Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Transformasi Geometri Sederhana
Komputer Grafik Transformasi Geometri Sederhana Pertemuan 4
2
Outline Translasi (Pergeseran) Refleksi (Pencerminan)
Dilatasi (Perkalian) Rotasi (Perputaran)
3
Transformasi Geometri Sederhana
Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu gambar yang disebut dengan manipulasi. Perubahan gambar dengan mengubah koordinat dan ukuran suatu objek disebut transformasi geometri. Transformasi dasar dapat berupa translasi (pergeseran), dilatasi (perkalian) dan rotasi (perputaran). Selain itu masih ada bentuk transformasi lain seperti pencerminan (refleksi).
4
Translasi (Pergeseran)
Translasi dilakukan dengan melakukan penambahan faktor translasi / translasi vector yaitu (tx, ty) pada suatu titik koordinat, dimana : tx : translasi vector pada sumbu x ty : translasi vector pada sumbu y Koordinat baru titik hasil translasi rumus berikut : x’ = x + tx y’ = y + ty dimana: (x, y) : Koordinat asal (x’, y’) : Koordinat baru hasil translasi
5
Translasi (Pergeseran)
Translasi adalah transformasi tanpa merubah bentuk objek (bentuk tetap). Setiap titik pada objek akan ditranslasi dengan besaran yang sama dan titik yang ditranslasi dipindahkan ke lokasi lain menurut garis lurus. Hal yang sama dilakukan untuk seluruh titik pada objek dengan jarak sama untuk setiap titik.
6
Refleksi (Pencerminan)
Refleksi adalah suatu transformasi yang memasangkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang hendak dipindahkan.
7
Refleksi (Pencerminan)
Tiga sifat utama refleksi adalah: Jarak titik kecermin sama dengan jarak titik bayangannya kecermin. Suatu bangun yang direfleksikan akan kongruen dengan bayangannya. Sudut-sudut yang dihasilkan oleh cermin dengan garis penghubung setiap titik ke bayangannya adalah sudut siku-siku.
8
Dilatasi (Perkalian) Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. Koordinat baru dapat diperoleh dengan melakukan perkalian nilai koordinat dengan faktor skala (scaling factor), yaitu (sx, sy). Dimana: sx : scaling factor pada sumbu x sy : scaling factor pada sumbu y Koordinat baru yang dihasilkan diperoleh dari persamaan : x’ = x . sx y’ = y . sy dimana: (x, y) : Koordinat asal (x’, y’) : Koordinat baru hasil penskalaan
9
Rotasi (Perputaran) Rotasi 2D suatu objek akan memindahkan objek tersebut berdasarkan garis melingkar. Untuk melakukan rotasi pada bidang xy diperlukan sudut rotasi θ dan titik rotasi / pivot point (xp, yp), dimana objek tersebut dirotasi. Jika sudut rotasi θ positif, maka arah rotasi berlawanan arah jarum jam. Jika sudut rotasi θ negatif, maka arah rotasi searah jarum jam.
10
Rotasi (Perputaran) θ r Ф
Rotasi dapat dilakukan dengan pivot point yaitu titik pusat koordinat y A‘ (x’, y’) A (x, y) θ r Ф x dimana: r : jarak konstan titik dari titik pusat θ : sudut rotasi Ф : sudut posisi suatu titik dengan sumbu horizontal
11
Rotasi (Perputaran) Untuk menentukan titik perputaran / rotasi tertentu diperoleh rumus transformasi untuk rotasi suatu titik (x, y) dengan sudut rotasi θ sebagai berikut : x’ = x cos θ - y sin θ y’ = x sin θ + y cos θ
12
Rotasi (Perputaran) Rotasi terhadap Pivot Point Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp, yp) secara umum dapat ditulis sebagai berikut: y x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ y’ = yp + (x – xp) sin θ + (y – yp) cos θ A‘ (x’, y’) A (x, y) θ r Ф P (xp, yp) x
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.