Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYEDIAAN DAGING NASIONAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYEDIAAN DAGING NASIONAL"— Transcript presentasi:

1 PENYEDIAAN DAGING NASIONAL

2 Penyediaan dan Impor Daging Sapi
Dalam penyediaan kebutuhan daging sapi nasional, Indonesia baru mampu memproduksi 70% dimana 30% kebutuhan lainnya dipenuhi melalui impor . Masyarakat Indonesia mengkonsumsi daging sapi sebesar 1,7 kg/kapita/tahun yang setara dengan 1,75 – 2,0 juta ekor sapi.

3 Impor untuk memenuhi kebutuhan 30% lainnya yaitu berupa
sapi bakalan untuk penggemukan, daging beku dan jeroan yang didominasi oleh hati dan jantung beku. Diperkirakan impor daging dan jeroan sapi mencapai kurang lebih 50 – 75 ribu ton per tahun. Impor sapi bakalan mencapai ekor (atau setara dengan 104 ribu ton daging) dari kapasitas penggemukan 600 ribu ekor.

4 Negara yang berdekatan dengan Indonesia adalah Australia, China dan India sebagai negara produsen utama, dan Austalia, New Zealand dan India adalah negara eksportir utamanya. Peluang impor sapi dan daging sapi bagi Indonesia tentunya dapat memilih ketiga negara tersebut. Austalia dan New Zealand selama ini memasok kebutuhan sapi dan daging nasional karena India terhambat oleh penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) dimana Indonesia dinyatakan bebas PMK.

5 Besarnya impor ini dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan kesejahteraan dan pertambahan penduduk.
Pemerintah beralasan bahwa kebijakan impor daging diambil untuk menjaga stabilitas harga demi membangun ketahanan pangan nasional. Padahal pemerintah melupakan bahwa sebagian besar, para petani kecil, peternak sapi, unggas, dan susu  yang ada di pedesaan belum siap menghadapi persaingan bebas dengan modal besar dari luar negeri dan barang-barang impor yang jauh lebih murah.

6 Peternakan Sapi Rakyat
Salah satu sumber gizi pangan asal hewan berupa protein berasal dari daging sapi. Kebutuhan daging sapi terus meningkat akan tetapi populasi sapi potong Indonesia terus mengalami penurunan. Pada tahun 1998, populasi sapi potong masih 12,8 juta ekor, tetapi pada 2008 tinggal 10,2 juta ekor.

7 Peternakan sapi rakyat diperkirakan menyumbangkan kurang lebih 70% produk daging sapi nasional yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia Produk tersebut dihasilkan dari sekitar 10.7 juta ekor sapi potong. Dihasilkan oleh minimal 3.6 juta rumah tangga peternak. Setiap keluarga peternak hanya memelihara antara 2 – 6 ekor dengan pemilikan terbanyak antara 2 – 4 ekor per keluarga

8 Kondisi umum peternakan sapi potong di Indonesia yang masih dilakukan secara tradisional, yaitu
ternak dipelihara secara tradisional dalam skala kecil, sebagai tenaga kerja, dan merupakan tabungan sehingga menghambat penerapan teknologi. Sapi potong di Indonesia memiliki keunggulan dengan terbebasnya dari penyakit menular utama yang turut membatasi ijin impor dari negara yang juga bebas penyakit tersebut.

9 Struktur populasi sapi potong pada peternakan rakyat
Betina dewasa 44,30 Jantan dewasa 10,01 Betina muda 14,86 Jantan muda 11,61 Betina sapihan 9,87 Jantan sapihan 9,35 Total 100 Total populasi ekor Sumber: TALIB (2007) (dianalisis kembali berdasarkan data DITJENNAK, 2007).

10 Jika dilihat dari struktur populasi sapi potong tersebut dengan tingkat pemotongan di tahun 2008 yang sudah melebihi 2 juta ekor maka tentunya hampir semua sapi jantan dewasa dan muda yang baik dipotong untuk konsumsi termasuk pemotongan sapi betina sudah pasti dilaksanakan. Dampaknya adalah kekurangan pejantan yang baik dan kehilangan sapi betina produktif yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan populasi.

11 Karena jumlah populasi yang terbatas dan tingginya permintaan maka pada kawasan sumber bibit/bakalan hampir semua ternak jantan diekspor kekawasan lain dan untuk konsumsi lokal dilakukan pemotongan sapi betina termasuk juga yang produktif. Tentu saja kejadian tersebut membutuhkan langkah cepat penanggulangan yang komplit tetapi tetap harus dilakukan. Memang berbagai daerah melaksanakan pencegahan pemotongan sapi betina produktif tetapi karena keterbatasan dalam dana dan sistem birokrasi sehingga langkah-langkah tersebut masih belum signifikan dalam mencegah pemotongan tersebut.

12


Download ppt "PENYEDIAAN DAGING NASIONAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google