Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP TAJDID (modernisme)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP TAJDID (modernisme)"— Transcript presentasi:

1 KONSEP TAJDID (modernisme)

2 PENGARUH BARAT ? The Dark Ages (abad 5 s/d 14 masehi) : sejak runtuhnya Imperium Romawi Barat pada 476 M dan munculnya kekuasaan gereja Kristen sebagai institusi dominan. Renaissance (Abad 18 – Awal Abad 20) : ide-ide modernisme lahir atas pola hidup sekuler, yang ditandai dg munculnya serangan terhadap keyakinan agama. Sejak itulah modernisme menjamur di dunia Barat dan menjadi musuh Gereja. Mereka mengkritik Gereja Kristen Roma yang melakukan interpretasi terhadap Bible secara tidak rasional (kasus Galileo). Bible harus diinterpretasi ulang karena tidak sesuai lagi dengan zamannya (Ensiclopedi Britannica).

3 TAJDID DEKONSTRUKSI REKONSTRUKSI

4 TAJDID Secara bahasa, kata tajdîd berasal dari bahasa Arab Jaddada-Yujaddidu-Tajdiidan yang berarti memperbaharui sesuatu sebagaimana semula. Dalam bahasa Arab, sesuatu dikatakan jadîd (baru), dengan syarat bagian-bagiannya masih erat menyatu dan masih jelas Kata tajdid berarti “mengembalikan sesuatu kepada kondisi yang seharusnya, jika bagian-bagiannya masih erat menyatu dan masih jelas, sebagaimana analogi di bawah ini.

5 Analogi...... Tajdîd (pembaharuan, renovasi) bukan berarti tabdîd, tahrîf atau taghyîr. Sebuah analogi: Apabila ada sebuah bangunan kuno bersejarah atau sebuah rumah yang hendak ditajdîd (renovasi), maka ada beberapa ciri penting dari usaha tajdîd ini: 1) tetap menjaga esensi dari bangunan lama tersebut sesuai dengan ciri khas, tabiat dan modelnya. 2) hanya memperbaiki bagian-bagian yang sudah rusak atau sudah lemah dan 3) menambahkan aksesoris baru dengan tanpa merubah dan mengotak-atik ciri khas atau esensi dari bangunan kuno tersebut. Aksesoris ini semisal halamannya, kebunnya dan kebersihan atapnya. Hal ini dimaksudkan agar bangunan tersebut dapat tetap indah dan makin nyaman dipandang, tetapi tentunya tidak menghilangkan ciri keasliannya. Itulah tajdîd (eep saipulllah)

6 MODERN Modern (terbaru) diartikan sebagai; cara berfikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Modern sebagai sebuah gerakan (modernisme) adalah sebuah upaya yang bertujuan menafsirkan kembali doktrin tradisional, menyesuaikannya dengan aliran-aliran modern dalam bidang filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan Modernisme adalah sebuah gerakan yang bergerak secara aktif untuk melumpuhkan prisip-prinsip keagamaan agar tunduk kepada nilai-nilai kemodernan barat.

7 KONSEP BARAT Modernisme dalam masyarakat Barat mengandung makna pikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat-istiadat, institusi-institusi lama, dan sebagainya, untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Modernisme dalam hidup keagamaan di Barat mempunyai tujuan untuk menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuan dan falsafat modern (Harun Nasution)

8 KONSEP ISLAM Thahir ibn Asyur (seorang pakar dalam bidang tafsir) mengatakan: tajdid atau modernisme adalah pembaharuan agama yang dimulai dari mereformasi kehidupan manusia di dunia, baik dari sisi pemikiran agamisnya dengan upaya mengembalikan pemahaman yang benar terhadap agama sebagaimana mestinya, maupun dari sisi pengamalan agamisnya dengan mereformasi amalan-amalannya agar sesuai dengan ajaran dasar agama,

9 Lanjutan M. Natsir (seorang tokoh pembaharuan Islam), mengartikan modernisme bukan sebagai gerakan merubah apa-apa yang telah digariskan sejara jelas oleh agama (dekonstruksi). Akan tetapi, merupakan sebuah gerakan untuk kembali kepada yang pokok atau keaslian agama (purifikasi). Jadi, tajdid atau modernisasi adalah kembali kepada esensialitas Islam,

10 JANJUTAN Tajdîd menurut Natsir adalah; ”Mengintrodusir kembali apa yang dahulu pernah ada tetapi ditinggalkan. Yaitu membersihkan kembali Islam dari apa yang telah ditutupi oleh noda-noda.” Untuk lebih mamahami ma’na modernitas yang benar, Natsir merekomendasikan untuk membaca karya-karya ulama besar semisal; Ibnu Taimiyah, Ibnu Rusydi dan lain-lain

11 Lanjutan menurut tokoh islam barat.......
Menurut Fazlur Rahman, modernisasi adalah usaha (dari tokoh-tokoh Muslim) untuk melakukan harmonisasi antara agama dan pengaruh modernisasi dan westernisasi yang berlangsung di dunia Islam. Menurut Bassam Tibi, modernisasi adalah upaya melakukan pengintegrasian ilmu dan teknologi modern ke dalam Islam, tetapi berusaha menghindari beberapa konsekwensi negatif dari penerapannya (sekularisme, perasaan teralienasi, dan melemahnya nilai moral).

12 TAJDID Menurut islam Hadis Nabi: إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِاءَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَها “Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini di setiap penghujung 100 tahun seseorang yang akan melakukan tajdîd (memperbaharui) agamanya.” Menurut Ibnu Qayyim, makna tajdîd dalam hadits ini adalah menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah hilang dari beramal yang sesuai dengan alqur’an dan sunnah nabi serta perkara-perkara yang sesuai dengan keduanya.

13 Lanjutan Menurut Yusuf Qardhawi, yang dimaksud dengan tajdid (gerakan pembaharuan) dalam hadis itu adalah memperbaharui pemahaman keimanan, komitmen terhadap ajaran- ajarannya. Jadi modernisasi menurut Qardhwi bukanlah menciptakan bentuk baru dari agama dan hal- hal yang sudah mapan, atau tidak berijtihad dalam hal yang qath’i dalam akidah, ibadah, syari’at dan akhlak.

14 Lanjutan Menurut WAMY (World Asembly of Muslim Youth) tajdîd secara istilahi adalah; munghidupkan dan mengutus seorang penyeru agama yang berilmu untuk menjaga nash-nash yang shahih dan murni, dan membedakan mana yang berasal dari agama dan mana yang bukan, memurnikan agama dari penyelewengan dan bid’ah baik dalam lingkup paradigma (world view), amal perbuatan, serta akhlaq.

15 Lanjutan Kesimpulannya tajdîd adalah: sebuah upaya atau gerakan untuk mengembalikan pemahaman agama dari perubahan-perubahan (bid’ah) dan penyimpangan -penyimpangan (tahrîf) kepada agama yang murni, sehingga umat bisa beramal sesuai dengan sumber agama yang asli (purifikasi).

16 Tajdid ada 2 model Pertama, memurnikan agama atau mengembalikan agama (pemahaman dan pengamalannya) yang dianggap telah menyimpang dari Al-Qur’an dan As- Sunnah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya ketika mereka mengejawantahkan Islam dalam keseharian mereka (purifikasi). Kedua, memberikan jawaban terhadap setiap persoalan baru yang muncul dan berbeda dengan masa lalu dengan cara atau metode yang bisa dipertanggung jawabkan, dan tidak mengandung unsur sekularisasi dan westernisasi . (kontekstualisasi/harmonisasi).

17 Tokoh-tokoh tajdid (pembaharu)......
Muhammad bin Abdul Wahab (pembaharu dari Arab Saudi) membawa konsep tajdid yakni ingin mengembalikan agama dari perubahan-perubahan (bid’ah) dan penyimpangan-penyimpangan (tahrîf) kepada agama semula (murni). (purifikasi) Muhammad Abduh (pembaharu dari Mesir) lebih mengedepan peran akal, dg menafsirkan ayat-ayat yang sesungguhnya tidak dapat ditafsirkan secara rasional, namun sedikit dipaksakan. Salah satunya adalah pendapatnya tentang Malaikat. Menurut Abduh, makna malaikat dengan pemahaman para ulama klasik tidak dapat diterima oleh akal Barat. Ia sendiri kemudian menafsirkannya sebagai kekuatan yang mendorong kebaikan yang ada dalam diri manusia. (rasionalisasi)

18 Lanjutan Sayyid Ahmad Khan (pembaharu dari India) dalam konsep tajdidnya menyatakan bahwa pintu ijtihad terbuka seluas-luasnya dan seseorang tidak usah terikat dengan penafsiran klasik jika memang tidak sesuai dengan zamannya. Baginya akal memiliki kebebasan, sehingga banyak penafsiran- penafsiran aneh/ganjil yang dilakukannya terhadap agama. Ia mennyatakan tidak ada kemulian atas sunnah Nabi, dan mengklaim sunnah Nabi kebanyakan diriwayatkan bukan untuk maksud tasyrî’. (dekonstruksi)

19 Lanjutan Mustafa Kemal At Taturk (pembaharu dari Turki), terkenal dg gelar Bapak Sekulerisme Islam. Dia menghapuskan kekhilafahan dari Turki Ustmani atas bantuan Inggris. Kecintaannya terhadap peradaban Barat modern telah menyebabkan ia melakukan modernisme diberbagai bidang kehidupan, dan Barat sebagai kiblatnya (sekularisasi). Menurutnya, jika kemajuan ingin dicapai oleh kaum muslimin maka tidak ada jalan lain selain mengambil keseluruhan nilai Barat tersebut (wseternisasi).

20 Tajdid menurut muhammadiyah
ada dua pengertian: Pertama purifikasi, yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan Alquran dan As-Sunnah. Yang pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan ibadah mahdhah. Kedua reformasi, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi ( pengembangan ) dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian yang kedua diterapkan pada masalah muamalah duniawi. Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia mengalami interaksi antarbudaya yang sangat kompleks.

21 Lanjutan makna purifikasi....
KH Ahmad Dahlan menekankan agar umat Islam memiliki keimanan yang benar dan mengerjakan ibadah dengan cara yang benar pula. Sebab kalau tidak, sia-sialah jerih payah dalam mengamalkan ajaran agama. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang mengerjakan ibadah yang tidak ada perintahnya dari aku, maka tertolaklah ibadahnya”. Sesuai dengan isi Hadis tersebut, maka Muhammadiyah menyerukan kepada umat Islam agar menjauhi TBC, singkatan dari takhayul, bid’ah, dan churafat. Dalam churafat itu terdapat unsur syirik, sehingga lebih lengkapnya ialah agar umat Islam menjauhi takhayul, bid’ah, churafat, dan syirik. Inilah bentuk awal dari tajdid yang diserukan oleh KH Dahlan. Kemudian oleh para pemimpin Muhammadiyah periode berikutnya, pengertian itu dikembangkan.

22 Lanjutan makna reformasi/dinamisasi......
Tajdid diperlukan karena terjadinya perubahan dalam masyarakat sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, pada zaman Nabi Muhammad SAW, upaya untuk mencegah kehamilan adalah dg cara ‘azl ( coitus interruptus). Pada zaman modern sekarang, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah ditemukan metode baru untuk perencanaan keluarga, seperti : dengan suntikan, pil, kondom, susuk, IUD, vasektomi, tubektomi, dan lain-lain. Meski terdapat perubahan dalam metode, namun prinsip ajaran agama harus selalu diindahkan. Misalnya pemasangan alat kontrasepsi pada rahim wanita hendaknya dilakukan oleh wanita juga. Sebab pada prinsipnya pria dilarang melihat aurat wanita, kecuali dalam keadaan darurat.


Download ppt "KONSEP TAJDID (modernisme)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google