Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Oesman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGENALAN RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL Design)
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Sirmas Munte, ST, MT
2
Definisi Percobaan Rangkaian kegiatan yang dirancang secara tepat dan teliti untuk menjawab permasalah melalui pengujian hipotesis Pola percobaan adalah tata cara penerapan tindakan dalam suatu percobaan pada kondisi lingkungan tertentu. Hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis statistika
3
Komponen Percobaan Perlakuan (treatment) adalah tindakan coba- coba yang dilakukan terhadap suatu obyek yang mana pengaruh perlakuan tersebut diselidiki. Ulangan (replikasi) adalah banyaknya suatu perlakuan yang diselidiki dalam suatu percobaan. Jumlah perlakuan berfungsi untuk menghasilkan estimasi galat dan ukuran pengaruh yang tepat Lokal Kontrol, merupakan upaya untuk mengendalikan kondisi lapangan yang heterogen menjadi suatu nisbah homogen yang bertujuan untuk menekan galat.
4
Galat Percobaan Galat merupakan pengaruh sisa atau pengaruh yang terukur yang bukan berasal dari perlakuan, merupakan kegagalan perlakuan. Besarnya keberhasilan perlakuan diuji dengan membandingkan antara galat perlakuan terhadap galat percobaan (uji-F) Upaya pengendalian galat dilakukan dengan menempatkan satuan-satuan percobaan yang serupa ke dalam satu kelompok yang sama.
5
Langkah-Langkah rancangan Percobaan
Memilih Masalah Melakukan Studi Perdahuluan Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis Memilih Pendekatan Menentukan variabel dan Sumber data Menentukan dan Menyusun Instrumen Mengumpulkan Data Menganalisis Data Menarik Kesimpulan Menyusun Laporan
6
Istilah-Istilah Percobaan: suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan respons dari obyek/individu/unit terhadap perlakuan yang diberikan. Rancangan: suatu pengaturan yang terencana untuk kmendukung percobaan sehinggan mampu memisahkan berbagai pengaruh antar perlakuan dan pengaruh lingkungan percobaan.
7
Rancangan Percobaan: dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan berupa pemikiran dan tindakan yang dipersiapkan secara kritis dan seksama mengenai berbagai aspek yang dipertimbangkan dan sedapat mungkin diupayakan kelak dapat diselenggarakan dalam suatu percobaan dalam rangka menemukan sesuatu pengetahuan baru. Semua pemikiran, perkiraan, pedoman dan rencana itu dituangkan dalam suatu Rancangan Percobaan, yang seharusnya dibuat sebelum percobaan dilakukan.
8
Tujuan rancangan Percobaan
Memilih peubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y) Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai harapan Y Memilih gugus peubah X yang menyebabkan keragaman respon paling kecil Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh peubah tak terkendali paling kecil
9
SASARAN rancangan Percobaan
Tujuan Percobaan bisa diartikan sebagai usaha untuk mencapai sasaran percobaan. Untuk memperoleh keterangan tentang bagaimana respons yang akan diberikan oleh suatu objek pada berbagai keadaan tertentu yang ingin diperhatikan. Dalam suatu percobaan, keadaan tertentu ini biasanya sengaja diciptakan atau ditimbulkan, yaitu dengan memberikan perlakuan atau pengaturan keadaan lingkungan.
10
Sasaran Percobaan adalah apa yang diharapkan sebagai hasil dari percobaan atau wujud daripada tujuan percobaan. Misalkan anda melakukan percobaan terhadap adaptasi beberapa varietas kacang kedelai di lahan gambut dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat adaptasi dari beberapa varietas kedelai tersebut di lahan gambut. Nah, dalam hal ini yang menjadi sasaran percobaan anda adalah didapatkannya varietas kedelai yang adaptif di lahan gambut.
11
Sumber Keragaman Faktor Perlakuan yang segaja diberikan
Faktor di Luar Perlakuan diupayakan sekecil mungkin Faktor yang dapat diidentifikasi dan diperkirakan pengaruhnya Faktor yang dapat diidentifikasi tapi pengaruhnya tidak dapat diestimasi Faktor yang tidak dapat diidentifikasi
12
Pengendalian Lingkungan (Local Control)
Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi respon dari perlakuan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: Perancangan percobaan Penggunaan Peubah Penting Memperbesar Satuan Percobaan
13
Pengacakan Menciptakan kondisi dimana setiap individu memiliki kesempatan yang sama: Mendapat perlakuan yang dikenakan pada tiap satuan percobaan Memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan sumberdaya yang tidak diatur dalam percobaan
14
Pengulangan Fungsi dari ulangan :
Pendugaan galat: Jika suatu percobaan tidak mengandung ulangan, maka galat percobaan tidak dapat diduga. Meningkatkan ketelitian percobaan : Pengguaan teknik- teknik yang kurang teliti atau pegnggunaan satuan percobaan yang kurang homogen dapat diatasi dengan menambah jumlah ulangan. Memperluas cakupan kesimpulan: pemilihan satuan percobaan yang lebih bervariasi, misalnya ulangan yang dilakukan dalam waktu yang berbeda. Mengendalikan ragam galat: Dengan membuat kelompok sebagai ulangan, maka satuan percobaan di dalam kelompok mempunyai keragaman minimum dan satuan percobaan antar kelompok mempunyai keragaman maksimum, sehingga usaha untuk melihat perbedaan perlakuan di dalam kelompok akan lebih teliti.
15
Model Tetap dan Model Acak
Model Tetap: merupakan model dimana perlakuan- perlakuan yang digunakan dalam percobaan berasal dari populasi yang terbatas dan pemilihan perlakuannya ditentukan secara langsung oleh si peneliti sebelum penelitian tersebut dilaksanakan. Hasil Penelitian tidak dapat digeneralisasi. Sebagai teladan, penelitian mengenai pengaruh pupuk Nitrogen terhadap hasil padi: misalnya peneliti menetapkan 4 taraf dosis pemupukan. Ke-4 taraf tersebut bisa berupa model tetap dan bisa juga model acak. Taraf pemupukan dikatakan model tetap apabila peneliti menganggap bahwa ke-4 taraf tersebut sudah dapat mewakili populasi yang dihipotesiskan atau dibayangkan oleh peneliti. Misalnya ke-4 taraf tersebut adalah 0, 75, 150, 225 kg N ha-1, karena dosis tersebut merupakan dosis yang umum digunakan
16
Model Acak Model acak merupakan model dimana perlakuan-perlakuan yang dicobakan merupakan contoh acak dari populasi perlakuan. Kesimpulan yang diperoleh dari model acak berlaku secara umum untuk seluruh populasi perlakuan Seperti teladan pada model tetap suatu faktor termasuk dalam model acak, jika peneliti mengambil t taraf dari suatu factor (t<T) yang akan diteliti sebagai suatu contoh berukuran t yang representative, digunakan untuk mewakili populasinya (T). Jadi inferensi tidak dimaksudkan untuk t taraf dari faktor yang diteliti.
17
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.