Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Sugiarto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
BIODATA Nama : Hj. VIVI NOVITRIANI, S.Sos., MM
NIP : Tempat/tanggal lahir : Palembang, 10 November 1972 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat Rumah : Jl. Perindustrian II Komp. Tirta Mutiara Indah C-4 Kel. Kebun Bunga Sukarame Palembang. Pangkat Terakhir : Pembina (IV/a) Jabatan Terakhir : Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana. Instansi : Sekretariat Daerah Kota Palembang Unit Kerja : Bagian Organisasi dan Tatalaksana Setda Kota Palembang Nomor Hp :
2
BUDAYA ORGANISASI YANG BERORIENTASI KINERJA
OLEH : Hj. Vivi Novitriani, S.sos.,MM Bagian Organisasi dan Tatalaksana Setda Kota Palembang
3
SUB-SUB SISTEM DLM ORGANISASI
Urusan/Kewenangan, Tugas pokok dan Fungsi, Uraian Pekerjaan, Beban Kerja, Hak dan Kewajiban Model/Struktur Organisasi Budaya Organisasi Perilaku Organisasi Nilai-nilai Organisasi Mekanisme dan Hubungan Kerja Prosedur Kerja Kinerja Organisasi
4
KONSEP BUDAYA DALAM ORGANISASI
BERMULA KETIKA ORGANISASI TIDAK LAGI DIPANDANG SEBAGAI INSTRUMEN YANG BERSIFAT FORMAL YANG DIBENTUK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHANNYA, TETAPI ORGANISASI DIPANDANG SEOLAH-OLAH SEBAGAI MAHLUK HIDUP DAN SEBAGAI KELOMPOK MASYARAKAT DIMANA ASPEK KEHIDUPAN ORGANISASI DAN LINGKUNGANNYA LEBIH MENDAPAT PERHATIAN DARIPADA MENEMPATKAN ORGANISASI SEKEDAR SEBAGAI ALAT.
5
BUDAYA ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI MERUPAKAN POLA KEYAKINAN DAN NILAI-NILAI ORGANISASI, YANG DIPAHAMI, DIJIWAI DAN DITERAPKAN OLEH PEGAWAI, UNTUK MEMAJUKAN KINERJA ORGANISASINYA. BUDAYA ORGANISASI ADALAH SISTEM NILAI BERSAMA DALAM SUATU ORGANISASI YANG MENJADI ACUAN BAGAIMANA PARA PEGAWAI MELAKUKAN KEGIATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN ATAU CITA-CITA ORGANISASI.
6
BUDAYA ORGANISASI
7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LEMAHNYA BUDAYA ORGANISASI
PNS LEBIH BERORIENTASI PADA PERATURAN BUKAN PADA VISI DAN MISI. KETIDAKJELASAN VISI DAN MISI ORGANISASI. SISTEM KOMPENSASI YANG KURANG LAYAK DAN KURANG ADIL. LEBIH MELAYANI ATASAN DARI PADA MELAYANI MASYARAKAT. PROMOSI YANG LEBIH DIDASARI SENIORITAS DARIPADA KOMPETENSI. MEMBUDAYANYA KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME DI KALANGAN PEGAWAI NEGERI.
8
NILAI-NILAI ORGANISASI
NILAI – NILAI ORGANISASI MERUPAKAN ACUAN DAN MOTOR PENGGERAK MOTIVASI, SIKAP DAN TINDAKAN, YANG SEJALAN DENGAN VISI DAN MISI ORGANISASI NILAI-NILAI ORGANISASI MERUPAKAN SEBUAH PEDOMAN YANG MENDASARI, BAGAIMANA INDIVIDU DI DALAM SEBUAH ORGANISASI BERPIKIR, BERSIKAP, BERTINDAK DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN.
9
NILAI-NILAI ORGANISASI MEMILIKI FUNGSI :
MENJADI ALAT DALAM PENGENDALIAN PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI; MENDORONG TERJADINYA KONDISI KERJA YANG SALING MENGHORMATI, MAU MENDENGAR, MEMBERIKAN TELADAN, SALING MENGINGATKAN DAN BEKERJASAMA DENGAN BAIK; MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB INDIVIDU TERHADAP PERANNYA; MENDORONG PENINGKATAN AKUNTABILITAS ORGANISASI.
10
Budaya Organisasi berdampak “langsung” pada hasil ...
Kebiasan sehari-hari yang secara konsisten dijalankan Perilaku Prinsip-prinsip dasar yang diyakini baik dan benar Nilai & Keyakinan Praktek-praktek organisasi yang biasa dilakukan Pengalaman
11
Mengenali Diri Sendiri
Pemikiran Keinginan Sikap Perilaku Peran Sosial Citra Diri Karakter Motif Melalui : Introspeksi Diri; Umpan Balik; Pemeriksaan Psikologis.
12
BUDAYA ORGANISASI BERHASIL DITENTUKAN OLEH PERILAKU PIMPINAN ORGANISASI.
PIMPINAN ORGANISASI MENJADI AGEN PERUBAHAN (CHANGE AGENT) JUGA BERPERAN SEBAGAI PANUTAN (ROLE MODEL)
13
MANFAAT BUDAYA ORGANISASI :
MENERJEMAHKAN PERAN YANG MEMBEDAKAN SATU ORGANISASI DENGAN ORGANISASI YANG LAIN. MENJADI IDENTITAS BAGI ANGGOTA ORGANISASI. MENDORONG SETIAP ANGGOTA ORGANISASI UNTUK LEBIH MEMENTINGKAN TUJUAN ORGANISASI. MENJAGA STABILITAS ORGANISASI. SEBAGAI MEKANISME PEMBUAT MAKNA DAN KENDALI YANG MEMANDU SERTA MEMBENTUK SIKAP DAN PERILAKU PEGAWAI.
14
ORGANISASI BERKINERJA TINGGI
MEWUJUDKAN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DARI ASPEK BUDAYA MEMERLUKAN KOMITMEN BERSAMA UTAMANYA PIMPINAN. ORGANISASI PEMERINTAH BERKINERJA TINGGI PADA UMUMNYA DIMILIKI OLEH ORGANISASI PEMERINTAH YANG PEMBELAJAR (LEARNING GOVERNMENT ORGANIZATION).
15
NILAI-NILAI ORGANISASI BERKINERJA TINGGI
INNOVATION, SELALU MENDORONG PEMBAHARUAN YANG DILAKUKAN OLEH PEGAWAINYA. RISK TAKING, MENGIJINKAN PEGAWAINYA UNTUK KREATIF DAN BERANI MENGAMBIL RESIKO. TRAINING AND THE RIGHT TOOLS, MEMBERIKAN PELATIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT YANG TEPAT (TEKNOLOGI TINGGI). COMMUNICATION, KOMUNIKASI TERBUKA MERUPAKAN SESUATU YANG MENJADI PERHATIAN DALAM ORGANISASI PEMBELAJAR. WORK MEASUREMENT, PENGUKURAN KINERJA MERUPAKAN LANGKAH UNTUK MENETAPKAN DASAR PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
16
TEAM WORK, BEKERJA DENGAN KELOMPOK DI DALAM ORGANISASI DAN MEMBENTUK KEMITRAAN.
EMPLOYEE PARTICIPATION, PARTISIPASI KARYAWAN UNTUK MENUNJANG PENCAPAIAN HASIL KERJA JANGKA PANJANG. REWARD AND RECOGNITION, BERTUJUAN MENCIPTAKAN KONDISI YANG BERGAIRAH BAGI PEGAWAI DI TEMPAT KERJANYA. ENABLING LEADERS, ORGANISASI BERKINERJA TINGGI MEMBUTUHKAN PEMIMPIN BERKINERJA TINGGI.
17
MENDISAIN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI
DITINJAU DARI ASPEK BUDAYA YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN : MENDISAIN VISI DAN MISI, DAN CARA PENCAPAIANNYA. PENETAPAN PENGUKURAN KINERJA. PEMENUHAN TUNTUTAN MASYARAKAT. PEMUPUKAN SEMANGAT KERJA. PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR YANG TERUS MENERUS, DENGAN TUJUH KEBIASAAN YANG PERLU DIKEMBANGKAN, YAITU : SYSTEM THINGKING, PERSONAL MASTERY, MENTAL MODEL, SHARED VISION, TEAM LEARNING, EFFECTIVE STRUCTURE, DIALOGUE).
18
BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA
MENGEMBANGKAN ORGANISASI YANG BERWAWASAN BUDAYA HARUS BERORIENTASI PADA KINERJA, DIBUTUHKAN PIMPINAN YANG BERPIKIRAN/BERWAWASAN LUAS, DISEGANI OLEH SELURUH JAJARAN ORGANISASI SERTA MAMPU MEMOTIVASI UNTUK BERSAMA-SAMA MENTERJEMAHKAN VISI DAN MISI SERTA STRATEGI ORGANISASI KE DALAM KEGIATAN YANG NYATA.
19
PRINSIP YANG BERKAITAN DENGAN KINERJA DALAM ORGANISASI :
ADANYA PEMBAGIAN PEKERJAAN; KEDISIPLINAN; KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB; MEMBERIKAN PRIORITAS KEPADA KEPENTINGAN UMUM; PEMBERIAN GAJI DAN PENGHARGAAN; PEMUSATAN KEWENANGAN; MEKANISME KERJA; INOVATIF; DAN SEMANGAT KEBERSAMAAN.
20
KEPUASAN KERJA MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK HASIL PERILAKU KARYAWAN DALAM ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU KERJA SEPERTI MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA, PRESTASI KERJA, DAN BENTUK PERILAKU KERJA LAINNYA.
21
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (INDIKATOR PENGUKURAN KK)
PENGHASILAN/GAJI; APLIKASI PEKERJAAN; REKAN/TEMAN KERJA; PIMPINAN/GAYA KEPEMIMPINAN; PROMOSI/PENGEMBANGAN KARIER; LINGKUNGAN KERJA (FISIK DAN PSIKOLOGIS); DAN HASIL KERJA (JASA/BARANG).
22
SEMANGAT KERJA SUATU SUASANA KERJA YANG TERDAPAT DALAM ORGANISASI YANG MENUNJUKKAN RASA KEGAIRAHAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN DAN MENDORONG UNTUK BEKERJA SECARA LEBIH BAIK DAN LEBIH PRODUKTIF.
23
FAKTOR YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA SEMANGAT KERJA
HUBUNGAN HARMONIS ANTARA PIMPINAN DAN BAWAHAN; KEPUASAN TERHADAP TUGAS DAN PEKERJAANNYA; TERDAPAT SUASANA KERJA YANG BERSAHABAT; RASA DIPERLUKAN BAGI ORGANISASI; ADANYA KEPUASAN EKONOMIS DAN KEPUASAN LAINNYA; DAN ADANYA KETENANGAN JIWA.
24
MOTIVASI KERJA MEMPERSOALKAN BAGAIMANA MENGARAHKAN DAYA DAN POTENSI BAWAHAN UNTUK BEKERJASAMA SECARA PRODUKTIF DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN. MERUPAKAN SUATU PENGGERAK DALAM DIRI MANUSIA YANG DAPAT MENIMBULKAN, MENGARAHKAN DAN MENGORGANISASIKAN TINGKAH LAKUNYA.
25
SIKAP TERHADAP INSTANSI
LOYAL TERHADAP PROFESI LOYAL TERHADAP INSTANSI BEKERJA DENGAN MOTIVASI TINGGI TAHU HAK DAN KEWAJIBAN BERANI BERKORBAN MEMEGANG TEGUH RAHASIA JABATAN
26
SIKAP TERHADAP PIMPINAN
PATUH DAN SETIA KEPADA ATASAN MENGHORMATI SIAPAPUN ATASANNYA MEMBANTU KESULITAN ATASAN MEMBERIKAN IDE DAN MASUKAN POSITIF MENGINGATKAN ATSAN DENGAN SANTUN MEMBANTU KESUKSESAN ATASAN MENJAGA SIKAP YANG TIDAK MEMALUKAN ATASAN BELAJAR DARI KELEBIHAN ATASAN TIDAK MELANGKAHI KEWENANGAN ATASAN MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN ATASAN
27
SIKAP TERHADAP REKAN KERJA
TIDAK MENGANGGAP TEMAN SEBAGAI PESAING MELAINKAN MITRA MENUMBUH KEMBANGKAN SALING MENOLONG BERUSAHA SALING MENGINGATKAN MELAKUKAN DISKUSI POSITIF MENGEMBANGKAN PERSAINGAN SEHAT DAN SPORTIF TIDAK MENJATUHKAN TEMAN DIDEPAN ATASAN MENJAGA SALING PENGERTIAN MENGEMBANGKAN SIKAP TIDAK MALU MEMINTA MAAF
28
SIKAP TERHADAP BAWAHAN
MENGHARGAI MARTABAT BAWAHAN MENGHINDARI PERILAKU OTORITER MEMBERIKAN PERINTAH SECARA MENYENANGKAN MEMBERIKAN TEGURAN SECARA BIJAK MEMBERIKAN SARAN DAN KRITIK YANG KONSTRUKTIF MEMBANGUN HUBUNGAN PERSONAL TERHADAP SETIAP BAWAHAN MEMILIKI KEPEKAAN DAN KEPEDULIAN YANG TINGGI MEMBERIKAN PENILAIAN SECARA PROPORSIONAL TIDAK MEMALUKAN BAWAHAN DIDEPAN ORANG LAIN MAU MEMBAGI ILMU DAN PENGALAMAN MAMPU ENJADI CONTOH BAWAHAN
29
SIKAP TERHADAP LINGKUNGAN
MAMPU HIDUP BERMASYARAKAT MAMPU BERADAPTASI MAMPU MENJADI TELADAN WARGA SEKITAR MEMILIKI KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN PANDAI BERGAUL RELA MEMBERIKAN SUMBANGAN BERUPA MATERI DAN PIKIRAN
30
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP). PERILAKU KERJA (PK). ORIENTASI PELAYANAN. INTEGRITAS. KOMITMEN. DISIPLIN. KERJA SAMA. KEPEMIMPINAN.
31
STRATEGI BUDAYA MENUJU ORGANISASI BERKINERJA TINGGI
ORIENTASI BUDAYA APARATUR/ORGANISASI VISI DAN MISI ORGANISASI ORGANISASI BERKINERJA TINGGI PENGUKURAN KERJA STRATEGI BUDAYA PEMENUHAN TUNTUTAN MASYARAKAT PEMUPUKAN SEMANGAT BERUSAHA PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR YANG TERUS MENERUS
32
DUNIA INI HANYA TERDIRI DARI ATAS TIGA HARI
KEMARIN, IA TELAH PEGI BERSAMA DENGAN SEMUA YANG MENYERTAINYA; BESOK, ENGKAU MUNGKIN TAK AKAN PERNAH MENEMUINYA; HARI INI, ITULAH YANG KAU PUNYA, JADI BERAMALLAH DISANA. (HASAN AL BASHRI) 32
33
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.