Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Darmadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Terapi Jus & Diet (5): Sari Buah dan Sayuran: Penyembuh yang Ajaib
Dewasa ini masih banyak orang yang tidak mengerti penyebab suatu penyakit. Ada yang menganggap bahwa penyakit itu adalah misteri yang menyerang diri mereka dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa. Seneca, seorang negarawan Roma, pada abad pertama setelah Masehi, mengatakan bahwa, “manusia itu tidak mati begitu saja melainkan karena bunuh diri.” Setiap saat, di segala tempat, terjadi bunuh diri tanpa sadar, di meja-meja makan dengan sendok dan garpu, karena akibat makan yang tidak teratur . Pada mulanya manusia berpikir bahwa penyakit adalah pekerjaan roh-roh jahat dari orang-orang yang sudah mati. Adalah kepercayaan pada waktu itu bahwa orang yang mengidap penyakit, disebabkan oleh roh jahat, dan dukun-dukun mengobatinya dengan jampi- jampi untuk mengusir roh-roh tersebut. Dewasa ini masih banyak orang yang tidak mengerti penyebab sesuatu penyakit. Ada yang menganggap bahwa penyakit itu adalah sesuatu misteri yang menyerang diri mereka dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa. Secara pribadi mereka tidak mengerti apa sebenarnya fungsi tubuh dan bagaimana tubuh sangat bergantung pada apa yang dimakan. Akibatnya banyak orang yang tidak mau menerima bahwa kesehatan itu sebagai tanggung jawab pribadi. Mereka berpendapat bahwa bilamana mereka sakit adalah tanggung jawab dokter untuk mengobatinya. Dr. George D. Grile, salah seorang ahli bedah kenamaan di dunia, mengatakan, “Tidak ada kematian alamiah, semua kematian yang dikatakan timbul secara alamiah adalah sebenarnya akibat kejenuhan zat asam di dalam tubuh.” Dr. William Arbuthnet Lane, seorang yang kenamaan dan terkenal sebagai ahli bedah perut di Inggris, mengatakan “Hanya ada satu penyakit tidak sempurnanya pengeluaran.” Apa yang harus diperbuat untuk mencegah penyakit, menurut Dr. William lane, ialah dengan makan sayuran dan buah segar tanpa dimasak, agar tubuh lebih sehat dan agar dapat dibersihkan dari sisa-sisa makanan. Dengan kata lain, kesehatan akan diperoleh kalau tubuh itu dibersihkan dari racun-racun makanan yang sudah menumpuk, dan diisi atau diganti dengan makanan-makanan bergizi. Dengan demikian, yang terutama sebagai penyebab sesuatu penyakit adalah sel-sel yang telah lemah atau mati karena tidak makan makanan yang menyehatkan, dan karena sisa-sisa makanan yang telah menumpuk di dalam sel-sel yang telah lemah itu tidak dapat dibersihkan. Oleh karena itu, untuk memperoleh kesehatan bergantung pada dibersihkannya tubuh dari bahan-bahan beracun, dan dengan dibangunnya sel-sel baru di dalam tubuh melalui makanan yang bergizi. Sel-sel tubuh akan ada yang rusak atau aus setiap hari. Sel- sel yang rusak ini perlu diganti agar dapat berfungsi dengan baik. Pergantian sel-sel ini dapat terjadi dengan makan makanan segar yang berisi mineral, vitamin, dan enzim, tetapi kalau unsur-unsur tersebut kurang, maka sel-sel itu akan lemah bahkan akan mulai mati. Dengan makan makanan yang dimasak, maka unsur-unsur penting di dalam makanan itu akan rusak. Dengan bertambahnya zat-zat makanan yang sudah rusak ini bertumpuk di dalam perut, maka di sana makanan itu dicerna dan coba diserap kedalam sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Tubuh akan membuang sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkannya seberapa banyak yang dapat dibuangnya tetapi sisa-sisanya akan menumpuk di sel-sel yang lemah, karena sel-sel itu tidak sanggup membersihkannya. Di dalam sisa-sisa makanan yang sudah bertumpuk ini terjadilah pembusukan yang menimbulkan kuman-kuman itu merajalela, yang memakan sel-sel itu dan akan menimbulkan adanya lendir-Iendir dan nanah dan racun-racun lainnya di dalam tubuh. Inilah yang disebut “penyakit”, dan jenis penyakit apa yang timbul adalah bergantung di tempat mana tubuh itu keracunan. Dengan demikian timbullah berjenis-jenis penyakit, seperti rematik, radang urat saraf, penyakit pinggang, ginjal, penyakit hati, kanker, jantung, dan ribuan jenis penyakit lainnya. Penyakit-penyakit ini dimulai dengan sel-sel yang lemah karena tidak dapat membuang sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkannya. Sel-sel ini lemah karena makanan yang dimakan kekurangan unsur-unsur yang dapat membangun sel-sel sehat di dalam tubuh. Dengan keterangan di atas dapatlah dimengerti betapa pentingnya tubuh itu menerima zat-zat makanan yang dapat membangun sel-sel yang sehat dan dapat membantu tubuh untuk membuang sisa-sisa makanan itu dari dalam tubuh itu sendiri. Kalau seseorang sudah sejak lama makan makanan yang dimasak, dan kurang merasakan makanan segar, seperti buah dan sayuran segar, tubuh akan banyak menumpuk sisa-sisa makanan yang telah membatu, serta lendir-Iendir yang telah menyumbat sistem kerja tubuh. Di samping itu makanan yang dimasak menyebabkan sel-sel tubuh lemah dan mati. Dalam keadaan seperti ini, peranan sari buah dan sayuran sangat dibutuhkan. Sari buah dan sayuran ini dapat dengan cepat diserap tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak serta membersihkan tubuh dari racun-racun akibat penumpukan sisa-sisa makanan. Selain sisa-sisa makanan yang dapat menumpuk di dalam tubuh, terdapat juga sisa obat-obatan yang dimakan seseorang. Sisa-sisa obat ini dapat menyumbat sistem kerja tubuh dan peredaran darah. Untuk membuang sisa-sisa obat ini sama seperti membuang sisa-sisa makanan, yaitu perlu makan makanan segar yang bergizi. Sari Buah dan Sayuran Telah kita ketahui jenis-jenis buah dan sayuran yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Semua jenis buah dan sayuran ini dapat dimakan mentah dan berkhasiat besar bagi kesehatan. Dengan demikian, seseorang akan bertanya, “Kalau begitu mengapa harus minum sarinya?.” Sudah tentu jawabnya tidak terlalu sukar, bahkan cukup sederhana. Di bawah ini beberapa alasan keuntungan penggunaan sari buah dan sayuran daripada memakannya mentah-mentah terlebih bagi mereka yang sedang mengidap sesuatu penyakit. Makanan keras membutuhkan rentang waktu hingga berjam-jam untuk dicerna dan diserap ke dalam sel serta jaringan tubuh. Sedangkan jika dalam bentuk sari, makanan dapat dicerna dan diserap dalam hitungan menit saja, tanpa membebani alat-alat pencernaan. Sari sayuran dan buah dapat dengan cepat memenuhi kebutuhan sel-sel dan jaringan tubuh yang dapat dengan segera membangun sel-sel baru untuk mengganti sel-sel yang sudah rusak. Sari sayuran dan buah-buahan dapat menolong mereka yang pencernaan lemah dan usianya sudah tua karena sari sayuran dapat menutupi kekurangan zat cair pada tubuh dalam waktu cepat. Gizi sayuran dan buah sebenarnya terdapat pada sarinya, bukan pada ampasnya. Maka dengan minum sarinya, kandungan gizi yang masuk ke dalam tubuh itu sangat besar khasiatnya. Dengan meminum sari buah dan sayuran akan dapat memasukkan lebih banyak gizi ke dalam tubuh daripada memakannya di dalam bentuk makanan padat. Minum sari buah dan sayuran sangat diperlukan oleh orang yang sakit. Bagi penderita penyakit maag, minum sari sayuran dan buah akan lebih menguntungkan daripada makan beberapa jenis sayuran tertentu, apalagi dalam dua minggu pertama ketika pengobatan dimulai. Sumber: Nainggolan, Dr. R. A Sehat Alami Terapi Jus & Diet. Jakarta: AgroMedia
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.