Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan II

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan II"— Transcript presentasi:

1 Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan II
Dr. Khomsatun, M.Pd - Sosial Politik

2 Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Hidup
Manusia sebagai makhluk tertinggi dalam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki potensi-potensi sebagai berikut : - Iman, diaktualkan menjadi kesucian / ketaqwaan - Cipta, diaktualkan menjadi kebenaran (logika) - Rasa, diaktulkan keindahan (estetika) - Karsa, diaktualkan menjadi kebaikan (etika)

3 - Karya, diaktualkan menjadi kegunaan (pratika) - Hati Nurani, diaktualkan menjadi kebijaksanaan (wisdom) Hati nurani diaktualkan menjadi budi nurani dalam perwujudannya merupakan suatu kebijaksanaan ( wisdom ). Budi nurani atau kesadaran moral menjadi alat pengontrol, penerang dan pengendalian yang semuanya tindakan mendapatkan hidup bahagia dunia akhirat yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

4 2. Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri, melainkan harus hidup bersama dan berkelompok, sebab manusia mempunyai sifat ketergantungan satu sama lain manusia tidak lepas dari suatu masyarakat. Manusia bagian dari masyarakat pasti merupakan bagian dari bangsa dan negara. Kesadaran manusia akan harkat dan martabat dalam hubungan dengan orang lain dalam masyarakat, bangsa dan negara akan merupakan suatu proses perkembangan pribadi. Makin dewasa seseorang makin berkembang tingkat kesadarannya dan semakin menghayati martabat dan hak-hak asasinya.

5 3. Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah makhluk utama diberkati dengan potensi harkat dan martabat luhur untuk mencintai kebenaran dan keadilan untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesama dan kepada alam untuk menjaga kelestariannya. Manusia dalam pola pikir ingin selalu untuk mempertahankan apa yang telah didapat budaya dari leluhurnya yang merupakan patokan dalam pergaulan dan interaksi dengan alam sekitarnya sehingga terjadilah suatu adat istiadat yang tidak bisa untuk dihilangkan. Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

6 - alat-alat teknologi - sistem ekonomi - keluarga - kekuasaan politik
Kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang berarti budi atau akal. Sehingga kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan budi. Dalam bahasa asing Cultur. Milville J. Herskovits mengatakan ada 4 pokok kebudayaan yaitu : - alat-alat teknologi - sistem ekonomi - keluarga - kekuasaan politik

7 Sedangkan C. Kluckhohn dalam bukunya Universal categories of culture ada tujuh unsur kebudayaan :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia 2. Mata pencaharian 3. Sistem kemasyarakatan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem pengetahuan 7. Religi

8 Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia sebagai wadah segenap perasaan manusia. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia. Kebudayaan ada terlebih dahulu dari pada lahirnya dan dengan usia yang telah ditakdirkan. Kebudayaan diwujudkan dalam tingkah laku. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang dapat diterima atau ditolak. Yang terpenting adalah kebudayaan tidak bersifat statis namun dinamis.

9 4. Fungsi dan Peran Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial.
Pembentukan kepribadian individu dipengaruhi oleh faktor : - Kebudayaan - Organisme - Biologis - Lingkungan alam dan lingkungan sosial individu

10 Fungsi kebutuhan pokok manusia adalah :
memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan menjaga keutuhan dari masyarakat Memberikan pegangan pada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (sosial control) artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya.

11 5. Dinamika Interaksional
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang terpusat kepada kepada aktivitas - aktivitas untuk memenuhi kompleks - kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut orang perorang antara Kelompok - kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.

12 1. Kontak sosial 2. Komunikasi
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut orang perorangan, antara Kelompok - kelompok manusia maupun antara orang Perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi soaial ada syarat yaitu : 1. Kontak sosial 2. Komunikasi

13 Kontak sosial dapat berlangsung dengan tiga bentuk
yaitu : antara orang perorangan, orang per-orang dengan kelompok manusia atau sebaliknya, 3. antara satu kelompok manusia dengan kelompok lainnya. Kontak bersifat primer atau sekunder yang artinya : Konta dilakukan secara dengan yang lain dalam masyarakat mendapat hak - hak dan kewajiban yang berbeda langsung atau tidak langsung. Sedangkan komunikasi suatu hubungan baik secara langsung atau tidak yang melalui media lain yang dapat untuk komunikasi

14 Bentuk Interaksi berupa :
kerja sama (co-operation) persaingan (competition) pertentangan atau pertikaian (conflict). Kimbal Young mengemukakan dengan istilah: Oposisi (opposition) mencakup persaingan (competition) dan pertentangan atau pertikaian ( conflict ). kerja sama (co-operation) yang menghasilkan akomodasi (accommodation) differentiation dimana orang perorang dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban yang berbeda dengan yang lain dalam masyarakat atas dasar perbedaan usia, sex, dan pekerjaan

15 Bentuk-bentuk akomodasi :
Coercion Compromise Arbitation Mediation Conciliation Toleration Stalemate Adjdication.

16 6. Dilema antara kepentingan individu dan masyarakat.
Tidak semua kehidupan masyarakat berlangsung secara normal, artinya sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat yang bersangkutan. Gejala tersebut meruapakan dilematika pathologis : “unsur-unsur masyarakat tertentu yang tidak berfungsi sehingga menimbulkan dilema kekecewaan dan penderitaan warga masyarakat.”

17 Dua macam problem yang timbul dimasyarakat yaitu :
Problem masyarakat dan problem sosial. Problem masyarakat menyangkut analisa macam-macam gejala kehidupan bermasyarakat. Meneliti gejala abnormal dalam masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki dan untuk menghilangkannya.

18 Dilema sosial dapat diklasifikasi atas : Factor ekonomi Biologis
Dilema sosial ketidak sesuaian antara unsur-unsur dalam kebudayaan / masyarakat yang membayakan hidupnya kelompok sosial atau yang menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok, sehingga menyebabkan rusaknya ikatan kelompok sosial. Dilema sosial dapat diklasifikasi atas : Factor ekonomi Biologis Bio-psykologis Kebudayaan.

19 Beberapa problem / dilema sosial :
Kemiskinan Kejahatan Disorganisasi keluarga ( perpecahan keluarga ), Korupsi Masalah generasi muda Peperangan Pelanggaran norma ( palacuhan, delinkwensi anak) Kependudukan Pembangunan.

20 7. Etika dan estetika berbudaya.
Berbudaya sebagai wujud tanggapan aktif manusia terhadap lingkungan guna memenuhi masyarakat sebagai pendukungnya. Etika dalam berbudaya : Dengan pola pikir dan kepribadian yang telah terbuat oleh seseorang yang baru lahir terbentuk dengan lingkungan pada masa usia dini, perkembangan anak-anak, remaja dan dewasa, disitulah rekaman pada otak pada masa perkembangan manusia membawa apa yang telah di alami baik dalam pergaulan atau dengan adat istiadat lingkungan maka manusia dapat untuk merumuskan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

21 Dengan beretika budaya yang berbeda-beda dapat untuk menyesuaikan antara lain : menghargai hasil karya orang lain, berpola pikir yang modern dan ilmiah (scientific thinking), dapat meredam emosinal, memberi wawasan, memberi pandangan yang konstruktif. Sehingga dapat untuk mewujudkan berestitika budaya bertingkah dan berbudi indah dalam menerima budaya orang lain, serta toleransi sesama manusia dengan mind yang tinggi dan dapat untuk dipertanggung jawabkan.

22 8. Problematika Kebudayaan.
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, makhluk mempunyai naluri (gregariousnessa) untuk hidup dengan manusia lain. Faktor perubahan kebudayaan : bertambah dan berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan dalam masyarakat ,kontak dengan kebudayaan lain system pendidkan yang maju, penduduk yang hitrogen ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan.

23 Kelompok sosial ( sosial – Group ) himpunan manusia hidup bersama sehingga ada hubungan timbal balik.

24 Kelompok sosial yang tidak teratur antaranya :
Kerumunan,bentuk kerumunan. Kerumunan dengan struktur sosial : Penonton dan pendengan yang formil (Formal audiences), kelompok Ekspresif yang direncanakan ( Planned expressive group), kerumunan yang bersifat sementara (Casual crowds). Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconveniem aggregations), kerumunan orang-orang yang panic (Panic crowds),kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds) kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs) kerumunan yang bersifat moril ( immoral crowds). Akibat dari Urbanisasi : Pengangguran, naiknya kriminalitas, personal perwismaan,kenakalan anak-anak/kejahatan anak-anak,pelacuran, personal wisata.

25 Selamat belajar penuh semangat & dedikasi yang tinggi
Selamat belajar penuh semangat & dedikasi yang tinggi. Semoga SUKSES Amin.


Download ppt "Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan II"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google