Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN KINERJA DISAMPAIKAN OLEH Dr. Yohanes Susanto,MM BAHAN KULIAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN KINERJA DISAMPAIKAN OLEH Dr. Yohanes Susanto,MM BAHAN KULIAH"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN KINERJA DISAMPAIKAN OLEH Dr. Yohanes Susanto,MM BAHAN KULIAH
_______________ Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006

2 Negosiasi Pengertian :
1 adalah serangkaian diskusi antar individu atau kelompok dengan latar belakang yang berbeda untuk mendapatkan kesepakatan. 2.Ialah proses perundingan dua pihak atau lebih untuk mendapatkan kesepakatan.

3 Manfaat Negosiasi Mendapatkan keefektifan da efisiensi dalam mencapai tujuan. Kesepakatan bersama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualis) Menjembatani perbedaan pandaangan sehingga mencegah terjadinya konflik Menyepakati tujuan bersama yang belum jelas.

4 Macam Negosiasi Kompetitif atau distributif : adalah satu negosiasi yang menghasilkan ada pihak yang kalah dan pihak yang menang Kooperatif atau integratif yaitu negosiasi yang menghasilkan kemenangngan untuk pihak-pihak yang bernegosiasi. Negosiasi juga dapat menghasilkan : 1. saya kalah, anda kalah 2. saya menang, anda kalah. 3. saya kalah, anda menang dan 4. anda menang, saya menang

5 Langkah-langkah dalam Negosiasi
Menurut Mills (1995) adalah RESPECT R (ready) menyiapkan diri E (Explore) menjajaki kebutuhan satu sama lainya. S (Signal) mengisyaratkan untuk melangkah P (Probe) mencermati usulan-usulan E (Exchange) mempertukarkan konsesi C (Close) menutup transaksi T (Tie Up) mengikat ujung-ujung yang tepat

6 Konflik dalam Organisasi
Konflik adalah pertentangan antara dua atau lebih lebih terhadap satu hal atau lebih dengan sesama anggota organisasi atau dengan organisasi lain Konflik juga merupakan pertentangan dengan hati nurani diri sendiri

7 Tujuan Konflik Mendapat dan memperkuat kekuasaan atau keuntungan, baik pribadi maupun kelompok yang disebut politik belah bambu. Meningkatkan kemesraan kelompok melalui solusi terbaik Menimbulkan dinamika pencapaian yang lebih baik.

8 Persepsi terhadap konflik
Konflik dapat berakibat positif dan negatif Konflik harus dikelola Merevisi norma yang sudah mapan Meningkatkan efektifitas organisasi Menambah intim hubungan kerjasama Mampu menyesuaikan diri dan meningkatkan kepuasan. Mampu mengambil keputusan

9 Bentuk Konflik Konflik dengan diri sendiri atau konflik dengan hati nurani (interpersonal) Konflik diri sendiri dengan orang lain Konflik diri sendiri dengan kelompok Konflik kelompok dengan kelompok Konflik antar gru[ kelompok antar organisasi

10 Konflik dapat terjadi SARA (suku, agama,ras dan antar golongan, penduduk pendatang dengan penduduk asli, WNI dengan pribumi, antar warga yang bertikai (konflik horizontal) Salah satu dari kedua belah pihak menghalangi usaha masing-masing untuk mencapai tujuan Persanigan tidak sehat

11 lanjutan Contrasting perception terutama interprestasi bahasa dan makna hukum Hambatan komunikasi Ketidak sesuaian dengan Visi,Misi dan tujuan yang telah disepakati Personality clashes ketidak cocokan antar keperibadian Conflict of interest konflik kepentingan

12 lanjutan Orang-orang yang dipaksa bekerja keras dalam waktu yang lama.
Perbedaan nilai dan keyakinan yang menyebabkan kecurigaan, salah pengertian (different sets of values)

13 Strategi mengatasi konflik
Menurut Dunnete (1976) Jika kerjasama rendah dan kepuasan diri sendiri tinggi maka gunakan pemaksaan (forcing) Jika kerjasama rendah dan kepuasan diri rendah, maka gunakan penghindaran (avoiding) 3. Jika kerjasama dan kepuasan diri sendiri seimbang, maka gunakan kompromi. Jika kerjasama tinggi dan kepeuasan diri sendiri tinggi, maka gunakan kolaboratif. 5. Jika kerjasama tinggi dan kepuasan diri sendiri rendah, maka gunakan penghalusan (smoothing)

14 Taktik mengurangi Konflik
Meminimalkan konflik dengan atasan : a. tempatkan sebagai sepatu bos b. analisis pola pikir bos c. jangan meny ampaikan masalah kepada bos tetapi pemecahan masalahnya. d. dengarkan dengan baik informasi bos untuk rencana dan pengembangan e. berkonsultasi dengan bos terhadap kebijakan,prosedur dan kreteria. f. Jangan memaksa bos.

15 Lanjutan 2. Meminimalkan konflik dengan bawahan : a. Jelaskan harapan anda b. Temukan profesional dan tujuan personil angota tim c. Kembangkan toleransi kegagalan untuk membangkitkan kreativitas d. Beri umpan balik positif e. Beri kesempatan dan penghargaan.

16 Lanjutan 3. Meminimalkan Konflik dengan teman selevel : a. Bantuk kelompok mencapai tujuannya b. Bangun iklim kerja sama c. Usahkan saluran komunikasi informal d. Beri catatan kemajuan untuk membantu kelompok e. Coba mereka dengan percobaan yang anda inginkan

17 Lanjutan 4. Meminimalkan konflik dengan Pelanggaan :
Dorong pelanggan menuju yang mereka inginkan. Pelihara kontak tertutup dengan pelanggan Hindari kejutan Siaplah melayani setiap level Kembangkan hubungan sebaik mungkin f. Laksanakan proyek pertemuan reguler.

18 Hasil Konflik Konflik kelompok dengan kelompok menghasilkan :
1.kalah-kalah : kedua kelompok mengalami kerugian (saya tidak OK anda juga tidak OK) 2.kalah-menang : kelompok yang kalah rugi dan yang menang untung (saya tidak OK anda OK)

19 Lanjutan 3. Menang-kalah : yang kelompok yang menang untung yang kalah rugi (saya OK anda tidak OK) 4. Menang-menang : kedua kelompok diuntungkan biasanya setelah melalui kompromi atau kolaborasi (saya OK anda juga OK)

20 Posisi sikap terhadap konflik
Newstrom & Davis (1997) Saya ok Saya tidak ok Anda tidak ok Anda ok

21 Hubungan hasil konflik,strategi konflik dengan Perilaku
Posisi Strategi konflik Kemungkinan perilaku Saya tidak ok anda tidak ok Saya tidak ok anda ok Saya ok anda tidak ok Saya ok anda ok Penghindaran Penghalusan Pemaksaan Penentangan Tidak asertif Agresif Asersif

22 Sikap terhadap konflik dan perilaku yang muncul (Blake & Mouton (1964)
Konflik tidak dapat dihindarkan, persetujuan juga tidak dimungkinkan Konflik dapat dihindarkan, tetapi persetujuan tidak dimungkinkan Meskipun ada konflik persetujuan dimungkinkan Pertarungan perebutan kekuasaan menang-kalah Pengunduruan diri Pemecahan masalah Campurtangan pihak ketiga isolasi Pemilihan perbedaan,kompromi,tawaran. Berserah pada nasib Acuh atau masa bodoh Konsistensi damai

23 Penyebab stress dan akibatnya (Gibson 2009)
Jika konflik terjadi perkepanjangan dan selalu dipikirkan dan dirasakan seirus oleh yang berkonflik, maka timbullah stres, penyebab stres dan dampaknya bagi rohani dan jasmani digambarkan sbb :

24 Penyebab stress Tingkat Individu 1. konflik peran 2. kebanyakan peran
3.peran ganda 4.tanggung jawab terhadap orang 5.tekanan kekerasan 6.perubahan

25 Tingkat kelompok : Perilaku manajer Tidak kohesif Konflik peran 4. Status tidak pantas

26 Tingkat Organisasi : 1. kultur 2. teknologi 3.desain manajemen 4.politik.

27 Non tugas : 1. pemeliharaan anak 2. ekonomi 3. kurang mobilisasi 4. kerja sukarela 5.mutu hidup 6.masalah keluarga 7.masalah kesehatan

28 Dampak stres Perilaku : 1. kepuasan 2. kinerja 3.absen
4.minta berhenti 5.kecelakaan 6.menyalahgunakan 7.menyerang, menghindar

29 Refleksi Apa tujuan anda mempelajari Konflik ?
Apa yang anda pahami tentang konflik ? Apa manfaat materi pengetahuan konflik dengan tugas anda ? Apa tindak lanjut yang akan anda laksanakan setelah menguasai materi tentang konflik ?

30 Wewenang Apa pentingnya wewenang ?
Seseorang karyawan/manajer pada dasarnya ditentukan oleh autority yg dimilikinya, semakin banyak auhtority yang dimilikinya,maka semakin tinggi kedudukannya atau sebaliknya.

31 Authority adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki seseorang, untuk memerintah orang lain atau berbuat sesuatu.

32 Authority sangat penting bagi seseorang
Sebagai dasar hukum bagi seseorang utk melakukan pekerjaannya Menciptakan power, right, dan responsibility Authority menyebabkan perintah-perintah manajer untuk dipatuhi. Menjadi tolok ukur bagi seorang karyawan dlam kedudukannya dalam tugas.

33 Menjadi batas apa yang dapaat dikerjakan dan yang tidak dapat dikerjakan.
merupakan kunci pekerjaan manajer.

34 Jenis authority Wewenang garis Wewenang staf Wewenang fungsional
Wewenang wibawa

35 Line authority : adalah kekuasaan hak dan tanggung jawab langsung kepada seseorang atas tercapainya tujuan, ia berwenangmengambil keputusan dan berkuasa, berhak dan bertanggung jawab langsung untuk merealisasikan keputusan ___________

36 Staff authority : menbantu line untuk menyediakan data dan informasi dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung pada manajer

37 Fungsional authority : kekuasaan seorang manejer karena kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan atas pekerjaan

38 Sumber authority Formal authority theory : kewenangan yang dimiliki seseorang atas barang-barang yang dimilikinya pada unit usaha yang sebagaimana diatur dalam undang-undang, hukum. Acceptence authority theory : kewenangan seseorang bersumber dari penerimaan, kepatuhan dan pengakuan bawahannya atas pertintah dan kebijakan

39 Authority oh the situation : karena situasi seseorang mengambil alih kekuasaan untuk mengatasi situasi khusus, dan perintahny diterima dan dilaksanakan orang. Position authority : wewenang yang diperoleh seseorang atas kedudukanya atau jabatanya dalam organisasi.

40 _______________ Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006

41 Technical authority (Computer authority) adalah kewenangan seseorang atas komputer atau kewenangan atau mempunyai kekuasaan atas pengolahan data yang dimilikinya Yuridis authority : kewenagan seseorang atas hukum yang berlaku.

42 Batas authority Kemampuan pisik artinya seseorang tidak dapat memerintah bawahan diluar kemampuan manusia Alamiah artinya tidak bisa menentang kodrat alam Teknologis artinya manajer tidak bisa memerintah bawahan yg belum tercapai teknologinya.

43 Ekonomi artinya perintah menejer terbatas oleh keadaan ekonomi pasar
Partnerhip agreement kewenangan menejer dibatasi oleh rekanya misalnya oleh dewan komisarisnya Lembaga artinya kewenangan menejer dibatasi oleh AD/RT Pembatasan hukum

44 Tannggung jawab Responsibility : keharusan untuk dilakukan semua tugas-tugas yang dibebankan kepadanya Tanggung jawab timbul karena ada hubungan atas atasan dan bawahan Tanggung jawab harus sama besarnya dengan wewenang yang dimiliki

45 Top manajer wajib bertanggung jawab kepada
Pemilik perusahaan Karyawan perusahaan Pemerinta dan konsumen

46 Pemerintah dan konsumen :
Adanya hubungan yang harmonis antara pemilik,karyawan dan menejer Pemerintah menginginkan agar perusahaan dikelola sesuai dengan SIUP-nya Pemerintah menginginkan agar perusahaan membayar Pajak Agar perusahaan memproduksi barang utk konsumen

47 Pemilik Perusahaan Pers.agar tetap liquit dan solvabel Laba yg layak atas investasinya Sarana dimanfaatkan optimal Informasi keadaan pers.diamasa depan Adanya rencana jk panjang Terbinanya hub baik antara karyawan dan pemilik perusahaan

48 Karyawan menginginkan.
Kompensasi (gaji dan kesejahteraan) adil dan layak Jaminan adanya pekerjaan yg tetap dan kesempatan promosi Situasi kerja yg menyenangkan Kepuasan dan penghargaan atas hasil pekerjaan.

49 Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan oleh delagator kepada bawahan untuk dikerjakan atas nama delegator.

50 Pentingnya pendelegasian
Menejemen ada apabila adanya penedelegasian wewenang dan pembagian pekerjaan Karena adanya keterbatasan Kunci dinamika organisasi Adanya ikatan hubungan formal antara atasan dan bawahan Memperluas ruang gerak seorang manajer

51 Azas penedelegasian wewenang
Azas kepercayaan Azas hasil yg diharapkan Rantai berkala Tingkat wewenang Kesatuan Komando Pemabagian kerja Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab

52 Sifat Pendelegasian Personal reseptiveness (daya penerimaan pribadi)
Willingness to let go (melepas kewenangan) Willingness to les others make mistake (memaafkan) Willingness to trust subordinate (mempercayai) Willingness to eatablish and use broad control (pengendalian)

53 Faktor tingkat delegasi wewenang
Costleness of Decision Uniformity of Policies Business Dynamics Hinstory of Business Desire for Independence (bebas) Availability of managers(ketrampilan) Control Technique Teknik pengendalian) Envoremental Influences.(lingkungan)

54 Koordinasi Manajemen Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan,unsur-unsur manajemen (6M) dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.

55 Mengapa koordinasi sangat penting
1.Untuk mnecegah terjadinya kekacauan,percekcokan atau kekosongan pekerjaan. 2.Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan 3.Semua unsur manajemen diarahkan untuk tujuan perusahaan 4.Agar semua tugas,pekerjaan terintegrasi pada sasaran yg diinginkan

56 Syarat koordinasi Sense of cooperation (Perasaan utk bekerjasama)
Rivalry (persaingan antar bagian) Team spirit (saling menghargai) d. Esprit de corps (bagian bersemangat)

57 BEBERAPA PENGERTIAN DASAR
MANDATES : Apa yang harus dan harus tidak anda lakukan. STAKEHOLDERS : Pihak-pihak yang secara efektif mempengaruhi dan dipengaruhi VISI : Gambaran ideal organisasi yang akan diciptakan dalam kurun waktu tertentu ISSU STRATEGIS : Pilihan-pilihan kebijakan mendasar, issu kunci yang akan digarap. Fokus perhatian yang sungguh-sungguh penting. TUJUAN STATEGIS : Alternatif program yang akan diupayakan untuk merespon isu strategis dimasa mendatang dalam rangka mewujudkan visi organisasi. STRATEGI : Bagian yang menentukan dari mana kita sekarang dan mengarah pada apa yang akan anda capai dimasa mendatang. P E R E N CANAAN : Proses memutuskan bagaimana menempatkan strategi­strategi kedalam praktek. RENCANA : Komitment untuk aksi

58 PENGERTIAN PERUBAHAN ADALAH BELAJAR BAGAIMANA: MENGKONTRUKSI
MENGADAPTASI MENGUBAH ORGANISASI  SESUAI DENGAN ASPIRASI MANUSIAWI MENGORGANISIR USAHA MANUSIA SECARA EFEKTIF  STRUKTUR TERSPESIALISASI  PADA LINGKUNGAN YANG CEPAT BERUBAH  MASIH MEMELIHARA INTEGRITAS SISTEM

59 PERUBAHAN SUATU SISTEM
MELIPUTI: TUJUAN DAN SARANA STRUKTUR DAN PROSES EQUILIBRIUM YANG DINAMIS

60 SUMBER PERUBAHAN MELIPUTI:
SUMBER PERUBAHAN YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN SUMBER PERUBAHAN YANG BERASAL DARI SISTEM INTERNAL, YAITU: SUBSISTEM TUJUAN DAN NILAI SUBSISTEM TEKNIS SUBSISTEM STRUKTURAL SUBSISTEM PSIKOSOSIAL SUBSISTEM MANAJERIAL

61 KARAKTERISTIK/TUJUAN
BAGAN UNSUR PENGAWASAN (3) KOMPARATOR (4) EFFECTOR (2) SENSOR PROGRAM PENYESUAIAN (Proses) (1) KARAKTERISTIK/TUJUAN SASARAN/OUTPUT SISTEM OPERASI (TRANSFORMASI) INPUT OUTPUT

62 SIKLUS PROSES PENGAWASAN
PROSESOR (PENGOLAH) INPUT OUTPUT KOMPARATOR Saluran Pengawasan Saluran Pengukuran TUJUAN (STANDAR) Putaran feedback (Umpan Balik)

63 DEFINISI PERENCANAAN STRATEGIS
Proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi, dengan TUJUAN UTAMA agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal

64 KONSEP STRATEGI CHANDLER (1962) Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindaklanjut, serta prioritas alokasi sumber daya LEARNED, CHRISTENSEN, ANDREWS, DAN GUTH (1965) Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada ARGYRIS (1985), MINTZBERG (1979), STEINER DAN MINER (1977) Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adatif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi PORTER (1985) Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing ANDREWS (1980), CHAFFE (1985) Strategi adalah …

65 ANDREWS (1980), CHAFFE (1985) Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan HAMEL DAN PRAHALAD (1995) Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

66 ANALISIS SITUASI ANALISIS LEMBAGA DIAGRAM PROSES ANALISIS Jelaskan
Mengatahui Strategi Perusahaan Tentukan Tentukan Dan dan Evaluasi evaluasi lingkungan KEKUATAN PELUANG dan dan KELEMAHAN ANCAMAN Evaluasi Situasi Analisis masalah yang perlu mendapat perhatian Cari pemecahan masalah Tentukan alternatif dan pilihan strategi

67 TIPE-TIPE STRATEGI STRATEGI MANAJEMEN meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya: strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya STRATEGI INVESTASI merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi  apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya STRATEGI BISNIS disebut juga strategi bisnis secara fungsional karena berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan

68 KERANGKA ANALISIS KASUS
TAHAP 1 memahami situasi dan informasi yang ada TAHAP 2 memahami permasalahan yang terjadi. Baik masalah yang bersifat umum maupun spesifik TAHAP 3 Menciptakan berbagai alternatif dan memberikan berbagai alternatif pemecahan masalah TAHAP 4 Evaluasi pilihan alternatif dan pilih alternatif yang terbaik. Caranya dengan membahas sisi pro maupun kontra dan memberikan bobot dan skor untuk masing-masing alternatif dan sebutkan kemungkinan yang akan terjadi

69 MELAKUKAN PERENCANAAN STRATEGIS
ORGANISASI membutuhkan tool/alat untuk mengembangkan STRATEGI MANAJEMEN yang menjamin tercapainya kinerja (performance) yang optimal kedepan ORGANISASI membutuhkan sebuah KERANGKA KERJA (framework) dalam rangka: Mengelola suatu PERUBAHAN kedepan Mengelola situasi yang sangat KOMPLEK Mengembangkan arah, tujuan dan PROGRAM STRATEGIS Mengintegrasikan unsur BELAJAR BERSAMA kedalam proses perencanaan

70 MANFAAT PERENCANAAN STRATEGIS
Maksud (tujuan dasar) organisasi menjadi lebih jelas Apa yang ingin dicapai semakin realistik dan mengarah pada tujuan Arah dan tujuan organisasi terkomunikasikan dengan baik diantara anggota Rasa memiliki terhadap organisasi semakin berkembang \ Semakin efektif dalam mendayagunakan sumberdaya yang ada Memiliki kejelasan dalam menilai setiap perkembangan/capaian Komunikasi semakin intensif dan memudahkan dalam mengembangkan mekanisme dan instrumen-instrumen yang dibutuhkan

71 HASIL PERENCANAAN STRATEGIS
Rumusan kesepakatan tentang mandat/maksud utama organisasi Rumusan kesepakatan tentang misi organisasi Rumusan kesepakatan tentang visi organisasi Rumusan kesepakatan tetang isu dasar dan isu strategis yang akan menjadi fokus perhatian organisasi dan tujuan akhir akhir (goal) yang ingin dicapai Rumusan tentang strategi-strategi (tujuan strategis dan program strategis) organisasi untuk mencapai tujuan akhir Rumusan tentang rencana-rencana tindakan (workplan) yang akan dilaksanakan organisasi

72 PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS
Sebuah proses untuk menentukan arah dan capaian perkembangan organisasi kedepan yang didasarkan atas analisa (penilaian) keadaan masa lalu dan sekarang

73 PROSES DASAR PERENCANAAN STRATEGIS
Siapa kita Mengapa kita perlu exist Dimana kita sekarang Kemana kita ingin pergi Bagaimana kita dapat mencapainya Analisa Stakeholders Analisa Eksternal dan Internal Penemuan isu strategis dan visioning Strategy Formulation (objectives & programs Mandate/ aims statement Mision & velues statement Vision statement Strategic Issue & goal setting Workplan

74 FAKTOR-FAKTOR KUNCI PERENCANAAN STRATEGIS
Proses membuat keputusan dan tindakan penting yang akan memandu agar organisasi dapat menentukan: apa yang harus dikerjakan ?; dan mengapa organisasi harus mengerjakannya ? Fokus utamanya adalah pengidentifikasian isu-isu mendasar dan pemecahannya yang menjadi perhatian utama (concern) organisasi. Lebih menekankan pada penilaian (assesment) terhadap lingkungan/faktor luar (external) dan dalam (internal) organisasi Lebih mendorong pengumpulan versi (usulan) yang diidealkan dalam bentuk visi keberhasilan Lebih berorientasi kepada tindakan

75 LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGI
PERSIAPAN Analisa Kebutuhan Membangun Komitmen PERUMUSAN ASPEK DASAR ORGANISASI Analisa stakeholders Perumusan mandat organisasi Perumusan MISI, VISI, Nilai PERUMUSAN ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Analisa lingkungan eksternal Analisa lingkungan internal Perumusan issue strategis Penyusunan strategi PERUMUSAN ASPEK PRAKTIS/OPERASIONAL ORGANISASI Rencana Kerja (Workplan) Rancana Anggaran dan Pembeayaan

76 MERUMUSKAN MANDAT/TUJUAN DASAR ORGANISASI
Langkah 1 MERUMUSKAN MANDAT/TUJUAN DASAR ORGANISASI MANDAT/MAKSUD DASAR : Apa yang harus dilakukan atau harus tidak dilakukan Mungkin dilakukan Harus tidak dilakukan Harus Dilakukan Pertanyaan Kunci: Siapa kita ini di tengah-tengah lingkungan, situasi dan kondisi masyarakat yang menjadi perhatian organisasi ?

77 MENGANALISA STAKEHOLDERS ORGANISASI
Langkah 2 MENGANALISA STAKEHOLDERS ORGANISASI Kejelasan analisa ini dapat membantu memperjelas mandat Bagaimana Cara Mempengaruhi ? Siapa yang akan Mempengaruhi Organisasi ? Stakeholders inti, sedang dan jauh Apa kepentingan mereka ? Bagaimana menilai keberhasilan organisasi ? Pertanyaan diskusi: Siapa saja yang berkepentingan (mempengaruhi dan terpengaruhi) terhadap organisasi? 2. Siapa diantara mereka yang merupakan stakeholders paling dekat (inti), agak jauh, dan jauh? Bagaimana mereka akan mempengaruhi organisasi ? Dengan kata lain

78 Lembar Presentasi No. Stakeholder Kepentingan Ukuran Yang Digunakan

79 MERUMUSKAN MISI DAN NILAI DASAR ORGANISASI
Langkah 3 MERUMUSKAN MISI DAN NILAI DASAR ORGANISASI Misi menggambarkan: 1. Pandangan dasar organisasi dimana segala sumberdaya dan gerak diorientasikan 2. Apa yang akan digarap oleh organisasi (mengapa organisasi perlu eksis ?) Siapa yang akan diuntungkan oleh kerja-kerja organisasi (siapa yang akan dilayani ?) Metode/kegiatan utama yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dasar. Pertanyaan Diskusi: Mengapa organisasi perlu eksis ? 2. Siapa yang akan dilayani ? 3. Pelayanan apa yang akan dilakukan ? 4. Bagaimana pelayanan itu akan diberikan ?

80 PERNYATAAN MISI YANG EFEKTIF
Memiliki ciri: Dapat memberikan petunjuk (direction) Ringkas/singkat dan bermakna Mudah dipahami dan dapat dikomunikasikan kepada siapapun Mengandung motivasi dan membantu orang lain sepat memahami tujuan dasar organisasi Mengidentifikasikan pada tujuan utama organisasi 6. Mengekspresikan nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasi

81 PERUMUSAN VISI Pengertian:
Langkah 4 PERUMUSAN VISI Pengertian: Mimpi organisasi dapat dipenuhi (diaadakan), bukan fantasi; Gambaran keberhasilan ideal bagaimana organisasi akan diarahkan untuk tahun-tahun mendatang; Mimpi keberhasilan itu didasarkan nilai-nilai yang diyakini; Mimpi keberhasilan mengarah langsung pada tujuan dasar organisasi; 6. Dilandasi kesejatian, kejujuran, kesungguhan dan keikhlasan.

82 Ciri-ciri Pernyataan Visi yang efektif:
1. Mengilhami kerja-kerja organisasi; 2. Menjadi titik dasar organisasi bergerak kedepan 3. Membantu mengarahkan kemana arah organisasi bekerja; 4. Membantu mengambil keputusan tantang apa yang akan dan tidak akan dilakukan organisasi; 5. Memungkin organisasi menyusun petunjuk kerja yang benar; Membantu organisasi dalam menilai clan mengukur perkembangan dalam waktu yang panjang; Rumusan singkat, tegas, dan lugas; 8. Mudah dipahami siapapun. Pertanyaan Diskusi: 1. Keberhasilan ideal apa yang akan diwujudkan organisasi dalam waktu 3-5 tahun mendatang ? 2. Apa yang unik/alternatif dari keberhasilan yang hendak diwujudkan itu dibanding dengan yang lain ? 3. Apa slogan organisasi ?

83 MENGANALISA LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI
Langkah 5 MENGANALISA LINGKUNGAN LUAR ORGANISASI Isu/masalah utama dan kecenderungan nya Akar penyebab yang mempengaruhi isu/masalah utama Aktor-aktor kunci yang berpengaruh Dampak positif/peluang emas negatif/ancaman serius

84 Pertanyaan Diskusi: Apa kecenderungan umum mengenai situasi dan kondisi sosial,ekonomi, politik, budaya, lingkungan yang menjadi masalah dasar ? 2. Apakah akar penyebabnya ? termasuk kebijakan-kebijakan yang baik ditingkat lokal, nasional, dan internasional yang mempengaruhinya ? Siapakah pelaku-pelaku yang turut mempengaruhi masalah tersebut ? 4. Adakah pengalaman-pengalaman yang berguna untuk mengatasi masalah-masalah tersebut baik pengalaman lokal, nasional dan internasional ? Siapakah pelaku-pelakunya ? 5. Apakah ancaman-ancaman (dampak negatif) yang ditimbulkan waktu lalu, sekarang dan masa mendatang ? 6. Apakah peluang-peluang (dampak positif) yang ditimbulkan pada waktu lalu, sekarang dan masa mendatang ? 7. Hal mendasar apa yang harus dilakukan agar ancaman (dampak negatif) dapat diatasi ?

85 ISU DASAR YANG MENJADI PERHATIAN ORGANISASI
LEMBAR ANALISA ISU DASAR YANG MENJADI PERHATIAN ORGANISASI Isu Masalah dan Kecende-rungannya Akar Penye-babnya Pelaku Yang Ber-pengaruh Ancaman yang ditimbul-kan Peng-alaman yang berguna Peluang yang dapat dimanfaatkan Rekomendasi (alternatif kebijakan mendasar yang harus dijalankan)

86 MENGANALISA LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI
Langkah 6 MENGANALISA LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI Sumberdaya Organisasi Kebijakan dan Strategi Hasil dan Dampak Kekuatan Utama Yang dapat Dilakukan Dengan baik Kelemahan Dasar

87 Pertanyaan kunci: Bagaimana kinerja organisasi selama ini ? (penjelasan keberhasilan baik kuantitas dan kualitasnya) (deskripsi dan penilaian) 2. Sumber daya apa saja yang dimiliki dan dapat mendukung keberhasilan organisasi ? (penjelasan kuantitas dan kualitasnya tentang staf, tenaga ahli, relawan, dana, informasi, peralatan, jaringan kerja, pengalaman keberhasilan, perangkat organisasi, dsb). (deskripsi dan penilaian) 3. Sistem management, Kebijakan dan strategi apa yang dijalankan untuk mendayagunakan sumberdaya tersebut? (deskripsi dan penilaian) 4. Apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki organisasi ? 5. Apakah kelemahan-kelemahan yang dimiliki organisasi ?

88 LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI Kinerja (Hasil dan Dampak)
LEMBAR ANALISA DAN PENILAIAN LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI Kinerja (Hasil dan Dampak) Uraian Sumber daya Kebijakan yang Dilakukan Kekuatan Utama Kelemahan Dasar Rekomendasi (alternatif kebijakan mendasar yang harus dijalankan)

89 MERUMUSKAN ISU-ISU STRATEGIS ORGANISASI
Langkah 7 MERUMUSKAN ISU-ISU STRATEGIS ORGANISASI Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang akan dijalankan untuk mempengaruhi perkembangan organisasi kedepan Isu Strategis Apa pilihan Kebijakan dasar Indikator Goal/Tujuan Strategis Kondisi yang harus ada dan sungguh penting Apa fokus utama yang akan dituju Bisa tidak kita melakukan ? Tepat tidak momentumnya ?

90 Pertanyaan Diskusi: Apakah pilihan-pilihan kebijakan mendasar (external dan internal) yang akan di lakukan tahun-tahun mendatang ? Apakah goal/tujuan strategis masing-masing pilihan kebijakan ? Apakah indikator keberhasilan masing-masing pilihan kebijakan ? Yang harus diperhatikan: 1. Apakah pilihan kebijakan tersebut memiliki dampak positif yang luas bila dilakukan ? Demikian sebaliknya. 2. Apakah pilihan kebijakan tersebut bisa menjadi landasan/tahapan untuk memperluas pengaruh dimasa-masa mendatang ? 3. Apakah pilihan kebijakan tersebut memiliki dasar-dasar pengalaman (pengetahuan, informasi, jaringan kerja) sehingga organisasi benar­benar mampu melakukannya ? 4. Apakah pilihan kebijakan tersebut memungkinkan dilakukan dan tepat momentumnya ?

91 Goal/Tujuan Strategis
LEMBAR PRESENTASI (Dibuat sejumlah Isu Strategis) Isu Strategis I Goal/Tujuan Strategis Indikator Tujuan

92 MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI
Langkah 8 MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI 1. Gambaran tahapan/langkah di titik mana kita sekarang dan darimana tindakan harus dimulai untuk mencapai perkembangan dimasa datang. 2. Berisi rumusan tujuan specifik, hasil yang akan dicapai, program yang dilakukan untuk mencapai tujuan Goal Tujuan Spesifik Strategi 5 Strategi 4 Hasil yang Diharapkan Strategi 3 Program yang akan Dilakukan Strategi 2 Strategi 1

93 LEMBAR PRESENTASI Tujuan Spesifik I Hasil konkrit yang Diharapkan
(Dibuat merujuk Isu Strategis) Tujuan Spesifik I Hasil konkrit yang Diharapkan Bentuk Kegiatan (Program)

94 Pertanyaan Diskusi: Apakah tujuan-tujuan specifik yang harus ditetapkan untuk mengantarkan tercapainya tujuan strategis (goal) ? Apakah hasil konkrit yang diharapkan dari masing-masing tujuan tersebut yang menggambarkan terciptanya kondisi baru ? 3. Apakah bentuk kegiatan (program) yang harus dilakukan ? Setiap pilihan strategi harus menunjukkan kerangka logis dan mengarah pada pencapaian goal, visi, misi dan tujuan dasar organisasi

95 RENCANA KERJA (Work Plan) Rencana Kerja Rencana Anggaran dan
Langkah 9 RENCANA KERJA (Work Plan) Rencana Kerja Rencana Anggaran dan Pembeayaan Ingat: Spesific, Measurable Achievable Realistic Timebond Apa, output kapan, siapa, pembuktian, asumsinya ? Berapa ? Dari mana ?

96 RENCANA KERJA (Work Plan) Tahun ....... Tujuan Kegiatan
Indi-kator Hasil Waktu Beaya Penang. Jawab Sumber Pembukti-an Asumsi Kritis


Download ppt "MANAJEMEN KINERJA DISAMPAIKAN OLEH Dr. Yohanes Susanto,MM BAHAN KULIAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google