Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENENTUAN BASIS AKUNTANSI
MODUL 7 AKUNTANSI SYARIAH PENENTUAN BASIS AKUNTANSI Dosen S A F I R A, SE. Ak. M.Si PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
2
Beberapa alasan penggunaan dasar akrual antara lain :
sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima dimasa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasi menggunakan dasar kas. Dari penjelasan tersebut dapat diuraikan bahwa untuk kepentingan laporan keuangan menggunakan dasar akrual sedangkan untuk kepentingan perhitungan bagi hasil mempergunakan dasar kas yang dalam pelaksanaana bukan merupakan hal yang mudah, karena bank syariah dituntut untuk mempunyai administrasi yang tertib dan akrual sehingga dapat membedakan pendapatan akrtual dan pendapatan yang diterima secara tunai, ketidakakuratan administrasi yang berkaitan dengan pendapatan akrual dan kas ini akan mempunyai dampak pada perhitungan bagi hasil yang akan diterima oleh shahibul maal. Beberapa alasan penggunaan dasar akrual antara lain : 1. Laporan keuangan dapat diperbandingkan. Banyak ahli yang berpendapat bahwa tujuan laporan keuangan bank syariah mempergunakan konsep dasar akrual untuk tujuan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan lembaga keuangan lainnya, karena secara umum semua prinsip yang dianut dalam laporan keuangan adalah konsep dasar akrual. Tetapi hal ini sebenarnya kuranglah tepat karena karakteristik bank syariah sangat berbeda dengan lembaga keungan lainnya, antara lain pada bank syariah diperkenankan menjalankan transaksi perbankan pada umumnya, dapat menjalankan transaksi yang dijalankan oleh perusahaan leasing atau persewaan, bank syariah dapat menjalankan transaksi sebagaimana layaknyaa perusahaan dagang yang melakukan jual beli, dapat memilih dealer mobil dan memiliki supermarket, dapat menyewakan alat pesta dan sebagainya. Yang ingin disampaikan adalah bahwa kegiatan bank syariah lebih luas dibandingkan kegiatan lembaga keuangan, sehingga laporan keuangannya pun sulit untuk dibandingkan. 2. Dalam Accounting, Auditing and Goverence Standards for Islamic Financial Institutions, yang membahas tentang akuntansi bank syariah, dibuka Lembaga Keuangan Syariah dapat mempergunakan acrual basis dan cash basis, walaupun secara umum mempergunakan asumsi dasar akrual (acrual basis) dan apabila akan mempergunakan sistem cash basis harus mendapat fatwa dari dewan syariah setempat. ‘12 Akuntansi Syariah Safira, SE. Ak. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 2
3
(-/-) (+/+) (-/-) Bagi Hasil NERACA Investasi Tidak Terikat Equity
Dengan berlakunya PSAK 59 maka untuk kepentingan Laporan Keuangan semua mempergunakan sistem acrual basis, baik terhadap pengakuan pendapatan aktiva produktif, aktiva tetap, aktiva lainnya atau beban lainnya. Dengan sistem acrual basis ini diharapkan memberikan manfaat yang lebih besar, khususnya dalam hal penyampaian informasi kepada pemakai laporan keuangan. Informasi yang dapat disajikan dalam laporan keuangan dan keterkaitan informasi yang satu dengan yang lain dapat digambarkan dalam gambar sebagai berikut : LAPORAN L/R Bagi Hasil Pendapatan HUBUNGAN NERACA & LABA RUGI (ACCRUAL BASIS) Distribusi Penadapatan Cash Basis Aliran Kas Masuk Margin Revenue Sharing NERACA Accrual Basis Baru Pengakuan (-/-) Hak Pihak ketiga Atas bagi hasil III (=/=) Pendapatan Mudharib AKTIVA PRODUKTIF Performing Non Investasi Tidak Terikat Equity AK Performing Pembayaran Bagi Hasil AK Non Performing (+/+) Pendapatan OPR Lain (-/-) Beban - beban (=/=) Laba / Rugi Pendapatan dalam Penyelesaian ‘12 Akuntansi Syariah Safira, SE. Ak. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 4
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.