Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362"— Transcript presentasi:

1 TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
DOSEN PEMBIMBING IKA PUTRI RAHMADANI M,Biomed

2 Definisi Sistem Imunologi atau Imunitas
Imonologi atau Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut sistem imun. Reaksi yang dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul terhadap mikroba dan bahan lainnya disebut respons imun. Sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.

3 PERTAHANAN HUMORAL a.         Komplemen Komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dan parasit dengan jalan opsonisasi (Gambar 3). Kejadian-kejadian tersebut di atas adalah fungsi sistem imun nonspesifik, tetapi dapat pula terjadi atas pengaruh respons imun spesifik. b.        Interferon Interferon adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respons terhadap infeksi virus. Interferon mempunyai sifat antivirus dengan jalan menginduksi sel-sel sekitar sel yang telah terserang virus tersebut. Di samping itu, interferon dapat pula mengaktifkan natural killer cel-sel NK untuk membunuh virus (Gambar 4) dan sel neoplasma. c.         C-Reactive'Protein (CRP) CRP dibentuk tubuh pada keadaan infeksi. Perannya ialah sebagai opsonin dan dapat mengaktifkan komplemen.

4 1.4.       PERTAHANAN SELULER FAGOSIT / MAKROFAG DAN SET NK BERPERAN DALAM SISTEM IMUN NON-SPESIFIK SELULAR. A.         FAGOSIT MESKIPUN BERBAGAI SET DALAM TUBUH DAPAT MELAKUKAN FAGOSITOSIS, SET UTAMA YANG BERPERAN PADA PERTAHANAN NON-SPESIFIK ADALAH SET MONONUKLEAR (MONOSIT DAN MAKROFAG) SERTA SET POLIMORFONUKLEAR SEPERTI NEUTROFIL. KEDUA GOLONGAN SET TERSEBUT BERASAL DARI SET HEMOPOIETIK YANG SAMA. FAGOSITOSIS DINI YANG EFEKTIF PADA INVASI KUMAN AKAN DAPAT MENCEGAH TIMBUINYA PENYAKIT. PROSES FAGOSITOSIS TERJADI DALAM BEBERAPA TINGKAT SEBAGAI BERIKUT: KEMOTAKSIS, MENANGKAP, MEMBUNUH, DAN MENCERNA. b.        Natural Killer Cell (sel NK) Set NK adalah set limfosit tanpa ciri-ciri" set limfoid sistem imun spesifik yang ditemukan dalam sirkulasi. Oleh karena itu disebut juga set non B non T atau set populasi ketiga atau null cell. Set NK dapat menghancurkan set yang mengandung virus atau set neopiasma. Interferon mempercepat pematangan dan meningkatkan efek sitolitik set NK

5 b.      Sistem Imun Spesifik Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifilk mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama timbul dalam badan yang segera dikenal sistem imun spesifik, akan mensensitasi sel-sel imun tersebut. Bila set sistem tersebut terpajan ulang dengan benda asing yang sama, yang akhir akan dikenal lebih cepat dan dihancurkannya. Oleh karena itu sistem tersebut disebut spesifik. Sistem imun spesifilk dapat bekeria sendifi untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi badan, tetapi pada umumnya terjalin kerja sama yang baik antara antibodi, komplemen, fagosit dan antara set T-makrofag. Oleh karena komplemen turut diaktifkan, respons imun yang terjadi sering disertai dengan reaksi inflamasi. 1.         Sistem Imun Spesifilk Humoral Yang berperan dalam sistem imun spesifik humoral adalah limfosit B atau set B. Set B tersebut berasal dari set asal multipoten. Pada unggas set asal tersebut berdiferensiasi menjadi set B di dalam alat yang disebut Bursa Fabricius yang letaknya dekat kloaka. Bila set B dirangsang benda asing, set tersebut akan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi set plasma yang dapat membentuk antibodi. Antibodi yang dilepas dapat ditemukan di dalam serum. Fungsi utama antibodi ialah mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan netralisasi toksin. 2.         Sistern Imun Spesifilk Selular Yang berperan dalam sistem imun spesifilk selular adalah limfosit T atau set T. Set tersebut juga berasal daril set asal yang sama seperti set B, tetapi proliferasi dan diferensiasinya terjadi di dalam kelenjar timus. Berbeda dengan set B, set T terdiri atas beberapa subset set yang mempunyai fungsi yang berlainan.


Download ppt "TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google