Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Iskandar Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Paparan Gubernur Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pada Acara Rapat Koordinasi Nasional Penguatan Sistem Kesehatan, Kependudukan dan KB bertempat di Hotel Sahid Jaya Jl.Sudirman No.86 Jakarta, 31 Maret 2010 PENINGKATAN PEMBANGUNAN GUNA MENGATASI DISPARITAS AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010
2
SISTEMATIKA PAPARAN KONDISI UMUM JAWA BARAT BIDANG KEPENDUDUKAN,KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA. KONDISI EKSISTING DISPARITAS AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENANGGULANGI DISPARITAS AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA PENUTUP
3
1 KONDISI UMUM JAWA BARAT BIDANG KEPENDUDUKAN,KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
4
PROYEKSI PENDUDUK JAWA BARAT
Tahun 2008 42,5 Juta Jiwa Tahun 2011 43,7 Juta Tahun 2013 44,9 Juta Tahun 2025 52,7 Juta Jiwa Total pertambahan penduduk sebesar 2,4 juta dalam kurun 5 tahun, yang akan berkonsekuensi terhadap : tata guna lahan, kondisi iklim, ketahanan pangan, kesempatan kerja, kecukupan energi dan air baku. Diperlukan pengelolaan dan pengendalian penduduk secara terintegrasi antara pemerintah, provinsi dan kabupaten/kota 4
5
KOMPOSISI PENDUDUK PROVINSI JAWA BARAT
1970 Sumber : Sensus Penduduk 1970 Sumber : Sensus Penduduk 1980 1980 Sumber : Sensus Penduduk 1980 Kelompok Umur Semakin Merata 0 - 4 5 - 9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75 + LAKI-LAKI Sumber : BPS, Sensus Penduduk 2000 500000 PEREMPUAN Sumber : Sensus Penduduk 1990 1990
6
KOMPOSISI PENDUDUK PROVINSI JAWA BARAT 2008 UHH Semakin Meningkat
500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 0 - 4 5 - 9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+ PEREMPUAN Sumber : SUSEDA
7
KONDISI INDEKS KESEHATAN
JAWA BARAT URAIAN CAPAIAN TARGET AHH (Angka Harapan Hidup) 67,91 (2009) 68,88 (2009) AKI (Angka Kematian Ibu) 228 / (2007) Nasional Menurunkan sebesar 2/3 data awal (171/ ) AKB (Angka Kematian Bayi) 39/1000 (2007) Nasional 44/1000 data awal (26/1000) TFR (Total Fertility Rate) 2,6 % 2,2 % CBR (Child Birth Ratio) 20/1.000 18 / 1.000 UKPW (Usia Kawin Pertama Wanita) 18 Tahun (2009) 20 Tahun (2010)
8
TABEL PENCAPAIAN 9 INDIKATOR SENSITIF THD PENINGKATAN UHH DI PROV JAWA BARAT TAHUN 2008/2009
NO KOTA MASKIN LPP RATIO DOKTER SAB JAGA GIZI BURUK KB UCI DESA PN JML MASALAH 1 Kota Bogor 9.47 1.19 9.24 89.51 26.01 0.99 73.62 78,79 90.83 2 Kota Sukabumi 7.26 2.05 34.66 82.55 47.72 1.32 72.69 63.6 74.18 5 3 Kota Bandung 3.68 1.01 6.23 80.39 82.21 0.74 44.57 100 87.02 4 Kota Cirebon 8.7 1.78 85.29 90.63 89.37 1.46 71.99 72.7 91.20 Kota Bekasi 4.97 2.18 7.28 92.00 91.00 0.47 81.14 104.83 6 Kota Depok 2.42 1.38 5.94 80.43 74.39 0.68 69.64 90.10 7 Kota Tasikmala 9.3 2.30 38.15 69.80 54.73 1.73 71.02 88.04 8 Kota Cimahi 7.33 2.52 10.99 72.78 69.46 0.86 102.93 78.69 9 Kota Banjar 7.86 2.95 31.96 87.08 78.78 1.37 59.41 83.3 80.41 KABUPATEN Kab. Bogor 13.10 2.37 14.83 54.16 30.66 1.04 74.49 77,80 74.78 Kab. Sukabumi 15.98 0.77 7.77 67.05 59.63 1.52 95.08 92.6 71.04 Kab. Cianjur 18.49 1.13 5.67 70.70 53.50 1.16 86.67 64.1 61.12 Kab. Bandung 13.14 3.00 4.43 58.91 79.41 78.27 90.5 70.19 Kab. Garut 19.31 2.25 4.59 64.72 55.01 0.73 73.80 74.3 55.07 Kab.Tasikmalaya 18.15 2.08 2.07 61.08 42.18 0.56 69.39 82.40 Kab. Ciamis 13.94 1,34 75.80 68.01 0.30 74.19 59.5 75.88 Kab. Kuningan 17.58 1.97 9.71 80.79 78.68 0.60 78.10 84.6 83.88 Kab. Cirebon 19.07 1.31 10.17 73.88 54.76 74.29 58.7 79.51 10 Kab. Majalengka 11.77 0.53 7.35 81.03 70.78 1.14 93.00 67.4 89.25 11 Kab. Sumedang 15.63 2.06 8.29 72.86 69.48 0.93 76.92 91.0 73.94 12 Kab. Indramayu 20.98 0.95 5.52 67.62 63.56 91.32 53.7 77.28 13 Kab. Subang 16.84 1.24 8.81 80.93 65.02 86.23 95.3 82.06 14 Kab. Purwakarta 14.7 1.72 14.57 68.80 58.22 67.37 80.2 83.25 15 Kab. Karawang 12.69 73.79 55.15 1.12 80.88 93.18 16 Kab. Bekasi 6.66 5.83 81.00 67.24 0.67 92.04 92,51 88.16 17 Kab Bandung Brt 18.70 3.66 65.06 78.71 72.75 69.47 JAWA BARAT 13.55 1.71 74.74 65.87 1.00 77.90 81.0 78.59 INDONESIA 15.4 1.4 5,4 79,25 74,02 80.08 LEBIH BAIK DARI RATA2 NASIONAL LEBIH BAIK DARI RATA2 PROVINSI LEBIH JELEK DARI RATA2 PROVINSI 8
9
KATEGORI KAB/KOTA BERDASAR JUMLAH MASALAH
KATAGORI WILAYAH JUMLAH MASALAH KAB/KOTA KEGIATAN INTERVENSI LOKASI BERAT 1 Kab. Bogor Aksesibilitas PRIORITAS (Kec Prio-ritas ) 2 Kab. Cianjur 3 Kab. Garut 4 Kab.Tasikmalaya 5 Kab. Cirebon 6 Kab. Indramayu 7 Kab. Bandung Barat SEDANG Kab Sukabumi Akses dan Kualitas Kab Bandung Kab. Sumedang Kab Ciamis Kab Karawang Kab. Purwakarta Kota Banjar 8 Kota Bekasi 9 Kota Cirebon 10 Kota Sukabumi 11 Kota Tasikmalaya RINGAN Kota Bogor Kualitas Kota Bandung Kota Depok Kota Cimahi Kb Kuningan Kb Subang Kb Bekasi Kb Majalengka
10
DISTRIBUSI SPASIAL STATUS KESEHATAN MASYARAKAT
DI JAWA BARAT TAHUN 2009 Kab. Bekasi Kota Bekasi Kab. Karawang Kota Depok Kab. SubanG Kab. Indramayu Kota Bogor Kab.Bogor Kab. Purwakarta Kota Cirebon Kab. Cirebon Kab. Sumedang Kota Cimahi Kota SukabumI Kab. Majalengka Kab. Bandung Barat Kota Bandung Kab. Kuningan Kab. BandunG Ket : Kab. Sukabumi Kab. Cianjur berat Kota Tasikmalaya Kota Banjar Kab. Garut sedang Kab. Tasikmalaya Kab. Ciamis ringan Sumber: Dinas Kesehatan Prov Jabar
11
2 KONDISI EKSISTING DISPARITAS AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
12
PETA KEKURANGAN TENAGA STRATEGIS PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009
Dr Drg Bidan Perawat Ass Apt
13
DATA KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN STRATEGIS
KEKURANGAN TENAGA SPESIALIS DI RUMAH SAKIT TAHUN2008 DATA KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN STRATEGIS KEKURANGAN DR SPESIALIS DASAR NO JENIS SPESIALIS KEKURANGAN 1 BEDAH 11 2 ANAK 8 3 DALAM 16 4 KEBIDANAN 19 KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN DESA TAHUN2008 KEKURANGAN DR SPESIALIS PENUNJANG NO JENIS SPESIALIS KEKURANGAN 1 RADIOLOGI 9 2 ANASTESI 13 3 PATOLOGI KLINIK 15 KEBUTUHAN DR SPESIALIS LAIN NO JENIS SPESIALIS KEKURANGAN 1 JIWA 24 2 MATA 4 3 THT 6 KK 11 5 JP 20 P 23 7 S 8 BS 9 BO 15 10 URO PA 19 12 FOR 26 13 RM KEKURANGAN DRG SPESIALIS NO JENIS SPESIALIS KEKURANGAN 1 ORTHO 25 2 PROSTHO 28 3 BEDAH MULUT 19 4 PEDO JML DESA/KEL JUMLAH BIDAN DESA JML KEKURANGAN BIDAN DESA 5868 6343 379 11/27/2017 rkk_diskesjabar 13
14
Rasio PLKB per PUS dan Desa, Usia Kawin Wanita
1 PLKB untuk setiap 3 desa ( standar 1 PLKB / Desa) 1 PLKB untuk 3319 Pasangan Usia Subur (standar 1350 PUS/PLKB) Usia Kawin Wanita 18 Tahun (Standar 20 Tahun)
15
JENIS TENAGA KESEHATAN
STANDAR MINIMAL DAN EKSISTING TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN DESA (KEPMENKES 81 TH 2004) NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH MINIMAL JAWA BARAT Tahun 2009 KRITERIA PENDIDIKAN 1 Dokter Umum 2 82 % S 1 Profesi Dokter Gigi 53 % 3 Perawat 7 92 % D III 4 Perawat Gigi 87 % 5 Bidan 93,2 % 6 Nutrisionis 60 % Sanitarian 75 % 8 Epidemiolog 23 % S 1 9 Penyuluh Kesehatan N/A D III nakes 10 Asisten Apoteker 49,2 % JPM DIII 11 Analis Kesehatan 44,5 12 Bidan Desa 1 per desa 108,49 % 15
16
3 UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENANGGULANGI DISPARITAS AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
17
STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG KESEHATAN Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan Anak, melalui Program Upaya Kesehatan Mengembangkan sistem kesehatan melalui Program Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas) Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular melalui Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga keshatan melalui Program Sumber Daya Kesehatan
18
TAHAPAN UPAYA PENCAPAIAN DERAJAT KESEHATAN JAWA BARAT 2008 S/D 2013
PEMANTAPAN KUALITAS TENAGA & FASILITAS KESEHATAN (PUSKESMAS & RS) DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN MENINGKATNYA JUMLAH TENAGA KESEHATAN YANG BERSERTIFIKAT 2012 MASYARAKAT MAMPU SECARA MANDIRI DAN AKTIF DALAM UPAYA KESEHATAN PEMANTAPAN TENAGA KESEHATAN YANG BERDAYA SAING 100% KAB/KOTA BEBAS DARI INDIKATOR YANG MERAH PENINGKATAN KUALITAS TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA 2011 PEMANTAPAN KUALITAS TENAGA & FASILITAS KESEHATAN (PUSKESMAS & RS) DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN PENINGKATAN KOMPETENSI & TERAKREDITASINYA TENAGA DAN SARANA KESEHATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS PELAYANAN UKBM PENYIAPAN TENAGA KESEHATAN STRATEGIS PEMBERDAYAAN UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT 2010 2009 2008
19
MDGs IK Kinerja Otonomi Daerah AKB, AKABA, AKI, AKK
SINERGITAS PUSAT, PROVINSI DAN KABUPATEN /KOTA DALAM PEMBANGUNAN BIDANG KES-KB MDGs UHH Kinerja Otonomi Daerah SASARAN BANGKES AKB, AKABA, AKI, AKK 17 SASARAN DEPKES ANGKA / JUMLAH KESAKITAN DAN STATUS GIZI SPM BIDANG KESEHATAN ( 18 INDIKATOR ) PELAYANAN KES DASAR 14 INDIKATOR PELAYANAN KES RUJUKAN 2 INDIKATOR PENYEL EPIDEMIO & PENANGG KLB PROMOSI KES & PEMBERD MASY SISTEM KESEHATAN DAN PP 38 TAHUN 2007 UPAYA KES -KB PEMBIAYAAN KES-KB SDM KES-KB OBAT DAN PERB KES-KB PEMBERDAYAAN MASY MANAJEMEN REGULASI
20
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENANGGULANGI DISPARITAS
TAHUN 2010 2011 2012 2013 2015 Penambahan Kuantitas SDM Pelayanan Kesehatan. Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan : Pendidikan Pelatihan 100 Dokter PTT. 1000 Bidan. 100 Dokter dan Dokter Gigi apoteker. PONED dan PONEK,IGD. 100 Dokter PTT, Dokter gigi 32 Dokter Spesialis. Idem 100 Dokter PTT, Dokter gigi. dokter , drg, perawat, bidan, petugas lab, penyuluh terpenuhi 100% petugas gizi dan sanitarian Peningkatan Sarana dan Prasarana : Puskesmas Pustu Polindes + Posyandu 1.040 1.516 5.866 46.535 4. Penambahan pemenuhan SDM Pelayanan KB Rasio PLKB sebesar 1 PLKB/2 desa Rasio PLKB menjadi 1 PLKB/desa -
21
TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DARI TIDAK TERSTRUKTUR KE TERSTRUKTUR
Self Care Primary Care Secondary Tertiary Tertiary Care Secondary Care Tidak Terstruktur TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DARI TIDAK TERSTRUKTUR KE TERSTRUKTUR Terstruktur Rujukan - Kewenangan Dokter Keluarga Prof DR Farid Anfasa Moeloek dr SpOG RS/PRAKTEK SWASTA (belum dimanfaatkan) RSUD/PUSKESMAS (pelayanan tidak optimal) RSHS PUSKESMAS RAKSASA RIBUAN PASIEN RIBUAN PASIEN PELAYANAN TIDAK OPTIMAL 21
22
Peta Regionalisasi Pelayanan Kesehatan Jawa Barat
PROV BANTEN Kawasan Kota Bogor, Bekasi Depok Kawasan Purwasuka 6,5 Juta Jiwa 4,3 Juta Jiwa Kawan Ciayumajakuning 6,6 Juta Jiwa Kawasan Bogor Sukabumi Cianjur PROV JAWA TENGAH Kawasan Bandung Cimahi ,Sumedang 9,1 Juta Jiwa 7,5 Juta Jiwa Kawasan Priangan Timur 7,8 Juta Jiwa 11/27/2017 rkk_diskesjabar 22
23
PENUTUP Sumber Daya Manusia : Penambahan pemenuhan SDM secara bertahap : Pelayanan Kesehatan : Tenaga dokter , drg, perawat, bidan, petugas lab, penyuluh tahun 2013 terpenuhi 100% untuk tahun 2015 ditambah lagi petugas gizi dan sanitarian Pelayanan KB : Rasio PLKB tahun 2010 sebesar 1 PLKB/2 desa, dan pada tahun rasio PLKB menjadi 1 PLKB/desa Sarana Prasarana : Pelayanan Kesehatan : Saat ini 100% jumlah puskesmas sudah sesuai dengan standar. Posyandu : 26,74% Strata Pratama, 47,46 % Strata Madya, 21,91% Strata Purnama , dan 3,76% Strata Mandiri . Kedepan : Pemenuhan Puskesmas Keliling, Laboratorium Keliling, Penambahan Puskesmas PONED, dan Rumah Sakit PONEK, Dukungan Stimulan UKBM. Pelayanan KB : Pemenuhan sepeda motor untuk seluruh PLKB tahun 2010 melalui APBN dan APBD, Pemenuhan Mobil Unit Penerangan untuk setiap Kab/Kota bersumber APBN tahun 2010, dan Pemenuhan Mobil Unit Pelayanan untuk setiap Kab/Kota bersumber ABPN tahun 2011. Sistem Rujukan : Dari belum terstruktur menjadi terstruktur tahun 2011 melalui implementasi sistem regionalisasi pelayanan kesehatan Dukungan Pendanaan : Saat ini dana kesehatan sebesar 5,4 % akan menjadi 10% terhadap total belanja pada Tahun2011
24
SATU DATA UNTUK PEMBANGUNAN KESEHATAN JAWA BARAT
TERIMA KASIH Informasi lebih lanjut : Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan Ir.H. Juanda No.287 Bandung Telp. (022) Fax. (022) Website : http// SMS JABAR MEMBANGUN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.