Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INTERAKSI SOSIAL M. HALIM MAIMUN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INTERAKSI SOSIAL M. HALIM MAIMUN."— Transcript presentasi:

1 INTERAKSI SOSIAL M. HALIM MAIMUN

2 PENGERTIAN H Bonner Interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi , mengubah, atau memperbaiki kelakuan indivudu yang lain atau sebaliknya. Gillin and Gillin Interaksi sosial adalah hubungan- hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang dan orang perorangan dengan kekompok

3 PENGERTIAN Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompokproses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.

4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI
Imitasi merupakan tindakan meniru pihak lain, dalam hal tindakan dan penampilan, seperti cara berbicara, cara berjalan, cara berpakaian, dan sebagainya. Seorang individu melakukan imitasi sejak di lingkungan keluarga, teman sepermainan, ataupun teman sesekolahan. Meskipun demikian imitasi juga dapat berlangsung melalui media massa. Identifikasi juga merupakan proses meniru, tetapi berbeda dengan imitasi. Peniruan pada imitasi tidak diikuti dengan pemberian makna yang dalam terhadap hal-hal yang ditiru, tetapi pada identifikasi diikuti dengan pemberian makna. Apabila seseorang mengidentifikasikan dirinya terhadap seseorang, maka dapat diartikan individu tersebut sedang menjadikan dirinya seperti orang lain tersebut, baik dalam tindakan maupun nilai-nilai, ideologi atau pandangan hidup tokoh yang dijadikannya sebagai rujukan/panutan.

5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI
Sugesti merupakan pengaruh yang diterima oleh seseorang secara emosional dari pihak lain, misalnya pengaruh dari tokoh yang kharismatik, orang pandai, seperti dukun, dokter, guru, tokoh yang menjadi idola, dan lain-lain. Simpati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan diri dalam keadaan pihak lain. Misalnya seseorang merasa simpati kepada sahabatnya yang sedang mengalami musibah. Apabila ketertarikan atau dalam merasakan keadaan orang lain tersebut diikuti dengan reaksi-reaksi fisiologis, misalnya meneteskan air mata, dapat disebut sebagai emphati.

6 Faktor-faktor yang mendasari interaksi
Kontak hubungan yang terjadi di antara dua individu/kelompok. Kontak dapat berupa kontak fisik, misalnya dua orang bersenggolan dan dapat juga nonfisik, misalnya tatapan mata orang yang saling bertemu. komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak kepada pihak lain menggunakan simbol-simbol. Simbol dalam komunikasi dapat berupa apa saja yang oleh penggunanya diberi makna tertentu, bisa berupa kata-kata, benda, suara, warna, gerakan anggota badan/isyarat. Proses komunikasi dinyatakan berhasil apabila simbol-simbol yang digunakan dipahami bersama oleh pihak-pihak yang terlibat, baik komunikator dan komunikan

7 Faktor-faktor yang mendasari interaksi
Kontak dan komunikasi dapat berlangsung secara primer (yang berlangsung secara tatap muka /face to face) maupun sekunder. Kontak dan komunikasi sekunder terdiri terjadi melalui media komunikasi, seperti surat, e- mail, telepon, video call, chating, dan semacamnya, sedangkan tidak langsung terjadi melalui pihak ketiga.

8 BENTUK-BENTUK INTERAKSI
Proses yang asosiatif (processes of association) adalah proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok. Proses yang disosiatif (process of dissociation) yang mencakup : persaingan dan pertentangan atau pertikaian

9

10 BENTUK ASOSIATIF KERJASAMA/ COOPERATION AKOMODASI/ ACCOMMODATION

11 KERJA SAMA kerja sama dapat dilakukan paling sedikit oleh dua individu
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di dalam mencapai tujuan bersama tersebut, pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama saling memahami kemampuan masing-masing dan saling membantu sehingga terjalin sinergi. Kerja sama dapat terjalin semakin kuat jika dalam melakukan kerja sama tersebut terdapat kekuatan dari luar yang mengancam. Ancaman dari pihak luar ini akan menumbuhkan semangat yang lebih besar karena selain para pelaku kerja sama akan berusaha mempertahankan eksistensinya,

12 AKOMODASI suatu keadaan atau sebagai suatu proses.
Sebagai keadaan, akomodasi adalah suatu bentuk keseimbangan dalam interaksi antar individu /kelompok dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku. Sebagai proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan

13 BENTUK DISOSIATIF Persaingan Kontravensi conflict

14 Competition/ Persaingan 12 26 40 54 68 82 96
Asosiatif Cooperation Kerja sama Bargaining 1 15 29 43 57 71 85 99 2 16 30 44 58 72 86 100 Coalition 3 17 31 45 59 73 87 Accommodation Akomodasi Coercion 4 18 32 46 60 74 88 Compromise 5 19 33 47 61 75 89 Arbitrasion 6 20 34 48 62 76 90 Mediation 7 21 35 49 63 77 91 Conciliation 8 22 36 50 64 78 92 Tolerantion 9 23 37 51 65 79 93 Stelemate 10 24 38 52 66 80 94 Adjudication 11 25 39 53 67 81 95 Disosiatif Competition/ Persaingan 12 26 40 54 68 82 96 Contravention/ Kontravensi 13 27 41 55 69 83 97 Conflict/ Pertentangan 14 28 42 56 70 84 98

15 BENTUK KERJA SAMA Bargaining;
merupakan bentuk kerja sama yang dihasilkan melalui proses tawar menawar atau kompromi antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan. Contohnya kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli dalam kegiatan perdagangan. Kooptasi (cooptation)/ cooperation proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi agar tidak terjadi keguncangan atau perpecahan di tubuh organisasi tersebut. Contohnya pemerintah akhirnya menyetujui penerapan hukum Islam di Nanggroe Aceh Darussalam yang semula masih pro kontra, untuk mencegah disintegrasi bangsa. Koalisi (coalition) yaitu kombinasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan sama. Contohnya koalisi parpol mengusung calon bupati di pilkada.

16 BENTUK AKOMODASI Koersi (coercion);
suatu bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya paksaan, baik secara fisik (langsung) ataupun secara psikologis (tidak langsung). Di dalam hal ini, salah satu pihak berada pada kondisi yang lebih lemah. Contoh: Koersi secara fisik adalah perbudakan dan penjajahan, sedangkan koersi secara psikologis contohnya tekanan negara-negara donor (pemberi pinjaman) kepada negara- negara kreditor dalam pelaksanaan syarat-syarat pinjaman. Kompromi (compromize) suatu bentuk akomodasi di antara pihak-pihak yang terlibat untuk dapat saling mengurangi tuntutannya agar penyelesaian masalah yang terjadi dapat dilakukan. Contohnya perjanjian antara Indonesia dengan GAM dalam hal menjaga stabilitas keamanan stabilitas keamanan di Aceh. Arbitrasi (arbitration) suatu cara mencapai kesepakatan yang dilakukan antara dua pihak yang bertikai dengan bantuan pihak ketiga, biasanya memiliki kedudukan lebih tinggi dari pihak- pihak yang bertikai. Contohnya penyelesaian pertikaian antara buruh dengan pemilik perusahaan oleh Dinas Tenaga Kerja.

17 BENTUK AKOMODASI Mediasi (mediation)
mediasi hampir sama dengan arbitrasi. Akan tetapi, dalam hal ini fungsi pihak ketiga hanya sebagai penengah dan tidak memiliki wewenang dalam penyelesaian sengketa. Contohnya mediasi Finlandia dalam penyelesaian konflik antara Indonesia dengan GAM. Konsiliasi (conciliation); yaitu usaha mempertemukan keinginan dari beberapa pihak yang sedang berselisih demi tercapainya tujuan bersama. Contohnya konsiliasi antara pengusaha angkutan dengan Dinas Lalu Lintas dalam penetapan tarif angkutan. Toleransi (tolerance); suatu bentuk akomodasi yang dilandasi sikap saling menghormati kepentingan sesama sehingga perselisihan dapat dicegah atau tidak terjadi. Dalam hal ini, toleransi timbul karena adanya kesadaran masingmasing individu yang tidak direncanakan. Contohnya toleransi antarumat beragama di Indonesia.

18 BENTUK AKOMODASI Stalemate;
suatu keadaan perselisihan yang berhenti pada tingkatan tertentu. Keadaan ini terjadi karena masing-masing pihak tidak dapat lagi maju ataupun mundur (seimbang). Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi akan berlarut- larut tanpa ada penyelesaiannya. Contohnya perselisihan antara Amerika dengan Iran terkait dengan isu nuklir. Pengadilan (adjudication); merupakan bentuk penyelesaian perkara atau perselisihan di pengadilan oleh lembaga negara melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contohnya penyelesaian kasus sengketa tanah di pengadilan.

19 PERSAINGAN adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari para pelaku. Contohnya persaingan antar perusahaan telekomunikasi pelayanan tarif murah pulsa.

20 Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan konflik. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang atau unsur-unsur budaya kelompok lain. Sikap tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontravensi, misalnya berupa perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi. Contohnya demontrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau menolak kenaikan BBM

21 conflict adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya pertentangan antara golongan muda dengan golongan tua dalam menentukan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945.

22 SEKIAN… SILAHKAN BERTANYA/ MENANGGAPI… MUMPUNG MASIH GRATIS!!!!


Download ppt "INTERAKSI SOSIAL M. HALIM MAIMUN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google