Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pointing Antenna dan Interferensi Satelit

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pointing Antenna dan Interferensi Satelit"— Transcript presentasi:

1 Pointing Antenna dan Interferensi Satelit
Komunikasi Satelit Pointing Antenna dan Interferensi Satelit Wahyu Pamungkas,MT

2 POINTING ANTENA Posisi stasion bumi baik stasion bumi pemancar ataupun penerima memegang peranan penting dalam komunikasi satelit, sedangkan satelit hanya berperan sebagai pengulang (repeater ) untuk itu stasion bumi harus diletakan pada posisi yang tepat dan berada pada daerah cakupan satelit agar sinyal yang dikirim dapat diterima satelit dan dipancarkan kembali pada station penerima. Untuk meletakan station bumi pada posisi yang tepat agar bisa berkomunikasi dengan satelit, harus diketahui sudut azimuth dan elevasinya sehingga rug-rugi yang mungkin terjadi khususnya rugi-rugi pancaran antena dapat diminimalkan dan daya yang dipancarkan atau yang diterima bisa optimal.

3 Azimuth and Elevation Look Angle

4 Antenna Pointing Error

5 Sudut Azimuth dan Elevasi
Sudut elevasi (E) adalah sudut yang dihasilkan oleh arah utara sebenarnya dari titik yang akan kita pasang antena dengan arah vertikal antara satelit dengan antena. Sudut azimut A teoritis berada diantara 0 dan 360°, tergantung dari lokasi station bumi dengan mengambil titik acuan pada titik subsatelit, sudut azimut didapat: Sebelah Utara Khatulistiwa Stasion bumi berada di barat satelit : A = 180° - A’ Stasion bumi berada di timur satelit : A = A’ Sebelah Selatan Khatulistiwa Stasion bumi berada di barat satelit : A = A’ Stasion bumi berada di timur satelit : A = 360 – A’ Dengan A’ adalah sudut positf, untuk menghitung A’:

6 Menghitung Sudut Azimuth

7 Menghitung Sudut Elevasi
Sudut Azimuth dan Elevasi diperlukan untuk membantu mengarahkan posisi antena stasion bumi ke arah antena satelit, sehingga tidak terjadi pointing loss. Nilai sudut elevasi ini akan dicari untuk masing-masing posisi yang memungkinkan untuk ditempatkanya stasion bumi. Besarnya sudut elevasi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

8 Rumus 2 Sudut Elevasi

9 Interferensi Antar Satelit

10 Geometri ASI

11 Regulation ASI

12 Antenna Gain Rule

13 Menentukan Jarak Pisah Satelit Dilihat Dari Stasion Bumi
Besarnya nilai jarak pisah kedua satelit (bila dilihat dari stasion bumi) dengan koordinat tertentu adalah:

14 Menentukan Gain Antenna
Mencari nilai penguatan (gain) antena dimaksudkan untuk mengetahui karakterisitik antena yang dipergunakan stasion bumi sehingga dapat dicari nilai side lobe-nya. Gain antena dicari dengan menggunakan nilai  adalah sebesar 0,6 dan frekuensi yang digunakan adalah frekuensi up link untuk C-Band sebesar 6 Ghz

15 Menentukan Lebar Berkas (Beamwidth) 3dB
Lebar berkas suatu antena sering disebut dengan beam width 3dB. Harga ini berarti harga penguatan pada posisi sudut sesuai pengarahan di mana gain akan bernilai setengah dari nilai maksimumnya. Semakin lebar diameter antenanya maka nilai 3dB akan semakin kecil, artinya berkas sinyal yang dipancarkan akan semakin kohern.

16 Menentukan Besarnya Side Lobe Antena Stasion Bumi
Untuk menentukan besarnya level side lobe antena stasion bumi digunakan asumsi bahwa hasil perhitungan tersebut tidak boleh melebihi ketentuan dari ITU-T. Besarnya nilai side lobe tersebut tidak boleh melebihi ketentuan dari ITU-T yaitu sebesar G = 29 – 25 log (Rec.ITU-R S.580-5) berlaku untuk nilai sudut toposentris  lebih dari1. Sebelumnya terdapat aturan yang lama sebesar G = 32 – 25 log (Rec. ITU-R S.580-5) berlaku untuk nilai sudut toposentris  lebih dari 1 untuk antena yang terpasang sebelum tahun Besarnya nilai side lobe dicari pada setiap posisi stasion bumi yang akan diletakan sehingga diketahui level interferens ke satelit tetangga. Semakin kecil diameter antena yang dipakai maka semakin besar nilai sidelobe-nya. Fenomena ini harus dihindari supaya tidak menimbulkan interferens bagi satelit di dekatnya.

17 Nilai Side Lobe

18 Contoh Soal Sebuah kota X akan dipasang antena VSAT (C Band) yang mengarah ke Satelit A di posisi 104,4 BT. Posisi Latitude kota X tersebut pada 13,5 LU dan Longitudenya pada 75 BT. Dari keadaan ini hitunglah: Pilih diameter antena yang cocok dan hitung interferensi yang ditimbulkan ke Satelit B di 102,1 BT apabila disediakan antena dengan diameter 2,1 M, 2 M, 1,8 M, dan 1,6 M yang mempunyai efisiensi antena 55 %.

19 Committed to Quality Thank You !


Download ppt "Pointing Antenna dan Interferensi Satelit"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google