Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tipe dan Argumen Desentralisasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tipe dan Argumen Desentralisasi"— Transcript presentasi:

1 Tipe dan Argumen Desentralisasi
Pertemuan VI Tipe dan Argumen Desentralisasi Heru Syah Putra, SE,. MA Banda Aceh, 13 April 2017

2 Review Prerequisites For Decentralization
Recent analyses that studied decentralization reforms suggest that decentralization requires a significant set of prerequisites that are often lacking in developing countries (Bardhan and Mookherjee, 2006). Prerequisites: Educated and politically aware voters The prevalence of law and order, Fair election and effective political competition, A capable local administration, and The prevalence of effective oversight mechanisms. Loayza, N. V., Rigolini, J., & Calvo-González, O. (2014). More than you can handle: Decentralization and spending ability of peruvian municipalities. Economics and Politics, 26(1), 56–78.

3 Jenis Desentralisasi Creema dan Rondinelli (1983) membagi desentralisasi menjadi empat tipe yaitu: Desentralisasi politik, yang bertujuan menyalurkan semangat demokrasi secara positif di masyarakat. Desentralisasi administrasi, yang memiliki tiga bentuk utama yaitu dekonsentrasi, delegasi, dan devolusi, bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Desentralisasi fiskal, bertujuan memberikan kesempatan kepada daerah untuk menggali berbagai sumber dana. Desentralisasi ekonomi atau pasar, bertujuan untuk lebih memberikan tanggung jawab yang berkaitan sektor publik ke sektor privat.

4 Argumen Positif tentang Desentralisasi Administratif
Desentralisasi (baik yang vertikal maupun horizontal) akan mempercepat pengambilan keputusan dengan mengurangi informasi yang berlebihan. Pengambilan keputusan yang lebih cepat dianggap lebih esien. Desentralisasi berarti bahwa pengambilan keputusan-keputusan dilakukan lebih dekat pada pengguna/konsumen sebuah produk atau pelayanan. Itu bisa berarti bahwa pilihan (atas keputusan) tersebut menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna. Desentralisasi dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk mempertimbangkan perbedaan antara kondisi lokal yang satu dengan yang lainnya. Pelayanan bisa lebih baik bila sesuai dengan kondisi lokal (masing-masing tempat) Desentralisasi bisa digunakan sebagai sebuah cara untuk mengurangi intervensi politik bila manajer/pimpinan terbaiknya memang benar-benar bekerja diluar politik. Desentralisasi mendorong adanya inovasi (karena ide-ide baru tidak lagi harus atas persetujuan pusat) Desentralisasi dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan pegawai dalam mengidentikasi sesuatu

5 Argumen Positif tentang Desentralisasi Politik
Devolusi kekuasaan politik akan membuat organisasi menjadi lebih dekat pada warga negara Devolusi kekuasaan politik membuat kontrol politisi (pimpinan politik) menjadi lebih lemah, sehingga menjadi lebih transparan dan lebih akuntabel. Devolusi kekuasaan akan mendorong warga negara untuk lebih berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi (bisa melalui voting, ikut hadir dalam pertemuan-pertemuan dan lain-lain) Devolusi kekuasaan politik akan meningkatkan legitimasi ditingkat lokal bahkan regional

6 Articles for Group Discussion
Decentralising To Villages In Indonesia: Money (And Other) Mistakes Do the poor count in fiscal decentralization policy? A comparative analysis of the general grant allocation systems in Indonesia and Thailand Fiscal decentralisation, local institutions and public good provision: evidence from Indonesia Is Central Government Intervention Bad for Local Outcomes? Mixed Messages from Indonesia Violence, Decentralization, and Resource Access in Indonesia

7


Download ppt "Tipe dan Argumen Desentralisasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google