Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS"— Transcript presentasi:

1 Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS
Pertemuan TTM Ke 6 Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS Mani Festati Broto Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-UT

2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan jenis2 kelompok2 sosial 2
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan jenis2 kelompok2 sosial 2. Menjelaskan pengertian civil society dan terkaitan dengan peran kelompok2 sosial 3. Menjelaskan peran militer

3 JENIS2 KELOMPOK FUNGSIONAL DALAM KEKUATAN SOSIAL POLITIK DI INDONESIA
Peran kelompok2 sosial seperti kelompok cendekiawan, kelompok keagamaan dan kelompok perempuan biasanya tidak dikelompokkan sebagai organisasi sosial-politik seperti partai politik tetapi memiliki pengaruh penting dalam kehidupan politik bahkan berperan penting dalam pembangunan sosial politik. Dalam sistem politik di Indonesia peran kelompok2 sosial dalam perkembangan sejarah sistem politik Indonesia merupakan embrio dan cikal bakal dari pembentukan partai politik.

4 PERAN CENDEKIAWAN Disebut juga kaum intelektual
Pengertian cendekiawan dan intelektual: Orang2 yang karena pekerjaannya terlibat dalam produksi ide Menunjukkan kemampuan nalar Memiliki kebebasan berpikir

5 PERAN CENDEKIAWAN Menurut Edward Shils
kaum cendekiawan/intelektual adalah sekelompok orang yang mencari ‘kebenaran’, mencari prinsip2 yang terkandung dalam suatu fenomena dan dikaitkan dengan proses jalinan hubungan antar pribadi (the self), serta berlanjut pada hubungan yang bercirikan pengenalan, penilaian dan expressive.

6 PERAN CENDEKIAWAN DI INDONESIA
Ciri2 seorang cendekiawan menurut SELO SOERMARDJAN memiliki kemampuan nalar, artinya kemampuan pengamatan yang cermat terhadap gejala2 sosial di lingkungannya dan pemahaman tentang gejala2 sosial tersebut serta korelasi terhadap gejala2 sosial tersebut; mampu merumuskan kesimpulan terhadap gejala2 sosial dan mampu mengomunikasikan kepada khalayak luas. berpikir bebas, artinya tidak memiliki kecendrungan mengikuti pikiran orang lain.

7 PENGARUH CENDEKIAWAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Pertanyaan: Apakah seorang cendekiawan selalu menonjolkan kebebasan berpikir dan berpihak pada kebenaran? Atau melalui gagasan2 dan ide2nya senantiasa mempunyai pengaruh pada perubahan2 peradaban?

8 PENGARUH CENDEKIAWAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Seorang Cendekiawan bukanlah orang yang bebas sama sekali dari pengaruh lingkungannya. BRYM berpendapat bahwa 1. lingkungan sosial berpengaruh pada gagasan, ide dan mobilitas seorang cendekiawan. 2. Kesetiaan politik seorang intelektual dipengaruhi oleh 3 hal: Posisi sosial keluarga (kelas sosial) Pendidikan yang diterima Struktur kesempatan kerja dan kesempatan politik

9 PENGARUH CENDEKIAWAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Pengaruh lingkungan sosial seperti kelompok sosial (kelas) menentukan pula orientasi politik seorang cendekiawan; apakah bersikap moderat, radikal, demokratis atau elitis. Seorang cendekiawan juga merupakan individu yang mengalami sosialisasi nilai2 dan norma2 lingkungannya yang akan membentuk pandangan hidupnya yang mendasar. Aspek pengaruh lingkungan sosial, pada akhirnya menentukan kualitas kemampuan nalarnya dan keyakinan tetap setia pada nilai-nilai kebenaran.

10 PENGARUH CENDEKIAWAN SEBAGAI PRESSURE GROUP
Definisi pressure group (kelompok penekan) menurut Duverger: Kelompok yang memberi pengaruh kepada pemegang kekuasaan (badan eksekutif, legislatif dan yudikatif). Kelompok yang bisa mempengaruhi partai politik. Didefinisikan pula ebagai organisasi non-politik yang memberi perhatian pada isu2/masalah2 sosial (misalnya, masalah lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan dll) Kelompok cendekiawan bertindak sebagai kelompok penekan, karena mereka senantiasa memiliki gagasan2/ide2 yang diperlukan oleh para elit/aktor politik

11 CIRI2 CIVIL SOCIETY Civil Society diterjemahkan sebagai masyarakat sipil, masyarakat kewargaan, masyarakat madani yang didefinisikan sebagai: Wilayah lehidupan sosial-politik yang terorganisasi dan bercirikan kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan. Inti dari Civil Society adalah kemandirian dan bebas dari campur tangan negara (kekuasaan) dan terikat dalam norma2 dan nilai2 kebenaran yang dianut masyarakat. Didefinisikan pula sebagai organisasi non-politik yang memberi perhatian pada isu2/masalah2 sosial (misalnya, masalah lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan dll).

12 CENDEKIAWAN DAN CIVIL SOCIETY
Wujud Civil Society adalah pembentukan organisasi/asosiasi yang dibentuk masyarakat diluar pengaruh negara, misalnya LSM, organisasi sosial dan keagamaan, kelompok2 kepentingan, pagujuban2 atau gerakan2 pro-demokrasi Cendekiawan adalah salah satu dari kelompok2 elemen terpenting perkembangan Civil Society, karena para cendekiawan merupakan pelopor bagi terwujudnya ruang publik yang bebas (a free public sphere) yang merupakan cikal bakal terwujudnya Civil Society Peran cendekiawan dalam Civil Society adalah proses pemberdayaan dalam masyarakat, dan peran ini telah melalui tahapan sejarah suatu bangsa.

13 PERAN CENDEKIAWAN DI INDONESIA
MASA SEBELUM KEMERDEKAAN MASA SETELAH KEMERDEKAAN

14 DISKUSI Tema : Baca artikle yang disediakan oleh tutor.
Waktu : 45 menit Aktivitas diskusi: Buat kelompok dan masing2 kelompok terdiri dari moderator dan penyaji. Tugas penyaji adalah menyajikan materi topik dan moderator bertugas mengatur lalu lintas diskusi. Bahas tema artikel. Masing2 kelompok memilih bahasan yang terkait dengan peran cendekiawan di Indonesia.


Download ppt "Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google