dan article yang mudah meledak (explosive).
Class 1 Bahan dan article yang mudah meledak (explosive). Class 1, terdiri dari bahan-bahan dan article Yang mengandung bahan explosive Contoh : TNT, black Powder (bubuk mesiu), Fireworks (kembang api), Ammunition Class 2.1 Gas mudah terbakar Class 2.1, terdiri dari gas-gas mudah terbakar Contoh : Propane, Butane, Butadiene, Ethane Class 2.2 Gas tidak mudah terbakar, tidak beracun Class 2.2, terdiri dari gas tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Examples : Nitrogen (gas), Helium dan Udara yang dimampatkan Class 2.3 Gas Beracun Class 2.3 terdiri dari gas beracun Contoh : Gas Chlorin (Cl2) untuk desinfectant TOXIC GAS FLAMMABLE GAS NON-FLAMMABLE NON-TOXIC GAS TOXIC GAS

8 Shrinking Air

9 Bahan dengan Simbol Mudah Meledak
Pastikan untuk Membaca Label Peringatan dan MSDS untuk Prosedur Penanganan yang Aman. Anda Mungkin Memerlukan Tambahan Pelatihan atau Petunjuk dari Atasan Anda. Selalu Komunikasikan dengan Atasan Anda Sebelum Menangani atau Menggunakannya.

10 Bahan dengan Simbol Api
Tiga Kelas Bahan Flammables, Titik Nyala di Bawah 100 Derajat Fahrenheit. Combustibles, Titik Nyala di Atas 100 Derajat Fahrenheit. Pyrophoric, atau Bahan yang Dapat Terbakar Secara Spontan, Menyala Sendiri pada Suhu di Bawah 130 Derajat Fahrenheit. Ada 3 kelas bahan : flammables, mudah terbakar/menyala, titik nyala < 100 F (38 C) Combustibles, mudah terbakar, titik nyala > 100 F (38 C) Pyrophoric atau bahan yang dapat terbakar spontan, meledak menjadi nyala dengan sendirinya pada temperatur dibawah 130 F (54 C) Pastikan untuk membaca label peringatan dan MSDS untuk prosedur penanganan yang aman Hindarkan bahan-bahan tersebut dari sparks, Pastikan untuk Membaca Label Peringatan dan MSDS untuk Prosedur Penanganan yang Aman. Jangan Dekatkan Bahan-bahan ini pada Percikan Api, Nyala Api, atau Sumber Panas.

11 Flammable Liquid Combustion

12 a combustible liquid as "any liquid having a flash point at or above 100 deg. F (37.8 deg. C), but below 200 deg. F (93.3 deg. C), except any mixture having components with flashpoints of 200 deg. F (93.3 deg. C), or higher, the total volume of which make up 99 percent or more of the total volume of the mixture." a flammable liquid as "any liquid having a flash point below 100 deg. F. (37.8 deg. C.), except any mixture having components with flash points of 100 deg. F. (37.8 deg. C.) or higher, the total of which make up 99 percent or more of the total volume of the mixture. Flammable liquids shall be known as Class I liquids."

13 Bahan dengan Simbol Mudah Meledak
Bahan yang Dapat Mengeluarkan Energi dalam Jumlah Sangat Besar dalam Bentuk Panas, Cahaya, dan Tekanan dalam Waktu yang Sangat Singkat.   Water Reactives Bereaksi dengan Air dan Dapat Meledak, atau Menghasilkan Gas yang Mudah Terbakar. Unstable Reactives adalah Bahan Kimia yang Dapat Bereaksi atau Menjadi Bereaksi Sendiri Ketika Ditumpuk, Mendapatkan Tekanan atau Pemanasan

14 Bahan dengan Simbol Silinder
Silinder Gas Nitrogen, oxygen, dan acetylene. Tangani dengan Sangat Hati-hati Agar Tidak Rusak Saat Dipindahkan atau Digunakan. Baca Label Peringatan dan MSDS untuk Prosedur Penanganan yang Aman

15 Class 3 terdiri dari cairan yang mudah meledak.
Cairan mudah terbakar (Titik nyala ≤ 610 C) Class 3 terdiri dari cairan yang mudah meledak. Examples Solar, Kerosine,Gasoline, Ethanol Class 3 terdiri dari cairan yang mudah terbakar Kriteria pengelompokan : Cairan mudah terbakar adalah material manghasilkan uap yang mudah terbakar pada temperatur ≤ 610C pada tabung tert yang tertutup (Closed cup-tert). Berdasarkan titik nyala maka dikelompokan sebagai berikut: Packing group I - Packing group II < 230 C Packing group III ≥ 230 C tp ≤ 610C Titik nyala ≠ Titik api (bakar) FLAMMABLE LIQUID

16 Class 4.1 Padatan mudah terbakar, terdiri dari bahan-bahan padatan mudah terbakar Contoh : Nitrocellulose, Calcium Resinate Class 4.2 Subtances liable to Spontaneus combustion Class 4.2, terdiri dari bahan cair atau padat yang dapat terbakar secara spontan Contoh : Hydrosulphite, phospor putih, Calcium Dithionate, Calcium Hydrosulphite Class 4.3 Bahan-bahan jika kontak dengan air menghasilkan gas yang mudah terbakar Class 4.3, terdiri dari bahan cair atau padat dimana bila kontak dengan air atau uap air akan menghasilkan gas yang mudah terbakar dan menghasiklkan ledakan dengan udara. Contoh : Cellulosa nitrate, Dosium Class 5.1 Bahan-bahan pengoksida Class 5.1, terdiri dari bahan cair atau padat yang dapat secara langsung atau tidak langsung manghasilkan oxygen. Walaupun material ini biasanya tidak terbakar, material tyersebut sebagai pemicu kebakaran melalui oxygen. Class 5.2 Organic peroxides Class 5.2, terdiri dari cairan padat atau padatan peroxides. Material-material tersebut terurai secara exothermic pada temperatur normal atau tinggi Penguraian dapat dipicu oleh panas, gesekan, dampak atau kontak dengan material lain. Contoh : TBHP, peroxida hardener for polyester resins

17 Bahan dengan Simbol Lingkaran Menyala
Oxidizer (Pengoksidasi) Menyebabkan Bahan Lain Terbakar Lebih Mudah Melalui Reaksi atau Perubahan Kimia. Peroksida Organik Mengandung Oksigen dan Bertindak Sebagai Oksida. Pastikan untuk Membaca Label Peringatan dan MSDS untuk Prosedur Penanganan yang Aman.

18 Class 6.1 Bahan-bahan beracun Class 6.1, terdiri dari bahan cair padat yang bersifat racun. Produk-produk ini menyebabkan kematian atau bahaya yang serius terhadap kesehatan manusia jika tertelan atau terisap atau melalui kontak dengan kulit. Contoh : Sodium cyanide, pestisida. Class 6.1 terdiri dari bahan-bahan beracun (toxic) Kriteria pengelompokan : Bahan-bahan toxic dikelompokan berdasarkan nilai LD50/LC50. Nilai tersebut ditetapkan berdasarkan test terhadap binatang. Packing group I = Sangat bersifat racun Packing group II = Bersifat racun sedang Packing group III = Bersifat racun rendah LD50 artinya “dosis yang mengakibatkan kematian” 50% binatang percobaan (dosis ; mg/kg berat binatang percobaan). TOXIC

19 Class 6.2 Bahan/material yang menular /mengakibatkan infeksi Class 6.2, material cair atau padat yang terinfeksi atau material biologi yang mengandung micro-organisme (meliputi bacteria, viruses, parasites) Bio Hazard. Contoh : Darah yang mengandung HIV. Class 7 Material radioactive Class 7 terdiri dari material radioactive yang mengandung radionuklida. Example : Uranhexafluoride, Medical equip. (X-RAY)

20 Class 8 Corrosives Class 8 terdiri dari material yang karena sifat kimianya akan bereaksi mengakibatkan kerusakan/korosi jika kontak atau terjadi kebocoran akan menghancurkan benda lain. Example : Acrylic, hydrochloric, sodium Hygroxie solution. Material corrosive dikelompokan berdasarkan lamanya waktu kontak yang mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh atau logam material (metal). Indek korosi ditetapkan malalui pengetesan pada binatang atau logam (metal) Berdasarkan waktu korosi, material class 8 dikelompokan menjadi 3 packing group. Packing group I = Sangat berbahaya Packing group II = Sedang Packing group III = Rendah

21 Campuran barang berbahaya
Class 9 Campuran barang berbahaya Mencakup semua material yang tidak termasuk kategori lainnya tapi terbukti berbahaya. Contoh : padatan atau cairan yang berbahaya untuk lingkungan MARINE POLLUTANTS Zat pengakibat polusi ekosistem laut : “Marine Pollutants” and severe Marine pollutants” This is indicated by the letter “P” and “PP”.

22 Bahaya Kesehatan Health Poison Radioactive Biological Corrosive

23 Sifat Racun (Toxicity) vs. Bahaya (Hazard)
Sifat Racun: Kemampuan Bahan Kimia Menyebabkan Efek Bahaya SEGALA SESUATU Beracun pada Dosis Tertentu. Dosis adalah JUMLAH Bahan yang Kontak dengan Pekerja

24 Toxicity vs. Dose Acetone di Udara Terbuka (Well Ventilated Room)
Nitrogen dalam Ruang Tertutup (Confined Space) .

25 Batas Paparan yang Aman (Safe Exposure Limits)
Bobot Waktu Rata-Rata (Time Weighted Average or TWA) Batas Jumlah Rata-Rata Bahan Kimia yang Diperbolehkan untuk Masa Waktu 8 Jam. Konsentrasi ini Harus Dipantau Setiap Saat Agar Tidak Ada yang Terpapar Berlebihan

26 Crossing Safe Exposure Limit
Industrial Chlorine Worker

27 Dampak Bahaya Kesehatan Dikelompokan sbb:
Acute vs. Chronic   Dampak Bahaya Kesehatan Dikelompokan sbb: 1. Acute 2. Chronic

28 Jalur Masuk ke Tubuh Bahan Kimia Dapat Masuk ke Dalam Tubuh dengan melalui: Pernafasan (Inhalation) Penyerapan oleh Kulit (Skin absorption) Pencernaan (Ingestion)

29

30 Tabel Racun dan Dosis

31 Bahaya Kesehatan yang Utama
Corrosives – Menyebabkan Kerusakan Jaringan Otot dan Terbakar Bila Kontak dengan Kulit dan Mata. Primary Irritants – Menyebabkan kulit atau mata yang terkena berwarna sangat kemerahan atau bengkak, tetapi tidak menimbulkan kerusakan tetap pada jaringan intense redness or swelling of the skin or eyes on contact, but with no permanent tissue damage. Sensitizers - Menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau paru-paru cause an allergic skin or lung reaction. Acutely Toxic Materials – Menyebabkan Dampak yang Parah, Meskipun pada Dosis yang Sangat Rendah. Carcinogens – Dapat Menyebabkan Kanker. Teratogens – Dapat Menyebabkan Cacat Kelahiran Organ Specific Hazards – Dapat Menyebabkan Kerusakan pada Sistem Organ Tertentu Seperti Darah, Hati, Paru-paru, atau Sistem Reproduksi.

32 Kerusakan Hati oleh CCl4
Contamined Liver Healthy Liver

33 Pengendalian Bahaya Fisik & Kesehatan
* Product Substitution * Engineering Controls * Safe Work Practices * Personal Protective Equipment * Training and Communication * Environmental Monitoring * Personal Monitoring

34 Terimakasih Falsafah Keselamatan Pribadi
Saya Tidak Ingin Mencelakakan Diri Sendiri Saya Tidak Ingin Mencelakakan Orang Lain Saya Tidak Ingin Melanggar Aturan

35 Literature http://www.jakartafire.com
Hazard Communication , Rhuekamp Indonesia Safety Training on Dangerous Goods at Ciputra Hotel , TNT and BASF Indonesia Transport Dangerous Goods (TDG) - Clear Language Regulations , Government of Canada; Transport Canada,

36 Further Readings A Comprehensive Guide to the Hazardous Properties of Chemical Substances By : Pradyot Patnaik PhD 3rd Edition 2007 1048 Pages John Wiley and Sons Inc.


Download ppt "Deeper Knowledge About Hazmat (Hazcom)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google