Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dimas Raka D. XI TKJ B.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dimas Raka D. XI TKJ B."— Transcript presentasi:

1 Dimas Raka D. XI TKJ B

2 Definisi IP Address Jaringan komputer tidak terlepas dari Internet Protokol dan berbagai hal tentang Jaringan komputer lainnya. Pada Kesempatan kali ini Saya, akan menjelaskan beberapa hal tentang IPv4 dan Subnet Mask. Untuk membuka wawasan lebih luas berikut adalah beberapa penjelasannya. IP Address Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP Versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer. IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Fungsi IP address sebagai pengalamatan komputer agar transfer data tidak salah tujuan, mempermudah pemahaman, selayaknya pak pos mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai. Jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar

3 IPv4

4 Pengelompokan IP Address
Pengertian IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. IP address dibagi menjadi 5 kelas A, B, C, D, E. - Kelas A IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.

5 - Kelas B IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – Kelas C IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.

6 Ada 2 kelas yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E.
4 bit pertama dari IP Address ini adalah Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara – IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone). - Kelas E 4 bit pertama dari IP Address ini adalah IP address kelas E mempunyai range antara – IP Address kelas E merupakan kelas IP address yang bersifat "eksperimental" atau percobaan. Eksperimen tersebut dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang akan datang. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

7 Tipe Jaringan 1. Jaringan Client – Server.
Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan, yaitu client-server dan tipe jaringan peer to peer. 1. Jaringan Client – Server. Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer – komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer – komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe Client – Server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

8 Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Client - Server
- Keunggulan Jaringan Client – Server 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan Client – Server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. - Kelemahan Jaringan Client – Server 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

9 Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. - Keunggulan Jaringan Peer to Peer 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi – pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: Harddisk, Drive, Fax/modem, Printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan Client – Server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu sever. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

10 - Kelemahan Jaringan Peer to Peer 1
- Kelemahan Jaringan Peer to Peer 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client – server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan Client – Server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Karena data jaringan tersebar di masing – masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing – masing komputer tersebut.

11 Subnet Mask Subnet adalah istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4) maupun 128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network. Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RT terdiri dari beberapa KK (Kepala Keluarga) dan RT ini adalah merupakan Network ID sedangkan KK ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut Subnet Mask. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni: •\tDotted Decimal Notation Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam dotted decimal notation (notasi desimal bertitik), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik. •\tPrefix Length Notation Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix.

12 Subnet Mask Subnet Mask
Subnet Mask Subnet Mask Prefix Lenght (Dotted Binary Notation) (Dotted Decimal Notation)

13 Subneting Mask Fungsi dari Subneting bisa diambil dari definisi sebelumnya, adalah: 1. Fungsi paling utama dari subnetting adalah untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/tabrakan) lalulintas data dallam suatu network. Agar Throughput suatu jaringan tetap tinggi tanpa adanya bottleneck. 2. Untuk menentukan batas Network ID dalam suatu subnet akhirnya bisa mengurangi jumlah Host dalam Network ID tetapi bisa memperbanyak jumlah Network. Dipakai karena Keterbatasan IPv4. Penentuan Jumlah Host/Node dalam Subneting Untuk mencari jumlah host-nya tinggal pakai rumus (2^(32-n))-2 dimana n adalah prefix-nya, contoh: 1. Jumlah host dari prefix/20 adalah => (2^(32-20))-2 => (2^12)-2 => – 2 => host diluar network-id dan broadcast 2. Jumlah host dari subnet mask adalah => subnet mask adalah prefix/12 => (2^(32-12))-2 => (2^20)-2 => => host diluar network-id dan broadcast.

14 Perbedaan Fastethernet dan Gigabitethernet
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Standar-standar yang dibuat untuk teknologi ini adalah 100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG. Disebut juga 100BaseX. Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini menjadi evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat (10 kali lipat) dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya, dengan menggunakan metode media access control yang sama, yakni Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan. Sedangkan Gigabit Ethernet menurut sepengetahuan saya adalah sebuah teknologi jaringan komputer yang kecepatan pertukaran datanya bisa mencapai 1 Gbps. Dan teknologi ini dalam penerapannya dapat menggunakan kabel fiber optik ataupun kabel tembaga untuk menghubungkannya. Teknologi ini sering digunakan di dalam instansi instansi atau kampus. Dan dari beberapa sumper yang tidak sya kutip tapi saya rangkai dengan kata kata sendiri, sejarah awal Gigabit Ethernet adalah: Awalnya, gigabit Ethernet yang disebarkan tinggi kapasitas jaringan backbone link (misalnya, pada tinggi-kampus kapasitas jaringan). Tapi sejak tahun 2000, gigabit Ethernet telah menjadi standar tersedia sebagai IEEE meratifikasi serat yang berbasis standar pada 2002, dan standar cengkol pasangan di tahun 2006.

15 Jadi dari penjelasan singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam hal kecepatan, Gigabit Ethernet lebih unggul, meskipun Fast Ethernet juga cepat. Kalau saya sih dari namanya saja sudah kelihatan mana yang lebih cepat. Tapi semua tergantung sesuai kebutuhan kita. Jadi soal kecepatan Gigabit lebih unggul, tapi soal manfaat? Anda semua yang menentukan jawabannya sendiri.

16 Definisi MAC Address dan Fungsinya
Apa Pengertian MAC Address Dan apa Fungsinya? Sebuah Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet capable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada MAC Address. Ketika produsen menciptakan perangkat keras jaringan, maka mereka akan menetapkan MAC Address yang biasanya akan dimulai dengan kode yang terkait dengan produsen. MAC Address akan menjadi unik untuk setiap perangkat, bahkan dua perangkat dari jenis yang sama. Sebuah perangkat MAC Address terdiri dari enam pasang angka heksadesimal. Angka-angka yang dipisahkan oleh dua titik seperti pada contoh berikut: 6E:51:F5:c1:11:00 Pengertian MAC Address digunakan pada lapisan data link dari model OSI hardware untuk memungkinkan paket data dapat dikirimkan secara langsung antar perangkat pada jaringan. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa data dikirim ke perangkat fisik sebelum diterjemahkan dan/atau dimanipulasi oleh perangkat. Pengertian MAC Address adalah sama dengan alamat IP perangkat yang juga menjamin setiap perangkat adalah unik dan memungkinkan data melewati perangkat keras. Alamat IP memungkinkan dua perangkat untuk berkomunikasi di lingkungan LAN atau jaringan, biasanya alamat IP juga harus unik dan akan memungkinkan pertukaran data.

17 Setelah ditetapkan, Pengertian MAC Address digunakan untuk memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke LAN atau jaringan lainnya adalah unik. Dengan kemajuan terbaru dalam teknologi jaringan nirkabel, MAC Address dari kartu nirkabel dapat dimasukkan ke dalam halaman konfigurasi router jaringan nirkabel. Dari sana router dapat mengizinkan atau menolak perangkat untuk menghubungkan diri berdasarkan MAC Address-nya. Hal ini dapat memberikan keamanan tambahan untuk jaringan. Banyak orang yang menggunakan perangkat jaringan yang terhubung tidak akan pernah memerlukan MAC Address untuk menggunakan perangkat. MAC Address biasanya dapat ditemukan pada stiker yang terpasang di badan perangkat. Jika perangkat portabel, MAC Address dapat dicetak di dalam wadah baterai.

18 Susunan Kabel Straight dan Cross
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk jaringan komputer adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5) yang secara praktis dapat mendukung transfer data sampai 100 Mbps. UTP Cat 5 terdiri dari 4 pasang kabel berwarna atau 8 kabel tunggal. Warna-warna kabel tersebut adalah: => Pasangan 1: Putih-Biru dan Biru => Pasangan 2: Putih-orange dan Orange => Pasangan 3: Putih-Hijau dan Hijau => Pasangan 4: Putih-Coklat dan Coklat Jenis Kabel Susunan kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1. Straight (lurus), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, misalnya: komputer ke hub, komputer ke switch. 2. Cross (silang), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, misalnya: komputer ke komputer, hub ke hub, switch ke switch. Standar Susunan Kabel Straight (Lurus) 1. Putih-Orange 2. Orange 3. Putih-hijau 4. Biru 5. Putih-biru 6. Hijau 7. Putih-coklat 8. Coklat

19 Standar Susunan Kabel Cross (silang) Ujung pertama sama dengan susunan kabel straight: 1. Putih-orange 2. Orange 3. Putih-hijau 4. Biru 5. Putih-biru 6. Hijau 7. Putih-coklat 8. Coklat Ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi: 1. Putih-hijau 2. Hijau 3. Putih-orange 4. Biru 5. Putih-biru 6. Orange

20 Setting IP Address Win. XP
Buka control panel Untuk mengubah alamat IP klik tombol “properties” Pilih network and internet connections Pilih network connections Lalu pilih local area connection (LAN) Untuk melihat alamat IP komputer klik tab “support”

21 Untuk mengubah alamat IP pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) kemudian klik tombol properties maka akan muncul tampilan berikut. Opsi “Obtain IP address automatically” dipakai jika dalam jaringan anda terdapat DHCP server. Apa itu DHCP server ? DHCP adalah metode pemberian alamat IP secara otomatis. Untuk mensetting IP secara manual pilih opsi “use the following IP address” , disini anda bisa mengisikan IP Address, subnet mask, serta default gateway yang ingin dipakai.

22 Setting IP Address Win. 7 Klik Start Menu atau Icon Windows dan klik Control Panel. Terlihat pada gambar: Setelah itu lihat menu Network and Internet lalu klik View network status and task:

23 3. Setelah itu klik Change adapter setting:
Setelah itu klik kanan pada Local Area Network lalu pilih properties. Pastikan Network Adapter tidak di disable:

24 5. Kemudian klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Kemudian klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Nah setelah itu pilih Use the following IP Addres dan masukkan IP Address yang anda inginkan sesuai ketentuan jaringan anda seperti, Gatewaynya atau DNSnya. Setelah itu tekan OK.

25 4 Router Cisco Packet Tracert

26 Powered By: www.kaskus.co.id COPYRIGHT©
ありがとうございます Powered By: COPYRIGHT©


Download ppt "Dimas Raka D. XI TKJ B."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google