Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 5 Analisa Network

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 5 Analisa Network"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 5 Analisa Network
Matakuliah : K0442 – Metode Kuantitatif Tahun : 2005 Versi : 1 / 0 Pertemuan 5 Analisa Network

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menghitung kegiatan-kegiatan yang merupakan jalur kritis serta lamanya proyek dapat diselesaikan pada suatu jaringan kerja

3 Analisis Jaringan Kerja Lintasan Kritis Akselerasi proyek
Outline Materi Analisis Jaringan Kerja Lintasan Kritis Akselerasi proyek

4 ANALISIS JARINGAN KERJA
Teknik analisis yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method). Teknik ini dapat digunakan dalam perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek Proyek : kumpulan kegiatan yang membutuhkan sumber daya yang dimulai dan diakhiri dalam waktu yang pasti Kegiatan : aktifitas terkecil yang membutuhkan sumber daya tertentu Simbol yang digunakan dalam jaringan yang menggambar suatu proyek :

5 SIMBOL YG DIGUNAKAN Contoh : Simpul
Menggambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan Anak Panah Menggambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat “dummy” (ditandai dengan panah putus-putus) 1 2 3 4 5 6 Contoh :

6 Lintas Kritis Lintas kritis adalah serangkaian kegiatan dari suatu proyek yang bila satu atau lebih diantaranya terlambat diselesaikan akan berakibat seluruh proyek terlambat. Kegiatan yang berada di lintasan kritis disebut sebagai kegiatan kritis (ditandai dengan panah tebal) Prosedur penentuan lintasan kritis

7 i ETi LTi j ETj LTj tij (i,j) langkah maju : ETj = max (ETi + tij)
langkah mundur : LTi = min (LTj - tij) dimana : ETj = waktu tercepat kejadian j LTi =waktu terlambat kejadian i tij =waktu untuk menyelesaikan kegiatan (i,j)

8 dengan catatan : ETj = 0 , pada simpul pertama = waktu tercepat penyelesaian proyek, pada simpul terakhir LT = ET, pada simpul terakhir ESij = ETi , EFij = ESij + tij LFij = LTj, LSij = LFij - tij Sij = LFij - ESij - tij ESij = earliest start (i,j) EFij = earliest finish (i,j) LFij = latest finish (i,j) , LSij = latest start (i,j) Sij = slack (i,j) , Sij = 0  (i,j) kritis

9 Contoh :

10 1 3 4 5 2 6 A C D B G H F E DUMMY

11 Ketentuan yang perlu diperhatikan
Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus sudah selesai dikerjakan. Tidak terdapat nomor simpul yang sama (double). Hindari circularity (loop). Nomor simpul yang lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, nomor simpul yang lebih besar diletakkan pada akhir anak panah. Dua buah kejadian hanya dapat dihubungkan oleh satu kegiatan. Jaring kerja dimulai dari satu kejadian awal dan diakhiri dengan satu kejadian akhir.

12 Kegunaan kegiatan dummy
Untuk memenuhi ketentuan 4 dan 5. Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yang tepat.

13 Akselerasi Proyek Ada kalanya proyek yang sudah dikerjakan dengan normal perlu dipercepat. Untuk itu perlu biaya tambahan. Prinsip : Percepatan hanya pada kegiatan kritis dengan akselerasi per satuan waktu terkecil Setiap suatu kegiatan dipercepat satu satuan waktu, maka semua informasi (ES, EF, LS, LF, S) harus diupdate. Biaya akselerasi per satuan waktu

14 Diketahui suatu jaringan kerja sbb :
Contoh : Diketahui suatu jaringan kerja sbb : B 1 2 3 4 5 6 7 A G F E D 8 C 10 Kegiatan kritis

15 Misal diketahui biaya crash sbb :
Misal ingin diperpendek atau dipercepat (crash) dari 25 minggu menjadi 23 minggu.Tentukan kegiatan mana saja yang harus dipercepat agar tambahan biayanya termurah.


Download ppt "Pertemuan 5 Analisa Network"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google