Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Nilai, Sikap & Etika Kerja
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
2
Apakah hukuman mati itu benar atau salah?
Apa itu Nilai? Apakah hukuman mati itu benar atau salah? Hukuman mati itu benar, karena hal tersebut merupakan suatu retribusi/ ganti rugi atas kejahatan yg dilakukan, seperti pembunuhan & pengkhianatan. Hukuman mati itu tidak benar, karena tidak ada pemerintahan yang mempunyai hak untuk mencabut nyawa seseorang.
3
Pengertian Nilai Gibson dkk. (1986) Nilai merupakan kumpulan dari perasaan senang dan tidak senang, pandangan, keharusan, kecenderungan dalam diri orang, pendapat yang rasional dan tidak rasional, prasangka dan pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia. Schaefer & Lamm (1998) Nilai merupakan gagasan kolektif (bersama-sama) tentang apa yang dianggap baik, penting, diinginkan dan dianggap layak, sebaliknya. Nilai menunjuk pada hal yang penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
4
Cont... Nilai mengandung suatu unsur pertimbangan nilai mengemban gagasan-gagasan dari seorang individu mengenai apa yang benar, baik atau diinginkan.
5
Lalu... Mengapa Nilai dalam Psikologi Industri & Organisasi perlu dipelajari???
6
Pentingnya Nilai Dipelajari
Memberikan dasar pengertian ttg sikap dan motivasi seseorang. Mempengaruhi persepsi dlm memandang suatu hal/ masalah. Sistem Nilai Adalah hirarkhi yg didasarkan pd suatu peringkat nilai-nilai individu menurut kepentingannya Misal: kebebasan, kesenangan, hormat, kejujuran, kepatuhan dan kesamaan
7
Sumber Pembentukan Nilai
Pengaruh Lingkungan Keluarga Sekolah Teman
8
Apakah Nilai bisa berubah?
9
Karakteristik Nilai Nilai cenderung relatif stabil dan bertahan, karena sebagian besar nilai dibangun di tahun-tahun awal kehidupan (dr orang tua, sekolah, teman, dll). Apabila nilai-nilai yang dianut seseorang tersebut berubah, maka perubahan itu sangat lambat
10
Contoh Nilai Nilai - Nilai Perusahaan (BNI 46)
B erorientasi kepada kepuasan Stakeholder L oyal dan bertanggung jawab I ntegritas yang tinggi dan berkomitmen F okus pada kinerja dan layanan E fektif dan efisien dalam bertindak
11
Tipe Nilai Rockeach Terdapat 2 (dua) pendekatan/ tipe Nilai, yaitu sebagai berikut : Nilai Terminal Diartikan merujuk pada keadaan akhir eksistensi yang sangat diinginkan. Nilai terminal merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang selama hidupnya. Contoh dari nilai terminal menurut Rokeach dalam Robbin (2001) adalah : a. Suatu hidup nyaman (hidup makmur) b. Suatu hidup yang menggairahkan (hidup aktif, merangsang) c. Rasa berprestasi (kontribusi lama) d. Suatu dunia damai (bebas dari perang dan konflik) e. Suatu dunia yang indah (keindahan alam dan seni)
12
Cont... Nilai Instrumental
Yaitu merujuk pada perilaku yang lebih disukai atau diinginkan, atau cara untuk mencapai nilai-nilai terminal. Contoh dari nilai instrumental masih menurut Rokeach dalam Robbin (2001) adalah : a. Ambisius (kerja keras, bercita-cita tinggi) b. Berpikiran luas (berpikiran terbuka) c. Kapabel (mampu, efektif) d. Riang (senang, gembira) e. Bersih (rapi, teratur)
13
Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu.
Robbins (1998) Sikap adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif mengenai objek, orang atau peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu. Bila ada pegawai mengatakan ”saya menyukai pekerjaan saya” maka pegawai tersebut mengungkapkan sikapnya tentang pekerjaannya.
14
Komponen Sikap Komponen Kognitif
Merupakan bagian yg kritis yane pendapat atau keyakinan akan suatu sikap. Misalkan: “diskriminasi pegawai berdasarkan kedekatan” Komponen Afektif Merupakan segmen emosional atau perasaan dari suatu sikap. Dicerminkan dalam pernyataan: “ Saya tidak suka pimpinan saya, karena tidak adil dalam memperlakukan karyawan.”
15
Cont... Komponen Perilaku
Respon perilaku yang diberikan dengan cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu. Cara seseorang bertindak menghadapi orang lain atau suatu barang dapat berupa ramah, hangat, agresif, bermusuhan, apatis atau dengan sesuatu cara lain.
16
Bagaimana Sikap di Tempat Kerja Dibentuk?
Sikap seseorang di tempat kerja terbentuk dari interaksi sosial baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Dalam interaksi tersebut, individu membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, media masa, kebudayaan, institusi pendidikan atau agama, orang lain yang dianggap penting, dan faktor emosi dalam diri. Bagaimana Sikap di Tempat Kerja Dibentuk?
17
Tipe Sikap Kepuasan kerja
Yaitu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, sebaliknya. Keterlibatan kerja Adalah mengukur derajat sejau mana atau sampai tingkat mana seseorang memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya dan menganggap kinerjanya penting bagi harga diri.
18
Cont... Komitmen pada organisasi
Adalah suatu keadaan atau sampai sejauh mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut.
19
Teori Sikap Teori Disonansi Kognitif
Teori ini dikemukakan oleh Leon Festinger akhir dasawarsa 1950-an. “Disonansi Kognitif adalah perasaan tidak seimbang atau merupakan perasaan tidak nyaman yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran dan perilaku tidak konsisten di mana memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan itu.”
20
Cont.. Browns Mengatakan bahwa teori ini terdapat dua elemen (Konsonan & Disonan) yang membentuk tiga hubungan yang berbeda, yaitu: Hubungan konsonan (hubungan keseimbangan) ada diantara dua elemen ketika dua elemen tersebut ada pada posisi yang seimbang. misal: Pimpinan memerintahkan untuk datang tepat waktu, pimpinan datang tidak melebihi waktu yg telah disepakati. Hubungan disonan (hubungan ketidakseimbangan) yaitu kedua elemennya tidak seimbang. Misal: memalsukan anggaran, padahal kita tahu hal tersebut salah, tapi tetap dilakukan.
21
Cont... Hubungan tidak relevan yaitu ketika elemen-elemen tidak mempunyai hbungan makna satu sama lain. Misal: pengetahuan bahwa perilaku seks menyimpang buruk bagi kesehatan dengan pengetahuan bahwa di Yogyakarta tidak pernah hujan salju.
22
Cont... Asumsi Teori Disonansi Kognitif
Manusia memiliki hasrat akan konsistensi pada keyakinan, sikap dan perilakunya. Disini menekankan sifat dasar manusia yang mementingkan stabilitas dan konsistensi. Disonansi (ketidakseimbangan) diciptakan oleh inkonsistensi psikologis. Teori ini merujuk pada fakta bahwa kognisi-kognisi harus tidak konsisten secara psikologis. Contoh; seseorang akan merasa tidak konsisten secara psikologis ketika ia tidak melakukan apapun sementara ia sebenarnya ingin membantu.
23
Cont... Disonansi (ketidakseimbangan) adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan tindakan-tindakan dengan dampak yang dapat diukur. Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi (keseimbangan) dan usaha untuk mengurangi disonansi.
24
Cont... Konsep & Proses Disonansi Kognitif
Tingkat disonansi merujuk kepada jumlah kuantitatif dari perasaan tidak nyaman yang dirasakan seseorang. Ada tiga faktor dapat mempengaruhi tingkat disonansi (ketidakseimbangan) (Robbins, 1998), yaitu : Tingkat Kepentingan (importance), faktor dalam menentukan tingkat disonansi (ketidakseimbangan), merujuk pada berapa signifikan permasalahan. Misal: Pimpinan mengalami disonansi ketika harus memutuskan membuang limbah di sungai atau menjaga kelestarian lingkungan terkait dg profitabilitas perusahaan. Jadi semakin tinggi kepentingannya, maka semakin tinggi disonannya.
25
Cont... Kedua, Jumlah disonansi dipengaruhi oleh Rasio Disonansi atau jumlah kognisi disonan (ketidakseimbangan) berbanding dengan jumlah kognisi yang konsonan (keseimbangan). Ketiga, Tingkat Disonansi dipengaruhi oleh rasionalitas yang merujuk kepada alasan yang dikemukakan untuk menjelaskan mengapa sebuah inkonsistensi muncul.
26
Cont... Mengatasi Disonansi
Mengurangi pentingnya keyakinan disonan (ketidakseimbangan), yaitu perilaku ketidakseimbangan itu tidak penting. Misal: Pimpinan perusahaan buang limbah ke sungai salah, namun dia berfikir bahwa tidak ada salahnya dilakukan karena manfaat produk lebih besar dr efek limbahnya) Mengubah sikapnya Misalnya : Tidak ada salahnya mencemari lingkungan itu Mengubah perilakunya, yaitu menghentikan pencemaran lingkungan. Menambah unsur keseimbangan & mengurangi unsur ketidakseimbangan. Misal: Manfaat bagi masyarakat dari produk kami lebih tinggi dr pada yang diakibatkan oleh pencemaran air.
27
Cont... Disonansi Kognitif & Persepsi
Teori ini memprediksi bahwa orang akan menghindari informasi yang meningkatkan disonansi. Proses perseptual ini merupakan dasar dari penghindaran ini. Terpaan selektif (Selextive Exposure) atau mencari informasi yang konsisten yang belum ada, membantu mengurangi disonansi.
28
Cont... Perhatian Selektif (Selective Attention) metode untuk mengurangi disonansi dengan memberikan perhatian pada informasi yang konsonan dengan keyakinan dan tindakan yang ada saat ini. Interpretasi Selektif (Selective Interpretation), melibatkan interpretasian informasi yang ambigu sehingga menjadi konsisten. Retensi Selektif (Selective Retention) merujuk pada mengingat dan mempelajari informasi yang konsisten dengan kemampuan lebih besar dibandingkan yang kita lakukan terhadap informasi yang tidak konsisten.
29
Etika Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos yang berarti watak, kebiasan dan adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain.
30
Cont... Pengertian pertama identik dengan pengertian moralitas, yang berarti ada istiadat atau kebiasan. suatu sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang konstan & terulang dalam kurun waktu shg menjadi sebuah kebiasaan. Pengertian kedua lebih ke arah pemahaman filsafat moral yg menekankan pada pendekatan kritis dlm memahami nilai & normal dlm kehidupan bermasyarakat.
31
Konteks Etika Agama Sumber Etika Tradisi Filsafat Etika Tradisi
Penerapan Etika Tradisi Tradisi Tradisi
32
Pembentukan Etika Organisasi
Etika merupakan nilai-nilai perilaku yg ditunjukkan oleh seseorang/ organisasi dalam interaksinya dengan lingkungan. Perilaku individu tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, baik dari dalam maupun pengaruh lingkungan. Pengaruh besar dari dalam adalah kemampuan dan kebutuhan individu yang bersangkutan dlm berbagai aspek. Selain itu juga pengaruh keyakinan thd suatu hal yg bersumber pada nilai-nilai agama maupun budaya, pengalaman, dan harapan yg ingin dicapai.
33
Cont... Karakteristik tersebut akan dibawa oleh individu dlm berinteraksi dengan individu lain dlm organisasi & lingkungan yg akan mempengaruhi perilaku organisasi. Perilaku individu dlm organisasi sgt berpengaruh pd upaya pencapaian tujuan organisasi. Sehingga, perilaku beragam dr setiap individu harus dipadukan secara integral dg tujuan organisasi.
34
- Terima Kasih -
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.