Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehInge Kusumo Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENILAIAN ACUAN PATOKAN dan penilaian acuan norma
KELOMPOK 1: IRSYAD RADITYO NURIEKA AULIA F. HABLANA ANTURIDA DZ
2
PAP & PAN DEFINISI CIRI-CIRI KARAKTERISTIK ACUAN NORMA PERSAMAAN PAP&PAN PERBEDAAN PAP&PAN CONTOH-CONTOH
3
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
Pendekatan ini sering juga disebut penilaian norma absolut. Pendekatan ini membandingkan hasil yang diperoleh dengan sebuah patokan atau kriteria yang secara absolut atau mutlak telah ditetapkan.
4
Dalam menggunakan PAP terdapat langkah-langkah tertentu :
menentukan skor ideal mencari rata – rata dan simpangan baku ideal kemudian menggunakan pedoman konversi skala nilai Pendekatan ini cocok digunakan dalam evaluasi atau penilaian formatif yang berfungsi untuk perbaikan proses pembelajaran. Umumnya, PAP digunakan untuk menyusun pedoman konversi skor menjadi skor standar sebelum kegiatan evaluasi dimulai.
5
PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)
Pendekatan ini membandingkan skor individu dengan individu lain dalam kelompoknya. Makna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat relatif. Artinya, jika Anda sudah menyusun pedoman konversi skor untuk suatu kelompok, maka pedoman itu hanya berlaku untuk kelompok itu saja Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengukur atribut-atribut kognitif.
6
DASAR PENGUKURAN PAN Format kurva normal Subjek yang diukur representatif (memiliki karakteristik yang sesuai dengan kelompoknya)
7
KARAKTERISTIK ACUAN NORMA DAN ACUAN KRITERIA
Membandingkan seseorang dengan kemampuan dalam kelompok, bersifat relatif Membandingkan kemampuan seseorang dengan sesuatu tingkatan atau kreteria khusus, bersifat mutlak. Agar interpretasinya bermanfaat, diperlukan suatu acuan kelompok yang relevan Agar interpretasinya bermanfaat maka diperlukan definisi pengetahaun atau materi secara hati-hati Biasanya mencakup pengetahuan yang lebih luas Biasanya menggunakan materi yang sempit dan terbatas Memuat lebih sedikit butir tes untuk mengukur setiap tujuan tes Memuat banyak butir tes dalam mengukur Butir tes dipilih dari kesulitan menengah. Butir soal yang mudah dan sulit dihilangkan Butir soal tes mencangkup materi, tingkat kesulitan disesuaikan dengan materi Contoh: peringkat persentil. Suatu peringkat persentil 80 menunjukkan bahwa kelompok ada 80% peserta tes lainnya yang memiliki kemampuan kurang atau sama dengan kemampuan peserta tes tersebut Contoh: persentasi skor jawaban benar. Persentasi jawaban benar 80 menunjukkan bahwa peserta tes berhasil menjawab secara benar 80% dari butir tes yang diajukan
8
CIRI-CIRI PAP Kelulusan seseorang ditentukan oleh satu patokan atau persyaratan tertentu, bukan ditentukan oleh ranking dalam kelompok tertentu. Satu bentuk penilaian berbasis kompetensi. Digunakan dalam belajar tuntas, semua komponen standar/tujuan pembelajaran (learning objectives/outcomes)/tujuan instruksional dikuasai. Individu dinilai dengan kriteria yang telah ditentukan. Seringkali dihubungkan dengan penguasaan pembelajaran, misalnya lulus- gagal dalam test tertentu. Mengenali apa yang diketahui dan dapat dilakukan individu.
9
CIRI-CIRI PAN Tidak untuk menentukan kelulusan seseorang, tetapi untuk menentukan ranking individu dalam kelompok tertentu. Untuk memetakan perbandingan individu: Individu dinilai dan diberi ranking antara satu dengan lainnya. Menggarisbawahi perbedaan prestasi antar individu. Hanya mengandalkan nilai tunggal dan peringkat tunggal. Penilaian didasarkan pada distribusi skor (kurva bel) dengan menggunakan satu rumus.
10
PERSAMAAN PAP & PAN Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional khusus Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai subjek yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur mempresentasikan populasi individu yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan. Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tentang individu, kedua pengukuran sama-sama memerlukan item-item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan aturan dasar penulisan instrument.
11
Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
PERSAMAAN PAP & PAN Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur. Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes penampilan atau keterampilan. Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya. Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.
12
PERBEDAAN PAP & PAN Sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes. Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya. Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian acuan patokan digunakan terutama untuk penguasaan.
13
Kelebihan Penilaian Acuan Patokan dan Penilaian Acuan Kreteria
Penilaian Acuan Norma Dapat membantu guru merancang program remidial Dapat digunakan untuk mendapatkan nilai maksimal Tidak memerlukan statistik yang rumit Dapat membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda Nilai bersifat tetap selama standar masih digunakan Mudah menilai karena tidak ada patokan Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep Dapat menilai afektif, psikomotorik dan kognitif Mudah menilai karena ada patokan
14
Contoh pap Misalkan untuk dapat diterima sebagai calon penerbangan disebuah lembaga penerbangan, setiap calon harus memenuhi syarat antara lain tinggi badan sekurang – kurangnaya 165 cm dan memiliki tingkat kecerdasan (IQ) serendah-rendahnya 130 berdasarkan hasil tes yang diadakan oleh lembaga yang bersangkutan. Berdasarkan kriteria atau patokan itu, siapapun calon yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut dinyatakan gagal dalam tes atau tidak akan diterima sebagai siswa calon penerbang.
15
Contoh pan Penilaian acuan norma biasanya digunakan pada akhir unit pembelajaran untuk menentukan tingkat hasil belajar peserta didik. Pedoman konversi yang digunakan dalam pendekatan PAN sama dengan pendekatan PAP. Perbedaannya hanya terletak dalam menghitung rata-rata dan simpangan baku. Dalam pendekatan PAN, rata-rata dan simpangan baku dihitung dengan rumus statistik sesuai dengan skor mentah yang diperoleh peserta didik.
16
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.