Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Antibakteria DAN Antifungi
Irfan M. Setiawan, M.Sc., Apt
2
1. Antibakteria Alexander Flemming ( ) Penicillin
3
Antibakteria Bakteri memasuki tubuh penetrasi ke jaringan tubuh terjadi infeksi Sistem imun tubuh dapat mempertahankan tubuh dari infeksi Pertumbuhan bakteri lebih cepat daripada kemampuan pertahanan tubuh infeksi ditandai dengan inflamasi Treatment antibiotik Efek antibakteria: Bakterisida dan bakteriostatik Bakterisida: membunuh bakteri Bakteriostatik: menekan pertumbuhan bakteri
4
Bakterisida dan bakteriostatik
5
Obat antibakteri Berdasarkan mekanismenya dibagi:
Penghambat sintesis dinding sel Penghambat sintesis tetrahidrofolat Penghambat fungsi DNA Penghambat sintesis protein
6
1. Penghambat sintesis dinding sel
Sel bakteri terlindungi oleh dinding sel perlindungan dari senyawa asing dan hancurnya sel akibat tekanan osmotik Dinding sel bakteri tersusun dari suatu struktur yang disebut peptidoglikan (murein) Obat-obat antimikroba penghambat sintesis dinding sel Berdasarkan struktur dinding sel bakteri dibagi: Gram positif dan gram negatif (berdasarkan pewarnaan gram) Gram positif: berwarna ungu setelah proses pewarnaan Gram Gram Negatif: lose the stain (kehilangan warna ungu) dan berwarna pink setelah diwarna dengan safranin.
7
Gram Positif
8
GRAM negatif
9
Biosintesis peptidoglikan
Ada tiga tahap: sintesis monomer murein, polimerisasi glikan, polymer cross-linking 1. Sintesis Monomer murein NAG: N-Asetilglukosamin NAM: N-Asetilmuramat
10
Polimerisasi peptidoglikan
PGT: peptidoglikan glikosiltransferase TP: Transpeptidase
11
Obat-obat penghambat sintesis dinding sel
Penghambat sintesis monomer murein - fosfomycin - Fosmidomycin - Cycloserine - Bacitracin 2. Penghambat pembentukan polimer murein - Vancomycin - Telavancin - Teicoplanin
12
3. Penghambat proses cross-linking a
3. Penghambat proses cross-linking a. Penicillin: - Penicillin G (sensitif b-laktamase) - Oxacillin, Cloxacillin, Dicloxacillin, Nafcillin, Methicillin (resisten b-laktamase) - Ampicillin, Amoxicillin sensitif b- laktamase dikombinasi dgn asam klavulanat (clavulanic acid) atau sulbactam sebagai inhibitor b-laktamase
13
B-lactam
14
Penghambat proses cross-linking
Antibiotik Cephalosporin: 5 Generasi: Generasi pertama: Cefazolin, Cephalexin Generasi kedua : Cefuroxime, Cefotetan, Cefoxitin Generasi ketiga : Cefotaxime, Cefticoxime, Cefriaxoze, Cefoperazone, Ceftazidime Generasi keempat: Cefepime Generasi Kelima : Ceftaroline
15
Penghambat proses cross-linking
Antibiotik monobactam dan carbapenem Aztreonam, Imipenem, Meropenem Doripenem Ertapenem
16
Obat antimycobacterial
17
Obat antimycobacterial
Ethambutol menurunkan sintesis arabinogalaktan Pyrazinamide Isoniazid Rifampin
18
2. Penghambat metabolisme folat
Asam folat adalah suatu senyawa yang berfungsi dalam reaksi enzimatik yang penting dalam biosintesis prekursor DNA dan RNA, glisin, metionin, asam glutamat, dan metabolit esensial lainnya Struktur Asam folat terdiri dari 3 gugus utama: cincin pteridin, para-aminobenzoic acid (PABA), asam amino glutamat
19
Struktur asam folat
20
Sintesis folat
21
Obat-obat penghambat metabolisme folat
Sulfonamid Sulfanilamide, sulfadiazine, sulfametoksazol, Sulfadoxine, sulfalene Analog PABA
22
Penghambat metabolisme folat
Trimetoprim Pyrimetamine menghambat enzim DHFR (dihidrofolat reduktase) yang mengubah dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat
23
Penghambat fungsi dna Penghambat enzim topoisomerase (gyrase) berfungsi dalam replikasi DNA
24
Penghambat topoisomerase
Antibiotik quinolon Ciprofloxacin, Gatifloxacin, Levofloxacin, ofloxacin, moxifloxacin, norfoxacin
25
Penghambat proses transkripsi
26
Penghambat proses transkripsi
Obat penghambat proses Transkripsi Rifampin (Rifampisin) berikatan/ membentuk kompleks dengan RNA polimerase sintesis RNA terhambat tidak ada protein yg dihasilkan
27
Penghambat sintesis protein
Sintesis protein melibatkan mRNA, tRNA, dan Ribosom.
28
Proses translasi (sintesis protein)
29
Obat penghambat sintesis protein
Aminoglikosida Streptomisin, gentamisin, kanamisin, neomisin, tobramisin, netilmisin, paromomisin mekanisme mengikat ribosom 30 S, terjadi kesalahan pembacaan RNA kesalahan sintesis protein
30
Obat penghambat sintesis protein
Tetrasiklin klortetrasiklin, oksitetrasiklin, tetrasiklin, demeklosiklin, methasiklin, doksisiklin, minosiklin mekanisme bekerja pada ribosom 30 S dan menghambat sintesis protein dengan memblok ikatan tRNA dengan kompleks ribosom-RNA
31
Antibiotik penghambat sintesis protein
Makrolida eritromisin, azithromisin, claritomisin, telithromisin mekanisme: berikatan dengan ribosom 50 S menghambat proses translokasi pada sintesis protein Kloramfenikol Mekanisme: menghambat pembentukan ikatan peptida
32
ANTIFUNGI Gambaran mekanisme obat antifungi
33
anifungi Flucytosine Menghambat sin- tesis asam nukle- at.
34
antifungi Penghambat jalur sintesis ergosterol (ergosterol berfungsi dalam pembentukan membran sel pada fungi) Golongan Imidazole dan triazole Ketoconazole, fluconazol, Butoconazole, Econazole, Miconazole, Oxiconazole, sertaconazole, sulconazole (bekerja dengan menghambat 14a-sterol demetilase yang mengubah lanosterol menjadi ergosterol) 2. Golongan allylamine dan benzylamine terbinafine, naftifine, butenafine (menghambat squalen epoksidase)
35
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.