Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS): Siapa peduli?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS): Siapa peduli?"— Transcript presentasi:

1 OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS): Siapa peduli?
Supriadi Seminar Rutin Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 28 Desember 2016

2 OJS diberlakukan sejak 31 Maret 2016 (Perka LIPI Nomor 3 Tahun 2014)
Open Journal Systems (OJS) is an open-source software for the management of peer-reviewed academic journals developed by PKP. Pengelolaan berdasarkan OJS lebih menekankan pada managemen, bukan hasil akhir.

3

4 Pembagian Tugas Dalam Open Journal System (OJS)

5 SK Keredaksian harus disesuaikan dengan tugas dalam OJS

6 Peran Setiap Bagian Dalam OJS
Bagian OJS  Istilah Lama Tugas Dalam OJS Reviewer Anggota Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari Mereview naskah dan membuat rekomendasi tentang naskah yang direview kepada editor. Copy editor Redaksi Pelaksana Mengedit tata bahasa, kejelasan, memastikan kepatuhan terhadap gaya selingkung pada saat proses editing Layout editor Memuat layout naskah dan galley (format naskah yang dapat dibaca secara umum dalam bentuk PDF, HTML, dll).

7 Bagian OJS  Istilah Lama Tugas Dalam OJS Layout editor Redaksi Pelaksana Membuat layout naskah dan galley (format naskah yang dapat dibaca secara umum dalam bentuk PDF, HTML, dll). Proof reader Ketua Dewan Redaksi Bertugas mengoreksi naskah secara keseluruhan sebelum diterbitkan. Dalam beberapa kasus, editor atau editor bagian juga berfungsi sebagai proof reader. Author Penulis Mengirimkan naskah dan merevisi naskah sesuai dengan koreksi yang diberikan ditiap proses penerbitan. Berpartisipasi dalam copyediting dan proofreading dari naskah-naskah yang telah diterima untuk diterbitkan

8 Bagian OJS Sistem Lama Tugas Dalam OJS Administrator Subbagian Data dan Informasi/Petugas yang mengelola IT (Sebelumnya Subbid Tata Kelola TI) Menginstal OJS, keberlangsungan situs, mengatur tampilan situs & membuat jurnal Journal Manager Redaksi Pelaksana Mengelola akun pengguna, mendaftarkan akun setiap bagian, mengelola tools reading, ststistik, dan laporan.

9 Perkembangan OJS: Indonesian Journal of Agricutural Science
(16 Desember 2016)

10 TAMPILAN WEBSITE

11 Mendeley Belum dipakai
Tim Editor sudah 5 negara dan dilengkapi dengan Indeks Scopus atau Google Schoolar (poin 3) Mendeley Belum dipakai Terindeks DOAJ (nilai 3)

12 Artikel yang terbit tahun 2016

13 Ketersediaan naskah yang masuk melalui OJS

14 Harus > 50 untuk dapat nilai 4
MENU Instruction to Authors (PDF) Manuscript Template Form  Copyright Transfer Form Ethical Statement Form Citation indices (Google Scholar) All Since 2011 Citations 784 677 h-index 14 i10-index 23 19 H-indeks : >25 (nilai 5) 11-25 (nilai 4) 6-10 (nilai 3) 1-5 (nilai 1) Sitasi 0 (nilai 0) Page Views Unique Visits First Time Visits Returning Visits Total 504 92 67 25 Daily Average 63 12 9 4 Page Views Unique Visits First Time Visits Returning Visits Total 504 92 67 25 Daily Average 63 12 9 4 Masih rendah : Harus > 50 untuk dapat nilai 4

15 Unik kunjungan >50 (nilai 4) 10-50 (nilai 2) <10 (nilai 1)

16 Riwayat pengunduh /download activities
masih tidak substansial.

17

18 Proses evaluasi naskah belum OJS.
Form Evaluasi Naskah Belum diisi

19 Bagian OJS Sistem Lama Tugas Dalam OJS Editor Ketua Dewan Redaksi Mengawasi review, editing dan seluruh proses penerbitan. Membuat isu, dan menentukan naskah yang diterbitkan. Dalam hal tertentu dapat menunjuk section editor untuk mengawasi proses review dan editing. Section Editor Anggota Dewan Redaksi dan atau Redaksi Pelaksana Mengawal naskah pada saat proses review maupun editing naskah dan menentukan reviewer yang tepat

20 Kiat Supaya OJS Berjalan Optimal
Pemahaman dan komitmen yang kuat dari pimpinan institusi, serta setiap bagian pengelola OJS, dan penulis untuk memastikan mutu artikel dan keberlang-sungan jurnal Ilmiah

21 Langkah Operasional Sukses OJS
Pemahaman OJS Pembagian tugas Peningkatan profesionalisme pengelola Penyamaan persepsi antar bagian Pertemuan rutin (langsung, tidak langsung)

22 OJS dan Keberlanjutan Akreditasi Majalah Ilmiah
Memaksimal setiap unsur penilaian akreditasi ilmiah

23 Gaya Penulisan (peran section editor, copy editor, proof reader) : 11 poin
Judul (1; 0,5; 0) [Efektif, menarik] Penulis (1; 0,5; 0) [Konsistensi; Gaya Selingkung] Abstrak (2; 1; 0,5) [Konsistensi dalam Sistematika/Format, Jumlah Kata, Bahasa Inggris] Kata Kunci (1; 0,5) [Cermat] Sistematika (1; 0,5; 0) [Konsistensi dalam Format] Cara mensitasi (1; 0,5;0) [konsistensi & menggunakan aplikasi] Penyusunan daftar pustaka (2; 1; 0) [Konsistensi & menggunakan aplikasi] Kebahasaan (2; 1;0) [mengoptimalkan pemakaian Kbbi online; Google Translate; Grammarly]

24

25

26 (nilai 5) (nilai 3) (nilai 1)

27 Penyuntingan (peran jurnal manager): Minimal 12 poin
Pemilihan MB masih berkualifikasi internasional>50%; (5,3,1,0) [MP/Redaksi berkualifikasi internasional harus mampu menyertakan 3 KTI internasional dalam 3 tahun terakhir] 2. Bukti dan isian form penyuntingan MB sudah substantif (2,1,0) 3. Dewan Penyunting [sudah lintas negara didukung dengan Indeks Scopus atau Google Schoolar] (3,2,1,0) 4. Petunjuk Penulisan sudah lebih rinci dan disertakan templete (2;1;0) 5. Manajemen Pengelolaan masih belum sepenuhnya OJS (3;2;1;0,5)

28 Substansi (Peran Editor dan Mitra Bestari: Minimal 26
Cakupan ilmu (4;3;2;1;0) (cabang ilmu) Aspirasi wawasan masih berwawasan nasional (6;4;3;2;1;0) [internasional, regional, nasional] Kebaruan (6;4;2;0) [menonjolkan novelty] Dampak ilmiah (5;4;3;1;0) [h-indeks] Rasio Pustaka Primer-Sekunder [4,2, 1) [>80% primer] Kemutakhiran Pustaka (5,3,1) [10 tahun terakhir] Analisis & sintesis (3;2;1) [kritis, referensi mendukung] Penyimpulan (3;2;1) [akurat; menjawab permasalahan; selaras dengan tujuan]

29 Perkiraan poin IJAS: TOTAL: 78,5 [lulus dengan nilai BAIK]
1. Penamaan Majalah: 2 dari 3 (tidak bisa lebih dari 2) 2. Lembaga Penerbit: 2 dari 4 (tidak bisa lebih dari 2) 3. Penyuntingan: minimal 15 dari 17 (belum optimal merekrut MB berkualifikasi internasional) 4. Substansi: minimal 28 dari 39 (naskah nasional masih dominan; berwawasan nasional; 5. Gaya penulisan: 11 dari 12 (belum maksimal) 6. Penampilan: 7,5 dari 8 (belum maksimal) 7. Keberkalaan 6 dari 6 (sudah maksimal) 8. Penyebarluasan 7 dari 11 (belum maksimal; targetkan terindeks Scopus) TOTAL: 78,5 [lulus dengan nilai BAIK]

30 SELF-ASSESMENT Perkiraan jumlah nilai majalah ilmiah yang anda kelola dibandingkan dengan IJAS.

31 Kriteria Maks. IJAS Majalah Anda 1.Nama 3 2 2 (Mencakup bidang ilmu yang luas) 2.Lembaga 4 2 (Lembaga penelitian) 3 Penyuntingan 17 15 10 (MB setempat; suntingan tdk substansi; tdk ada templete; belum OJS penuh) 4. Substansi 39 28 21 (wawasan tdk nasional; kontribusi ilmiah cukup; h-indeks <10; rasio pustaka <80%; sintesis kurang; simpulan kurang); S 5. Gaya penulisan 12 11 7,5 (Abstrak & pembaban tdk konsisten; pengutipan dan daftar pustaka blm pakai aplikasi; bahasa kurang baik) 6. Penampilan 8 7,5 7,5 (Jumlah hlm <200/volume) 7.Keberkalaan 6 8. Penyebarluasan 7 3 (kunjungan unik <50; belum DOAJ; belum ada DOI) Total 100 78,5 59 (Majalah Anda tidak terakreditasi)

32 ETIKA PUBLIKASI ILMIAH

33 Kode Etika Penulis “Pengarang wajib melaporkan proses dan hasil penelitian secara jujur, jelas, tepat, akurat, menyeluruh, dan berimbang serta tetap menyimpan data penelitian secara baik”. “Memublikasikan hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas merupakan ajang untuk mempromosikan dan mengaktualisasikan diri, mempertahankan eksistensi diri di dalam lingkungan komunitas ilmiah pada khususnya dan di masyarakat umumnya”.

34 Kode Etika Penulis “ Pengarang bertanggung jawab secara kolektif untuk pekerjaan dan isi dari artikel meliputi metode, alalisis, perhitungan dan rinciannya”. Kiat: Pengelola majalah ilmiah membuat formulir khusus untuk tujuan tsb, seperti jenis kontribusi setiap anggota penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah

35 Kode Etika Penulis “5.2.1 Pengarang membuat pernyataan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah ASLI, BELUM PERNAH DIPUBLIKASI, dan TIDAK SEDANG DALAM PROSES pengajian kepenertbit lain”. Kiat: Pengelola majalah ilmiah membuat formulir khusus untuk maksud tsb; disertai dengan surat pengantar dari institusinya sebagai pihak pertama yang bertanggung jawab tentang keabsahannya.

36 PENGELOLA JURNAL MEMINTA PENULIS UNTUK:
Memperhatikan visi majalah Menulis sesuai dengan Petunjuk Penulisan dan Templete Memerhatikan perkembangan informasi/artikel yang sudah diterbitkan. Tidak melanggar kode etika peneliti/penulis

37 PELANGGARAN KODE ETIKA PENELITI
(Tjeppy D. Soedjana; Sosialisasi Pedoman Klirens Etika Penelitian dan Publikasi Ilmiah, 13 Mei 2016) Pemalsuan hasil (Fabrikasi); Pemalsuan data (Falsifikasi); Pencurian data, proses, hasil (plagiasi); Pemerasan tenaga (eksploitasi); Perbuatan tidak adil (injustice); Kecerobohan disengaja (intended careless); Penggandaan (duplikasi).

38 PELANGGARAN KODE ETIKA PENELITI
(Tjeppy D. Soedjana; Sosialisasi Pedoman Klirens Etika Penelitian dan Publikasi Ilmiah, 13 Mei 2016) Pemalsuan hasil (Fabrikasi); Pemalsuan data (Falsifikasi); Pencurian data, proses, hasil (plagiasi); Pemerasan tenaga (eksploitasi); Perbuatan tidak adil (injustice); Kecerobohan disengaja (intended careless);

39 Mutu KTI tidak hanya menjadi perhatian pengelola jurnal, tetapi juga TP2I/TP3I dan Tim Penilai Majalah 1. Pengelola Majalah 2. Tim Penilai Angka Kredit (TP2I; TP3I) 3. Tim Penilai Majalah Ilmiah Mutu KTI

40 Keluhan peneliti Sulit memenuhi angka kredit untuk kenaikan fungsional. Naskah sering ditolak oleh redaksi jurnal ilmiah. KTI dinilai lebih rendah dari perkiraan.

41 Penyebab utama rendahnya angka kredit adalah mutu KTI kurang memenuhi syarat.

42 MENINGKATKAN MUTU KTI I. Memperkuat Latar Belakang dan Tujuan
Menonjokan permasalahan nasional/internasional. Menyajikan state of the art secara kritis. Menonjolkan potensi pemecahan masalah yang akan diberikan. Memperkaya referensi dengan yang mutakhir.

43 II. Memperkuat Metodologi
Memperjelas sistematika penguraian (sub-sub judul) Merancang penelitian secara utuh (tidak terkesan memotong-motong/parsial) Menggunakan metode baku/standar Memenuhi kaidah rancangan penelitian (perlakuan yang diuji, perlakuan pembanding, ulangan, skala penelitian) Memilih cara analisis data yang sesuai

44 III. Memperjelas Uraian Hasil
Memperjelas sistematika penguraian (sub-sub judul) Mengemukakan hasil analisis secara jujur Menonjolkan hasil yang sejalan dengan tujuan

45 IV. Memperkuat Pembahasan
1. Memfokuskan bahasan pada fakta/data yang diperoleh. 2. Membandingkan fakta/data dengan referensi (sejalan atau tidak sejalan) 3. Menunjukkan kelemahan atau keterbatasan data yang diperoleh [skala atau metodologi penelitian]

46 4. Membahas potensi aplikasi/implikasi.
5. Mengarahkan saran tindak lanjut. 6. Menyimpulkan secara kritis [sejalan dengan tujuan dan permasalahan].

47 Contoh artikel menarik

48 Cakupan penelitian utuh; tidak parsial
2. Materials and methods 2.1. Isolation of endospore-forming bacterial 2.2. Species identification endophytes from cacao tissue 2.3. Confirmation of heat tolerance by bacterial endophytes 2.4. Bacillus cereus assay 2.5. Chitinase assay 2.6. In vitro antagonism assay 2.7. Cacao leaf colonization assay 2.8. Detached leaf assay to determine the ability to suppress disease 2.9. Culture-independent analysis of the microbial communities of cacao leaves

49 Penyajian kegiatan pertama: Isolasi dan Identifikasi Bakteri Endofit (69 isolat endofit)

50 Uraian singkat data Tabel 1:

51 Menyimpulkan hasil Tabel 1

52 Membandingkan hasil yang diperoleh (Tabel1) dengan Referensi

53

54 KESULITAN mendapatkan artikel bernomor doi yang harus berbayar
KESULITAN mendapatkan artikel bernomor doi yang harus berbayar? [coba melalui sci-hub.bz atau sci-hub.cc] Masukkan alamat doi di sini

55 SIKAP PENULIS TERHADAP KOMENTAR REDAKSI/MITRA BESTARI
Merespon setiap komentar R/MB. Menyatakan apresiasi terhadap saran/pendapat R/MB yang dinilai akan meningkatkan kualitas naskah. Menunjukkan hal-hal yang sudah diperbaiki, sesuai saran R/MB, di dalam teks dengan menyebutkn sebutkan halaman/paragraf/barisnya. Apabila berbeda pendapat dengan R/MB, nyatakan dalam kalimat yang baik dengan mengemukakan alasannya. Selalu menyatakan sikap terbuka terhadap saran-saran lainnya.

56 Sangsi Pelanggaran Etika Plagiasi
Sub unsur Indikator Nilai (penalti) Plagiat Terbuksi memuat satu atau lebih artikel yag keseluruhannya merupakan plagiat dan tidak ada tindakan koreksi dari penerbit -15 Terbukti memuat satu atau lebih artkel yang sebagian merupakan plagiat -5 Wajib simpan Tidak mematuhi ketentuan wajib simpan secara elektronik dan atau cetak

57

58 PENUTUP OJS adalah tanggung jawab bersama: pimpinan institusi, pengelola jurnal, dan penulis. Pemahaman terhadap OJS perlu ditingkatkan supaya dapat dioperasional secara optimal. Perlu adanya mediasi untuk berbagi pengalaman antara setiap pengelola jurnal lingkup Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan OJS.

59 4. SK Tim Redaksi Majalah Ilmiah supaya disesuaikan dengan peran dalam OJS. 5. Keterbatasan naskah yang bermutu masih menjadi kendala utama sehingga perlu ditingkatkan.

60 TERIMA KASIH


Download ppt "OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS): Siapa peduli?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google