Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JTPT SUSSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JTPT SUSSI."— Transcript presentasi:

1 JTPT SUSSI

2 MINGGU 1-4 (CLO 1) Dasar jaringan telekomunikasi Wireline & Wireless
Perkembangan Jaringan wireline & wireless Struktur jaringan Akses metalik (tembaga) Akses serat optik Akses radio Hirarki Jaringan Sistem penomoran dan routing Dasar signaling Arsitektur SS7 Format message & fungsi tiap field Struktur jaringan SS7 Proses signaling

3 MINGGU PERTAMA

4 Mengapa dibutuhkan teknologi telekomunikasi?
Sebab: Jarak antara sumber dan penerima sangat jauh Dibutuhkan cara yang efisien untuk menyampaikan informasi dari sumber ke penerima, namun tanpa adanya informasi yang rusak/hilang Jenis informasi yang disampaikan bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis (suara saja, gambar saja, tulisan saja, atau kombinasi) Dalam telekomunikasi: Bagaimana informasi direpresentasikan? Bagaimana informasi dikirimkan? Bagaimana informasi diterima/dikembalikan ke bentuk semula?  Ketiga hal di atas menjadi pokok bahasan utama dalam teknologi telekomunikasi Jaringan Telekomunikasi

5 ARTI TELEKOMUNIKASI IEEE Standard Dictionary mendefinisikan telekomunikasi sebagai transmisi sinyal melalui jarak tertentu, seperti pada telegrap, radio atau televisi. Secara umum : Tele = jauh Komunikasi = hubungan/pertukaran informasi (suara, data, video) Atau dengan kata lain, bisa juga: Telekomunikasi : penyampaian informasi dari sumber ke penerima melalui media komunikasi

6 Konsep Dasar Telekomunikasi (1/2)
Komponen komunikasi: Sumber (suara manusia, speaker, & sumber bunyi lainnya) Media (udara, kabel) Tujuan Media Transmisi Sumber Penerima Media Komunikasi Sumber Penerima

7 Konsep dasar telekomunikasi (2/2)
Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, misal: Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA kembali Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah: Simplex: satu arah (unidireksional), contoh radio, TV Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh radio CB Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh telepon Arus yang digunakan: Sinyal arus searah (DC): Kode Morse Sinyal arus bolak-balik (AC) : Semua jenis media transmisi dapat merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan serat optik

8 Taksonomi Jaringan Telekomunikasi (1/3)
Penggolongan jartel dari berbagai sudut pandang Berdasarkan Segmentasi / jenis layanan Suara (voice/video) Fixed : PSTN (Public switched telephone network) / ISDN (integrated services digital network) Mobile (wireless access) : PLMN (Public land mobile network) Data (text, image) : Internet (LAN, WAN) Layanan nilai tambah (value added service)  contoh layanan universal access number, premium rate service, freephone Entertain: CATV

9 Taksonomi Jaringan Telekomunikasi (2/3)
Berdasarkan Segmentasi hirarki/level area Akses Backbone (core + edge)

10 Taksonomi Jaringan Telekomunikasi (3/3)
Berdasarkan mode transfer : Circuit switch Packet switch Datagram Virtual circuit Message switch Berdasarkan elemen jaringan Terminal Jaringan Akses Switch (node) Transmisi

11 Sejarah & Evolusi Jaringan Telekomunikasi
Samuel Morse exhibited a working telegraph system. Alexander Bain patented a printing telegraph. Alexander Graham Bell, invented the first telephone. first pay telephone first transcontinental telephone service and first transatlantic voice connections. transistor invented in Bell Labs first direct long distance dialing first international satellite telephone call Carterfone court decision allowed non-Bell equipment to connect to Bell System Network permitted MCI to provide limited long distance service in competition to AT&T. deregulation of AT&T 1980s - public service of digital networks 1990s - cellular telephones commonplace

12 Fase Perkembangan Telekomunikasi
Telegraph & Telephone (19th century) Satellite communications (1960s) Digital communications (1980s) Internet age (1990s) Wireless communications (1990s) Abad 21  komunikasi kecepatan tinggi, tripleplay, quadruple play Trend: dari wired menuju wireless, dari analog menuju digital, dari komunikasi suara menuju komunikasi data

13 Sejarah Industri Telekomunikasi (1/2)
Industri telekomunikasi modern dimulai pada tahun dengan ditemukannya telegraf oleh Samuel Morse Penemuan ini mendorong pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan komunikasi hardware dan protokol Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 dan pengembangan teknologi komunikasi wireless yang dilakukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1890s menjadi awal terbentuknya industri komunikasi seperti yang ada saat ini

14 Sejarah Industri Telekomunikasi (1950 an) (2/2)
Sebelum tahun 1950-an, perusahaan telepon dan telegraf telah mengembangkan fasilitas komunikasi jaringan dalam dunia industri Di Amerika Serikat, industri ini diatur oleh FCC (Federal Communication Commission) dan state-level public service commissions (PSCs) yang mengendalikan tarif dan layanan Lembaga regulasi (FCC dan PSC) memberikan hak eksklusif kepada perusahaan telepon untuk menghubungkan perangkat komunikasi ke jaringan Perusahaan telepon dipandang sebagai perusahaan monopoli

15 Kategorisasi telekomunikasi :

16 Perkembangan sistem & layanan telekomunikasi :

17 Tiga teknologi yang yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi:
Transmisi Switching Signaling

18 Komponen Jaringan Telekomunikasi
Sistem Transmisi: Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog, Gelombang Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel Coaxial, Kabel tembaga (Copper), Terestrial dan Satelit Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH) Switching Sentral analog, sentral digital Signaling R2, CCS7

19 Teknologi Transmisi Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut : Kabel tembaga Kabel serat optik Gelombang radio Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah) Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router) Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport network)

20 Teknologi Switching Suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch) panggilan (pada jaringan telepon) atau Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke link yang lain Kita akan pelajari ini lebih detail

21 Teknologi Signaling Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.) untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone) Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju Signaling akan kita pelajari lebih detail lagi

22 Taksonomi Jaringan Switching

23 Switching 23

24 A Short History of Telegraphy
Message Switching Digunakan pada jaringan telegraph Telegraphy : writing in distance Sinyal-sinyal morse dari suatu stasiun telegraph ditransfer ke stasiun yang lain (bisa jadi melalui beberapa perantara) Samuel F.B. Morse Copyrighted A Short History of Telegraphy AG Hobbs & SM Hallas “WHAT HATH GOD WROUGHT” The first telegraph message sent by Morse from Baltimore to Washington About.com

25 Proses store-and-forward ini diulangi sampai message tiba di tujuan
Stasiun perantara akan menerima keseluruhan message lalu memeriksa stasiun berikutnya yang harus dituju (this is routing process), kemudian mem-forward message ke stasiun berikutnya tersebut Ini merupakan proses store-and- forward Proses store-and-forward ini diulangi sampai message tiba di tujuan Tidak ada proses pembentukan dan pemutusan koneksi IEEE Virtual Museum 25

26 Timing diagram transfer message dari node A ke D melalui node B dan C
pada sistem message switching Store and forward Delay propagasi Waktu 26

27 Circuit switching Digunakan pada jaringan telepon
Komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap: Pembentukan koneksi antara dua pihak yang berkomunikasi Proses ini ditujukan untuk mendefinisikan jalur yang harus ditempuh oleh informasi yang akan dikirimkan Koneksi yang dibentuk (resource jaringan yang sudah dialokasikan bagi suatu panggilan) bersifat dedicated (tidak di-share bersama panggilan lain) Baik ada maupun tidak ada informasi yang ditransfer, koneksi terhubung terus Transfer informasi Pemutusan koneksi 27

28 Teknik circuit switching cocok untuk mentransfer voice
Berdasarkan adanya keharusan pembentukan koneksi sebelum transfer informasi berlangsung maka teknik circuit switching disebut bersifat connection oriented Teknik circuit switching cocok untuk mentransfer voice Sifat koneksi yang dedicated dapat menjamin delay dan jitter yang disyaratkan untuk transfer voice

29 Timing diagram Circuit switching antara node A dengan
node D yang melalui node B dan C Pembentukan koneksi Transfer informasi Pemutusan koneksi 29

30 Ilustrasi circuit switching
30

31 Packet Switching Digunakan pada jaringan untuk mentransfer informasi data Sebelum dikirimkan ke jaringan,message dipecah ke dalam beberapa message yang ukurannya lebih pendek Message-message yang ukurannya pendek ini disebut paket Di penerima, paket-paket itu akan disusun kembali membentuk message semula Resource jaringan di-share oleh user-user yang ada pada jaringan (tidak dedicated) Bila suatu user tidak mentransfer informasi maka user tsb tidak akan menggunakan resource jaringan Ada dua macam teknik packet switching: Datagram packet switching Virtual circuit packet switching 31

32 Datagram Packet Switching
Connectionless Tidak ada pembentukan koneksi dahulu Paket-paket yang dikirimkan diberi identifier node pengirim dan tujuan Paket yang sampai di intermediate node akan diforward ke node berikutnya (bila memungkinkan) Intermediate node tidak perlu menunggu sampainya semua paket yang berasal dari suatu message This is store-and-forward process (just like in message switching) 32

33 Datagram Packet Switching (cont’d)
Proses store-and-forward dilakukan berulang sampai paket tiba di tujuan Karena tidak ada pembentukan koneksi dulu, paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama dapat menempuh jalur yang berbeda Paket-paket bisa sampai ke penerima secara tidak terurut Bisa jadi ada paket yang hilang Tidak ada jaminan akan selalu tersedia link untuk mem-forward paket Bila kondisi ini terjadi, forwarding paket harus ditunda artinya paket lebih lama berada di dalam suatu node Hal ini berarti tidak ada jaminan delay dan jitter untuk paket yang dikirimkan

34 Datagram packet switching tidak cocok untuk transfer voice akibat tidak adanya jaminan delay dan jitter Datagram packet switching cocok untuk transfer data yang tidak sensitif terhadap delay

35 Tiga paket yang berasal dari satu message
35

36 Ilustrasi datagram packet switching
36

37 VIRTUAL CIRCUIT PACKET SWITCHING
Memadukan keunggulan circuit switching dan datagram packet switching Connection oriented; komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap seperti pada circuit switching Pemakaian resource jaringan tidak dedicated Store-and-forward process masih berlangsung Setelah koneksi terbentuk,paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama akan dikirimkan melalui jalur yang sudah ditentukan ketika pembentukan koneksi Paket-paket tiba di tujuan secara terurut Karena alokasi resource di-share antar user maka ada kemungkinan bahwa pada suatu saat tertentu, suatu user yang membutuhkan resource jaringan tidak akan memperolehnya Paket terpaksa harus disimpan lebih lama di suatu node Delay dan jitter tidak bisa terlalu dijamin Teknologi virtual circuit cocok untuk transmisi informasi yang sensitif terhadap delay pada jaringan yang digunakan untuk mentransfer data 37

38 Pembentukan koneksi Transfer paket Pemutusan koneksi 38

39 Ilustrasi virtual circuit packet switching
39

40 MINGGU KEDUA

41 PSTN (Public Switch Telephone Network)
PSTN terdiri dari grup jaringan lokal yang dihubungkan oleh jaringan long distance. Jantung dari sebuah lokal network adalah customer premise equipment (CPE), kabel tembaga membentuk hubungan/loop yang menghubungkan subscriber ke local serving switch melalui main distribution frame (MDF). Jaringan Telekomunikasi

42 Karakteristik utama PSTN:
Akses analog dengan frekuensi Hz Bersifat circuit-switched Memiliki bandwith 64 kbps Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

43 PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :
1. Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral.

44 Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf) Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3. Jaringan Interkoneksi

45 kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :
Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching) Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling) Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)

46 Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching)
Transmisi Terminal Saluran lokal Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching) Transmisi/saluran/Jaringan

47 Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (1/5)
Perangkat terminal Terminal adalah peralatan yang bertugas mengubah sinyal informasi asli (suara manusia, gambar atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagnetik atau cahaya. Hal ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ke tempat lain (yang umumnya tidak dekat) dalam waktu cepat memang mensyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik). Contoh : Telepon Jaringan Telekomunikasi

48 Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (2/5)
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Media transmisi bisa berupa kabel, serat optik, maupun udara bergantung jarak dari tempat-tempat yang akan dihubungkan dan banyaknya tempat yang akan dihubungkan. Kabel Tembaga Kabel tembaga adalah pasangan kabel yang dipakai untuk mengantar informasi dari pelanggan ke sentral. Umumnya frekuensi yang digunakan adalah frekuensi pembicaraan (0 – 4 KHz), karena sinyal yang digunakan adalah sinyal AC dan DC maka karakteristik dominan yang diperhatikan adalah redaman kabel dan perubahan fasa terhadap frekuensi. Jaringan Telekomunikasi

49 Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (3/5) b. Kabel Koaksial
Kabel koaksial adalah kabel yang terdiri satu kawat inti di tengah yang dibungkus secara berlapis oleh plastik, kawat screen, plastik, aluminium foil dan terakhir adalah lapisan plastik lagi (polyethilene). Contohnya adalah kabel antena TV. Kabel koaksial redamannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga biasa. Kabel ini digunakan untuk gelombang yang membawa kanal multipleks yang besar. Jaringan Telekomunikasi

50 Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (4/5)
Kabel Serat Optik Kabel serat optik adalah kabel yang intinya terbuat dari serat kaca atau bahan plastik yang kualitas atau kemurnian tinggi sehingga mampu melewatkan cahaya. Untuk kaca biasanya digunakan kaca silika. Kabel serat optik biasanya digunakan untuk hubungan yang jarak jauh dan kabel laut, untuk hubungan lokal biasanya digunakan untuk membawa sinyal informasi multimedia. Jaringan Telekomunikasi

51 Jaringan Telekomunikasi
Jenis Serat Optik a). Step Index Single mode b). Step Index Multimode c). Graded Index Multimode Jaringan Telekomunikasi

52 Jaringan Telekomunikasi
Kabel Laut SEA-ME-WE 3 Ready for Service March 1999 System Length 30, 000 Km Management Common Carrier Consortium (with return on investment option) Cable Stations Japan, Korea, China, Taiwan, Philippines, Hong Kong, China, Macao, Brunei, Vietnam, Singapore, Malaysia, Indonesia, Australia, Sri Lanka, India, Pakistan, UAE, Oman, Djibouti, Egypt, Turkey Cyprus, Greece, Italy, Morocco, Portugal, France, UK, Belgium, Germany Capacity 5.0 Gbps/PR Restoration Cable (SEA-ME-WE 2) Initial System Cost $ 1,200 Million Jaringan Telekomunikasi

53 Jaringan Telekomunikasi
Transmisi Radio Penggunaan frekuensi radio sangat bergantung pada tujuan dan sifat aplikasinya. Yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah jarak, iklim, kondisi kontur/lapangan dan kapasitas kanal. Transmisi Radio Satelit Transmisi radio yang menggunakan satelit sebagai pengulang atau repeater. Biasanya digunakan untuk trasmisi jarak jauh dan daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan menggunakan trasmisi radio terrestrial. Transmisi radio terrestrial Gelombang radio yang termasuk dalam kelompok ini merambat tidak jauh atau sejajar permukaan bumi. Kategori Satelit menurut bentuk orbit dan jaraknya : Satelit LEO (Low Earth Orbit) Satelit MEO (Medium Earth Orbit) Satelit GEO (Geostationary Orbit) Jaringan Telekomunikasi

54 Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (5/5)
Perangkat switching Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain seperti yang diinginkan. Perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan. Peralatan control berfungsi untuk penyelenggaraan, pengendalian, dan pembangunan hubungan pada peralatan penyambungan. Peralatan penyambungan untuk menentukan arah hubungan, peralatan penyambungan ini mampu menganalisa informasi yang diterimanya dari pemanggil. Peralatan pengebelan berperan untuk memberikan informasi kepada pelanggan berupa nada-nada tertentu, yaitu nada pilih, nada panggil maupun nada sibuk. Jaringan Telekomunikasi

55 JARLOKAT

56 Jaringan Telekomunikasi
Jaringan kabel lokal catu langsung Posisi jaringan penanggal RPU: Rangka pembagi utama RK: rumah kabel KP=DP:kotak pembagi, distr point TB:terminal batas SP:saluran penanggal Jaringan kabel catu tidak langsung Jaringan kabel distribusi Jaringan Telekomunikasi

57 Pemakaian Jaringan Catu Langsung
Di daerah dekat sentral, biasanya di kota besar. Kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga sedikit) Daerah dengan demand/pelanggan terpusat Daerah dengan pelanggan VIP Keuntungan pemakaian Jaringan Catu Langsung : Dari segi ekonomi menguntungkan (biaya rendah) karena pada jaringan ini tidak digunakan RK Administrasi kabel menjadi lebih sederhana Titik rawan gangguan kecil

58 Kerugian Pemakaian Jaringan Catu Langsung :
Tidak fleksibel Sulit melokalisir gangguan karena kabel primer yang digunakan terlalu panjang sehingga kesulitan untuk menentukan letak kerusakan dengan tepat

59 Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung :
Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral Daerah yang pelanggannya menyebar

60 Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung :
Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak

61 Gambar Fisik Rumah Kabel
Catatan :

62 Gambar Fisik Kotak Pembagi
Catatan : DP kapasitas 10” (10 pasang) DP kapasitas 20” (20 pasang)

63 JARLOKAF

64 Jarlokaf Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat.

65 FIBER TO THE ZONE

66 FTTC (Fiber to The Curb)

67 FTTC (Fiber to The Curb)

68 FTTB (Fiber to The Building)

69

70 FTTH (Fiber to The Home)

71

72 JARLOKAR

73 Jarlokar Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah : WLL (Wireless Local Loop) Seluler WiFi Wimax

74 Jaringan Telekomunikasi
Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) KONFIGURASI DASAR Sistem radio kanal tunggal Jaringan Telekomunikasi

75 Jaringan Telekomunikasi
Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Sistem Radio kanal banyak Sistem radio multi akses Jaringan Telekomunikasi

76 Bentuk Konfigurasi Jaringan (1/6)
Jaringan Mata Jala Jaringan mata jala adalah jaringan yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lain tanpa melalui satu titik pusat Keuntungan dari jaringan mata jala Tiap sentral mempunyai derajat yang sama. Tiap sentral mempunyai hubungan langsung Peralatan switching dapat lebih sederhana Syarat saluran lebih murah Bila salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar sentral masih tetap dapat dilakukan melalui saluran yang lain. Bila jumlah sentral sama dengan S dan jumlah saluran yang dibutuhkan adalah N maka dapat dirumuskan: Kerugian jaringan mata jala Efisiensi saluran rendah karena memerlukan banyak berkas Konsentrasi saluran agak rendah Jaringan mata jala yang satu dengan yang lain sulit dihubungkan Jaringan Telekomunikasi

77 Bentuk Konfigurasi Jaringan (2/6)
Jaringan Bintang Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang akan terdapaat satu sentral utama/host/tandem berfungsi sebagai sentral transit yang menghubungkan semua sentral yang terhubung kepadanya. Sifat-sifat jaringan Bintang Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi. Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1 Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 = 4 saluran 4. Konsentrasi saluran besar 5. Efisiensi saluran tinggi Kelemahan jaringan bintang Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan) Jaringan Telekomunikasi

78 Bentuk Konfigurasi Jaringan (3/6)
Jaringan Kombinasi Bentuk jaringan digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua jenis jaringan yang ada. Keuntungan Jaringan Kombinasi Penggunaan saluran lebih efisien Trafik yang kecil dilewatkan melalui link tandem, sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui link langsung (direct link) Memungkinkan menggunakan rute alternatif untuk trafik limpahan dari rute langsung. Kelemahan Jaringan Kombinasi Perangkat sentral menjadi lebih kompleks sehingga harganya menjadi lebih mahal. Jaringan kombinasi banyak diterapkan di kota-kota besar (metropolitan) dalam bentuk Multi Exchange Area (MEA) yang mempunyai sentral tandem yang lebih dari satu. Jaringan Telekomunikasi

79 Bentuk Konfigurasi Jaringan (4/6)
Jaringan Cincin Dalam topologi cincin, setiap titik dihubungkan langsung hanya pada dua titik yang tetangga yang berdekatan. Jika satu titik ingin mengirimkan informasi pada node lain dalam cincin, titik tersebut harus melewati beberapa titik lainnya yang bertindak sebagai repeater dan mengirimkan kembali informasi pada saluran outgoing. Keuntungan Suatu jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall. Dalam jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak menerima sinyal untuk waktu tertentu menunjukan adanya kesalahan sederhana pada cincin tersebut. Bila ada node yang mengalami kerusakan maka dengan mudah dapat diisolasi sehingga tidak menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan. Kelemahan Bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. Untuk menghindari kelemahan tersebut biasanya menggunakan cincin ganda. 2. Kelemahan yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu (tidak cocok digunakan dengan titik yang banyak). Jaringan Telekomunikasi

80 Bentuk Konfigurasi Jaringan (5/6)
Jaringan Bus Topologi bus menggunakan filosofi multipoint (broadcast). Dalam hal ini sebuah kabel panjang di sebut bus membentuk backbone pada seluruh titik. Jika satu titik menginginkan untuk mengirim data ke beberapa titik maka titik memasukan data tersebut pada bus, yang akan membawa data tersebut ke node lainnya melalui jalur bus yang ada. Keuntungan mudah untuk diinstal menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya. Kelemahannya Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik menyebabkan perubahan konfigurasi dan penambahan pajang rata-rata kabel. Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan menganggu kinerja jaringan. Bila bus mengalami kerusakan maka seluruh titik tidak berfungsi. Jaringan Telekomunikasi

81 Bentuk Konfigurasi Jaringan (6/6)
Jaringan Pohon Jaringan pohon dapat diturunkan dari topologi bintang yang berhirarki membentuk sebuah percabangan pohon, hanya beberapa node yang langsung berhubungan dengan sentral pusat. Sentral pusat berisi repater yang menerima sinyal informasi yang masuk dan me-regenerate ke sentral di bawahnya yang dituju. Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral di bawahnya adalah sentral yang pasif. Kelebihan dan kelemahannya sama dengan topologi jaringan bintang. Jaringan Telekomunikasi

82 Jaringan Telekomunikasi
Hirarki Jaringan Pada suatu negara yang mempunyai wilayah geografis yang luas, jika jaringan telekomunikasinya hanya terdiri dari sentral lokal dan tandem saja akan menjadi rumit dan mahal. Pembangunan hubungan panggilan akan memakan waktu yang lama dan kemungkinan gagal menjadi tinggi. Pemakaian peralatan sentral selama pendudukan panggilan menjadi tidak efisien, karena banyak sentral transit yang dilaluinya. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sesedikit mungkin sentral perantara dengan menggunakan jaringan berhirarki untuk memudahkan strategi ruting Jaringan Telekomunikasi


Download ppt "JTPT SUSSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google