Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Widjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIK
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
2
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
Standar SQE 11 RS menggunakan proses berkelanjutan yang terstandar untuk melakukan evaluasi pada kualitas dan keselamatan proses perawatan pasien yang diberikan oleh staf medik
3
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
Meningkatkan praktik individu – perawatan yang bermutu dan aman Menyediakan dasar untuk menghindari banyaknya variasi dalam satu departemen/layanan melalui pembandingan antar kolega dan pengembangan panduan/protokol klinis Menyediakan dasar untuk memerbaiki capaian departemen/layanan melalui berbagai patok duga
4
Apa yang Dinilai? Perilaku
Sebagai model dan mentor budaya keselamatan di RS (membangun partisipasi, saling menghargai) Survei (pasien - sejawat dan mitra) Laporan perilaku
5
Apa yang Dinilai? Pertumbuhan Profesionalisme Patient Care
Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, tatalaksana, perawatan paliatif (instrumen, persentase layanan pencegahan, laporan pasien dan keluarga) Patient Care Pengetahuan untuk penerapan teknologi dan sains (kesesuaian dengan panduan/protokol, P2KB, publikasi) Pengetahuan medik/klinik Menggunakan scientific evidence dan metode untuk investigasi, evaluasi, dan melakukan perbaikan layanan terus menerus (riset, penambahan clinical privillege) Practice-Based Learning and Improvement
6
Apa yang Dinilai? Pertumbuhan Profesionalisme
Pertukaran informasi dan kolaborasi bersama pasien, keluarga, tenaga kesehatan lain (partisipasi dalam ronde, tim konsultasi, tim kepemimpinan, dan umpan balik pasien dan keluarga Keterampilan Komunikasi dan Hubungan Interpersonal Komitmen untuk pengembangan profesionalisme terus menerus, praktik etik, pemahaman akan keberagaman, perilaku bertanggung jawab (opini, ketepatan waktu, partisipasi komunitas) Profesionalisme Kesadaran dan tanggung jawab untuk berperan dalam sistem layanan kesehatan System-based practices
7
Pemanfaatan sumber daya
Apa yang Dinilai? Pertumbuhan Profesionalisme Menunjukan perilaku layanan yang efisien (pemeriksaan penunjang, obat, dll) Pemanfaatan sumber daya
8
Apa yang Dinilai? Sumber data RS Sumber data Departemen/Unit Pelayanan
Capaian Klinis Sumber data RS LOS, frekuensi penggunaan tes untuk diagnosis, penggunaan darah, obat, dll Sumber data Departemen/Unit Pelayanan Kinerja prosedur klinis, komplikasi, keluaran/outcome, penggunaan sumber daya termasuk konsultasi, dll
9
Pertanyaan Dasar? Bagaimana seorang staf medik dibandingkan dengan kinerja kolega di dalam Divisi / Departemen / RS Lain / Regional / Negara? Penting untuk memunculkan pemikiran apakah layanan yang diberikan sesuai (tidak terlalu bervariasi), merupakan praktik terbaik
10
Panduan Penyusunan? Disesuaikan dengan tipe staf medik dan/atau departemen/unit pelayanan Menggunakan data pembanding internal dan eksternal Dilakukan pengkajian terus menerus oleh pimpinan di Departemen/Unit Pelayanan Menjadi umpan balik bagi staf medik personal file
11
Kemana selanjutnya? Penghargaan remunerasi
Pertimbangan clinical privillege Pertimbangan pengembangan staf medik Pertimbangan pengembangan layanan
12
TERIMA KASIH
13
PENILAIAN KINERJA STAF MEDIK RSUP Nasional Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
14
PENILAIAN KINERJA STAF MEDIK RS CIPTO MANGUNKUSUMO
Indikator dinilai sesuai dengan 6 area core competencies: Patient care : Outcome Complication Benchmark Medical/clinical knowledge Practice-based learning improvement Interpersonal and communication skill System-based practiced Professionalism
15
PATIENT CARE Disusun dan diusulkan oleh Divisi/Departemen
Dapat berupa indikator yang umum (spesialis) maupun khusus (subspesialis) Disesuaikan dengan layanan yang diberikan Indikator yang digunakan: Outcome dan Complication Petugas yang mengumpulkan: PIC Pengumpul Data di Departemen Target: berbeda-beda sesuai dengan yang telah ditetapkan
16
MEDICAL/CLINICAL KNOWLEDGE (SKP)
Data diperoleh dari pelatihan dari dalam dan luar negeri Target: 10 SKP per semester atau 20 SKP per tahun
17
PRACTICE –BASED LEARNING IMPROVEMENT & SYSTEM-BASED PRACTICED
Data diperoleh dari pengisian rekam medik di unit rawat inap maupun rawat jalan Setiap DPJP dinilai dengan mengambil 2 status (minimal) secara acak setiap bulannya Target ≥ 90%
18
FORMULIR PENILAIAN KELENGKAPAN REKAM MEDIK DPJP
19
INTERPERSONAL AND COMMUNICATION SKILL & PROFESIONALISME
6 pasien rawat jalan/ rawat inap. 6 orang rekan sejawat disatu departemen yang sama Periode penilaian setahun sekali Target : ≥4
20
PEMBAGIAN ZONA PENGUKURAN
No Departemen/ Unit kerja 1 UPT PKIA RSCM Kiara (Rawat Jalan) 2 UPT RSCM Kencana 3 UPK Perinatologi 4 UPT RSCM Kirana 5 Dept. Radioterapi 6 Dept. Rehabilitasi Medik 7 ICU Dewasa 8 Dept. Psikiatri 9 BCH 10 Unit Gedung A 11 PJT 12 ULB 13 URJT 14 Unit PESC 15 Dept. Urologi 16 PKG Adityawarman 17 Poli Geriatri 18 Poli Bedah Saraf 19 Cranio Cleft Center 20 Poliklinik Hemodialisa PEMBAGIAN ZONA PENGUKURAN
21
BATAS WAKTU PENGUMPULAN DATA
Indikator patient care Medical/ clinical knowledge Kelengkapan rekam medik Survei tanggal 15 bulan berikutnya tanggal 15 Juli dan 15 Januari tanggal 15 Juli dan 15 Januari (Rekap) Maksimal 15 Desember REMINDER PER TIGA BULAN
22
DAMPAK TIDAK MENGUMPULKAN DATA
NILAI REMUNERASI CLINICAL PRIVELLEGE
23
PROSES PENGUMPULAN DATA PKM
24
Mekanisme Komplain PKM terkait Kinerja KMKK
25
TOGETHER WE MAKE A GREAT TEAM
TERIMA KASIH TOGETHER WE MAKE A GREAT TEAM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.