Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Komunikasi Antarpribadi
Tine A.Wulandari, S.I.Kom.
2
Mendifinisikan Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang memiliki hubungan yang telah terbangun sedemikian rupa; orang-orang tersebut telah terhubung dalam beberapa cara. (DeVito, The Interpersonal Communication Book, 2004)
3
Komunikasi antarpribadi adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua orang (kadang-kadang lebih) yang saling tergantung. Definisi yang relatif sederhana ini menyiratkan berbagai karakteristik SkillYouNeed.com.
4
Interpersonal Communication Involves Interdependent Individuals
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang dalam beberapa cara "terhubung" . Dengan demikian komunikasi antarpribadi mencakup apa yang terjadi antara seorang anak dan ayahnya. pimpinan dan karyawan, dua sorang audara perempuan, guru dan siswa, dua orang teman, dan sebagainya. Meskipun sebagian besar komunikasi antarpribadi bersifat diadik, komunikasi antarpribadi sering diperluas mencakup kelompok-kelompok kecil yang intim seperti keluarga. Tetapi bahkan di dalam keluarga, komunikasi yang terjadi sering diad – ibu ke anak, kakak dengan adik, dan seterusnya. Komunikasi antarpribadi tidak hanya melibatkan individu yang “terhubung“, mereka juga saling tergantung. Tindakan seseorang memiliki konsekuensi untuk orang lain. Dalam sebuah keluarga, misalnya, masalah anak dengan polisi akan berdampak pada orang tua, saudara kandung dan anggota keluarga lainnya, dan mungkin teman-teman serta tetangga .
5
Interpersonal Communication Is Inherently Relational
Cara kita berkomunikasi ditentukan sebagian besar oleh jenis hubungan yang ada antara kita dan orang lain. Kita berinteraksi dengan saudara dengan cara yang sangat berbeda dari cara kita berinteraksi dengan tetangga, rekan kerja, atau kenalan biasa. Tapi perhatikan juga bahwa cara kita berkomunikasi akan mempengaruhi jenis hubungan yang kita miliki. Jika kita berinteraksi dengan cara yang ramah, kita cenderung untuk mengembangkan persahabatan. Jika kita secara teratur bertukar pesan penuh kebencian dan menyakitkan, kita cenderung untuk mengembangkan hubungan antagonis. Jika kita masing-masing secara teratur mengungkapkan rasa hormat dan dukungan satu sama lain, hubungan hormat dan mendukung adalah mungkin untuk mengembangkan.
6
Interpersonal Communication Exists on a Continuum
Komunikasi antarpribadi terjadi pada suatu kontinum, mulai dari yang relatif impersonal di salah satu ujung menuju ke yang sangat pribadi pada ujung yang lain. Pada titik impersonal kontinum, kita memiliki percakapan sederhana antara orang-orang yang, bisa dikatakan, benar- benar tidak mengenal satu sama lain, seperti antara pelayan dan pelanggan. Sedangkan pada titik yang sangat personal, komunikasi terjadi antara orang-orang yang saling berhubungan erat, seperti antara ayah dan anak, atau dua orang sahabat.
7
Interpersonal Communication Involves Verbal and Nonverbal Messages
Interaksi antarpribadi melibatkan pertukaran pesan verbal dan nonverbal. Kata-kata yang kita gunakan serta ekspresi wajah kita - kontak mata dan postur tubuh kita, misalnya, mengirim pesan. Demikian juga, kita menerima pesan melalui pendengaran serta melalui indera lain terutama visual dan sentuhan. Bahkan diam mengirim pesan. Pesan-pesan tersebut akan sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor lain yang terlibat dalam interaksi. kita tidak berbicara dengan sahabat dengan cara yang sama ketika kita berbicara dengan dosen atau orang tua kita.
8
Interpersonal Communication Exists in Varied Forms
Seringkali komunikasi antarpribadi berlangsung tatap muka: berbicara dengan siswa lain sebelum kelas dimulai, berinteraksi dengan keluarga atau teman-teman saat makan malam, rahasia perdagangan dengan rekan-rekan. Ini adalah jenis interaksi yang mungkin terlintas dalam pikiran ketika kita memikirkan komunikasi antarpribadi. Tapi, tentu saja, banyak percakapan berlangsung online. Komunikasi online merupakan bagian utama dari pengalaman masyarakat di seluruh dunia.
9
Interpersonal Communication Is Transactional
Beberapa teori awal melihat proses komunikasi terjadi secara linear. Dalam pandangan linear komunikasi, pembicara berbicara dan pendengar mendengarkan; setelah pembicara selesai berbicara, pendengar akan berbicara. Komunikasi dipandang sebagai melanjutkan dalam garis relatif lurus. Berbicara dan mendengarkan dipandang sebagai terjadi pada waktu – saat yang berbeda kita berbicara, kita tidak mendengarkan; dan ketika kita mendengarkan, kita tidak berbicara. Sebuah pandangan yang lebih memuaskan, dan yang saat ini dipegang oleh sebagian besar ahli teori komunikasi, melihat komunikasi sebagai proses transaksional di mana setiap orang berfungsi secara bersamaan sebagai pembicara dan pendengar. Menurut pandangan transaksional, pada saat yang sama bahwa kita mengirim pesan, kita juga menerima pesan dari komunikasi kita sendiri dan dari reaksi dari orang lain. Dan pada saat yang sama bahwa kita mendengarkan, kita juga mengirim pesan. Dalam pandangan transaksional, setiap orang dipandang baik sebagai pembicara dan pendengar, secara simultan berkomunikasi dan menerima pesan .
10
Tujuan Komunikasi Antarpribadi
Belajar – untuk lebih memahami dunia luar. Belajar tentang diri kita; mendapatkan umpan balik pada perasaan, pikiran, dan perilaku Berhubungan – salah satu kebutuhan terbesar manusia adalah untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berarti. kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kita ingin mencintai dan seperti orang lain Mempengaruhi – kita ingin mempengaruhi sikap, dan perilaku orang lain Bermain – bercerita, lelucon, atau hanya menghabiskan waktu Membantu – kita menghibur seorang teman di saat dibutuhkan Tujuan Komunikasi Antarpribadi (DeVito, The Interpersonal Communication Book, 2004)
11
10 Panduan dalam Melakukan Komunikasi Antarpribadi
Berusaha untuk menciptakan dan memelihara suasana keterbukaan, kebebasan, dan tanggung jawab. Menghormati perbedaan individu dan keunikan. Bersikaplah jujur dan tulus dalam komunikasi. Perlakukan orang lain sebagai manusia yang memiliki perasaan, sebagai lawan memperlakukan mereka sebagai obyek. Upayakan untuk akurasi dalam komunikasi. Menghilangkan penipuan disengaja, ambiguitas, dan ketidakjelasan dari komunikasi kita. Jadilah terang dan jujur ketika kita berbagi keyakinan pribadi dan perasaan dengan orang lain. Melakukan segala upaya yang mungkin untuk memahami dunia, perspektif, dan kerangka referensi orang lain. Membantu orang lain untuk membuat keputusan yang sehat berdasarkan informasi yang akurat. Berkomunikasi dengan orang lain, seperti yang kita akan memiliki mereka berkomunikasi dengan kami.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.