Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL 6 Jenis-Jenis Hipotesis A.Pengertian Hipotesis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL 6 Jenis-Jenis Hipotesis A.Pengertian Hipotesis"— Transcript presentasi:

1 MODUL 6 Jenis-Jenis Hipotesis A.Pengertian Hipotesis
Penelitian Semula istilah hipotesis dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata ialah kata ”hupo” (sementara) dan ”thesis (pernyataan ayau teori).Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya.Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih (Kerlinger,1973:18 dan Tuckman,1982:5).Selanjutnya Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asmusi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Atas dasar defenisi diatas,sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. B.Macam-macam Permasalahan Penelitian Penelitian pada tingkat eksplanasi (artinya memberikan keterangan terhadap variebel- variabel yang akan diteliti tentang objek penelitian melalui data yang dikumpulkan) dibagi menjadi tiga,yaitu:deskriptif,komparatif,dan asosiatif. Berdasarkan uraian di atas,maka permasalahan penelitian diuraikan sebagai berikut: a. Permasalahan yang bersifat deskriptif yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain hanya menggambarkan variabel saja. ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Harnovinsah, Ak. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 1

2 menentukan titik peluang,hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab
permasalahan taksiran (estimatif). Contoh: gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai ideal. b. Hipotesis deskriptif untuk keperluan pengujian dengan statistik,bentuk rumusan hipotesis deskriptif lengkap ialah ”Terdapat perbedaan antara titk taksiran (yang diperkirakan 5 ton/ha)”. d. Hipotesis Komparatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Contoh: ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan pondok pesantren X dengan lulusan SMU Y,yaitu lulusan pondok pesantren X lebih baik dari pada lulusan SMU Y. e. Hipotesis Asosiatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.Sedangkan menurut sifat hubungannya hipotesis penelitian atau alternatif ada tiga jenis yaitu: 1) Hipotesis hubungan simentris ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih,tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.Contoh: ada hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan. 2) Hipotesis hubungan sebab-akibat (kausal) ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih. Contoh: pergaulan bebas berpengaruh positif terhadap penyakit AIDS. 3) Hipotesis hubungan interatif ialah hipotesis hubungan antara hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. Contoh: terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan terpenuhi gizi keluarga. Berdasarkan contoh hipotesis di atas,maka tampak jelas bahwa rumusan hipotesis penelitian yang berupa hipotesis kerja atau hipotesis alternatif merujuk pada tiga ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Harnovinsah, Ak. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 3

3 mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat)
diterangkan berdasarkan teori-teori atau hasil-hasil pengamatan tertentu; Kedua, hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan (statement) dan sama sekali tidak boleh dalam bentuk pertanyaan; Ketiga, hipotesis selalu dikaitkan dengan keadaan populasi, bukan hanya keadaan sampel yang diteliti, sampel penelitian hanya berfungsi sebagai ajang atau wahana pengujian hipotesis, hasil penelitian pada sampel akan digeneralisasikan pada populasi sumber sampel yang diambil; Keempat, dalam hipotesis harus dilibatkan sedikitnya dua variabel (ubahan), pernyataan mengenai hanya satu variabel tidak merupakan hipotesis yang perlu diuji; Kelima, suatu hipotesis penelitian harus dapat dites, agar suatu hipotesis dapat diuji. Paling kurang ada ada tiga macam perumusan hipotesis, yakni yang bersifat deskriptif (menggambarkan karakteristik suatu satuan awal yang menjadi fokus perhatian penelitian),korelasional (menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel tetapi tidak menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat dalam hubungan tersebut), dan kausalitas (telah menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat) Kriteria Hipotesis yang baik:  Dikembangkan dengan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil hasil penelitian sebelumnya. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas. hjipotesis dapat diuji Hipotesis ini lebih baik dibanding hipotesis kompetisinya. MACAM-MACAM HIPOTESIS 1. Hipotesis Deskriptif ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Harnovinsah, Ak. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 5


Download ppt "MODUL 6 Jenis-Jenis Hipotesis A.Pengertian Hipotesis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google