Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Sudjarwadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
4
CITRA USADHA INDONESIA
5
HIV life cycle……..
6
Cara Kerja HIV 3. 3. Dipadukan pada nukleus sel induk dengan integrase HIV 4. 4. Menggandakan unsur virus 1. Ikat pada sel CD4 induk 1. 5. 5. Virus baru dirakitkan dengan protease 2. Reverse transcriptase membuat DNA dari RNA virus 2. 6. Virus baru keluar 6. CITRA USADHA INDONESIA
8
CARA-CARA PENULARAN IBU JARUM SUNTIK ANAK DARAH SEKS BERESIKO
9
HIV TIDAK MENULAR MELALUI
KONTAK SOSIAL
11
3 SYARAT TERJADINYA PENULARAN HIV
→ → PENGIDAP HIV (HIV+) SEHAT HIV+ ADA KONTAK / PERTUKARAN CAIRAN TUBUH ADA PINTU MASUK BAGI VIRUS HIV KE DALAM TUBUH PRINSIP : Virus HIV TIDAK MUDAH menular, Cara penularannya TERBATAS!!
12
BAGAIMANA PERJALANAN INFEKSI HIV - AIDS
Tertular Periode Jendela HIV + AIDS 3 - 6 BULAN TAHUN 1 - 2 TAHUN 2-3 mgg terinfeksi : Gejala seperti flu Tanpa gejala : Aktifitas normal Gejala: Diare-Berat Badan turun- Demam-Ggg saraf-Paru- Kulit-Mulut-jamur-Parasit dll
13
CITRA USADHA INDONESIA
14
GEJALA KLINIS INFEKSI HIV
Infeksi akut Tanpa gejala Gejala ringan AIDS INFEKSI AKUT 50% penderita HIV (+) Timbul dalam 6 minggu pertama Lama 2 – 6 minggu ( 2 minggu)
15
GEJALA KLINIS INFEKSI HIV
GEJALA RINGAN Limfadenopati non inguinal (2) Berat badan menurun > 10% Diare > 1 bulan Panas > 1 bulan Jamur pada mulut Oral hairy leukoplakia TBC, pneumonia
16
Limfadenopati TBC
17
Tonsil Hipertrofi pada Limfdadenopati Generalisata
18
Angular Cheilitis
19
Kandidiasis Pseudomembran
20
Kandidiasis Pseudomembran
21
Kandidiais Hipertrofik
22
Hairy Leukoplakia
23
GEJALA KLINIS AIDS 1 atau lebih INFEKSI OPORTUNISTIK : KANKER :
pneumonia P. carinii, toksoplasmosis diare o/k kriptosporodiosis peny. Virus Sitomegalo, Herpes Kandidosis esofagus, trakea, bronkus, paru Infeksi jamur lain ~ histoplasmosis ~ koksidioidomikosis KANKER : kanker kel. getah bening, sarkoma Kaposi
24
Pneumonia P. carinii
25
Herpes Simpleks
26
Herpes Simpleks
27
Herpes Zoster Varisela
28
Moluskum kontagiosum Kondiloma Akuminata
29
Sifilis pada HIV
30
Histoplasmosis
31
Kriptokokosis
32
Penisiliosis
33
Penisiliosis
34
Penisiliosis
35
Sarkoma Kaposi
36
Sarkoma Kaposi
37
Psoriasis
38
Dermatitis Seboroik
39
HIV Wasting Syndrome
40
Fenomena Gunung ES 1 100 Menurut WHO :
1 orang HIV + terdeteksi maka ada 100 orang telah terinfeksi HIV 1 100
41
PENYEBARAN HIV / AIDS Kasus AIDS pertama di Indonesia : di Bali pada tahun 1987 Di Jabar tahun 1989 Di Jabar s/d Maret 2007 No 3 terbesar Pengidap HIV (+) : orang Pengidap AIDS : orang Total : orang Di Jabar s/d Juni 2007 - Pengidap HIV (+) : orang - Pengidap AIDS : orang - Total : orang
42
PENDERITA HIV/AIDS DI JABAR 1989 – JUNI 2007
NO Kabupaten/Kota AIDS HIV (+) Jumlah 1 Kota Bandung 695 506 1201 2 Kab. Tasikmalaya 112 3 Kota Bekasi 183 143 326 4 Kab. Bekasi 8 102 110 5 Kota Bogor 65 47 6 Kab. Karawang 62 70 7 Kab. Bogor 15 24 39 Kota Sukabumi 82 104 186 9 Kab. Bandung 40 55 10 Kab. Indramayu 33 11 Kab. Subang 23 38
43
PENDERITA HIV/AIDS DI JABAR 1989 – JUNI 2007
NO Kabupaten/Kota AIDS HIV (+) Jumlah 12 Kab. Cianjur 9 56 65 13 Kota Depok 8 58 66 14 Kab. Cirebon 127 15 Kab. Ciamis 2 21 23 16 Kab. Sumedang 10 18 17 Kab. Sukabumi 4 5 Kota Cirebon 6 19 Kab. Majalengka 20 Kab. Garut Kab. Purwakarta 7 22 Kab. Kuningan 11 Kota Cimahi 1 24 Kota Tasikmalaya 32 25 Kota Banjar J u m l a h 1214 1502 2716
44
KASUS HIV/AIDS MENURUT FAKTOR RESIKO DI JAWA BARAT, TAHUN 1989 – Maret 2007
45
Hubungan IMS dan HIV IMS “bukan borok” insidensi infeksi HIV X IMS berupa “borok” insidensi infeksi HIV 4-6 X Infeksi HIV gejala IMS menjadi lebih berat
47
IMS dan HIV Penderita IMS memiliki risiko 3-10 kali lebih besar untuk terinfeksi HIV Dalam satu hubungan seks tunggal, adanya IMS dapat meningkatkan risiko HIV dari 1:1000 menjadi 1: 10 Di banyak negara, IMS merupakan “kekuatan pendorong” epidemi HIV
48
CITRA USADHA INDONESIA
49
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.