MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP

Presentasi berjudul: "MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP"— Transcript presentasi:

1 MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP
(Pertemuan Minggu ke-14)

2 Manusia memiliki berbagai peran dalam ekosistem hutan, yaitu : a
Manusia memiliki berbagai peran dalam ekosistem hutan, yaitu : a. Manusia sebagai bagian dari ekosistem hutan (biotis) b. Manusia sebagai pemanfaat sumberdaya hutan c. Manusia sebagai perusak ekosistem hutan d. Manusia merehabilitasi ekosistem hutan yangn telah rusak

3

4

5

6

7 Berbagai peran tersebut akan membentuk hubungan antara manusia dengan lanskap (Vink, 1983), meliputi : Hubungan searah Hubungan bolak balik (resiprokal)

8 Hubungan searah Komponen lanskap berupa iklim (sinar matahari, angin dan hujan) akan berpengaruh terhadap: Komponen alam (fauna, vegetasi, air, tanah, batuan, bentuk lahan, sedimen) Komponen manusia (individu, etika, agama, teknologi, ekonomi, sosial) Komponen yang langsung mempengaruhi komponen lanskap iklim, alam dan manusia berupa penggunaan lahan, lingkungan dan manajemen. Komponen ini juga mempengaruhi komponen artefak (hasil budidaya manusia)

9 Hubungan bolak balik (resiprokal)
Hubungan antara artefak dengan alam dan manusia Pemanfaatan sumberdaya hutan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan dan populasi manusia yang semakin bertambah, sementara keberadaan sumberdaya hutan akhir-akhir ini semakin terancam kerusakan.

10

11

12 Kesesuaian penggunaan lahan berdasar pendekatan lanskap
Contoh: Puncak Gunung Kondisi fisik : topografi berat, CH & RH tinggi, suhu & intensitas cahaya rendah Vegetasi : keanekaragaman rendah Fauna : keanekaragaman rendah Proses alam : erosi, longsor lahan Kesesuaian penutupan vegetasi : hutan lindung atau kawasan konservasi.

13

14

15

16

17 Oleh karena itu, perlu dikembangkan upaya-upaya pemanfaatan hutan yang tidak merusak, diantaranya adalah sebagai berikut. a. Memanen kayu tidak melebihi etat b. Sistem tebang pilih c. Hutan sebagai sumber plasma nutfah d. Pemanfaatan jasa lingkungan: penghasil oksigen, penyerap CO2, air, wisata alam e. Pengembangan ecotourism f. Kearifan lokal (local wisdom)