Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Definisi sampling Sebagai penerapan prosedur audit kurang dari 100 % unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan u/menilai beberapa.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Definisi sampling Sebagai penerapan prosedur audit kurang dari 100 % unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan u/menilai beberapa."— Transcript presentasi:

1 Definisi sampling Sebagai penerapan prosedur audit kurang dari 100 % unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan u/menilai beberapa karateristik saldo akun atau transaksi. ( SA seksi 350 ) Dalam opini audit dengan kalimat : “suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian” terdapat pada paragraf ruang lingkup.

2 Tujuan Utama Sampling Untuk menarik kesimpulan mengenai seluruh populasi berdasarkan hasil pengujian atas bagian dari populasi.

3 Sample Representatif Sample yang karateristiknya hampir sama dengan yang dimiliki oleh populasi. Artinya item-item yang dijadikan sample, serupa dengan item yang tidak dijadikan sample. Misalnya : klien tidak melampirkan bukti pengiriman pada faktur penjualan, sebesar 5 %. Auditor membuktikan hasil pengujiannya dan sesuai, maka sample tersebut representatif, jika 3 % sampai 6 %, cukup representatif. Dan jika tidak ada sama sekali tidak representatif. Dalam praktik,auditor tidak dapat mengetahui apakah sample representatif, sehingga harus secara cermat ketika merancang proses sampling, pemilihan sample, dan evaluasi sample.

4 Risiko Nonsampling Dalam contoh bukti pengiriman tersebut, auditor tidak dapat menemukan sample sebanyak 5 % tersebut. Penyebabnya adalah prosedur audit yang tidak efektif, misalnya auditor menguji dengan arah yang salah karena dengan memeriksa dokumen pengiriman dan bukan salinan faktur penjualan.

5 Risiko Sampling Karena risiko sampling,auditor menghadapi kemungkinan bahwa sampling yang diambil tidak mewakili populasi tersebut. Akibatnya auditor memutuskan kesimpulan yang salah atas saldo akun atau kelompok transaksi. Misalnya pengendalian pembelian tidak berjalan efektif padahal pengendalian berjalan efektif, dan sebaliknya.

6 Pemilihan bahan bukti audit yang melibatkan & tidak melibatkan sampling
Pemeriksaan aktiva Pemeriksaan atas catatan dokumen Tanya jawab Pengujian pengendalian Konfirmasi pengamatan

7 Sampling Statistik & NonStatistik
Sampling statistik mengikuti aturan matematika, mis : acak, mean, tingkat keyakinan,dll. Sampling Nonstatistik, memilih sample yang diyakini akan memberikan informasi paling bermanfaat dan mencapai kesimpulan mengenai populasi atas dasar pertimbangan profesional.

8 Sampling Nonstatistik/Nonprobabilistik
Sample terarah Sample blok Sample sembarangan

9 Sample Terarah Pos yang paling mengandung salah saji ( piutang yang telah lama beredar, piutang/hutang afiliasi,akun tidak biasa piutang bersaldo negatif atau hutang bersaldo positif , dll ) Cakupan dengan nilai yang besar, dibanding nilai kecil

10 Sample Blok Transaksi dalam bulan tertentu secara penuh
Transaksi dalam minggu tertentu secara penuh

11 Sample Sembarangan Auditor memilih populasi tanpa memandang ukuran, sumber, atau karateristik lain. Kadangkala bermanfaat untuk kondisi tertentu, mis : mengantisipasi suatu transaksi fiktif di suatu akun. Sample blok dan sembarang kurang logis dari sample terarah.

12 Sampling statistik/probabilistik :
Sample acak/random ( memiliki kesempatan yang sama dalam dipilih ) dan acak dengan komputer Sample sistematis, contoh : dalam populasi fkt.penjualan, auditor akan memilih 100 unsur dari populasi sebanyak unsur. Interval sampling adalah 150, yaitu /100. auditor memilih secara acak dari 1-150, mis.nomor 125 untuk diuji pertama, berikutnya adalah 275( ).berikutnya adalah no.425 n( ) dst.

13 Lanjutan Sampling atribut ( pengujian untuk pengendalian piutang kredit, misalnya untuk mengetahui seberapa sering pemeriksaan kredit tidak dilakukan pada pesanan pelanggan sebelum pengiriman dilakukan )

14 Langkah Penerapan Sampling Atribut
Menetapkan tujuan pengendalian, pengujian pengendalian internal u/tujuan audit pengendalian internal pada perusahaan publik. Misalnya : pada proses pendapatan, penagihan dilakukan setelah barang dikirim. Auditor dapat menguji melalui sampel apakah faktur penjualan sudah dicatat secara memadai.

15 Lanjutan Mendefinisikan karateristik populasi, memeriksa efektivitas pengendalian yang dirancang u/memastikan bahwa pengiriman kepada pelanggan telah ditagih. Menentukan ukuran sample, yaitu tingkat keyakinan yg diinginkan, penyimpangan yang diterima. Mis : tingkat keyakinan yg diinginkan 90 %, ukuran sample 77 %, dst.

16 Lanjutan Pelaksanaan prosedur audit, auditor akan menilai jika fkt.penjualan telah dilampiri surat jalan maka pengendalian telah memadai. Jika sebaliknya maka dianggap ada penyimpangan. Mis; dokumen batal tetapi jika prosedurnya telah sesuai kebijakan perusahaan maka bukan penyimpangan

17 Lanjutan Kesimpulan akhir


Download ppt "Definisi sampling Sebagai penerapan prosedur audit kurang dari 100 % unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan u/menilai beberapa."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google