Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PLATYHELMINTHES Devi Puspita Amartha Y

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PLATYHELMINTHES Devi Puspita Amartha Y"— Transcript presentasi:

1 PLATYHELMINTHES Devi Puspita Amartha Y. 1514121100
Dwi Rika Pratiwi Fluenty Dwitama

2 Taenia solium, Taenia saginata
platyhelminthes Platyhelminthes Turbellaria Turbellaria Cestoda Cestoda Tremotoda Tremotoda Contoh : Taenia solium, Taenia saginata Contoh : Planaria sp. Contoh : Fasciola hepatica

3 APA ITU PLATYHELMINTHES?
Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani, Platy = Pipih dan Helminthes = cacing. Oleh sebab itulah Filum platyhelminthes sering disebut Cacing Pipih. Platyhelminthes adalah filum ketiga dari kingdom animalia setelah porifera dan coelenterata. Platyhelminthes adalah hewan triploblastik yang paling sederhana. Cacing ini bisa hidup bebas dan bisa hidup parasit.

4 CIRI UMUM DAN KHUSUS Bentuk tubuh lunak dan pipih.
Hewan triploblastik dan Aselomata. Tidak memiliki sirkulasi. Sistem ekskresi menggunakan sel api (flame cell). Proses respirasi dilakukan secara difusi oleh seluruh tubuh. Sistem saraf berupa sistem tangga tali yang terdiri atas ganglion otak(simpul saraf) dan sepasang tali saraf. Reproduksi: -Aseksual: Fragmentasi -Seksual: Perkawinan silang antar individu karena bersifat hermafrodit (berumah 2)

5 Turbellaria (cacing rambut getar)
KLASIFIKASI Turbellaria (cacing rambut getar) Trematoda (cacing isap) Cestoda (cacing pita)

6 Turbellaria (Cacing rambut getar)
Merupakan hewan yang..... Contoh Punya 2 mata Jarang sebagai parasit Punya bulu getar (silia) Habitat bebas di perairan air tawar Punya proboseis (tenggorokan yang menonjol keluar) Sistem ekskresi terdiri dari saluran bercabang (protonefridia)

7

8

9 Titik mata: untuk membedakan intensitas cahaya dan tidak dapat menghasilkan bayangan .
Aurikel : celah yang merupakan tonjolan pada kiri dan kanan di bagian kepala berfungsi untuk pembau saat mencari makan . Proboscis : tenggorokan dalam keadaan menjulur keluar. faring: : berfungsi untuk menyedot makanan. Sel api : sel berbentuk gelembung berisi seberkas silia dan terdapat lubang di bagian tengah gelembung itu. Berfungsi baik untuk ekskresi maupun pengaturan osmosis.

10

11 Trematoda (cacing hisap)
Memiliki alat hisap Hidup sebagai parasit Tidak bersilia Tubuh dilapisi kutikula agar tidak dapat dicerna oleh tubuh inangnya Contoh: Fasciola hepatica

12 Contoh Trematoda 1. Schistosoma sp. (Cacing darah) Inang utamanya adalah manusia dan menginfeksi manusia secara langsung pada kulit. Penyakit yang disebabkan adalah Skistosomiasis. 2. Fasciola hepatica (Cacing hati) Inang utamanya adalah sapi dan kambing. Inang sementara biasanya siput air (Lymnea truncatula). 3. Chlonorchis sinensis (Cacing hati manusia) Cacing ini masuk ke dalam otot ikan air tawar sebagai sista. Kebanyakan warga RRC, korea dan jepang menderita penyakit dari cacing ini karena sering memakan ikan mentah.

13

14

15

16

17

18 Cestoda (Cacing pita) Dilapisi katikula
Terdiri dari bagian anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), rantai proglotid. Proglotid: mengandung sel kelamin jantan dan betina yang memungkinkan terjadinya pembuahan sendiri. Pada skoleks terdapat alat penghisap, ada juga memiliki kait (rostelum) berfungsi melekat pada organ tubuh inangnya. Contoh: Taenia solium

19 Contoh Cestoda 1. Taenia solium (Cacing pita pada babi)
2. Dypilidium caninum (Cacing pita pada anjing) 3. Taenia saginata (Cacing pita pada sapi)

20

21

22

23

24 Peranan Platyhelminthes
-    Kebanyakan hidup parasit pada manusia atau hewan hidup di dalam saluran pencernaan. -    Usaha pencegahan infeksi cacing pita pada manusia diupayakan dengan cara memutuskan daur hidup dari cacing tersebut, yaitu dengan cara hidup sehat. -    Pembuangan tinja manusia diatur menurut kesehatan -    Semua daging yang diperkirakan mengandung kista cacing pita harus dimasak sampai matang.

25


Download ppt "PLATYHELMINTHES Devi Puspita Amartha Y"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google