Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Narasumber ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Narasumber ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog"— Transcript presentasi:

1 Narasumber ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog
GERAKAN SAYANG ANAK Narasumber ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog

2 CURRICULUM VITAE Nama : ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog Usia : 39 Tahun Pendidikan : -S-1 psikologi - S-2 psikologi - Pendidikan Profesi Psikolog Pengalaman dalam bidang psikologi dimulai sejak tahun 2004 hingga sekarang (12 tahun ) PEKERJAAN SEKARANG Psikolog di RSU Dr Koesnadi Bondowoso Dosen Luar Di Akademi Keperawatan Univ. Bondowoso Dosen Luar Di Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso Konsultan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB TPA Jember. Coach Therapy Special Children di beberapa rumah terapi di Jember, Surabaya dan Bondowoso. Tim Psikologi PNS Bermasalah Di Badan Kepegawaian Daerah Bondowoso. Tim Konsultan Di Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) Bondowoso. Konsultan siswa bermasalah di beberapa Sekolah Menegah Atas di Bondowoso Menjadi Narasumber di berbagai Seminar / Workshop

3 GERAKAN SAYANG ANAK GERAKAN  PERILAKU /KEGIATAN / POLA ASUH/ PENDIDIKAN. SAYANG  KASIH SAYANG, PERHATIAN, CINTA. ANAK  USIA 0 tahun sampai dewasa. (anak anak- remaja- dewasa)

4 Kasih sayang / cinta terhadap anak ditandai oleh adanya :
PERKENB. FISIK SESUAI DENGAN USIA FISIK PERILAKU DAN POLA PIKIR SESUAI DENGAN AGAMA DAN NORMA DILINGKUNGAN Kebahagiaan Lahir Batin PERULAKU & POLA PIKIR SESUAI DENGAN USIA PSIKOLOGIS

5 LINGKUNGAN ANAK ORANG TUA  KELUARGA BESAR  SEKOLAH  LINGKUNGAN 

6 Gerakan Sayang Anak Diawali dari :
ORANG TUA

7 Orang tua sebagai lingkungan pertama yang dikenal anak.
Dalam mendidik anak para orang tua hendaklah mengenali Ranjau Ranjau pola didik terhadap anak

8 Ranjau ranjau mendidik anak :
Ranjau waktu ortu cenderung sibuk sehingga waktu untuk kebersamaan sangat minim. Padahal anak membutuhkan kebersamaan secara fisik sehingga mamapu memupuk kasih sayang secara psikologis.

9 2. Ranjau sisi koin negatif
Orang tua cenderung selalu melihat sisi negatif dan kesalahan anak, dan cenderung melupakan cara menghargai keberhasilan anak

10 3. Ranjau tidak konsisten
Antara orang tua (ayah dan ibu tidak kompak dalam pengasuhan sehingga tampak tidak konsisten hal ini dapat menjadi kelemahan yang dapat dimanfaatkan anak dam proses pola asuh orang tua.

11 4. Ranjau persepsi yang salah
orang tua selalu menekankan persepsi yang salah. Misalnya harus rangking disekolah atau lebih baik menjadi polisi dari pada guru atau besok harus jadi dokter dll

12 5. Ranjau problem solver orang tua cenderung mencari penyelesaian masalah sesaat tanpa mempertimbangkan dampak selanjutnya. Contoh : # memberikan gadget agar anak tidak menangis. Membelika sepeda motor padahal anak belum 17 tahun.

13 Ranjau tidak ada keteladanan
Orang tua menuntut anak harus ini, itusedang orang tua tidak konsiste melakukannya. Contoh : anak disuruh solat /menghafal al – qur’ an tapi ortu jarang mengaji. Anak dibatasi main hp, tapi ortu seenaknya sendri pegang hp dirumah.

14 HAMBATAN ORANG TUA DALAM MENGANTISIPASI RANJAU POLA ASUH
Tidak mau belajar Menggunakan metode lama Banyak tuntutan tetapi suka lupa dan tidak sesuai dengan keteladanannya. 4. Kurang menyadari bahwa anak bukan robot atau duplikat kita.

15 Dampak dari ranjau pola didik :
Anak menjadi ; Pasif / tidak percaya diri / kurang bersosialisasi Kecewa / depresi/ cemas Marah / memberontak /tidak patuh/ bermusuhan dengan ortu Kesepian / pemurung / penghayal.

16 Lakukan prinsip 5 T dalam mendidik anak :
TIME  (Luangkan waktu bersama ) TELLING  ( Memberitahu,menasehati, berkomonikasi ) TEACHING  (Mengajarkan perilaku dan komunikasi yang baik ) TRAINING  (Melatih dengan praktek pada anak ) TOGETHER  (Melakukan dan menyelesaikan secara bersama sama )

17 Tips praktis dalam menerapkan 5 T
Membaca / mendengarkan belajar sepanjang hidup. Mempelajari dan belajar dari pengalaman . Instrukpeksi diri sudahkah kita menjadi orang tua yang patut diteladani Bersedia untuk meminta maaf pada anak anak.

18 Sebelum menentukan apakah pola asuh anda sudah tepat, sebaiknya kenali dulu, anda tipe orang tua yang bagai mana ?

19 Tipe ATTACHER TIPE ORANG TUA YANG MENDEKATKAN PADA ANAK pada tipe ini biasanya orang tua bisa menjadi teman dan tempat curhat anak. Anak akan lebih terbuka pada orang tua. Biasanya tipe ini jarang terjadi masalah serius antara anak dan orang tua.

20 Tipe DETACHER Tipe ini biasanya orang tua menjaga jarak dengan anak, sehingga anak cenderung kurang tebuka pada orang tua. Orag tua berperan sebagai pemberi perintah dan penasehat yang harus dijalankan tanpa mendengarkan pendapat anak.

21 Tipe defender Tipe ini orang tua yang cenderung ingin dihargai dan selalu ingin didengar oleh anak, namun polanya tidak keras, seakan akan tidak memaksa namun jika tidak dilakukan cenderung memaksa secara halus.

22 KELUARGA BESAR

23 Kenali bagaimana aanak berada dilingkungan keluarga besar
Apa anak diasuh oleh nenek, paman, saudara lain? Adakah konsep atau nilai nilai keluarga besar yang harus dilakukan oleh anak? Contoh : kalo pinjam baju / barang saudara boleh darai pada pinjam pada orang lain.

24 Sekolah

25 Sekolah adalah lingkungan baru bagi anak diluar keluarga.
Waktu sekolah terbatas Terbentur adanya Tuntutan orang tua program pendidikan ditentukan Tipe guru ( tipe pengajar, tipe pengayom. Tipe otoriter, humoris dll ) Suasana mengajarsesuai atau tidak dengan guru atau murid.

26 Bagaimana membentukgerakan sayang anak dilingkungan sekolah?
Ingatlah bahwa guru bukanlah” bengkel “ bagi orang tua. Dimana seklah harus dapat menjadi tempat memperbaiki dan menyelesaikan masalah siswa disekolah ingatlah bahwa orang tua dalah sosok pendamping saat anak disekolah. Bukan menjadi figur penganti orang tua. Masalah yang terjadi anak disekolah sebagian besar didasari oleh adanya ketidak seimbangan dikeluarga maupun orang tua.

27 tips Bagi guru : fakuskan masalah apasaja yang akan diselesaikan . Satu persatu diselesaikan . Koordinasi dengan orang tua. Ajak anak berdiskusi sebagai teman dan ciptakan susasana dan perasaan aman pada anak sehingga anak akan lebih terbuka pada guru. Hindari kata kata dan perilaku yang memicu kemarahan atau kekecewaan pada anak disekolah.

28 Gerakan sayang anak dilingkungan tempat tinggal

29 Lingkungan tempat tinggal
Anak sebagai makhluk sosial : Bergaul Bersosialisasi Berkomunikasi Beradaptasi Berperilaku berkembang

30 Lingkungan berperan sebagai pengawas
Lingkungan berperan sebagai pengawas. Penilai dan penentu dari semua pola didik anak. Walaupun semuanya diawali dari keluarga / orang tua. Namun orang tua / keluarga menentukan pola asuh diawali oleh adanya proses penyerapan nilai nilai dari lingkungan baik nilai sopan santun,norma, Maupun agama.

31 Gerakan sayang anak yang dapat dilakukan dilingkungan adalah :
Menyediakan lahan untuk area bermain dan tumbuh kembang anak. menjamin keselamatan anak dengan membangun rumah rumah bermain yang lebih aman Membangun yayasan atau lembaga hukum perlindungan anak didaerah daerah terpencil. Dll Memberikan kesempatan seluas luasnya untuk menambah pengetahuan tentang mencegah kekerasan pada anak pada orang tua dan keluarga.

32 Kesimpulan “ Gerakan cinta anak “
tentukan pola didik anak Terapkan ajaran agama sedini mungkin sebagai dasar pondasi anak dalam berperilaku ORANG TUA Sekolah merupakan penbentuk nilai nilai peri;aku berdasarkan pengetahuan positif. selalu koordinasikan dengan orang tua dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. SEKOLAH Sebagai pengawas dan pelindung perilaku anak diluar keluarga. LINGKUNGAN

33 SEKIAN Terima Kasih Semoga bermanfaat


Download ppt "Narasumber ENYKE ROSYITA D, S.Psi., M.Psi., Psikolog"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google