Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sinergi Pengembangan Model Pertanian Bioindustri dengan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Pantjar Simatupang Bahan diskusi pada Workshop Pertanian Bioindustri.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sinergi Pengembangan Model Pertanian Bioindustri dengan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Pantjar Simatupang Bahan diskusi pada Workshop Pertanian Bioindustri."— Transcript presentasi:

1 Sinergi Pengembangan Model Pertanian Bioindustri dengan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Pantjar Simatupang Bahan diskusi pada Workshop Pertanian Bioindustri Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Agustus 2016

2 TOPIK DISKUSI Review Pengembangan Model Pertanian Bioindustri (PMPB)
Konsep Taman Sains dan Teknologi Pertanian Kerangka kelembagaan Balitbangtan Pemikiran awal sinergi kegiatan PMPB-TSTP

3 Review Pengembangan Model Pertanian Bioindustri (PMPB)

4 KONSEP SISTEM (PERTANIAN-BIOINDUSTRI)
Batas-batas: Usahatani/gapoktan, perusahaan besar pertanian Wilayah pengembangan khusus Wilayah ekologis (lansekap) Wilayah administratif: desa, kecamatan. . .Negara Komponen utama Sistem Pertanian Ekologis Berkelanjutan Bioindustri Ekolologis Berkelanjutan Fungsi dan interaksi: Fungsi ekologis-Sosial-Ekonnomi melalui Materi biologis: Biomassa Geofisika-kimia: Hara, air, gas Energi Sosial: Relasi sosial-politik Eokonomi: Finansial/Moneter Input eksternal dan internal: Minimum eksternal, berorientasi mandiri input Output: Tangible: Hasil pertanian konsumsi akhir, feed stock, olahan ) pangan, pakan, energi, bioproduk Jasa lingkungan publik dan privat Nilai tambah ekonomi Partisipasi ekonomi dan distribusi nilai tambah, partisipasi sosial dan politik

5 MAKNA PERTANIAN Semantik: Ager= lahan
Cultura : sosial= budaya, biologi = budidaya Pertanian: Budidaya organisme: Berorientasi pada produksi: Barang privat=>Jasa ekomomi Budaya sosial: Berorientasi pada nilai sosial: Barang publik=>Jasa sosial dan lingkungan hidup =>PERSPEKTIF SISTEM PERTANIAN-BIOINDUSRI BERKELANJUTAN (PBB) Tujuan atau manfaat pertanian: Kesejahteraan ekonomi: produksi dan nilai tambah Kesejahteraan sosial: partisipasi, etika, kepercaan, tradisi Kelestarian lingkungan

6 KARAKTERISTIK DASAR PERTANIAN
Budidaya organisme: SEGALA jenis organisme Mencakup 5 Kerajaaan biologi Monera: Bakterti Protista: Algae Fungi: Jamur Tumbuhan: Termasuk DEDICATED BIOMASS CROPS (energy, sugar, dsb) Hewan: termasuk LEBAH, CACING, ALAT (BELATUNG), Kegiatan seni dan ilmu pengetahuan: REKAYASA BERBASIS IPTEK Untuk kesejahteraan manusia: AZAS MANFAAT Kesejahteraan ekonomi: produksi dan nilai tambah Kesejahteraan sosial: partisipasi, etika, kepercaan, tradisi Kelestarian lingkungan MIKRO-ORGANISME

7 SISTEM PERTANIAN INTENSIF EKOLOGIS
Pertanian sebagai ekosistem: AGROEKOSISTEM Agroekosistem sebagai rekayasa ekologi: AGROEKOLOGI Untuk sebesar-besarnya kesejahteraan manusia sepanjang masa: AGROEKOLOGI INTENSIF BIOINTENSIF: Biodiversitas fungsional INTERNAL INPUT INTENSIF: Siklus bio-geo-kimia=3-R EKTERNAL INPUT MINIMAL: Migrasi ke input internal Rekayasa ekologi => Maksimisasi Produksi Dan Nilai Tambah, SERTA Dampak SDA Dan lingkungang minimal, MELALUI Pertanian Biointensif Sirkuler Peningkatan pendapatan petani Peningkatan produksi dan nilai tambah: Ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi Peningkatan daya saing Peningkatan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan

8 PERTANIAN INTENSIF EKOLOGIS

9 BIOINDUSTRI EKOLOGIS Definisi bioindustri: Berdasarkan penciri
Bahan baku (feedstock): (Agro)biomassa, dan atau Proses: Bioproses Jenis bahan baku: Seluruh biomassa HASIL maupun LIMBAH pertanian=>whole crop/animal/organism utilization: Mengurangi kehilangan Perluasan produk /Industri (Product/industry widening) Eksploitasi kandungan khusus bernilai tinggi: Misal bioaktif Bromelain pada bonggol nenas, Xanthones pada kulit manggis Mangiferin pada daun, kulit dan biji mangga Mengolah ulang dan daur ulang sisa dan limbah olahan Biorefinery: integrasi pengolahan Multi input-multi ouput Joint input-joint output

10 BIOINDUSTRI EKOLOGIS

11 INTEGRASI PERTANIAN-BIOINDUSTRI EKOLOGIS
Pertanian ekologis: Menghasilkan biomassa feedstock Bioindustri ekologis: Pengolah biomassa feedstock industri pengolahan Konsumen (masyarakat sipil) berbudaya ekologis Siklus tertutup sistem pertanian-sistem bioindustri Media interaksi: Dari sistem pertanian ke sistem bioindustri: Feed stok (biomassa), air, energi. Dari sistem bioindustri ke sistem pertanian: Pakan, Pupuk (biomassa), Pestisida, Energi, air Manfaat: Ekonomi proksimitas geografis Daur ulang tertutup bio-geo-koimia: Kelestarian SDA (kesuburan lahan) Minimisasi limbah: Kelestarian lingkungan hidup Minimisasai input eksternal: Energi, bahan baku fosil, air

12 PERTANIAN-BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN
CATATAN: DALAM SETIAP ALIRAN FISIK TERKANDUNG NILAI EKONOMI DAN SOSIAL

13 SIFAT KEGIATAN, TUJUAN, OUTPUT, OUTCOME
SIFAT KEGIATAN: Kajian pengembangan eksperimental TUJUAN: Untuk mendapatkan model terbaik pertanian bioindustri spesifik lokasi OUTPUT: model terbaik pertanian bioindustri spesifik lokasi OUTCOME: Penerapan model inovasi (Terbangunnya model pertanian bioindustri)

14 2. REVIEW TSTP: PANDANGAN PRIBADI

15 PENGERTIAN UMUM TSTP: ISTILAH
16 ISTILAH YANG KERAP DIANGGAP SINONIM ATAU DIPERTUKARKAN: Business Park; 2; Cyber Park; 3. Hi-tech Park; 4. Industrial Park; 5. Innovation Center; 6. R&D Park; 7. Research Park; 8.Research And Technology Park; 9. Science And Technology Park; 10. Science City; 11. Science Park; Technology Incubator; 13. Technology Park, 14. Technopark; 15. Technopole; 16; Technopolis POPULARITAS ISTILAH BERBEDA MENURUT NEGARA: USA: Technology Park, Research Park; Research and Technology Park INGGRIS: Science Park PERANCIS: Technopole PENGGUNAAN ISTILAH DI INDONESIA: BERVARIASI PENGGUNAAN DI BALITBANGTAN: Park = Taman SCIENCE PARK (TAMAN SAINS): TERKAIT DENGAN PUS/BALITBANG) TECHNOLOGY PARK ( TAMAN TEKNOLOGI) : TERKAIT DENGAN BPTP

16 PENGERTIAN TSTP: CIRI UMUM
Berkaitan dengan lembaga penelitian atau perguruan tinggi: Bertindak sebagai champion Menyediakan infrastruktur dan jasa pendukung usaha bisnis: Biasanya real estate dan ruang kantor perusahaan Melaksanakan fungsi transfer teknologi Melaksanakan suatu fungsi pembangunan ekonomi SANDINGAN YANG DILAKSANAKAN BALITBANGTAN: Dua perlu penegasan Menyediakan infrastruktur dan jasa pendukung usaha bisnis Melaksanakan suatu fungsi pembangunan :

17 VARISI BENTUK TSTP PUSAT (MOTOR PENGGERAK) KAWASAN AGRIBISNIS:
Fokus fungsi pembangunan (wilayah) Berada dalam satu kesatuan wilayah: PUSAT INKUBASI DAN JASA PENGEMBANGAN USAHA: Fokus pada fungsi penyediaan infrastruktur dan jasa pendukung bisnis (Inkubasi bisnis) Start ups berada terpencar (bisa sangat jauh) di luar kompleks TSTP DEMONSTRATION AREA: EDUKASI DAN WISATA Fokus pada disseminasi teknologi Satu kawasan tersendiri dan satu pengelolaan PERTIMBANGAN UNTUK BALITBANGTAN: REVIEW YANG SUDAH DILAKSANAKAN PERLU REFOKUSING

18 TUJUAN, INPUT, PROSES, OUTPUT, DAN OUTCOME
Tujuan: Komersialisasi IPTEK maju (advanced), khususnya hasil Balitbangtan =>Outcome (high end) dari kegiatan disseminasi “biasa” =>Balitbangtan bertindak sebagai (kolaborator/fasilitaor) pelaku komersialisasi (konsumen) dari output Litbang, termasuk hasil sendiri Input utama: IPTEK maju layak komersial (inovasi)= output Litbang, termasuk model bioindustri Proses: UK Balitbangtan terlibat langsung (fasilitator/kolaborator) dalam membangun suatu klaster (kawasan) usaha berbasis IPTEK maju Output: Infrastruktur : Laboratorium, fasilitas inkubasi bisnis, bangunan, lahan Jasa penumbuhan usaha berbasis IPTEK terbaru: benih sumber/dasar, jasa laboratorium, jasa pelatihan teknoekonomi kusaha IPTEK baru, jasa pengusahaan sumber pendaan bagi start ups, Jumlah (peng)usaha berbasis IPTEK maju yang diinkubasi Outcome: Berkembangnya usaha baru (start ups) berbasis IPTEK maju yang berhasil ditumbuhkan dan hidup mandiri

19 3. KERANGKA KELEMBAGAAN BALITBANTAN

20 KERANGAKA KELEMBAGAAN: 1. CAKUPAN TUSI
Paduan Komoditas dan Bidang (Subject Matter) Budidaya kelompok komoditas: Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Ternak Bidang (pendukung budidaya: Lahan dan Agroklimat (termasuk pengairan, pupuk, dan pestisida ?), Bioteknologi, Mektan, Pasca Panen, Sosek dan Kebijakan Loopholes dan Mising links: Organisme potensial (belum atau kurang termanfaatkan saat ini Integrasi usahatani antar kelompok komoditas (farming systems) Integrasi usahatani-pengolahan hasil pertanian =>KURANG PAS DENGAN PERSPEKTIF PERTANIAN BIOINDUSTRI

21 KERANGAKA KELEMBAGAAN: 2. JENIS DAN OUTPUT PENELITIAN
PUS/BALIT Jenis: Penelitian terapan (Applied research) Output: Teknologi terapan nasional (dasar, umum) BPTP Jenis: Pengkajian (Eksperimental developmen) Output: Teknologi spesifik lokasi (dan pengguna) DISKUSI Apakah makna “Pengembangan” oleh Pus/Balit? Apakah beda ‘Pengembangan” dengan “Pengkajian =Experimental development” ? Kerangka kelembagaan berbasis pemikiran linier: Konsekuensi ketidak jelasan jenis dan output: Terkesan tumpang tindih

22 4. PENINGKATAN SINERGI PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI (PMPB)-TSTP

23 MEJAMIN RELEVANSI OUTPUT PMBP BAGI TSTP
Menjamin output PMPB layak komersialisasi Faktor kunci: Futuristik Komoditas frontier Teknologi frontier Komoditas frontier: Sangat potensial namun belum atau masih kurang termanfaatkan Teknologi frontier: Rekayasa biosistem dan bioproses Konsep companion crops: sinergi antar tanaman Konsep sinergi tanaman hewan: pollinator, hama-penyakit Sirkulasi biomassa: Peran dekomposer mikroba atau serangga

24 CONTOH KOMODITAS VERY HIGH POTENTIAL- UNDERUTILIZED: KELOR
COCOK UNTUK LAHAN SUBOPTIMAL: NTT, NTB MULTI-GUNA: Pangan, pakan, energi, bahan baku industri, lingkungan = Tanaman ajaib Pasar ekspor kini berkembang pesat: Dikuasai India BPTP PERNAH MENGKAJI: MASIH KAH? Sangat baik sebagai basis pertanian bioindustri: Apakah dijadikan basis PMPB? Apakan dijadikan basis TSTP?

25 CEPAT TUMBUH, INTENSIF DAN PRODUKTIVITAS TINGGI

26 KANDUNGAN NUTRISI AMAT TINGGI: RekomndasI WHO untuk perbaikan gizi anat, potesi bahan “SUPER FOODS”

27

28 BABY FORMULA FLOUR Baby formula 1

29 Food suplemen Tea Body lotion Hain oil Lip balm

30

31 MEMBAGUN KONEKTIVITAS PMPB-TTP
TSTP sebagai moda disseminasi (komersialisasi) PMPB: Output PMPB (Model Bioindustri) dijadikan input TSTP PMPB sebagai moda reinovasi (upgrading) TSTP: TSTP sebagai pemberi obyek pengkajian untuk perbaikan ulang inovasi yang sudah diterapkan PMPB sebagai stop gap permasalahan dalam penerapan inovasi di TSTP =>Implementasi fungsi TSP pada tingkat BPTP

32 MEMBAGUN KONEKTIVITAS PMPB-TSP (PUS/BALIT)
Output TSP (PUS/BALIT) dijadikan input PMPB Adaptasi output TSP (PUS/BALIT) yang berupa teknologi dasar (baik secara nasional) menjadi spesifik lokasi dan pengguna =>Konsisten dengan Tusi BPTP PMPB memberikan feedback untuk bahan penelitian lanjut bagi TSP (PUS/BALIT) Contoh: Pengembangan pertanian bioindustri berbasis Kambing (Etawa) TSP Balitnak menemukan benih unggul kambing Pengembangan pertanian bioindustri berbasis kambing bersifat lokal spesifik=>TSP tidak mungkin menyediakan paket teknologi tepat guna untuk setiap TTP Adaptasi atau perumusal model sepesik lokasi dilaksanakan melalui PMPB

33 MENINGKATKAN DUKUNGAN PUS/BALIT UNTUK PMPB
Mengatasi masalah loopholes batasan cakupan komoditas: TUSI UK: berbasis potensi peningkatan nilai tambah hasil Litbang Kegiatan khusus Litbang komoditas dan teknologi frontiers Mengatasi masalah misssing links Program Litbang interdisiplin (Lintas PUS/Baliti: Farming systems, Integrated Farming-Agroindustri: Mendorong Litbang Pertanianbioindustri di seluruh PUS/Balit Penegasan fungsi Pengembangan oleh PUS/Balit dan Pengkajian (Experimental development) spesifik lokasi oleh BPTP

34 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


Download ppt "Sinergi Pengembangan Model Pertanian Bioindustri dengan Taman Sains dan Teknologi Pertanian Pantjar Simatupang Bahan diskusi pada Workshop Pertanian Bioindustri."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google