Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Sudirman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1900-1949
Zainuddin, S.Pd
2
Sinopsis: Mata kuliah ini membahas tentang perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajahan bangsa asing (Belanda dan Jepang) sejak awal abad ke-20 hingga tahun 1949. Meliputi: Masa Pergerakan Nasional ( ) Masa Pendudukan Jepang ( ) Masa Perang Kemerdekaan ( )
3
KEBANGKITAN DAN PERTUMBUHAN NASIONALISME INDONESIA
Dalam konteks perjuangan penduduk di wilayah Indonesia melawan kolonialisme bangsa Barat/Belanda, periode ini (abad 20) memperlihatkan perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Aspek yang membedakan adalah: tujuan, ideologi,kepemimpinan, skala dan bentuk-bentuknya. Kelima aspek tersebut dilandasi oleh kesadaran dan semangat nasionalisme atau kebangsaan. Bangsa (nation): sekelompok manusia yang merasa bahwa mereka terpaut satu sama lain, dalam arti karena mereka memiliki warisan sejarah bersama yang mendalam atau karena memiliki tujuan yang sama (Emmerson; 1960) Dalam konteks perjuangan penduduk di wilayah Indonesia melawan kolonialisme bangsa Barat/Belanda, periode ini (abad 20) memperlihatkan perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Aspek yang membedakan adalah: tujuan, ideologi,kepemimpinan, skala dan bentuk-bentuknya.
4
Warisan sejarah: pengalaman hidup bersama di wilayah nusantara yang berada dibawah penjajahan Belanda. Tujuan bersama: membebaskan diri dari belenggu penjajahan/ Indonesia merdeka. Nasionalisme: Paham yang memberikan perhatian yang besar terhadap kecintaan bangsa/nasionalisme. Hans Kohn: Nasionalisme adalah suatu paham yang menyebut bahwa kesetiaan (loyality) setiap individu harus diberikan kepada negara bangsa (Nation-State).
5
FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN NASIONALISME:
Suatu wilayah yang berada di bawah kekuasaan Belanda/Hindia Belanda Tradisi masa lalu, kekuasaan kerajaan yang kuat dan besar yaitu Sriwijaya dan Majapahit Penduduk yang mayoritas beragama Islam. Islam memberikan motivasi bagi perjuangan dalam bentuk semangat perang melawan orang kafir. Peranan bahasa Melayu sebagai lingua franca, yang digunakan oleh hampir sebagian besar penduduk sebagai bahasa pengantar (kelak menjadi Bahasa Nasional) Volksraad (Badan Penasehat bagi Pem. HB, didirikan1917) menjadi wadah yang dapat mempertemukan dan membentuk gagasan nasionalisme Indonesia. Peranan komunikasi sosial memberi andil bagi penyebaran nasionalisme (perangkat keras: surat kabar, majalah, transportasi, dll) (perangkat lunak: tulisan, berita, dll) FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN NASIONALISME a.l.: Suatu wilayah yang berada di bawah kekuasaan Belanda/Hindia Belanda Tradisi masa lalu, kekuasaan kerajaan yang kuat dan besar yaitu Sriwijaya dan Majapahit Penduduk yang mayoritas beragama Islam. Islam memberikan motivasi bagi perjuangan dalam bentuk semangat perang melawan orang kafir. Peranan bahasa Melayu sebagai lingua franca, yang digunakan oleh hampir sebagian besar penduduk sebagai bahasa pengantar (kelak menjadi Bahasa Nasional)
6
POLITIK ETIKA DAN LAHIRNYA GERAKAN NASIONAL INDONESIA:
Politik etis/etika: Protes kelompok etisi/moral/gereja thd eksploitasi (van deventer, dkk)---politik balas budi---Pidato Ratu Wilhemina politik etis/etische politiek (irigasi, emigrasi, Edukasi) Dibukanya sekolah-sekolah bagi rakyat pribumi dari kalangan tertentu---elit modern---memiliki keahlian strategis tertentu untuk memajukan nasib bangsanya (nasionalis sekuler); Pesantren, Madrasah (nasionalis Islam) ; Taman Siswa (faktor Internal) Pan Islamisme (faktor Eksternal) Kemenangan Jepang atas Rusia (faktor eksternal)
7
Gerakan Nasional Indonesia Landasan: gagasan nasional bukan kedaerahan
Kelompok elit yang menggerakkan kegiatan lahir dari sistim pendidikan barat (disamping unsur pendidikan lainnya) Landasan: gagasan/ide nasional bukan kedaerahan Kelompok elit yang menggerakkan kegiatan lahir dari sistim pendidikan bara
8
MASA AWAL PERTUMBUHAN Budi Utomo Jong Java Jong Sumatranen Bond Sarekat Dagang Islam Indische Partij dll
9
RADIKALISME DALAM PERGERAKAN NASIONAL
HJFM Sneevliet membawa paham sosialisme ke HB th Sneevliet memimpin organisasi SDAP (Sociale Democratische Arbeiders Partij) di Belanda. di HB ia mendirikan ISDV (Indische Sociale Democratische Vereeniging) dalam upayanya menyebarkan ideologi sosialisme di HB. Cara: “Block Within”. Ada anggota orgnss lain yang menjadi anggota ISDV antara lain dari SI (Semaun, Darsono, dll) Revolusi Rusia 1917 membawa pengaruh besar. Sebagian anggota ISDV menjadi radikal, mengakibatkan pecahnya organisasi tsb. Yang moderat keluar dari ISDV dan membentuk cabang SDAP di Jakarta. Sedangkan lainnya tetap di ISDV----yang kelak berubah menjadi Perserikatan Komunis Hindia--- menjadi anggota Partai Komunis Internasional di bawah pimp. Rusia.----PKH berubah menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia) th 1920. Setelah Komintern terbentuk th 1919, pengaruhnya sangat terasa di Indonesia, keputusan-keputusan Komintern banyak ditentukan oleh pandangan Partai Komunis Rusia. RADIKALISME DALAM PERGERAKAN NASIONAL
10
garis politik Komintern mempengaruhi organisasi-organisasi di HB.
Rusia memandang agama Islam dapat digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpati rakyat yang beragama Islam. Walaupun Rusia menentang pembentukan Pan Islamisme, karena dianggap bersifat ke-nasional-an dan ke-agama-an, hal mana bertentangan dengan kepentingan Komintern (internasionalis). Garis politik untuk Asia (Lenin): politik Komintern harus mendekati dan bekerjasama dengan kaum borjuis nasional dan mempergunakan organisasi rakyat terjajah. Kongres Komintern ke-2 th 1920, sneevliet hadir sbg wakil dari Ind/HB dengan nama samaran Maring. Taktik ISDV bekerja sama dengan SI disetujui Komintern. garis politik Komintern mempengaruhi organisasi-organisasi di HB. Rusia memandang agama Islam dapat digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpati rakyat yang beragama Islam.
11
Partai Nasional Indonesia Partai Komunis Indonesia
MASA RADIKAL Sarekat Indonesia Partai Nasional Indonesia Partai Komunis Indonesia Perhimpunan Indonesia dll
12
ISDV/PKI; SI Merah/Sarekat Rakyat; SI Putih; Sarekat Hindia (Insulinde).
Organisasi nasionalis Ind. Di Belanda jg smkn aktif dan berpengaruh di HB: Indische Vereeniging---Indonesische V---PI. (nama orgnss, judul majalah, azas orgnss). yang mendpt pengaruh: ASC (Algemeene Studie Club); PNI (Perserikatan Nasional Ind---Partai Nasional Ind); gab. Orgnss PPPKI; kongres-kongres pemuda dan wanita
13
MASA BERTAHAN Kata kunci: kooperatif represif depresi ekonomi
nasionalis sekuler nasionalis agama identitas nasional Indonesia (tdk ada unsur keagamaan dan kedaerahan) Bahasa Nasional “Indonesia” semakin kuat dan meluas. Renaisance Asia bayang-bayang perang di Eropa dan Pasifik MASA BERTAHAN
14
MASA BERTAHAN Partindo Parindra PNI Baru Fraksi Nasional GAPI Gerindo
MIAI dll MASA BERTAHAN
15
MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA (1942-1945)
Sebelum Pendudukan Kemenangan Jepang atas Rusia Propaganda Jepang Dominasi ekonomi kegiatan mata-mata bayang-bayang perang di Eropa dan Pasifik
16
Kedatangan Jepang Tujuan kedatangan Serangan Jepang---kekalahan Belanda reaksi bangsa Indonesia pendekatan kepada kelompok Islam dan nasionalis perlakuan terhadap orang Belanda Minshin haku (Bendera, lagu Ind.Raya, dll)
17
Masa Pendudukan Jepang Gerk.3A---Poetera---Jawa Hokokai
Kelp.Nasionalis dan pemuda Ekonomi---Ekonomi perang Sosial---mobilisasi dan kontrol Budaya---media, pendidikan, seni, film, dll Militer---pelatihan fisik dan mental, perekrutan tenaga milt. Masa Pendudukan Jepang
18
Masa akhir Pendudukan Jepang Pemuda dan mahasiswa
Perlawanan---terbuka dan tertutup rencana kemerdekaan Birma dan Philp.--- Janji Koiso Minshin Haku---Sanyo, chuo sangi in, BPUPKI, dll Kekalahan Jepang---Gentlemen Agreement Rengasdengklok Proklamasi Kemerdekaan Indonesia KEDATANGAN JEPANG
19
MASA PERANG KEMERDEKAAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.