Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bentuk pasar & penentuan harga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bentuk pasar & penentuan harga"— Transcript presentasi:

1 Bentuk pasar & penentuan harga
EKONOMI PERTANIAN Bentuk pasar & penentuan harga

2 Hesthi Nugroho,SP,Grad.Dip.EMD, M.EMD
/ Available : Weekdays with appointment

3 Outline : Fenomena pasar Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna : Pasar monopoli Pasar monopolistik Pasar oligopoli Diskriminasi harga

4 Fenomena pasar Saat panen raya, terdapat informasi harga dasar
Petani memperoleh harga dibawah harga dasar Kesenjangan tersebut terjadi dikarenakan adanya struktur pasar.

5 Pasar persaingan sempurna 1
Disebut sempurna jika : Ada banyak penjual & pembeli Barang & jasa homogen Mobilitas sumberdaya yang sempurna Produsen & konsumen bebas keluar masuk pasar Informasi sempurna Tidak ada biaya eksternal berhubungan dengan barang & jasa Banyaknya penjual & pembeli membuat tidak satupun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku Homogen : sifat barang sama, sehingga konsumen tidak memiliki sifat preferensi...atau ketersukaan terhadap satu jenis barang. & tidak ada perusahaan yang berusaha menjual barangnya dengan harga tinggi yang membuat barangnya menjadi tidak laku dipasar. 5. Info sempurna tentang keadaan pasar, perubahan harga, kuantitas & kualitas barang.

6 Pasar persaingan sempurna 2
P P S D 0 Q 0 Q Suatu barang dijual disuatu pasar dengan harga 25 per unit. Dipasar persaingan sempurna, petani tidak akan bisa menaikkan harga barangnya dikarenakan bila ia menaikkan harga barangnya maka konsumen akan berpindah ke barang lain yang fungsinya menggantikan barang tersebut, dikarenakan penggantian barang sempurna terjadi di pasar ini.....apabila petani memaksakan untuk menaikkan hara jual barangnya, maka kunatitas permintaan konsumen akan barangnya menjadi nol.

7 Penentuan kuantitas output dipasar persaingan sempurna
MC ATC P* P* = MR P* Q* q1 q* q2 Laba maksimum jika MR = MC MR : penerimaan tambahan bila produsen menaikan outputnya sebesar satu unit. Harga yang ditentukan dipasar sebagai hasil interaksi antara penjual & pembeli adalah P*. Penetapan harga diatas P*, beresiko produk tidak akan laku dipasaran.sebaliknya tidak alasan bagi petani untuk menual produknya dibawah P*, karena konsumen mampu & mau untuk membayar produknya sebesar P*. Saat tahu, produknya seharga P* dipasar, maka produsen mulai memutuskan besaran output yang akan dilepas dipasar tersebut. -petani yang rasional akan memutuskan mengeluarkan produk sebesar q*...karena tidak ada lagi kemungkinan lain bagi petani untuk meningkatkan laba dengan tindakan meningkatkan output. - saat q*, telah dipenuhi syarat MC=MR, atau MR-MC = 0. - jika produksinya di titik q1, itu berarti MR>MC, menunjukkan laba belum maksimal.....dengan kata lain, perlu mengeluarkan produksi lagi untuk menambah keuntungan. - jika dititik q2, berarti MR<MC, petani mengalami penurunan laba, karena memaksakan diri untuk menambah produksinya dipasar.

8 Penentuan harga pada pasar persaingan sempurna 1
Penentuan harga mengacu pada harga keseimbangan : QS = QD QS = jumlah komoditi yang ditawarkan QD = jumlah komoditi yang diminta Contoh : QD = 700 – P QS = 500 maka : QD = QS 700 – P = 500 P = 200

9 Penentuan harga pada pasar persaingan sempurna 2
D S P* = 40

10 Pasar persaingan tidak sempurna
Macam : Monopoli “pasar yang hanya memiliki satu produsen dan produsen-produsen baru kesulitan untuk memasuki pasar tersebut”. Monopolistik “pasar yang memiliki banyak produsen, dimana mereka bebas keluar masuk pasar dan mendiferensiasi produk mereka”. Oligopoli “pasar yang didalamnya terdapat sedikit produsen, akan tetapi masing-masing dari mereka mampu mempengaruhi harga pasar dengan hasil produksinya”.

11 Pasar monopoli Produsen yang memiliki kekuatan pasar akan menggunakan kekuasaannya untuk menghambat produsen baru untuk masuk ke pasar. Macam : Waralaba pemerintah Paten Skala ekonomi & keunggulan biaya lain Kepemilikan atas faktor produksi yang langka 1. Produsen menjadi monopoli karena ditunjuk oleh pemerintah, ex. PLN...alasan untuk keefisienan, untuk pemerataan & keadilan. 2. Produsen memiliki hak pemanfaatan eksklusif atas produk yang telah dipatenkan oleh pemiliknya. 3. Kepemilikan modal yang besar mampu menghambat produsen kecil untuk masuk & bersaing dipasar. 4. Kepemilikan input untuk produksi yang hanya satu produsen yang memilikinya. Ex. Tambang berlian didunia, sebagian besar dimiliki oleh produsen debeers company dari afsel.

12 Pasar monopoli 2 Keputusan harga
ATC MC Pm A E B D C MR permintaan Qm Q Penerimaan total (TR) TR = Pm x Qm TR = AQm0Pm Biaya total (TC) TC = ATC x Qm TC = EBQm0 Laba total = TR – TC AQm0Pm – EBQm0 = PmABE

13 Pasar monopolistik 1 Ciri-ciri: Jumlah produsen yang banyak
Tidak ada hambatan masuk kedalam pasar Terdapat diferensiasi produk Manfaat diferensiasi produk : Dapat memenuhi selera konsumen yang cenderung berubah Efisiensi produk tertentu yang lebih bermutu Konsumen dapat mengambil keputusan yang rasional Kelemahan diferensiasi produk : Pemborosan Konsumen membayar lebih mahal Konsumen memperoleh informasi yang salah Masyarakat dapat terganggu dengan banyaknya iklan Ex. Bisnis resto....perbedaan kecil, yang membedakan kesukaan konsumen paa masing2 resto. Diferensiasi produk dengan cara memproduksi suatu barang yang memiliki perbedaan karakteristik, ex. Ukuran & warna tertentu Diferensiasi produk : 2. Asumsinya bila produk bermutu tinggi dijual dengan harga murah maka produsen yang memproduksinya dikatakan lebih efisien dibandingkkan dengan pesaingnya. 3. Informasi yang diberikan untuk produk tertentu. Kelemahan : Pemborosan untuk sumberdaya langka, karena sejumlah dana dikeluarkan untuk memproduksi produk yang memiliki perbedaan yang relatif kecil diantara produk lain. Karena iklan merupakan biaya operasional, konsumen membayar iklan. Terkadang iklan hanya untuk mengubah kesukaan orang & menciptakan kebutuhan baru yang sebenarnya tidak ada Penyampaian iklan secara berulang2 disejumlah media membuat masyarakat bosan.

14 Pasar monopolistik 2 TR = PoAQo0 TC = CBQo0 Laba total = PoABC
P Po A MC ATC C B D 0 Qo Q MR TR = PoAQo0 TC = CBQo0 Laba total = PoABC

15 Pasar oligopoli Bentuk : Dengan produk terdeferensiasi Produk homogen
Sedikit produsen yang berukuran besar & mampu mempengaruhi harga Banyak perusahaan, tetapi hanya beberapa yang mampu mengendalikan harga Model : Kolusi Cournot Kurva permintaan yang patah Kepemimpinan harga Bentuk : ex. Industri mobil Ex. Industri tembaga primer Ex. Hanya ada 5 perusahaan yang memproduksi serat sintesis E. Ada 4 perusahaan yang mengendalikan 80% pasar bola lampu listrik, padahal ada 79 produsen yang bersaing di industri tersebut.

16 Pasar oligopoli – model kolusi
Terjadi bila kesepakatan penentuan harga & penentuan kuantitas output terjadi secara eksplisit. Berupa kartel : “sejumlah produsen yang membentuk kelompok & membuat keputusan tentang output yang akan dihasilkan secara bersama- sama”. Keputusan dalam kartel mengarah ke monopoli Ex. OPEC

17 Pasar oligopoli – model kolusi
P Po ∑MC E 0 Qo D Q MR Memaksimalkan laba menurut kartel adalah pada output Qo & harga E, di mana MR = ∑MC. Kartel menetapkan harga pasar sebesar Po.

18 Pasar oligopoli – model Cournot
Asumsi : Duopoli Masing-masing produsen menerima output produsen sebagai fakta yang konstan Sama-sama bertujuan memaksimalkan laba Hanya ada 2 produsen dipasar Salah satu awalnya monopolis, ada pesaing yang berhasil masuk pasar, sehingga keduanya bekerjasama dalam hal membagi pasar & menetapkan harga output yang sama.

19 Pasar oligopoli – model Cournot
P Po A P1 B 0 Q1 Qo D1 D Q Awalnya hanya ada produsen A dengan kurva D, dengan TR dari produksi sebesar Qo & harga Po Produsen B adalah pesaing baru, dgn asumsi podusen A tetap berproduksi sebesar Qo. Maka produsen B akan memaksimalkan laba dgn TR = B, produksi Q1 & harga P1.

20 Pasar oligopoli – model kurva permintaan patah
Asumsi : Produsen pesaing akan mengikuti produsen yang telah melakukan penurunan harga, tetapi tidak mengikuti produsen yang menaikkan harga. Produsen yang menaikkan harga akan kehilangan sebagian besar langganannya. Produsen dipasar oligopolis tidak akan bisa menaikkan pangsa pasar dengan cara menurunkan harga, karena pesaing lain akan mengimbangi penurunan harga tersebut. Produsen pasar oligopolis, akan bersaing lewat kualitas, desain produk, periklanan & layanan.

21 Pasar oligopoli – model kurva permintaan patah
P C Po E 0 Qo J Q Kurva permintaan yang dihadapi oligopolis, CEJ, pada harga Po & output Qo CE lebih elastis daripada EJ, karena penyesuaian pada penurunan harga bukan pada kenaikan harga. Berapapun oligopolis menaikkan atau menurunkan MC, maka tingkat penjualan & harga yang berlaku tidak akan berubah.

22 Pasar oligopoli – model kepemimpinan harga
“pasar bentuk oligopolis dimana satu produsen mendominasi industri dengan menentukan harga- harga, dan semua produsen yang lebih kecil hanya mengikuti kebijakan harga yang ditetapkan oleh produsen pemimpin tersebut”. Asumsi : Pasar terdiri dari satu produsen besar & sejumlah produsen pesaing yang lebih kecil Produsen yang mendominasi bertujuan memaksimalkan laba Produsen yang mendominasi memberi kesempatan pada produsen pesaing untuk menjual semua output pada harga yang telah ia tetapkan. Kuantitas output yang diproduksi oleh produsen pemimpin adalah selisih antara permintaan pasar & kuantitas output produsen kecil. Produsen kecil berfungsi sebagai penghambat kekuatan pasar produsen pemimpin Produsen pemimpin menjadi monopolis dengan cara menurunkan harga sehingga mendorong produsen kecil keluar dari pasar. Setelah pasar dimonopoli oleh produsen pemimpin, ia dapat menaikkan harga kembali.

23 Pasar oligopoli – model kepemimpinan harga
P ∑MCs Po B D 0 Qo Q ∑MCs = penjumlahan horisontal kurva MC seluruh produsen kecil Produsen pemimpin menetapkan harga Po, maka Q produsen kecil = Q produsen pemimpin ditingkat harga Po, yaitu Qo. Kurva permintaan perusahaan pemimpin = kurva D – kurva ∑MCs secara horisontal.

24 Diskriminasi harga 1 Pembedaan definisi : Derajat diskriminasi :
Penetapan harga yang berbeda untuk para pembeli barang yang sama Penetapan harga dimana perbandingan harga & MC berbeda diantara pembeli Derajat diskriminasi : Diskriminasi harga derajat ketiga Diskriminasi harga derajat kedua Diskriminasi harga derajat pertama Persyaratan penerapan diskriminasi harga: Adanya informasi tentang kurva permintaan konsumen secara individual Kemampuan produsen monopoli untuk mengidentifikasi para pembeli berdasarkan elastisitas permintaan Pembedaan definisi : 2. Asumsi : biaya pelayanan bagi para konsumen dapat berbeda2 menurut karaktersitik konsumen. Pj/MCj = Pi/Mci Pj/i = harga output untuk konsumen j/i MCj/i = biaya marginal yang ditetapkan untuk konsumen j/i Diskriminasi harga : Penetapan harga yang berbeda2 untuk para pelanggan pada pasar yang berbeda Penetapan harga berbeda untuk beberapa golongan barang yang dijual kepada para pelanggan Penetapan harga berbeda untuk setiap unit barang yang dijual kepada para pelanggan. Derajat diskriminasi tertinggi/terlengkap adalah derajat ketiga, tujuan akhir monopolis adalah pertama.

25 Tugas Bentuk kelompok Pilih komoditi pertanian (tanaman pangan, hortikultura, & tanaman perkebunan) tidak boleh sama. Identifikasi bentuk pasar input (benih,pupuk, tenaga kerja) Identifikasi bentuk pasar output Jelaskan bentukan pasar dengan menggunakan kurva disertai penjelasannya. Dikumpulkan hari Jum’at, 6 Mei 2011, 09.15WIB


Download ppt "Bentuk pasar & penentuan harga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google