Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHengki Indradjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
Karbon utama adalah asimetris, karena ke empat senyawa yang terikat padanya berbeda, yaitu: -COOH, (gugus carboxyl). -NH2, (gugus amino/ dasar) -H (hydrogen). residue R (bervariasi, tergantung asam aminonya). Dari 20 macam asam amino yang berbeda memiliki kesamaan ciri gugus karboksil dan amino diikat pada atom karbon yg sama. Masing-masing berbeda pada rantai sampingnya atau gugus R yg bervariasi dlm struktur , ukurannya, bentuk, muatan listriknya, dan sifat suka tidaknya terhadap air.
2
STRUKTUR ASAM AMINO Struktur dasar asam amino
3
ASAM AMINO DALAM DIET Asam amino esensial/indispensible asam amino: asam amino yg penting bagi tubuh ttp tdk dpt disintesis dlm tubuh ternak/manusia shg harus dipenuhi dr makanan Asam amino non-esensial/dispensible asam amino : asam amino yg penting bagi tubuh & tubuh dpt mensintesis sendiri Sebenarnya semua asam amino penyusun protein adalah esensial/penting untuk menyusun protein sehingga ada dua pengertian yaitu metabolic essential amino acids dan dietary essential amino acids
4
MACAM-MACAM ASAM AMINO
Esensial Nonesensial Isoleusin Alanin Leusin Asparagin Lisin Aspartat Metionin Sistein Fenilalanin Glutamat Treonin Glutamin Triptofan Glisin Valin Prolin Arginin* Serin Histidin* Tirosin (*) Esensial pd kondisi tertentu (pd masa pertumbuhan)
5
Beberapa turunan asam amino :
Aspartam (aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester) digunakan sbg pemanis buatan L-DOPA (L-dihydroxyphenylalanine) digunakan dlm pengobatan penyakit Parkinson Monosodium glutamat (MSG) digunakan sbg food additive
6
SIFAT ASAM AMINO ADANYA GUGUS AMINO DAN KARBOKSIL PD ASAM AMINO MAKA ASAM AMINO BERSIFAT AMFOTER YAITU BISA BERSIFAT ASAM ATAU BERSIFAT BASA ION DIPOLAR/ZWITTER ION YAITU DLM LARUTAN MOL BERMUATAN SATU POSITIF DAN SATU NEGATIF SHGGA EFEKNYA MENJADI TAK BERMUATAN DLM LARUTAN ASAM KUAT ASAM AMINO AKAN BERSIFAT KATION SEDANG DLM LARUTAN ALKALI AKAN BERSIFAT SEBAGAI ANION
7
ASAM AMINO GLUKOGENIK DAN KETOGENIK
Asam amino yg diabsorbsi oleh usus halus (jejenum) sebagian besar digunakan utk sintesis berbagai protein dan yg lain untuk sintesis senyawa nitrogen non-protein (NPN) Dgn adanya deaminasi atau transaminasi maka kerangka karbon dari asam amino akan disintesis menjadi senyawa non-nitrogen seperti glukosa yang prosesnya disebut glukoneogenesis dan beberapa senyawa keton. Kondisi yg memacu asam amino mengalami glukogenik atau ketogenik adalah sewaktu puasa atau sewaktu menderita diabetes melitus atau sewaktu mendapat ransum yang rendah kandungan karbohidratnya.
8
1. Asam amino glukogenik adalah asam amino setelah mengalami deaminasi awalnya membentuk asam keto dan segera berubah menjadi glukosa yg disimpan sementara di dalam hati sebagai glikogen 2. Asam amino ketogenik adalah aa yg dapat membentuk asetil ko A ygberpotensi untuk menghasilkan asam lemak. Sewaktu berpuasa, Diabetes Melitus atau gangguan lain pada metabolisme karbohidrat tertimbunlah asetil ko A dan selanjutnya akan diubah menjadi salah satu dari ketiga benda keton (asam aseto asetat, aseton dan asam beta-hidroksi butirat)
9
KLASIFIKASI ASAM AMINO
1. Berdasarkan muatan a. Asam amino dengan gugus R yang tak mengutub/non polar/hidropobik. Umumnya bersifat kurang dapat larut dalam air dibanding AA yang mengutup/polar. Misalnya: alanin, leusin, isoleusin, valin, prolin, fenilalanin dan triptofan, metionin b. AA dengan gugus R mengutup/polar/hidrofilik. Gugus R mengutup dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air, sehingga lebih mudah larut dlm air. Misalnya: serin, treonin, tirosin, asparagin, sistein,glutamin, glisin c. AA dengan gugus R bermuatan negatif (Asam amino asam). Bermuatan negatif pd pH 6.0 – 7.0. Mis: asam aspartat dan asam glutamat yang masing2 memiliki dua gugus karboksil d. AA dengan gugus R bermuatan positif (Asam amino basa). Bermuatan positif pada pH 7.0. misalnya: lisin, arginin. dan Histidin.
10
2. Berdasarkan jenis rantai samping : a. R berupa gugus alifatik :
Alanin Glisin Leusin Valin Isoleusin
11
b. R berupa gugus hidroksilat non aromatik :
Serin Treonin c. R mengandung atom sulfur: Sistein Metionin
12
A d. R mengandung gugus amida/asam: Asam aspartat Asparagin
Asam glutamat Glutamin
13
e. R mengandung gugus basa:
Arginin Lisin Histidin
14
f. R mengandung cincin aromatik:
Fenilalanin Tirosin Triptofan g. R mengandung gugus imino: Prolin
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.