Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Indradjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Tips and tools for creating and presenting wide format slides
Menulis berita Tips and tools for creating and presenting wide format slides
2
Kenapa Perlu Menulis? Komunikasi tidak hanya lisan, tulisan juga powerfull Press release penting untuk advokasi kesehatan dan eksistensi organisasi Menulis berita tidak hanya untuk masuk koran/majalah tulisan di website dan Medsos penting untuk eksistensi organisasi dan keberlajutan program kesehatan.
3
Apakah BERITA? Berita: Laporan tentang kejadian-kejadian aktual yang menarik 1. Kejadian atau peristiwa 2. Pembuat laporan di media massa. 3. Pembaca, pendengar/pemirsa. Tiga unsur berita
4
Apakah BERITA? Peristiwa menjadi berita karena ada kaitannya dengan manusia, baik pelapor maupun masyarakat pembaca. Karena itu, manusialah yang menjadi titik pusat berita. Peristiwa yang tak punya kaitan sama sekali dengan manusia, tidak dapat dikatakan berita. Peristiwa yang tak mengait manusia dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga menarik minat manusia.
5
Apakah BERITA ? Contoh: 20 tahun lalu orang tak peduli beberapa ekor gajah kelaparan di Afrika atau di hutan-hutan Sumatera. Tapi dengan dramatisasi yang mengharukan, pers berhasil menarik minat pembaca akan perlunya perlindungan akan gajah.
6
Apakah BERITA ? Maknanya: Sesuatu hal yang lain daripada yang lain.
Definisi klasik: Anjing menggigit manusia, itu biasa. Tapi kalau manusia menggigit anjing, itu baru berita. Maknanya: Sesuatu hal yang lain daripada yang lain. Segala yang aneh-aneh Sesuatu di luar kebiasaan
7
Apakah BERITA ? Definisi akademis:
Tiap-tiap peristiwa, pikiran atau pendapat (idea) yang masih hangat, mendapat perhatian/menarik perhatian atau menyangkut sebagian besar orang di dalam suatu masyarakat dan dapat dimengerti oleh mereka
8
Apakah BERITA? Maknanya:
Bukan hanya laporan dari peristiwa semata-mata, juga ide- ide, pikiran-pikiran dan analisis-analisis tentang berbagai masalah yang hangat dan banyak menarik perhatian masyarakat. Pengertian Berita Konsep “berita” berkembang sangat pesat mengikuti proses perkembangan masyarakat yang bergerak sangat dinamis. Mochtar Lubis dalam buku: “Pers dan Wartawan,” menguraikan tentang “berita” sebagai berikut
9
Apakah BERITA? Berita, awalnya, bila sudah menjawab empat pertanyaan (empat W) yakni What, Who, Where, When atau Apa, Siapa, Apabila, Di mana.” Contoh: Si Anu berbuat ini atau itu di sana ketika itu.
10
Apakah BERITA? Zaman semakin maju, masyarakat tak puas dengan menjawaab pertanyaan “empat W,” tapi harus bisa menjawab banyak pertanyaan. Dari “empat W” menjadi “lima W” (What, Who, Where, When, Why.”) Kemudian, tambah lagi “satu H.” Rumusnya menjadi: “lima W + 1 H” (5W+ 1H).
11
Apakah BERITA? What - Apa yang terjadi
Who - Siapa yang terlibat dalam kejadian itu When - Kapan kejadian itu berlangsung Where - Di mana tempat kejadian itu Why - Kenapa sampai terjadi demikian How - Bagaimana kejadian itu berlangsung.
12
Tuntutan zaman semakin berkembang dan kritis
Tuntutan zaman semakin berkembang dan kritis. Kini, tak cukup lagi dengan “5W+1H.” Masih perlu diperhatikan tiga hal: Latar belakang (background) Tafsiran (interpretation) Warna (colour, suasana, atmosphere).
13
Latar belakang (background):
Berita tak menjadi picik, dangkal, datar saja, tapi berisi dan ada pendalaman (depth). Latar belakang ini diambil dari persediaan yang dimiliki penulis. Latar belakang ialah keterangan yang dapat memberi arti kepada berita itu.
14
Tafsiran (interpretation)
Batasan antara latar belakang dan tafsiran sangat tipis atau kabur Keduanya bertujuan sama untuk lebih melengkapi informasi satu kejadian. Dalam memberikan tafsiran berpegang pada fakta-fakta dan bukan tonjolkan perasaannya sendiri. Hormati hak pembaca untuk menimbang sendiri sikap dan pendapat mereka. Cara lain yakni meminta keterangan atau pendapat dari para ahlinya atau pihak-pihak yang mengerti tentang kejadian itu.
15
Warna (colour, suasana, atmosphere).
Memasukkan unsur-unsur ke dalaman berita sehingga lebih hidup dan menarik pembaca. Warna dan suasana dapat menimbulkan gambran yang hidup dan terang ke dalam pikiran pembaca. Pemakaian kata-kata yang mempunyai daya untuk menimbulkan gambaran lebih jelas kepada pikiran pembaca. Pembaca dapat membayangkan suasana tempat kejadian itu, gambaran orang-orang yang terlibat di dalamnya, dan perasaan orang-orang yang tersangkut, dengan cara mendeskripsikannya.
16
SIFAT–SIFAT BERITA Sebuah berita harus memiliki sifat-sifat hakiki
A. Harus tepat (accurate) : Laporan yang tepat mengenai satu peristiwa. Tepat menyebut hari, jam dan tempat kejadian. Tepat menulis nama dan jabatan atau pangkat seseorang.
17
SIFAT–SIFAT BERITA Tepat menulis bagian-bagian kejadian secara rinci dan tepat pula menempatkan bagian-bagian yang perlu ditonjolkan dan bagian mana yang harus menyusul. Tergambar peristiwa tersebut dalam satu keutuhan. Ini bukan tugas mudah. Sebab, tak ada peristiwa yang strukturnya sederhana, tidak terjalin dalam kaitan dengan peristiwa lain atau tokoh-tokok tertentu.
18
SIFAT–SIFAT BERITA B. Harus berimbang (balanced) : Berita harus mencerminkan peristiwa seutuh mungkin. Semua bagian peristiwa mendapat bagian yang adil dan semua pihak yang terlibat tidak dilupakan. Pembaca dapat gambaran yang berimbang dan benar.
19
SIFAT–SIFAT BERITA C. Harus obyektif (objective) :
Berita, laporan mengenai satu peristiwa seperti apa adanya. Bukan pendapat atau pandangan wartawan terhadap satu peristiwa. Wartawan harus tetap memegang obyektivitas sebagai prinsip berita. Wartawan harus menyadari bahwa beritanya bisa digunakan masyarakat sebagai dasar yang benar untuk menentukan sikap dan mengambil tindakan.
20
SIFAT–SIFAT BERITA C. Harus obyektif (objective) :
Obyektivitas merupakan prinsip kerja wartawan. Ia hanya bisa dikalahkan oleh pertimbangan dan kepentingan lebih tinggi atau besar. Dalam kasus tertentu, objektivitas saja tak cukup membuat satu berita yang baik. Masih diperlukan penggalian dan pendalaman atau interpretasi harus dilakukan. Dari laporan peristiwa seperti ilmiah, dikenal sebagai bentuk laporan “depth report” dan “interpretive report”.
21
SIFAT–SIFAT BERITA D. Harus padat dan jelas (concise and clear)
Berita yang baik harus mudah ditangkap pembaca secara jernih dan jelas. Ia harus merupakan satu kesatuan yang memiliki keterpaduan logis, ditulis secara padat, jelas, dan sederhana, tidak rumit berbelit-belit. Strukturnya harus runtun dan jelas. Bahasanya lancar, singkat dengan pilihan kata yang tepat (bahasa yang efektif).
22
SIFAT–SIFAT BERITA E. Harus aktual (recent)
Tidak ketinggalan waktu. Sebab, waktu unsur terpenting dalam penulisan berita. Waktu juga merupakan titik persaingan antar surat kabar. Karena itu “deadline” menjadi “diktator” yang mempunyai kekuasaan mutlak terhadap kehidupan wartawan. Tugas berpacu dengan waktu menjadi lebih berat lagi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang amat pesat.
23
SIFAT–SIFAT BERITA E. Harus aktual (recent) Untuk mengungguli media elektronika. Wartawan media cetak terpaksa harus mencari pendalaman dan informasi-informasi tentang peristiwa yang kurang dapat disajikan secara analisis oleh media elektronik.
24
NILAI BERITA Waktu/Aktualitas (timeliness)
BERITA: “Laporan tentang kejadian yang “menarik” Yang dimaksud “menarik” di sini, berita itu mampunyai arti atau nilai. Arti atau nilai suatu berita ditentukan beberapa faktor. Waktu/Aktualitas (timeliness) Kedekatan/Jarak (proximity) peristiwa Luas akibatnya/dampak (Consequence) Arti berita
25
1. Waktu/Aktualitas (timeliness)
Semua berita harus cepat disiarkan. Peristiwa hari ini mempunyai nilai lebih besar di banding peristiwa hari kemarin, seminggu lalu atau setahun lalu. Semakin dekat waktunya, semakin besar harganya. Meski kejadian itu penting, jika terlambat menyiarkan akan berkurang nilainya.
26
2. Kedekatan/Jarak (proximity) peristiwa
Berita nilainya makin besar bagi pembaca menurut perbandingan jauh dekatnya tempat berita terjadi. Kedekatan tidak hanya dalam arti jarak fisik, juga bisa dalam arti psikologis
27
3. Luas akibatnya/dampak (Consequence)
Kejadian-kejadian besar, yang luas akibatnya (dampak) menentukan nilai suatu berita. Contoh : Aparat kepolisian memastikan ada dua kali bom bunuh diri dalam peristiwa ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Ledakan itu telah menewaskan tiga orang anggota kepolisian yang sedang menjaga pawai obor dan menyebabkan 5 korban luka.
28
4. Arti berita Nilai suatu berita juga ditentukan oleh arti berita dikaitkan dengan kepentingan umum. Contoh: Peristiwa pembukaan seminar atau penataran lebih kecil nilainya dari kejadian ambruknya jembatan Ampera.
29
5. Politik/Kebijakan Redaksional/Editorial
Satu berita dinilai amat penting oleh satu surat kabar jika berita tersebut sesuai dengan pendirian politik atau ciri yang dianut (kebijakan editorial) oleh surat kabar tersebut.
30
6. Kaganjilan-keganjilan/Keluarbiasaan/ Keanehan
Segala kejadian di masyarakat meskipun kecil, tapi aneh dan ganjil akan menjadi semakin menarik bagi pembaca Semakin ganjil atau gaib yang terjadi, maka semakin besar nilai beritanya. Hukum alam, manusia selalu tertarik pada hal-hal aneh dan ajaib yang mengherankan pikirannya.
31
7. Pertentangan (konflik):
Konflik merupakan peristiwa yang selalu mempunyai nilai berita. Hukum alam, sejak dulu kala manusia sangat tertarik atau senang terhadap pertentangan atau mengandung konflik. Pertentangan baik dilakukan antar sesama manusia atau pertentangan manusia dengan binatang dan binatang dengan binatang. Pertentangan di sini tak hanya berupa fisik, juga non fisik yakni polemik tentang konsep demokrasi atau kabudayaan Barat dan Timur, dan lain-lain.
32
8. Sex : Berita-berita tentang percintaan, pertunangan, perkawinan, perceraian selalu menarik perhatian pembaca. Pengertian sex di sini bukan hanya diartikan “nafsu birahi” yang pornografis. Tapi ditinjau dari sudut perhatian laki-laki dan perempuan terhadap diri masing-masing dan perhubungan antarmereka.
33
9. Orang-orang penting (Prominence) :
Orang-orang penting lebih bernilai berita daripada yang lainnya. Karena itu para selebriti, politisi, dan tokoh-tokoh lain -yang berada di arena publik atau mata publik- senantiasa bernilai berita. Prominence juga dapat ditentukan oleh fakta, daripada orang yang terlibat. Misalnya, piala Thomas Cup lebih prominent daripada Dekan Cup.
34
10. Perasaan Manusia (human interest):
Berita-berita yang bisa menggerakkan perasaan hati manusia menjadi kagum, benci, marah, senang, gembira, tertawa, merasa lucu dan sebagainya, selalu punya nilai berita.
35
11. Kemajuan/Hal baru (Novelty):
Segala langkah kamajuan dalam peradaban, penghidupan dan ilmu pengetahuan senantiasa besar nilai baritanya.
36
Jenis berita Spontan (real event)
Pseudo event (press conference, meet the press, press release) Berita terjadwal (scheduled events) Berita asal/pertama (original/initial news) Berita lanjutan (follow-up news)
37
Hati-hati “manipulasi” sumber berita:
Setiap berita yang berbobot dan baik, harus menyebutkan sumber berita yang jelas. Hati-hati ada “manipulasi” atas sumber berita yang dirahasiakan. Harus menghormati sumber berita yang ingin dirahasiakan (karena dinilai kedudukan dan keselamatan jiwanya terancam). Sumber berita, sebenarnya bisa datang dari mana saja dan siapa pun mereka. 37
38
Tiga cara teknik penulisan berita
Cara piramida ke atas Cara piramida terbalik : (gambar 2) Cara paralel
39
Contoh piramida ke atas
40
MENULIS BERITA : Contoh piramida terbalik LEAD / TERAS BERITA
TUBUH BERITA ELABORATION CATCH - ALL
41
MENULIS BERITA : Contoh cara paralel FAKTA PENTING FAKTA PENTING
42
MENULIS BERITA : LEAD / TERAS BERITA TUBUH BERITA ELABORATION
CATCH - ALL
43
MENULIS BERITA : LEAD / TERAS BERITA FAKTA FAKTA PENJELASAN FAKTA
44
MENULIS BERITA : LEAD / TERAS BERITA FAKTA PELUKISAN SUASANA FAKTA
45
SELAMAT BERLATIH MENULIS BERITA
PENUTUP SELAMAT BERLATIH MENULIS BERITA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.