Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Prosedur Produksi Televisi
DASAR-DASAR PENYIARAN Prosedur Produksi Televisi 2016
2
Prosedur Kerja Produksi Televisi
3
Pembuatan program televisi seluruh profesi produser, jurnalis, sutradara, editor dan quality control harus mengikuti prosedur atau syarat yang biasa dilakukan untuk menghasilkan program yang berkualitas Tingkat kesulitan juga bervariasi berdasarkan beban kru produksi, peralatan, pengisi acara (artis, narasumber) dan lokasi pelaksanaan produksi dieksekusi. Adapun panjangnya proses produksi berdasarkan tahapan perencanaan sampai siap tayang yang harus dilakukan dengan teamwork (kerjasama tim) yang solid
4
Berikut penjabarannya:
Menurut Herbert Zettl, seorang profesional penyiaran dan seni berkomunikasi pada media elektronik di San Fransisco University, tahapan produksi televisi mempunyai susunan sebagai berikut: Preproduction Planning: From Idea to Script Preproduction Planning: Coordination Line Production: Host and Watchdog Post Production Activities Berikut penjabarannya:
5
Preproduction Planning: From Idea to Script
Program Ideas Seluruh Jenis program televisi yang disajikan kepada pemirsa harus diawali dengan ide atau konsep. Setelah ide dituangkan dalam kertas maka masuk ke fase berikutnya yaitu bagaimana mengorganisir ide tersebut kepada tim produksi yang terlibat, seperti: direktur teknik, penata cahaya, penata suara, designer, dan camera person.
6
Production Models Adalah suatu metode untuk melihat langsung keterkaitan antara ide yang sudah ada dan apa yang diharapkan bisa terjadi pada audiensi yang dituju, seperti: bentuk produksi lainnya. Production models tidak dilihat langsung berlanjut pada proses produksi, tetapi langsung mengarah pada bentuk komunikasi yang efektif kepada audiensi yang dituju. The Effect to Cause Production Model yang dikemukan oleh Zettl sebagai contoh, merumuskan proses pra produksi yang ringkas dan membuat aktivitas produksi televisi lebih efisien serta langsung mencapai goal yang direncanakan.
7
The Effect to Cause Production Model
IDE Pesan yang ingin disampaikan kepada target audiensi PRODUKSI Proses penyampaian pesan Medium requirment Content People Equipment
8
Program Proposal Setelah mendapatkan kejelasan ide, bagaimana proses menyampaikan pesan dapat dikemukan. Maka langkah selanjutnya siap dituangkan dalam proposal. Proposal program televisi, minimum harus memiliki beberapa informasi penting yang akan memudahkan pada saat melakukan presentasi dan pengertian bagi yang berkepentingan terhadap program tersebut, yang terdiri: Judul program Objetif/ Tujuan Target audiensi Format program Treatment/angle/synopsis Metode produksi/ sistem produksi Budgeting/ Perkiraan biaya
9
Presenting the Proposal
Preparing Budget Pada pemaparan biaya dilakukan perencanaan biaya dalam 3 (tiga) tahapan seperti: pra produksi, produksi, paska produksi. Presenting the Proposal Proposal siap untuk dipresentasikan. Writing the Script Penulis naskah harus menerjemahkan ide yang selanjutnya akan divisualisasikan oleh director (program director/ pengarah acara).
10
Preproduction Planning: Coordination
Langkah selanjutnya adalah: 1) mengumpulkan kru produksi; 2) menyiapkan peralatan shooting, kostum, dan properti; 3) menetapkan jadwal produksi; 4) menyelesaikan masalah perizinan; 5) publikasi dan promosi Schedules Prosedur harus menetapkan orang-orang yang terlibat dalam produksi program acara untuk melakukan apa, kapan, dan di mana. Buat schedule serealistis mumgkin.
11
Premits and Clereance Promotion
Sebagian besar produksi melibatkan sarana umum yang tidak ada hubungannya dengan stasiun televisi, di mana tempat produser atau pengisi acara/pemain bekerja. Perencanaan administrasi perizinan akan mendukung lancarnya produksi Promotion Promosi program dilakukan dengan promosi off air dan promosi on air. Promosi off air seperti : media cetak, internet, billboard, transit, media penyiaran, pamflet/ brosur, dan spanduk. Promosi on air seperti: trailer, teaser, sumper impose, running text, tag on, promo contuinity
12
Line Production: Host and Watchdog
Setelah poin-poin diatas dipenuhi, maka seorang produser dapat menghubungi line produser agar dapat mengambil alih tugas untuk bertanggung-jawab pada keseharian produksi. Line produser akan mengurusi berbagai keperluan yang berkaitan dengan produksi
13
Post Production Activities
Setelah fase produksi selesai maka selanjutnya adalah fase post production , kecuali produser yang bertanggung jawab melakukan live broadcast production. Maka program diproduksi langsung dan disiarkan saat itu juga dengan tingkat konsentrasi dan kehati-hatian yang tinggi. Jika produksi live on tape (rekaman), maka harus berkoordinasi dengan bagian post production editing. Postproduction Editing Pada fase ini master shooting akan diedit. Hal-hal yang dilakukan antara lain: mixing audio, subtitling, color correction, dan sebagainya.
14
Evaluation& Feedback Record Keeping
Pada fase ini meminta sebanyak mungkin feedback agar dapat diperbaiki . Record Keeping Data-data adalah sumber yang sangat penting sehingga perlu untuk disimpan.
15
Produksi Berita Televisi
16
Setiap peristiwa baru akan dianggap berita, jika peristiwa itu unik, jarang terjadi, dan menarik perhatian orang banyak. Contoh: “When a dog bites a man is not news, but when a man bites a dog that is news” ( Charles A. Dana, 1996) Peran Jurnalistik (Menurut Bernard C. Cohen dalam Advanced News Gathering karangan Bryce T.McIntryre Pelapor (informer) Jurnalistik berperan sebagai mata dan telinga masyarakat yang netral tanpa prasangka Penafsir (intepreter) Jurnalistik menjelaskan arti dengan menganalisis berita dalam berita reportase atau komentar berita dalam tajuk rencana
17
Wakil dari publik Jurnalistik dipandang sebagai wakil publik karena berita yang menjadi produk jurnalistik harus menjadi cerminan rakyat Peran jaga (watch dog) Jurnalistik bertindak sebagai anjing penjaga yang mengkritisi kebijakan/ tindakan pemerintah yang merugikan rakyat Pembuat kebijakan Jurnalistik harus memiliki asah ketajaman analisis dan kepekaan nurani untuk dapat melihat permasalahn sosial masyarakat
18
media massa periodik (surat kabar, majalah, radio,
Berita Televisi Freda Morris (1996) dalam bukunga Broadcast Journalism Techniques mengemukan bahwa “News is immediate, the important , the things that have impact on our lives” artinya berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Terdiri dari unsur, penting, dan bermanfaat bagi manusia. JB Wahyudi melengkapi definisi berita yaitu laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru, dan dipublikasikan secara meluas melalui media massa periodik (surat kabar, majalah, radio, dan televisi)
19
Pembuatan berita harus menggunakan rumus berita
Accuracy (akurat) + Balance (berimbang) + Clarity (jelas) = Credible (layak dipercaya) Berita Aktual bersifat time concern, seperti berita monolog (aktual, sedang hangat-hangatnya), siaran langsung (komentar, reportase), dialog berita (wawancara atau diskusi) Berita Non-Aktual bersifat timeless seperti features (softnews) dan magazine news (yang merupakan penggabungan features yang dibuat dalam slot program televisi). Terjadi juga penggabungan antara karya jurnalistik dan artistik seperti talkshow.
20
Tim Inti Produksi Televisi
Berita dan Non Berita Penanggung Jawab Produksi Eksekutif Produser Produser Pengarah Acara Pengarah Teknik Pengarah Artistik Penulis Naskah
21
Sumber: Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Produksi Televisi Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.