Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN"— Transcript presentasi:

1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

2 STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI PADI NASIONAL
PRODUKTIVITAS TARGET SURPLUS PRODUKSI BERAS (SWASEMBADA BERKELANJUTAN) LUAS AREAL PANEN VUB (BENIH)+BUDIDAYA+ PASCA PANEN SINKRONISASI DAN KOORDINASI PUSAT-DAERAH

3 Luas Lahan Pertanian dan Perkembangan Produksi Padi di Indonesia
Total luas lahan pertanian 70 juta ha, yang efektif untuk produksi pertanian adalah 45 juta ha. Luas sawah 8,1 juta ha, 4,8 juta ha berupa sawah irigasi, namun kadar C-organik rendah (<2%) sehingga memerlukan pupuk tinggi Terjadi penciutan dan degradasi lahan sawah (sebagian besar pada lahan sawah intensif) 1 2 Juta Ton 3 Sumber: BPS (diolah)

4 PENGERTIAN JAJAR LEGOWO: merupakan sistem tanam pindah dimana antara 2 barisan tanaman padi terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman padi, sedangkan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris. JAJAR LEGOWO SUPER: Sistem produksi padi yang meng-implementasikan secara terpadu teknologi budidaya padi terbaik dari inovasi Balitbangtan berbasis cara tanam jajar legowo meliputi VUB dengan potensi hasil tinggi, biodekomposer, pupuk hayati, pemupukan berimbang, pengendalian OPT dengan pestisida nabati, dan penggunaan Alsintan (khususnya transplanter dan combine harvester) untuk menekan biaya tenaga kerja.

5 KomponenTeknologi Jajar Legowo Super
Pilih varietas dengan potensi hasil tinggi, tanam dengan sistem Legowo 2:1 (25cmx12,5cm)x50cm Inpari-30 Ciherang Sub-1 Inpari-32 HDB Inpari-33 Biodekomposer (M-Dec), 2 kg/ha diberikan pada saat pengolahan tanah Pupuk hayati (Agrimeth) sebagai seed treatment, 500 gram/25 kg benih Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati, bioprotektor Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam (jarwo transplanter) dan panen (combine harvester)

6 Karakteristik wilayah berpeluang tercapainya potensi hasil tinggi ( > 10 t GKG/ha) dengan Teknologi Jajar Legowo Super: Lahan sawah irigasi teknis Tanah dengan KTK tinggi atau kadar hara P dan K tanah tergolong tinggi Panen biasa dilakukan dengan power thresher, jerami dibenamkan di lahan

7 Potensi hasil menggunakan Teknologi Jajar Legowo Super :
Ciherang Sub ,9 ton GKP/ha Inpari-32 HDB ,4 ton GKP/ha Inpari-33 12,4 ton GKP/ha

8 Biodekomposer Biodekomposer merupakan perombak bahan organik dan penyedia hara tanaman. Biodekomposer mengandung berbagai mikroba perombak bahan organik untuk mempercepat proses dekomposisi sisa panen (jerami, berangkasan jagung dan kedelai), Penggunaan Biodekomposer terkini pada jerami untuk mempercepat proses pengomposan dari 2 bulan menjadi 1-2 minggu, dan kompos jerami seluruhnya dikembalikan ke sawah menekan biaya pemupukan KCl hingga 100%. Larutan bio-dekomposer disemprotkan pada tunggul jerami dan di atas hamparan jerami pada petakan sawah setelah pengolahan tanah pertama, lalu digelebeg dengan traktor dan tanah dibiarkan dalam kondisi lembab/tidak tergenang selama minimal 7-10 hari.

9 Pupuk Hayati Pupuk hayati adalah pupuk berbasis gabungan mikroba mikroba non patogenik yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), penambat Nitrogen dan pelarut Fosfat yang berfungsi meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah. Aplikasi pupuk hayati dilakukan terhadap benih yang telah diperam sebelum disemai, jam 07.00–08.00 pagi (sebelum matahari terik, cuaca cerah), atau sore hari menjelang terbenam (pukul – 17.00) dan tidak terjadi hujan; Dosis pupuk hayati dilakukan sesuai rekomendasi.

10 Daya racunnya rendah sehingga aman bagi manusia dan hewan ternak
Pestisida Nabati Pestisida nabati berbahan aktif senyawa eugenol sitronelol dan geraniol. Daya racunnya rendah sehingga aman bagi manusia dan hewan ternak Menjaga kelestarian serangga berguna; serangga penyerbuk dan musuh alami hama Sekaligus dapat berperan sebagai pupuk organik Pemilihan jenis, dosis, dan aplikasi dilakukan mengacu pada rekomendasi. A B Pertumbuhan generatif tanaman padi disemprot Pestisida Sintetis (merunduk) dan Pestisida Nabati (lebih tegak)

11 Panen dan Pascapanen Panen dilakukan pada saat matang fisiologis yaitu bilamana 90% bulir telah menguning; Panen dilakukan menggunakan combine harvester; Gabah yang dihasilkan di Keringkan (dryer atau dijemur) hingga mencapai kadar air sekitar 14% (gabah kering giling/GKG).

12 SEBARAN LAHAN SAWAH BERDASARKAN JENIS IRIGASI, 2005
Luas (ha) % Irrigasi teknis 28 Semi teknis 13 Irigasi sederhana 20 Sawah tadah hujan 26 Sawah pasang surut 8 Lainnya 5 Total 100 Kalau teknologi Jajar Legowo Super diimplementasikan secara utuh pada 1 juta ha lahan sawah irigasi teknis, akan diperoleh potensi tambahan produksi padi sekitar 4 juta ton GKG per musim atau 8 juta ton GKG per tahun

13 Kabupaten sentra produksi padi di 22 propinsi dengan potensi status hara tanah P dan K sedang sampai tinggi No Provinsi Kabupaten 1 Nangroe Aceh Darussalam Pidie Aceh Utara 2 Sumatera Utara Langkat Deli Serdang 3 Sumatera Barat Pesisir Selatan Agam 4 Riau Indragiri Hilir Kuantan Senging 5 Jambi Tanjung Jabung Timur Tanjung Jabung Barat 6 Bengkulu Bengkulu Selatan Rejanglebong 7 Sumatera Selatan Musi Banyuasin Banyuasin 8 Lampung Lampung Selatan Lampung Timur 9 Banten Tangerang Serang 10 Jawa Barat Indramayu Karawang 11 Jawa Tengah Grobogan Pati

14 Kabupaten sentra produksi padi di 22 propinsi dengan potensi status hara tanah P dan K sedang sampai tinggi No Provinsi Kabupaten 12 DI Jogjakarta Sleman Bantul 13 Jawa Timur Jember Bojonegoro 14 Kalimantan Selatan Barito Kuala Banjar 15 Bali Tabanan Gianyar 16 NTB Lombok Tengah Lombok Timur 17 Sulawesi Selatan Bone Luwu 18 Sulawesi Tenggara Konawe Konawe Selatan 19 Sulawesi Barat Polewali Mandar Mamuju 20 Sulawesi Tengah Banggai Parigimoutong 21 Gorontalo Boalemo 22 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Minahasa Selatan

15 RENCANA IMPLEMENTASI Lokasi SL Mandiri Benih 15 provinsi
Produksi Benih ES di Ha Diseminasi inovasi teknologi padi di UPBS pada 34 BPTP (Pengembangan kawasan Tanaman Pangan) Semua lokasi TTP & TSP (komoditas Padi sawah) Dem-area padi lingkup UK/UPT

16 PENGEMBANGAN DI LOKASI SL MANDIRI BENIH
Lokasi : 15 Provinsi SL Mandiri Benih seluas 116 Ha.(Sumut, Jambi, Lampung,Jabar, Jateng, DIY, Jatim,Bali, NTB,NTT,Kalsel, Sulteng,Sultra, Su2lsel,Papua) BB Padi memproduksi benih kelas Benih Pokok (BP=SS) BPTP memproduksi benih kelas Benih Sebar (BR=ES)

17 PRODUKSI BENIH ES di 11 provinsi (BPTP)
Lokasi : Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, dan Sumatera Barat Masing-masing provinsi 10 Ha Jika hasil benih 5 t GKG/ha maka hasil ton GKG (11 prov)

18 Inventarisasi varietas yang akan ditanam
PENUTUP Inventarisasi varietas yang akan ditanam Lokasi SL Mandiri Benih 15 provinsi Produksi Benih ES di Ha di UPBS pada 34 BPTP (Pengembangan kawasan Tanaman Pangan) Semua lokasi TTP & TSP (komoditas Padi sawah) Dem-area padi lingkup UK/UPT 1. Produksi Benih ES di Ha  PADI GOGO AMPIBI 2. UPBS pada 34 BPTP  INPARI 30, 32, 33

19 PENUTUP (lanjutan) Varietas padi gogo grup Amphibi:
Semua inpago dan padi gogo ampibi Kecuali: VARIETAS gajah mungkur, jatiluhur dan kalimutu adalah padi gogo murni (tdk tumbuh normal pada kondisi lahan sawah)

20

21

22

23

24

25

26 TERIMA KASIH

27 PENGEMBANGAN SISTEM PRODUKSI PADI
PANEN DAN TEMU LAPANG PENGEMBANGAN SISTEM PRODUKSI PADI SAWAH IRIGASI POTENSI HASIL TINGGI MELALUI TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER (Desa Karanggetas, Kec. Bangodua, Kab. Indramayu) Gambar 1. Panen dan Temu Lapang Dem-area Padi, Karanggetas Indramayu oleh Kepala Badan Litbang Pertanian mewakili Menteri Pertanian

28 Lanjutan… Gambar 2. Panen dan Temu Lapang Dem-area Padi, Karanggetas Indramayu oleh Kepala Badan Litbang Pertanian mewakili Menteri Pertanian Gambar 3. Panen dan Temu Lapang Dem-area Padi, Karanggetas Indramayu oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

29 Lanjutan… Gambar 4. Panen dan Temu Lapang Dem-area Padi, Karanggetas Indramayu oleh Bupati Indramayu Gambar 5. Panen dan Temu Lapang Dem-area Padi, Karanggetas Indramayu

30 CAPAIAN TARGET HASIL PANEN >10 TON


Download ppt "BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google